Sinopsis K-Drama : Doctor Lawyer Episode 03 part 2

 

Sinopsis K-Drama : Doctor Lawyer Episode 03 part 2

SEMUA KARAKTER, TEMPAT, GRUP, PERISTIWA DAN ORGANISASI ADALAH FIKTIF



Kembali ke operasi yang dilakukan oleh Hyun Sung. Awalnya, operasi berlangsung lancar. Namun, menjelang akhir, Hyun Sung melakukan kesalahan hingga menimbulkan pendarahan. Situasi menjadi tegang. Tanda vital pasien menurun drastis. Hyun Sung juga mulai panik, tapi berusaha untuk tetap tenang karena operasi ini ditonton oleh banyak orang. Dia masih berusaha menjelaskan kelebihan V-Rock yang bisa digunakan juga untuk menghentikan pendarahan. Dir. Gu juga ikut cemas karena jika sampai operasi tersebut gagal, mereka bisa rugi besar.

Untunglah, operasi berhasil. Dir. Gu amat senang. semua orang juga menunjukkan respon positif untuk V-Rock.


Alasan lain Hyun Sung berusaha keras dalam operasi ini sepertinya untuk menunjukkan kemampuannya pada seorang wanita yang sedang disukainya, Im Yuna, putri seorang Duta Besar Im Tae Moon. Mereka saling mengenal dan bertemu karena Yuna bekerja di litbang mereka. Dari pembicaraan mereka, tampaknya dir. Gu juga ingin menjodohkan Hyun Sung dengan Yu Na dan Yu Na juga menyadari perasaan Hyun Sung padanya.


Ditengah pembicaraan, seseorang datang menyapa mereka. Orang itu adalah Jayden Lee salah satu investor RS Banseok sekaligus kepala cabang Asia Banseok. Ini adalah pertemuan pertama Yu Na dan Jayden, tapi Yu Na sudah kelihatan tertarik dengannya. Apalagi sepak terjang Jayden di dunia bisnis sudah tidak diragukan lagi. Dan kehadiran Jayden ini, membuat Hyun Sung merasa cemas.


Rasa cemas itu membuat Hyun Sung mulai semakin agresif mendekati Yu Na. Begitu ada kesempatan hanya berdua, Hyun Sung langsung mengajaknya untuk minum bersama.

--


Hari Persidangan ulang,

Yi Han memulai persidangan dengan meminta agar Lee Kiyoon, ayah korban diminta maju untuk memberikan kesaksian. Yi Han beralasan kalau dia baru saja menjadi pengacara terdakwa, jadi ada sesuatu yang ingin dipastikannya dengan ayah korban. Hakim kelihatan udah agak kesal karena dari sidang sebelumnya Yi Han sudah muncul tiba-tiba dan ada kekacauan, jadi dia memperingati kalau dia akan mengizinkan tn. Lee maju untuk ditanyai Yi Han, tapi jangan ada kejutan lagi di ruang sidang mulai dari sekarang.


tn. Lee yang diminta untuk ke mimbar saksi, menolak. Sayangnya, dia nggak punya alasan untuk menolak dan tetap harus naik untuk memberikan kesaksian. Begitu tn. Lee sudah naik ke mimbar saksi, Yi Han pun mulai mengajukan beberapa pertanyaan. Mengenai kondisi Hojun saat tiba di UGD dan sebagainya.


Flashback

tn. Lee menggendong Ho Jun yang sedang menahan rasa sakit dan berteriak mencari dokter agar segera memeriksa putranya. Dalam gendongan tn. Lee, Ho Jun sempat muntah dan suster mengarahkannya untuk menidurkan Ho Jun di ranjang yang kosong. Saat itu, kondisi rumah sakit dalam keadaan ramai dan dokter tidak langsung memeriksa kondisi putranya.

End

Sambil menangis mengingat kejadian malam itu, tn. Lee menyalahkan dokter atas kematian putranya. Dan dokter yang merawat putranya itu adalah Park Ki Tae.


Flashback

dr. Park kelihatan sangat mengantuk saat dia datang ke bangsal Ho Jun untuk memeriksa keadaannya. Dia menekan area sekitar perut Ho Jun dan Ho Jun mengerang kesakitan. Ho Jun juga menunjukkan gejala demam dan muntah-muntah. Sehingga dr. Park menduga kalau Ho Jun keracunan makanan. Dia pun memberikan penanganan dnegan pemberian antibiotik dan pereda nyeri. Setelah itu, Ho Jun akan menjalani USG perut.

tn. Lee nggak puas dan meminta dr. Park memeriksa lebih lanjut putranya, tapi dr. Park kelihatan lelah dan memberitahu kalau UGD ini juga penuh pasien yang lebih mendesak di bandingkan Hojun. Jadi, dia menyuruh tn. Lee untuk terus mengawasi Hojun dan panggil perawat jika kondisinya memburuk.

End



Makanya, Ki Tae menjadi terdakwa di persidangan kali ini. Semua yang hadir di persidangan ikut mengencam apa yang dilakukan Ki Tae dan merasa bersedih untuk tn. Lee. Ditengah situasi yang mengencam Ki Tae, Yi Han pun membacakan diagnosis penyakit Hojun adalah rabdomiolisis. Dan jika Ki Tae tahu lebih awal saat penanganan, Hojun tidak akan meninggal. Akan tetapi, kenapa Hojun bisa mengidap penyakit tersebut? Begitu pertanyaan diajukan, suasana menjadi hening. tn. Lee juga tidak lagi menangis dan menjadi tegang.


Yi Han kemudian menjelaskan kepada hakim bahwa rabdomiolisis adalah penyakit yang membuat jaringan otot rusak dan meleleh. Berdasarkan penelitian, sekitar 62 persen penyebabnya berasal dari cedera otot traumatis. Dengan kata lain, latihan ekstrem, tekanan terus menerus pada otot, dan kekerasan fisik yang parah bisa menyebabkannya.


Saat mendengar penjelasan Yi Han, Seok Young sudah merasa ada yang nggak beres dan mengajukan keberatan dengan alasan Yi Han mengajukan pertanyaan dengan niat tersembunyi untuk membingungkan saksi. Keberatannya pun diterima oleh Hakim. Namun, Yi Han mengajukan bukan untuk membingungkan. Dia pun menanyakan pertanyaan lanjutan, apakah tn. Lee pernah menyiksa Hojun? Awh, para hadirin mulai ribut dan merasa kesal dengan pertanyaan Yi Han. Mereka semua masih berada di pihak tn. Lee. tn. Lee juga menunjukkan rasa marah dengan menyebut Yi Han pria kejam karena mengajukan pertanyaan barusan padanya padahal Ki Tae yang membunuh putranya! Dia mulai menangis lagi dan memaki Yi Han dengan Ki Tae.


Makian itu tidak membuat Yi Han gentar. Dia tetap menuntut jawaban tn. Lee, ‘ya’ atau ‘tidak’ dia pernah menyiksa fisik putranya? Dengan yakin, tn. Lee menjawab tidak pernah. Tidak akan pernah. Setelah mendengar jawaban tn. Lee, Yi Han pun mengeluarkan ponsel yang didapatkannya dari Ban Soo Hee. Di ponsel tersebut terekam jelas saat tn. Lee memukuli Hojun dan Hojun menangis memohon ampun.

“Ini bukti yang menunjukkan penyebab kematian Hojun merujuk pada saksi, bukan terdakwa.”


Flashback

Saat Soo Hee membawakan handphone dan ternyata ada rekaman penyiksaan Ho Jun, Yi Han dengan Dae Woong juga kaget dan marah. Semua masyarakat udah ditipu sama tn. Lee. Handphone itu punya Hojun dan didapatkan So Hee dari pembantu di rumah tn. Lee yang berasal dari luar negeri. Pembantu itu tidak fasih bahasa Korea dan suami pembantu itu datang ke Korea secara ilegal, makanya pembantu itu takut berurusan dengan hukum. Namun, karena ingin melindungi anak itu, pembantu itu memberanikan diri memberikan rekaman tersebut pada mereka.

End


Saat tahu penyiksaan yang dilakukan tn. Lee pada Hojun, Seok Young kembali angkat bicara. Dia mengingatkan kalau persidangan ini bukan tentang saksi menganiaya anaknya tapi untuk menentukan apakah terdakwa bersalah atas malapraktik atau tidak. Setelah sidang ini berakhir, dia yang akan menyelidiki tn. Lee untuk mencaritahu kebenaran apakah Hojun mengalami penyiksaan fisik atau tidak. Karena itu, dia meminta semuanya untuk fokus pada kemungkinan terdakwa melakukan malapraktik.

Sebelum Hakim membacakan keputusannya, Yi Han diberikan kesempatan terakhir untuk memberikan pernyataan penutup.


“Sudah menjadi tugas wali untuk memberikan riwayat lengkap kondisi pasien kepada dokter. Namun, saksi takut perbuatannya akan terungkap, jadi, dia tidak mengatakannya. Alhasil, terdakwa mendiagnosis pasien dengan keracunan makanan berdasarkan gejalanya. Karena itu, ada dua korban dalam kasus ini. Hojun, yang disiksa oleh saksi dan meninggal, serta terdakwa, yang salah mendiagnosis pasiennya dan hampir kehilangan segalanya. Semua dokter mengalami kematian pasien yang mereka rawat. Di antaranya, ada kematian yang sangat menyakitkan hingga mereka tidak bisa melupakannya. Sama seperti kematian Hojun yang membuat kita semua marah dan kesal hari ini. Sebelum kita mengkritiknya karena tidak bisa menyelamatkan Hojun, tolong luangkan waktu untuk membayangkan perasaan terdakwa setelah kehilangan pasien muda yang bisa saja terselamatkan. Sekian,” ujar Yi Han.

“Terdakwa, ada yang ingin Anda katakan?” tanya Hakim.

“Tidak,” jawab Ki Tae sambil menangis.

“Kalau begitu, pernyataan penutup akan diakhiri di sini. Putusan hukumannya akan diumumkan besok,” umumkan Hakim.

--


Setelah persidangan berakhir, Ki Tae dibawa kembali ke lapas. Dia masih akan tetap ditahan hingga putusan diumumkan besok. Yi Han udah yakin kalau Ki Tae pasti akan dibebaskan besok. Dan begitu Ki Tae dibebaskan, mereka akan langsung menggugat Dir. Gu dan RS Banseok. Ki Tae udah sangat senang dan juga berterimakasih atas bantuan Yi Han. Dan setelah mengalami sendiri apa yang dialami oleh Yi Han dulu, Ki Tae jadi ikut benci sama Dir. Gu. Dan karenanya dia akan membuat Dir. Gu menyesal telah mengkhianatinya! Begitu keluar, dia akan langsung mencari file rekaman yang dibuatnya untuk berjaga-jaga.


Sayang sekali, sebelum dia sempat menceritakan lebih detail mengenai file tersebut, sipir penjara muncul untuk membawa Ki Tae kembali ke selnya. Waktu kunjungan mereka sudah selesai. Makanya, mereka akan membahas lebih detailnya besok. Sebelum mengikuti petugas sipir, Ki Tae menyampaikan rasa terimakasihnya yang amat besar serta janji tidak akan pernah mengkhianati Yi Han, lagi.

Sayangnya, janji hanya tinggal janji. Padahal, besok sudah akan menjadi hari kebebasan Ki Tae. Namun, sesuatu terjadi.

--



Sementara itu, sesuai yang dikatakan di persidangan, Seok Young menangani kasus dugaan penyiksaan anak oleh tn. Lee. Pembantu yang memberikan handphone Hojun ke Soo Hee pun dipanggil untuk diinterogasi. Dengan bahasa Korea yang kurang lancar, pembantu itu menjelaskan apa yang dia lihat saat bekerja di rumah tn. Lee. tn. Lee selalu memukuli Hojun setiap kali Hojun tidak mendengarkannya. Karena merasa kasihan, pembantu tersebut memberikan Hojun casing hp t-rex (kukira buaya) sebagai hadiah dan menyuruh Hojun untuk menekan tombol yang ada di casing itu jika ayahnya memukulinya lagi. Casing itu mempunyai fitur alat perekam. Dan pembantu meminta demikian, biar mereka punya bukti untuk melaporkan penyiksaan tn. Lee.


Namun, sebelum sempat melaporkannya, kondisi Ho Jun tiba-tiba memburuk. Padahal wajahnya sudah sangat pucat, tapi tn. Lee malah tetap memarahinya dan menganggpnya cengeng. Saat pembantunya memintanya membawa Ho Jun ke rumah sakit, tn. Lee ngedumel kesal kalau putranya sangat lemah. Dan diam-diam, pembantu mengambil handphone Ho Jun yang ada di lantai.


Seok Young mengajukan pertanyaan lain, mengenai kenapa pembantu tidak langsung melaporkannya ke polisi? Pembantu pun menjelaskan kondisinya yang bukan orang Korea dan takut di deportasi. Apalagi Ho Jun sudah meninggal dan dia takut kalau dia melapor, tidak ada yang akan percaya padanya. Dan dia sangat menyesali hal tersebut. Seok Young jadi ikut menyesal karena harusnya dia menyelidiki lebih jauh tapi dia tidak melakukannya hingga menjadi seperti ini.

--


Begitu pulang ke rumah, Yi Han menuju sebuah ruang rahasia yang ada di rumahnya. Isi ruangan tersebut adalah berbagai informasi mengenai RS Banseok termasuk juga para targetnya, mereka yang terlibat dalam operasi. Satu hal yang lebih penting, dia juga mencoba mencari tahu, siapakah VIP yang waktu itu dia operasi dengan jantung Seok Ju yang di curi oleh dir. Gu.

Dan Park Ki Tae akan menjadi kunci penting dalam menyingkap kasus tersebut.


Sayangnya, baru saja dia akan maju selangkah, dia harus mundur lagi. Penjara meneleponnya untuk menyampaikan kematian Park Ki Tae. Hal itu mengingatkan Yi Han dengan masa lalunya, saat dir. Gu mengancam bahwa dia bisa menghilangkan nyawa Yi Han tanpa jejak di penjara ini. Dan ucapan waktu itu ternyata bukan omong kosong. Park Ki Tae adalah buktinya.

Seok Young juga baru saja datang setelah mendapatkan laporan.


 

Post a Comment

Previous Post Next Post