Sinopsis Drama Korea : Lovely Runner Episode 05

 



Sun Jae mengantarkan Sol pulang dengan taksi. Sun Jae benar-benar definisi green flag, karena tanpa berkata apapun, dia langsung mengatur AC mobil agar tidak mengarah ke Sol yang basah kuyup. Dia juga sedikit memarahi Sol karena tertidur di dalam bus dan melewati halte terakhir. Untung saja dia melihat dan segera mengejarnya, jika tidak, dia bisa dalam bahaya. Sol yang mendengar perhatian Sun Jae, tersenyum bahagia.


Btw, ada satu hal yang membuat Sol penasaran. Di ingatannya, Sun Jae adalah orang yang menyelematkannya saat kecelakaan (yang dimasa ini belum terjadi) dan saat itu, Sun Jae meneriakkan namanya. Hal ini cukup aneh karena Sol di masa lalu tidak mengenal Sun Jae tetapi Sun Jae di masa lalu bisa tau namanya? (Sol masa lalu baru akan mengenal Sun Jae saat Sun Jae sudah menjadi anggota Eclipse). Makanya, dia bertanya serius ke Sun Jae, apa sebelumnya Sun Jae sudah pernah melihatnya? Kali ini, Sun Jae menjawab jujur kalau mereka pertama kali bertemu saat Sun Jae baru saja pindah di musim semi. Saat itu, Sol mengiranya sebagai kurir. 


Sol bahagia karena ternyata Sun Jae mengenalnya, jauh sebelum dia mendekatkan diri. Hanya saja, di masa lalu, Sol tidak pernah sekalipun menyadari kehadirann Sun Jae yang begitu dekat dengannya.Sol juga melupakan banyak kenangan di masa remajanya karena itu adalah saat-saat paling sulit baginya (dia menjadi lumpuh).




Dan kita di perlihatkan sekilas masa lalu Sol, dimana dia dan Sun Jae berada dalam jarak yang sangat dekat. Namun, hanya Sun Jae yang selalu menyadari Sol, tidak dengan Sol. Sun Jae juga bisa tau nama Sol karena dia berjalan di belakangnya dan memungut tag name seragam Sol yang jatuh.


Kembali ke saat Sol sekarang, dia tidak ingin lagi melewatkan hal yang mungkin saja menjadi alasan kenapa dia bisa ke masa lalu dan bertemu lagi dengan Sun Jae.




Hari yang baru,..

Pagi-pagi, Sol sudah berteriak dari atap rumahnya memanggil Sun Jae dan memintanya keluar kamar, hanya untuk melihat pelangi. WKWKWK. Namun, sayang sekali, dari tempat Sun Jae, dia tidak bisa melihat pelanginya kaerna terhalang sinar matahari. Sol tidak habis akal dan langsung menyemprotkan air melalui selang untuk membentuk pelangi. Moment itu terasa indah bagi Sun Jae. Bukan pelanginya, tetapi Sol.




Argh, sayang moment romantis nya hanya berlangsung sebentar karena Bok Soon yang baru saja pulang berbelanja, langsung mengamuk melihat Sol membuang-buang air. Bok Soon langsung lari ke atap untuk memukuli Sol. Kejar-kejaran terjadi. Dan karena kejar-kejarannya di atap yang merupakan tempat menjemur baju, tidak sengaja BH yang sedang terjemur terlempar dan jatuh ke atap rumah sebelah yang lebih rendah. Yap, BH nya jatuh ke atap rumah Sun Jae.


Sebagai seorang gentleman (hahahaha), Sun Jae membungkusnya dalam paper bag dan mengembalikannya ke Sol. HAHAHAHA. Sol sangat malu dan dengan panik berujar kalau itu BH neneknya, bukan miliknya. HAHAHAHA.



Akhirnya, mereka berangkat sekolah bersama. Sol sekali lagi mengucapkan rasa terimakasihnya karena Sun Jae udah menyelamatkannya. Sebenarnya, maksud terimakasih Sol adalah terimakasih atas peristiwa di masa lalu yang sekarang belum terjadi. Tetapi Sun Jae menganggapnya sebagai terimakasih atas kejadian terimakasih. Dan sebagai orang yang tau balas budi, Sol akan memberikan hadiah pada Sun Jae. Dia sudah menyiapkan benda berbentuk telur yang bisa dibuka dan diisi barang. Hadiah untuk Sun Jae dia letakkan di dalam telur itu. Namun, Sun Jae tidak boleh melihatnya sekarang. Yang dia berikan ini adalah kapsul waktu, jadi mereka harus menguburnya dan membukanya di waktu yang ditentukan. Meski aneh, Sun Jae tetap saja mengikuti keinginan Sol untuk mengubur kapsul waktu tersebut.


Sol mengajak Sun Jae untuk membukanya di tahun 2023. Dia juga mengajak Sun Jae untuk membuat janji agar bertemu tengah malam di tanggal 01 Januari 2023 di Jembatan Hangang. Alasan Sol memilih tanggal itu karena itu adalah tanggal sehari setelah kematian Sun Jae. Dia berharap bisa mengubah takdir Sun Jae.



“Hadiah ini hanya akan berarti jika kuberikan kepadamu hari itu,” jawab Sol saat Sun Jae bertanya alasannya memilih tanggal tersebut. “Itu akan menjadi hadiah yang luar biasa. Jadi, nantikanlah. Jangan menggalinya sebelum itu. Tengah malam tanggal 01 Januari 2023 di Jembatan Hangang. Jangan lupakan itu. Mengerti?”

Sun Jae terus mengulangnya seolah tidak ingin melupakan itu. Hm, tapi kenapa harus di Jembatan Hangang? Sol tidak bisa memberikan jawaban. Dia hanya meminta Sun Jae untuk menemuinya di hari itu meskipun mungkin dia tidak akan datang. Anggap saja sebagai reuni dengan teman lama. Mendengar kata ‘teman’, Sun Jae sedikit kesal. Dia kan maunya lebih dari teman.


Hah, sebenarnya dia sudah dengar dari In Hyuk, soal Tae Sung yang pacaran dengan Sol hanya untuk menjauhkannya dari Ga Hyun. Sun Jae sangat kesal karena Sol malah menyukai pria seperti Tae Sung.




Saat sudah dekat sekolah, Sol baru sadar kalau dia tidak memakai dasi padahal ada pemeriksaan seragam. Tanpa ragu sedikitpun, Sun Jae langsung memasangkan dasinya ke leher Sol. Hal itu ternyata dilihat sama Tae Sung. Sun Jae berbohong ke Sol bahwa dia atlet dan jarang di cegat meskipun tidak berpakai seragam lengkap.



Nyatanya, Sun Jae kena tegur sama guru BK yang bertugas. Dia sudah bukan atlet lagi. Guru BK malah lebih terkejut saat Tae Sung datang menyerahkan diri karena berpakaian tidak lengkap padahal biasanya dia selalu bolos sekolah. Hukuman karena berpakaian tidak lengkap adalah keliling lapangan. Sambil lari, Tae Sung mengajak Sun Jae bicara. Tampaknya dia cemburu melihat kedekatan Sun Jae dengan Sol, pacarnya. Dia juga sok ngajak Sun Jae lari, pada akhirnya, dia yang kalah telak. Teman Tae Sung yang melihat kelakuan Tae Sung, yakin 100 persen kalau Tae Sung suka pada Sol. Soalnya, sifat Tae Sung sekarang sudah berubah jadi lebih baik. Dia tidak lagi bolos. Berhenti merokok. Dan tidak lagi bertemu para gadis.

--



Geun Deok lagi asyik menonton pertandingan renang Park Tae Hwan. Namun, begitu mendengar suara pagar di buka, dia langsung panik mematikan TV. Geun Deok tidak ingin Sun Jae melihat pertandingan itu dan merasa sedih karena tidak bisa menjadi atlet renang lagi.


Di rumah Sol, keluarga mereka juga sedang menonton pertandingan yang sama. Selama menonton, Geum berkomentar kalau Tae Hwan tidak akan menang sampai babak final. Ah, mendengar komentar Geum, Sol hanya bisa mendengus dalam hati karena firasat abangnya sangat salah. Pantas saja dia selalu rugi saat bermain saham. Wuah, Sol tiba-tiba terpikir sesuatu dan langsung pergi ke kamar. Dia mengirim pesan ke Cyworld Sun Jae untuk mengajaknya keluar besok. Waaahhh, hati Sun Jae langsung berbunga-bunga.




Esok harinya,

Sol mengajak Sun Jae untuk nonton film. Dia yang akan traktir. Sun Jae agak heran juga karena Sol tiba-tiba mengajaknya keluar, yah meskipun dia bahagia.  Alasannya karena Sol ingin mencegah Sun Jae agar tidak melihat TV yang menampilkan pertandingan renang final Park Tae Hwan hari ini. Pokoknya, sepanjang jalan, jika ada hal berkaitan dengan Park Tae Hwan, Sol langsung sibuk membuat alasan-alasan tidak masuk akal untuk mengalihkan perhatian Sun Jae.




Semua berjalan mulus hingga mereka masuk ke teater. Sebelum film di putar, tiba-tiba saja alarm kebakaran berbunyi dan layar menunjukkan pintu keluar untuk evakuasi. Semua panik dan berbondong-bondong keluar. Tapi ternyata ada malfungsi pada alarm. Di luar teater, orang-orang sedang heboh menonton pertandingan Park Tae Hwan yang disiarkan di layar besar. Sol panik karena gagal menghalangi Sun Jae. Namun, dia juga tidak menyangka, alih-alih sedih, Sun Jae malah bersorak senang melihat kemenangan Park Tae Hwan.


Sun Jae ternyata sadar kalau ayahnya dan Sol ingin menghalanginya melihat pertandingan itu. Menurutnya, itu sangat konyol karena itu pertandingan besar dan seluruh negeri akan membicarakannya. Sun Jae memang sedih tidak bisa lagi menjadi atlet, namun, dia akan tetap berenang. Dia merasa bahagia saat berenang. Makanya, dia tidak menyesal meskipun tidak bisa menjadi atlet lagi. Dia baik-baik saja.

--




Hyun Joo pergi menemui Geum yang baru saja selesai les akting. Dia ingin mengembalikan kemeja Geum yang waktu itu. Ah, lebih tepatnya, dia membelikan baru. Geum langsung sorak senang karena dia memang lebih senang dibelikan kemeja baru. Saat Hyun Joo mau pergi, ada pesepeda lewat dan hampir menabraknya jika Geum tidak gercep menariknya. Dan lagi-lagi, Hyun Joo menjadi terpesona pada Geum. Di matanya, Geum bersinar. WKWKWKKWK.

--


Hari sudah malam. Sol dan Sun Jae dalam perjalanan pulang. Kini, Sol membicarakan soal impiannya yang ingin menjadi sutradara film, dulu. Sun Jae merasa agak aneh karena Sol bicara menggunakan kalimat bentuk lampau. Sol tidak memberikan penjelasan dan terus membicarakan impiannya yang kini ingin masuk universitas dengan kaki yang sehat. Sun Jae juga akan ikut ujian. Dia ingin mendaftar ke jurusan pendidikan jasmani.






Asyik berbincang, tidak sadar mereka sudah sampai dekat rumah. Pas sekali terlihat Bok Soon yang diantar pulang seorang pria dengan mobil. Sun Jae mau menyapa dengan sopan, tetapi Sol malah mengajaknya sembunyi. HAHAHAHA. Ekstremnya mereka sembunyi dengan cara yang tidak akan dipikikan siapapun. Sun Jae sembunyi di balik tiang listrik. Sol? Dia gelangtungan di atas. Udah gitu, dia nginjak kepala Sun Jae lagi. HAHAHAHHAHAHAHAHAHAHA.


Udah capek ngadapin Sol, si bocah random, pas sampai rumah, dia harus ngurus ayahnya yang juga sama randomnya. Geun Deok memutuskan nonton Park Tae Hwan diam-diam lewat hp daripada lewat TV. Dan seperti kemarin, saat Sun Jae pulang, dia langsung sibuk mematikan tontonannya. Kali ini, dia langsung panik menyimpan hp-nya di kantong celana tanpa melipat antena (wkwkwk, hp jadul kalau mau nonton pakai antena). Yah, tentu saja ketahuan sama Sun Jae. Udah gitu, Geun Deok malah beralasan bahwa antena itu berfungsi untuk menemukan aliran air. Alasan yang tentu saja tidak masuk akal. Dengan sabar, Sun Jae memberitahu ayahnya kalau dia baik-baik saja, jadi menontonlah dnegan nyaman.

--


Esok harinya. Hari ini adalah hari kematian ayah Sol dan Geum. Baru pagi, Sol sudah mendapat telepon dari kepolisian yang ingin mengembalikan dompet Sol yang jatuh di dekat waduk. Namun, hp Sol tidak ketemu. Dompet itu juga orang lain yang menemukan dan menyerahkannya ke polisi. Sol sempat nanya soal pria mabuk yang dilihatnya waktu itu, karena mungkin saja hp-nya di ambil pria mabuk itu. Mereka bisa melihatnya dari CCTV.  Ah, tapi di masa itu, CCTV belum begitu banyak. Tidak ada CCTV sama sekali di kawasan tersebut. Btw, polisi sempat bergumam bingung, bagaimana ‘orang’ itu bisa menemukan dompet Sol dan menemukan mayat terkubur di waduk?



Sebelum pergi dari kantor polisi, Sol mencoba menelepon nomor hp-nya. Ada yang mengangkat, tetapi kemudian langsung di tutup. Saat perjalanan pulang, Sol melihat kerumunan warga di jembatan, tempat Sol terdorong jatuh pria mabuk tempo hari. Para warga berkerumun karena di waduk itu ditemukan mayat yang terkubur. Anehnya, kenapa bisa ada yang menemukan? Korbannya pun tidak jelas. Warga menduga kalau korbannya adalah pemabuk.



Ditengah kerumunan itu, ada seseorang yang memegang kunci dan menimbulkan suara kerincing. Suara itu tidak asing. Sekelebat Sol mengingat sesuatu yang telah dilupakannya. Tammpaknya, dia di culik dan di bawa dengan mobil.

Orang yang memegang kunci kerincing adalah seorang supir taksi. Dia supir taksi yang sama yang melihat Sol di halte (episode 04). Dan dia juga yang mengambil hp Sol.


Begitu pulang, Sol menemani Ibunya berbelanja ke pasar untuk upacara kematian ayahnya nanti malam. Bok Soon sudah tau kalau hp Sol hilang dan baru akan membelikannya lagi nanti setelah ujian CSAT. Saat berbelanja, Sol teringat sebuah kejadian, dimana Ibunya harus menggendongnya yang tidak bisa lagi berjalan. Sol menjadi sedih dan berharap Ibunya bisa menjalani kehidupan yang lebih baik. Tanpa sungkan, dia menyuruh Ibunya untuk pacaran lagi.


Sementara itu, Geum dan Sun Jae tidak sengaja ketemu di warung. Geum ternyata pernah melihat Sun Jae saat mengantar pulang Sol yang mabuk. Layaknya kakak sok galak, Geum mulai sibuk memberi perintah berdiri, siap ditempat dsb ke Sun Jae. Dia makin semangat karena Sun Jae mau menurutinya.

“Kamu pacar Sol?”

“Bukan. Belum,” jawab Sun Jae.


Mendengar jawabannya, Geum malah tiba-tiba saja membahas Tae Sung. Dia memuji Tae Sung sebagai pemberani karena sudah pernah memandamkan api di rumahnya. Sun Jae tentu kesal dan tidak mau lagi menurutinya. Pas sekali Sol dan Bok Soon lewat. Sol mana mungkin membiarkan Geum menindas Sun Jae, kesayangannya. Pas mereka sibuk bertengkar, Bok Soon langsung memukuli keduanya dan menyeret mereka untuk pulang.



Gara-gara Geum terlalu memuji-muji Tae Sung, Sun Jae jadi kepo dengan kehidupan pribadi Tae Sung dan memberanikan diri untuk melihat Cyworld Tae Sung. Sialnya, baru juga membuka profil Tae Sung, dia sudah mendapatkan notifikasi selamat menjadi pengunjung ke 100.000. Argh!! Yang makin sial, Tae Sung ternyata lagi online dan menerima notifikasi tersebut. Tidak hanya itu, Tae Sung mengirimkan hadiah koin ke Sun Jae. Waahh, Sun Jae langsung panik sekaligus malu karena ketahuan mengunjungi Cyworld nya.


Sementara itu, In Hyuk lagi stress. Dia sudah mendaftarkan band-nya untuk ikut kompetisi besok, tetapi Tae Sung malah tidak datang latihan. Vokalis yang dipilih juga buta nada.



Sol baru menyelesaikan upacara peringatan kematian ayahnya. Usai itu, dia pergi ke gudang dan mengeluarkan sepeda yang sudah berdebu. Malam ini, dia akan berlatih mengendarai sepeda. Dulu, saat ayahnya masih kecil, ayahnya pernah mengajari Sol, tetapi sebelum Sol sempat menguasainya, ayahnya meninggal. Dan sekarang, Sol ingin bersepeda selagi kakinya masih sehat. Sun Jae ternyata melihat dan mengikutinya. Sun Jae menawarkan diri untuk mengajari Sol.


Awalnya, Sun Jae mengajari dengan sangat sabar. Tetapi, seiring berjalannya waktu, kesabaran Sun Jae lenyap karena Sol tidak kunjung bisa. Sol juga ikutan kesal karena di marah-marahin oleh Sun Jae. WKWKWKWK. Mereka bertengkar seperti orang pacaran saja. Tetapi, usaha Sol dan Sun Jae tidak sia-sia kok karena pada akhirnya Sol berhasil mengendarai sepeda tanpa terjatuh.

--


Esok hari,

Ruang Membaca Chunghyang.

Sebentar lagi sudah mau ujian CSAT. Sudah saatnya Sol belajar keras agar bisa masuk universitas. Meskipun dia sudah pernah melewati masa ujian, tetapi tetap saja sudah lama sejak terakhir kali dia belajar. Otaknya sudah membeku. Tau masa depan tidak membantunya.


Hyun Joo juga ikut dengannya untuk belajar, tetapi dia tidak fokus sama sekali. Dia terus saja memikirkan Geum. Karena tidak fokus, gimana kalau mereka hari ini libur? Eh, baru saja keluar dari gedung, mereka malah berjumpa dengan Tae Sung.


In Hyuk sedang bersama Sun Jae di mall. In Hyuk yang meminta ditemani karena dia ingin membeli baju baru untuk pentasnya hari ini. Eh, harusnya dia menemani In Hyuk, tapi dia malah tertarik pada sebuah jaket orange. Alasannya karena dia membayangkan jaket itu terlihat keren di pakai oleh Tae Sung. Dia ingin lebih keren dari Tae Sung. Ahahaha.




Dasar jodoh! Sun Jae ketemu Tae Sung yang memakai jaket yang sama seperti jaketnya. Hahahhaha. Dan Tae Sung sedang bersama Sol dan Hyun Joo. Tentu saja, saat mereka ke café, orang-orang jadi terpaku pada keduanya. Karena kan jarang-jarang ada dua pria memakai jaket couple. Hahaha. Yang paling menjengkelkan lagi, Geum duduk di samping Sol dan terus menunjukkan batas kalau Sol adalah pacarnya. Eh, tetapi, rasa jengkel itu sedikit hilang karena Sol ternyata lebih memperhatikan Sun Jae. Hyun Joo yang ikut mengenyahkan Geum dari pikirannya, mencoba merayu Sun Jae dengan bersikap manis. Hm, tapi pada akhirnya dia sadar kalau itu percuma. Dia bisa melihat kalau kedua pria di depannya saat ini hanya sibuk menarik perhatian Sol.




Karena sudah ketemu, Tae Sung mengajak mereka untuk melihat penampilan band-nya. Padahal sebentar lagi mereka sudah mau sampai, tetapi malah vokalis utama tidak bisa hadir karena dilarang oleh orang tua. In Hyuk langsung berpikiran cepat dan meminta tolong ke Sun Jae untuk menjadi vokalis pegganti. Sol tentu shock melihat Sun Jae berada di atas panggung. Ini pertama kalinya dia melihat penampilan live Sun Jae.

Sun Jae juga baru pertama kali tampil di atas panggung, tetapi penampilannya amat menawan. Dia juga terlihat bahagia. Sol tidak bisa mengalihkan pandangannya sedikitpun dari Sun Jae. Dan itu terlihat sama Tae Sung



Begitu penampilan usai, Sun Jae menunggu Sol diluar. Selagi menunggu, tn. Kim (manager Sun Jae di masa depan), tiba-tiba mendekatinya lagi. Sol yang melihat itu, langsung bergegas menghampiri Sun Jae dan mengabaikan Tae Sung. Sayangnya, mereka malah tidak ketemu. Sol tiba duluan di rumah dan menunggu Sun Jae. Begitu ketemu, dia langsung menanyakan soal tn. Kim. Sun Jae agak bingung melihat reaksinya, tetapi tetap memberitahu kalau tn. Kim meminta nomor hp-nya, tetapi dia tidak memberikannya.



Giliran Sun Jae yang bicara. Dia ternyata bersedia tampil karena hadiah dari penampilan itu adalah sebuah hp. Dia ingin memberikan hp itu ke Sol yang baru saja kehilangan hp. Sun Jae berharap kalau Sol akan merasa bahagia, tetapi ternyata Sol malah marah besar padanya. Sol melarangnya untuk mencemaskannya dan jangan pedulikan orang lain juga. Dia ingin Sun Jae lebih egois dan tidak memikirkan orang lain. Dia ingin Sun Jae hanya fokus memikirkan cara untuk lebih bahagia.


Jika dilanjutkan, sepertinya mereka akan bertengkar hebat. Makanya, Sun Jae memilih mengakhiri pembicaraan. Dia tetap memberikan hp itu ke Sol, terserah Sol mau diapakan. Ah, ternyata ada satu hal yang tidak dikatakan Sun Jae ke Sol, bahwa tn. Kim memberikannya kartu nama lagi.

--



Hari yang baru.

Sol mendengarkan MP3 nya sambil berjalan ke halte bus. Niatnya mau dengar musik, tetapi ternyata pembicaraannya dengan Sun Jae saat mabuk masih ada dan belum terhapus. Sol merasa malu mendengar ucapan omong kosongnya malam itu dan berusaha menghapus MP3 tersebut. Saat itu, sebuah mobil tiba-tiba melintas dan Sun Jae segera berlari untuk menghadangnya agar tidak menyeberang.

“Kamu menyuruhku untuk memikirkan diri sendiri. Kamu mau putus dengannya? Bisakah kamu melakukan itu jika aku meminta?” tanya Sun Jae.


Pas saat itu, Sol mendengar pernyataan cinta Sun Jae malam itu yang terekam di MP3-nya.

“Klau begitu, putuslah dengan Tae Sung,” ujar Sun Jae.


Sol terkejut. Bukan karena Sun Jae menyuruhnya putus dari Tae Sung, tetapi karena mendengar pernyataan cinta Sun Jae.

Post a Comment

Previous Post Next Post