Sinopsis Drama Korea : Lovely Runner Episode 06

 

 


Tahun 2013

Sol sedang mendengarkan acara radio yang bintang tamunya adalah Sun Jae. MC acara membahas soal lagu ‘Sonaki’ milik Eclipse yang baru dirilis dan menjadi populer karena liriknya mengingkat orang pada cinta pertama. Dan ternyata lagu itu ditulis oleh Sun Jae sendiri sebelum memulai debut. Apa dia menulis lagu itu sambil memikirkan cinta pertamanya? Sun Jae tersenyum tipis mendengar pertanyaan tersebut.



“Hujannya deras saat aku pertama kali bertemu dengannya. Dia memayungiku dengan payung kuning sambil tersenyum. Aku tidak bisa bernafas karena jantungku berdebar kencang. Seolah-olah aku lupa cara bernafas,” jelas Sun Jae, mengenai sosok cinta pertamanya.

Dan kembali ke Sol yang kini berada di masa lalu…


Dia masih merasa bersalah karena sudah memarahi Sun Jae yang memberikannya hadiah hp. Lagi sedih, eh, Ga Hyun malah mencarinya. Kabar soal Ga Hyun yang mencegat Sol tersebar dari mulut ke mulut hingga sampai ke telinga Sun Jae melalui In Hyuk. Sun Jae langsung bergegas mencarinya.



Yang dicari sekarang sedang bersama Tae Sung. Wah, meskipun badannya kecil jika dibandingkan dengan Tae Sung, Sol berhasil membanting Tae Sung. Dia juga menjedukkan dahinya dengan keras ke dahi Tae Sung. Sol benar-benar marah karena Tae Sung mengajaknya pacaran hanya demi menjauhkan Ga Hyun. Dia sudah mendengar semuanya (dari Ga Hyun). Dan mulai detik itu, hubungan mereka berakhir! Putus!! Jika suatu hari dia datang sambil menangis dan bilang tidak ingat kalau mereka putus kemudian memohon untuk balikkan, jangan pernah menyetujuinya!!!



Setelah meluapkan semua emosinya, Sol pergi sambil mendengarkan MP3. Itulah adegan terakhir di episode 5. Sol akhirnya mendengar pernyataan cinta Sun Jae, meskipun terlambat. Pas sekali Su Jae muncul di hadapannya dan menyuruhnya untuk putus dari Tae Sung. Sol masih terkejut karena Sun Jae menyukainya, makanya dia langsung kabur.  



Begitu tiba di rumah, dia malah harus membantu nenek mengupas bawang bombay padahal dia lagi stress memikirkan kenapa Sun Jae bisa menyukainya? Ah, bukannya meringankan kerjaan nenek, Sol malah merpelama proses. Jadi, nenek menyuruhnya untuk pergi mengambil makgeolli -nya yang tertinggal di warung. Sol pun pergi sambil menangis karena matanya pedih terkena tangannya yang memegang bawang.


Sementara itu, Tae Sung lagi nongkrong di depan minimarket bersama temannya. Dia ternyata masih belum sadar kalau dia sudah menyukai Sol. Makanya, sekarang dia kebingungan kenapa hatinya terasa sakit setelah Sol memutuskanya? Temannya yang lebih paham memberitahu jawabannya. Daripada pusing memikirkan Sol, mendingan ikut kencan buta.



Sun Jae dan In Hyuk kebetulan lewat di sana. Sun Jae nggak bisa menahan emosinya melihat Tae Sung dan hendak menghajarnya. Namun, sebelum sempat menghajarnya, dia mendengar temannya Tae Sung yang menyuruhnya untuk move on usai dicampakkan oleh Sol. HAHAHHAHA. Sun Jae tersenyum lebar. Sangat bahagia. Sepertinya dia sudah gila karena cinta.



Eh, lagi bahagia, dia malah melihat Sol yang keluar dari warung sambil menangis dan membawa makgeolli. Sun Jae salah paham kalau Sol nangis karena putus dari Tae Sung dan beli makgeolli untuk minum-minum. Sol benar-benar kebingungan dengan salah paham Sun Jae yang menyuruhnya untuk meluapkan kesedihan dengan bersandar padanya. Dia juga merebut makgeolli Sol dan berniat membuang isinya. Sol tentu menghalangi karena itu makgeolli neneknya.


Eh, kesalahpahaman makin panjang karena Geum lewat dan melihat pertengkaran keduanya. Dia salah mengira kalau Sol lagi di ganggu. Jadi, tanpa babibu, dia langsung berlari kencang dan menerjang Sun Jae. Kakinya tepat mendarat ke wajah Sun Jae. Botol makgeolli yang dalam keadaan terbuka, terlepas dan terbang tinggi. Isinya tumpah ke mulut Sun Jae. Sedetik kemudian, Sun Jae pingsan karena mabuk. HAHAHAHA



Akhirnya, Sun Jae di bawa ke rumah Sol. Kayaknya mereka takut bakal di marahi ayah Sun Jae jika mengantar pulang anaknya yang pingsan karena mabuk. Sun Jae di letak di kamar Geum. Sol benar-benar khawatir sementara Geum tidak habis pikir dengan Sun Jae yang mabuk hanya karena terminum beberapa tetes makgeolli.



Di tengah malam, Sol diam-diam masuk ke kamar Geum untuk membukakan kipas untuk Sun Jae. Dia melakukannya karena Geum ketiduran di ruang tamu. Dia takut kalau Sun Jae akan kepanasan di dalam kamar. Usai membukakan kipas, bukannya langsung pergi, dia malah mengaggumi wajah tampan Sun Jae. Mendadak Sun Jae bangun dan Sol langsung refleks sembunyi di bawah kolong tempat tidur. Harusnya sembuyi, tapi rambutnya malah kelihatan. Sun Jae jelas kaget dan sebelum sempat berteriak, Sol menutup mulutnya.



Eh mendadak kedengaran suara Geum yang mau masuk kamar. Ya udah, Sun Jae refleks menyembunyikan Sol dengan selimut dan berakting kalau dia masih tidur dan jatuh ke bawah. Sayang sekali, akting mereka ketahuan sama Geum. Dasar tebal muka, keduanya tetap akting tidur. Sol akting seolah dia tidur jalan. Geum mana ketipu dan mau memukuli adiknya, tetapi Sun Jae langsung menahannya agar tidak mengejar Sol.

-


Esok harinya,

Sol lagi galau berat sejak mendengar pernyataan cinta Sun Jae. Dan Hyun Joo ternyata bisa menebak itu. Dia malah lebih heran kenapa Sol malah tidak tau Sun Jae menyukainya? Selama ini kan Sol selalu mengejar, mengikuti dan menunjukkan perhatian ke Sun Jae bahkan di saat dia terpuruk. Jadi, siapa yang tidak mungkin jatuh cinta jika demikian? Orang seperti Sun Jae yang kelihatannya belum pernah pacaran, pasti lemah dengan wanita yang terus mengejar.



Yang lebih mengejutkan lagi, Sun Jae ternyata itu belajar di tempat yang sama. Wah! Takdir! Eit, tentu tidak. Sun Jae memang mau mendekati Sol dan mengikuti saran In Hyuk agar tidak terlalu kentara. Selesai belajar, mereka pergi makan malam bersama di restoran. Sambil makan, Sol melihat nilai-nilai Sun Jae dan memberikan berbagai nasehat layaknya orang tua.


Di perjalanan pulang, hujan turun. Payung Sol ketinggalan, jadi Sun Jae mengajaknya untuk satu payung berdua. Kali ini, Sun Jae memberanikan diri untuk mengajak Sol pergi berdua menonton pertandingan final baseball besok di jalanan. Sol gembira, tetapi dia mulai memasang tembok karena takut Sun Jae semakin menyukainya. Sol sampai sekarang masih menyangkal kalau yang di rasakan Sun Jae itu cinta. Dia mikirnya Sun Jae demikian hanya karena dia terus mendekat, makanya dia mau pasang jarak sekarang.


Sun Jae yang udah bucin, mana mungkin menyerah. Meskipun Sol memberikan syarat yang sulit, Sun Jae tetap saja menyanggupi. Sol menyuruhnya untuk menghafal satu buku kosakata Bahasa Inggris, baru dia mau pergi.




Suasana hati Sun Jae yang bahagia menjadi galau karena kedatangan Tae Sung yang datang untuk mengajak Sol bicara berdua. Jujur saja, Sun Jae tidak ingin membiarkan mereka berduaan, tetapi dia tidak punya hak apapun untuk melarang. Karena tidak tau apa yang mereka bicarakan, Sun Jae mulai membayangkannya secara berlebihan. Dia membayangkan Tae Sung yang berlutut memohon maaf pada Sol sehingga Sol akhirnya luluh dan mau pacaran kembali dengannya.



Padahal kenyataannya, Tae Sung dan Sol malah sibuk berdebat usai Tae Sung meminta maaf. Dasar bodoh, Tae Sung malah baru sadar kalau dia menyukai Sol. Dasar gila! Saking sukanya, dia tidak mau mengembalikan boneka teddy bear hadiah Sol (yang jiwanya masih remaja). Saat lagi rebutan boneka, tidak sengaja malah mereka menekan sebuah tombol yang ada di boneka tersebut. Ternyata boneka itu punya fungsi merekam suara. Dan Sol remaja merekam suara  “Tae Sung, cinta kita akan bertahan selamanya.” Sol sangat malu pada kelakuan dirinya di masa lalu. Huhuhu.


Akhirnya, Tae Sung yang mendapatkan boneka. Dia pulang sambil terus memikirkan perhatian Sol dan penyesalannya karena telah melepaskan Sol. Di saat tengah berkendara, seorang anak tiba-tiba saja munncul di jalan raya karena mengejar bola. Refleks, Tae Sung langsung banting setir.



Besok hari.

Pagi-pagi sekali Bok Soon sudah berdandan rapi. Hari ini dia akan pergi ke Pulau Jeju dengan teman-temannya. Tapi, Sol tau kalau Ibunya berbohong. Dia ingat kalau dulu pernah marah-marah pada Ibunya karena mau pergi dengan seorang pria. Saat itu, dia tidak terima jika Ibunya melupakan ayahnya dan menjalin hubungan baru. Dan jika dipikirkan sekarang, dia merasa menyesal sudah menghalangi kehidupan Ibunya. Karena itu, sekarang dia tidak menghalangi Ibunya dan menyuruhnya Ibu untuk tidak khawatir. Dia juga bilang kalau mereka sudah besar sehingga bisa baik-baik saja tanpa Bok Soon. Jadi, carilah suami.


Tae Sung sejak pagi sudah ada di ruang belajar. Dia benar-benar serius untuk menghafal kosakata bahasa Inggris demi bisa kencan dengan Sol.


Sol sedang berada di kantor polisi. Dia ingin minta bantuan polisi untuk menjaganya di tanggal 01 September yang tinggal beberapa hari. Tentu saja permintaan itu ditolak karena Sol tidak bisa memberikan jawaban yang masuk akal kenapa mereka harus menjaganya. Pada akhirnya, Sol pulang dengan sia-sia.



Di rumahnya, Nenek mendapat telepon dari seorang pria. Pria itu adalah supir taksi yang mengambil hp Sol. Dia menelpon dengan dalih mau mengembalikan hp, tetapi begitu Nenek bilang kalau dia yang akan mengambil, supir langsung beralasan bahwa dia di desa. Ya udah, Nenek menyuruhnya untuk mengirimkan hp-nya saja dan dia akan mengirimkan alamat rumah. Ah, si supir langsung tersenyum senang bisa mendapatkan alamat rumah Sol.



Sol baru tiba di ruang belajar dan melihat Sun Jae yang ketiduran. Dia tersenyum senang melihat perjuangan Sun Jae hanya demi bisa pergi bersama dengannya. Tidak lama, Sol yang gantian tertidur dan Sun Jae yang memandanginya. Suasana benar-benar canggung. Sun Jae bisa menebak kalau Sol sudah tau pernyataan cintanya, tetapi melihat reaksi Sol, dia jadi takut kalau hubungan mereka menjadi canggung. Makanya, yang bisa dia lakukan sekarang hanya menagih janji Sol untuk nonton pertandingan baseball bersama, besok.

--



Seperti yang sudah dijanjikan, mereka pergi kencan. Eh, nonton pertandingan baseball.


Sementara itu, Hyun Joo datang ke rumah Sol untuk mengajaknya nonton bersama sambil makan ayam goreng. Tetapi karena Sol tidak ada, dia malah nonton dan makan bersama Geum. Hyun Joo benar-benar stress karena sudah benar-benar jatuh cinta pada Geum. Padahal dulu, dia sangat membenci Geum yang sangat jauh dari tipe idealnya, tapi sekarang hal apapun yang dilakukan Geum terlihat mempesona. Sayangnya, baru saja merasakan jatuh cinta, Hyun Joo sudah patah hati. Geum sudah punya pacar.


Sol dan Sun Jae masih menonton hingga malam. Siapa sangka kalau mereka terekam kamera berita. Dan Tae Sung yang berada di rumah sakit usai kecelakaan melihat keduanya. Suasana hati Tae Sung langsung rusak. Eh, tapi saat lagi bertengkar dengan temannya, dia malah tidak sengaja melihat Bok Soon yang berada di rumah sakit dan mengenakan pakaian pasien.


Begitu pertandingan usai, Sun Jae membawa Sol ke tempat sepi dan menyatakan cinta. Dia memberitahu kalau dia dulu tidak suka hujan, tetapi sekarang dia menyukainya karena dia bertemu Sol saat hujan. Dia suka hujan dan Sol. Dia sangat menyukai Sol.



Seol tidak tahu harus berkata apa. Dia hanya diam. Sebelum dia sempat memberikan jawaban, hp Sun Jae terus berbunyi. Yang menelepon adalah Tae Sung yang meminta tolong Sun Jae untuk memberitahu Sol kalau Ibunya ada di rumah sakit. Begitu mendengar kabar itu, mereka langsung ke rumah sakit. Pria yang Sol lihat bersama Ibunya ternyata adalah dokter. Ibunya ternyata selama ini berbohong. Dia bukan lagi kencan, tetapi menjalani pemerksaan medis. Untungnya, penyakitnya di temukan lebih awal, jadi bisa di sembuhkan. Sol sangat menyesal karena sebelumnya dia bilang ke Ibunya bahwa mereka akan baik-baik saja tanpa Bok Soon.

“Itu bukan salahmu. Jangan salahkan dirimu,” hibur Sun Jae.


Setelah agak tenang, Sol menemui Tae Sung untuk berterimakasih. Seperti biasa, saat bertemu, mereka sibuk berdebat. Tentu saja, Sol selalu menyelipkan nasehat untuk Tae Sung. Dia menyuruh Tae Sung untuk hidup dengan baik agar tidak menyesali kehidupannya. Dan dia harap, Tae Sung juga bisa mengubah takdirnya.



Waktu terus berlalu. Sol dan Geum bergantian menjaga Bok Soon. Bok Soon juga sudah menjalani operasinya dan tinggal pemulihan. Sun Jae selalu datang untuk menemani. Tetapi, Sol merasa tidak nyaman. Dia tidak bisa menerima perasaan Sun Jae. Agar Sun Jae tidak terus menemuinya, Sol memberikan jawabannya. Dia merasa kalau Sun Jae hanya bingung karena dia terus mendekatinya. Dia meminta Sun Jae untuk tidak menyukainya.




Agh, padahal bukan itu jawaban yang diinginkan hati Sol. Huft, padahal Hyun Joo juga sudah menyuruhnya untuk memberikan jawaban yang sesuai dengan kata hatinya, tapi pada akhirnya, Sol tidak melakukannya. Dia hanya terus merasa bahwa perasaan Sun Jae bukanlah untuknya.


Hari kecelakaan.

Ini adalah hari yang ditakuti oleh Sol. Hari dimana dia akan mengalami kecelakaan dan menjadi lumpuh. Makanya, demi mengubah takdir, Sol sudah seharian mengurung diri di kamar. Dia juga menolak untuk keluar rumah meskipun Geum meminta tolong agar mengantarkan charge hp-nya ke rumah sakit. Waktu hanya tersisa 2 jam hingga hari ini berakhir.



Sun Jae masih terus datang ke ruang belajar. Dia merasa kesepian karena Sol tidak datang. Ah, tidak sengaja dia menemukan payung Sol yang tertinggal. Jadi, Sun Jae berniat mengantarkannya. Dia mengirim pesan ke Cyworld Sol dan memintanya bertemu di taman. Sun Jae juga meminta maaf jika membuatnya tidak nyaman. Sol bergegas membalas pesan itu yang isinya meminta Sun Jae jangan menunggunya karena dia tidak bisa keluar hari ini. Masalahnya, Sun Jae sudah keburu keluar rumah dan tidak membaca pesan Sol. Dari jendela kamarnya, dia bisa melihat Sol membawa payungnya dan meninggalkannya di depan rumahnya. Tidak lama, hujan turun dengan deras. Sol mulai khawatir kalau Sun Jae benar-benar tidak membacanya dan masih menunggunya di taman.





Sol sudah berusaha untuk mengabaikannya, tetapi pada akhirnya, dia tidak tahan. Dia benar-benar mengkhawatirkan Sun Jae. Sol pergi keluar ruah dengan memakai payung kuning. Di jalan, dia berpas-pasan dengan pengantar paket. Hal ini langsung membuatnya teringat dengan ucapan Sun Jae bahwa pertemuan pertama mereka adalah saat Sol salah mengiranya sebagai pengantar paket. Sol akhirnya ingat dengan pertemuan pertama kalinya dengan Sun Jae. Dan dia akhirnya juga sadar, bahwa sebelum Sol menyadari keberadaan Sol, Sun Jae sudah lebih dulu menyadari keberadaannya dan jatuh cinta padanya. Baik di masa lalu ataupun sekarang, Sun Jae telah mencintai Sol mau apapun jiwa di dalamnya, entah Sol remaja ataupu Sol masa depan.



Sol yang menyadari hal itu, bergegas pergi ke taman. Namun, di tengah jalan, dia di hadang oleh sebuah taksi. Ingatan masalalu Sol akhirnya terbuka lagi. Dia bukan mengalami kecelakaan, tetapi penculikkan. Tepat saat itu, Sun Jae juga berlari pulang. Di depan gang rumah, dia berpas-pasan dengan taksi yang menculik Sol dan tidak jauh dari sana, dia menemukan payung Sol yang tergeletak dalam keadaan terbuka.




Post a Comment

Previous Post Next Post