Sinopsis Drama Spesial : Baek Hee Has Returned Episode 01

Images by : KBS2

Episode 01 : Kemunculan yang Spesial
Seorang wanita, Hwang Jang Mi, berpakaian merah mendorong sebuah gerobak dengan anjing di dalamnya. Jang Mi memarahi anjingnya karena mengejar anjing pria. Tetapi tiba-tiba saja anjingnya melompat turun dari gerobak dan terpaksa Jang Mi mengejarnya.


Jang Mi mengejar anjingnya hingga tiba di sebuah rumah. Ada seorang wanita, Yang So Hee, yang sedang pindahan ke rumah tersebut. Dia pindahan sambil di rekam oleh kameramen dan di wawancarai. So Hee menunjukkan lukisan Shin Sa Im Dang dan memberitahu kalau itu adalah sumber inspirasinya. So Hee bahkan bercerita mengenai suaminya yang seorang dokter. Ketika di tanya suaminya dokter apa, So Hee sedikit malu memberitahunya. Suaminya adalah dokter urologi (ahili saluran kemih). So Hee adalah ahli masak dan wanita yang elegan. Dia bicara dengan lembut.
Jang Mi melihat - lihar siapa yang pindah. Dia terkejut ketika melihat wajah So Hee. Jang Mi mengenali So Hee sebagai Yang Baek Hee.

Berita mengenai kembalinya Baek Hee yang kembali tersebar dengan cepat ke seluruh desa. Para penduduk desa mengangkat telunjuk dan kaget karena Baek Hee kembali. Semua langsung heboh ke tempat tinggal Baek Hee.


So Hee sedang mencuci rumput laut. Dia mengenakan cincin di jari telunjuk dan kameramen memintanya untuk melepaskan cincin tersebut agar tidak tersangkut rumput laut. So Hee menolak untuk melepasnya.

Ponsel So Hee di meja berdering. Kameramen melihat nama yang tertera : Det.Chou dari bagian wanita remaja. So Hee panik dan segea mengangkat telponnya.
Kameramen menatap dengan bingung. Reporter memberitahu kalau itu pasti dari putri So Hee. Putrinya bahkan masuk film dokumenter sebagai remaja bermasalah.
So Hee mengangkat telpon di dalam ruangan. Dia menyuruh polisi untuk tidak melepaskan putrinya, Shin Ok Hee.


Ok Hee di kurung dalam penjara. Dia tidak merasa takut tetapi malah makan dengan senangnya. Det. Choi sampai bingung melihatnya dan melepaskan Ok Hee. Ok Hee dengan santai berterimakasih.
Det. Choi menceramahi Ok Hee bahwa ibunya itu sama saja dengan Ok Hee. Biasanya saat seorang anak di tangkap, pasti ibunya akan meminta dibebaskan tetapi ibu Ok Hee malah tidak peduli. Ok Hee hendak pergi tetapi Det. Choi menghentikannya dan memberi catatan mengenai alamat rumah Ok Hee : 199-8 Pulau Sumwol, Provinsi Chungcheong Selatan. Ok Hee kaget karena tidak tahu kalau keluarganya akan pindah.
Para tetangga di desa berkumpul di depan rumah So Hee. Seorang ibu-ibu mengomentari Baek Hee yang sangat berubah. Dia sudah merubah penampilan dan namanya menjadi So Hee.
“Sudah berapa lama ini, 18 tahun? Aku khawatir dia akan gantung diri sendiri ketika dia pergi setelah kejadian itu,” gumam seorang ibu-ibu.
Jang Mi berkata kalau Baek Hee pasti sudah mendapat suami yang baik.
Seorang pria dengan baju kuning, Hong Doo Sik, datang dengan gaya berlagak keren. Dia adalah suami dari Jang Mi. Seorang pria menyindir kalau Doo Sik pasti datang karena ingin bertemu dengan cinta pertamanya, Baek Hee. Doo Sik menyangkal dan berkata dia datang hanya untuk memeriksa pupuk. Jang Mi tidak percaya dengan alasan suaminya karena penampilannya yang rapi hanya untuk memeriksa pupuk.


Sebuah mobil mewah berhenti di depan rumah. Seorang pria turun dari mobil tersebut, Shin Ki Joo, suami dari So Hee / Baek Hee. Ki Joon mengenali Doo Sik dan menyapanya tetapi Doo Sik tidak mengenalinya. Jang Mi memperhatikan Ki Joon dengan seksama dan mengenalinya. Jang Mi mengingatkan semua orang kalau Ki Joon itu anak yang dulunya tidak bisa melakukan apapun kecuali belajar dan anak-anak menyuruhnya mengambil bola setiap hari. Jang Mi juga mengingatkan Doo Sik kalau Ki Joon adalah anak culun yang berlari mengejar bola untuk Doo Sik dulu. Semua langsung ingat.
Ki Joon sedikit kesal karena di ingat dengan image seperti itu.

Ki Joon membuka pintu rumah. Dia menyapa So Hee yang baru selesai wawancara dan memberitahu kalau semua teman So Hee datang untuk menyapanya. Ki Joon bahkan menyarankan reporter untuk bertanya tentang masa kecil So Hee kepada teman-temannya. So Hee menolak ide suaminya tersebut dan berpura-pura tidak mengingat semua orang tersebut. Ki Joon tersenyum senang.

Jang Mi berusaha mengingatkan So Hee tentang dirinya. Mereka dulu sering bermain tenis bersama dan So Hee menendang wajahnya karena tidak mau kalah. Reporter bingung. Dan Ki Joon tertawa senang. So Hee tetap berpura-pura tidak mengenal Jang Mi tetapi Jang Mi terus mengoceh tentang masa lalu. Dia berhenti ketika mengucap nama Bum Ryong. Doo Sik memarahi istrinya. So Hee mendekat ke Jang Mi. Dia menatap tajam Jang Mi dan dengan suara dingin bertanya : ‘Apa kau mengenalku?’ So Hee mengangkat jari telunjuknya dan menunjukkan tato di jarinya. Ada karakter cina ‘Wang’ (Raja).
Semua penduduk langsung takut dan bubar. Reporter melihat dari belakang dengan bingung. Jang Mi segera menjawab kalau dia sepertinya salah orang.
So Hee berbalik dengan senyum dan memberitahu reporter kalau mereka semua salah orang.

Ok Hee naik kapal feri. Dia mengomel kesal karena keluarganya pindah ke pulau tanpa memberitahunya. Supir feri sedang berbicara dan terkejut mendengar kemarahan Ok Hee. Supir itu bernama Woo Bum Ryong.

Kapal feri sampai di pulau. Supir menunggu di depan dan mengucapkan selamat tinggal dan selamat menikmati kunjungan. Tetapi, hanya Ok Hee yang tidak turun dari pintu feri. Dia melompat dari dek feri untuk turun. Bum Ryong sampai bingung melihatnya, apalagi Ok Hee menyebutnya cabul.
Cha Jong Myung datang menyapa Bum Ryong. Dia menyindir Bum Ryong yang sekarang hanya menjadi supir feri padahal dulunya adalah bintang taekwondo di SMA. Dia juga memberitahu kalau Baek Hee telah kembali dan menyuruh Bum Ryong untuk menemui Baek Hee.
Jong Myung terus menyindir Bum Ryong. Dia bahkan bertanya apakah Bum Ryong ingin tahu apa yang dilakukannya dengan Baek Hee dulu di kapal? Bum Ryong tidak peduli dan menyuruh Jong Myung untuk tidak mengungkit masa lalu terus. Bum Ryong kemudian berlalu pergi.
“Kau menghancurkan kehidupan seorang wanita. Kau mau bilang itu namanya idiot?” gumam Jong Myung setelah Bum Ryong pergi.

So Hee menyiapkan makanan dan makan bersama dengan Ki Joon. Ki Joon bertanya-tanya bagaimana perasaan So Hee kembali lagi ke kampung halamannya setelah 18tahun? So Hee terlihat tidak suka mendengarnya. Dia berbicara serius pada Ki Joon kalau dia akan mengajar di kelas budaya dan menjadi tuan rumah juru masak di siaran lokal dan dia juga akan membayar utang perjudian Ki Joon dalam lima tahun. Dia akan menyiapkan makanan juga dan mereka bisa tidur bersama. Jadi, tolong pura-pura semuanya baik - baik saja sampai Ok Hee menikah.
Ki Joon tertawa mendengar perkataan So Hee. Jadi, So Hee ingin mereka berlagak seperti pernikahan mereka baik-baik saja dan ayah mertua dokter bagi calon menantumu. Ki Joon terus bertanya bagaimana perasaan So Hee kembali ke sini? So Hee menyuruhnya untuk makan saja.


Bum Ryong lewat dan bingung melihat Ok Hee duduk jongkok di sebuah tempat penyimpanan pupuk. Bum Ryoung mendekatinya dan menegurnya agar tidak merokok.

Ok Hee menusukkan rokoknya ke tanah dan bangkit menghampiri Bum Ryong. Dia memberitahu kalau rokok yang di hirupnya tadi adalah rokok herbal dan dia sedang berusaha berhenti.
Bum Ryong memperhatikan wajah Ok Hee dengan seksama dan merasa mengenalinya. Dia merasa wajah Ok Hee tidak asing. Tapi, Ok Hee mengira Bum Ryong sedang merayunya dan segera berlalu pergi.
Di dalam tempat Ok Hee merokok tadi, ada sebuah tanda bertuliskan : Pekarangan Kompos, Mudah Terbakar.
Jang Mi menghampiri So Hee yang sedang menyiram bunga. Jang Mi bercerita mengenai Bum Ryong yang dulunya pengganggu di sekolah sekarang melakukan semua pekerjaan yang ada di pulau dari supir feri hingga pembersih kandang sapi.
So Hee sedikit penasaran dan bertanya bagaimana dengan taekwondo-nya? Dia pikir Bum Ryong mengambil jurusan itu di universitas. Jang Mi memberitahu kalau keluarga Bum Ryong bangkrut setelah So Hee pergi dari pulau. Jang Mi mengejek So Hee yang pasti sangat penasaran dengan Bum Ryong.

So Hee sedikit kesal mendengarnya. Dia menyuruh Jang Mi untuk tidak membawanya pulang ketika pulang nanti. Jang Mi bingung dengan kata ‘membawa’. memang apa yang harus dibawanya? Dan itu ternyata, Doo Sik yang sedang bersembunyi di gudang rumah So Hee. Jang Mi melihat suaminya di sana.
Doo Sik sebenarnya takut tetapi berpura-pura berani. Dia memarahi Jang Mi yang memakai kipas angin terus menerus dan segera pergi. Jang Mi menggerutu kesal melihat kelakuan suaminya.

Jang Mi berjalan pulang dengan Doo Sik. Mereka berpas-pasan dengan Ok Hee. Dan mereka berdua seperti mengenali wajah Ok Hee. Tapi, Jang Mi yang melihat Doo Sik menatap Ok Hee, mengira Doo Sik jelalatan dan melemparkan batu padanya.
Ok Hee tiba di rumah barunya. Dia masuk ke rumah dengan marah. Dia menghampiri So Hee dan protes karena mereka pindah tanpa memberitahunya. So Hee dengan tenang memberitahu kalau Ok Hee lah yang minggat dari rumah dan untuk apa dia beritahu. Mereka berantem.
Ok Hee melihat makanan di meja. Dia hendak makan tetapi So Hee berkata dia membuat makanan bukan untuk Ok Hee. Ok Hee menggerutui So Hee yang kikir. Tapi dia tahu So Hee tidak bermaksud sehingga dia mengambil piring dan mulai makan.
Ok Hee protes kenapa mereka harus pindah ke pulau? So Hee memberitahu kalau ini adalah rumah lamanya. So Hee juga memperingatkan Ok Hee kalau ini adalah wilayahnya dan apabila Ok Hee mempermalukan atau menyulitkannya dia akan menggigit lidahnya sendiri sampai mati.
Ok Hee duduk di tepi laut. Dia berusaha mencari sinyal ponsel tetapi tidak dapat. Ok Hee bertanya kepada nenek disana apa disini tidak ada wi-fi dan tentu saja nenek tidak mengerti dengan isitilah wi-fi.
Ok Hee kemudian bertanya mengenai antena. Seorang kakek memberitahu kalau disini tidak ada antena karena burung camar akan terbang ke antena dan merusaknya, dan akhirnya burung camar juga akan mati.
Ok Hee bertanya apa disini ada warnet? Kakek jelas bingung dan berkata tidak ada. Ok Hee memukul dada kesal karena tidak ada apa-apa disini.
Seorang ibu dibelakangnya kemudian mencubit pinggannya. Ok Hee menjerit kesakitan dan protes. Ibu itu bicara melantur mengenai Baek Hee, penyihir yang selalu membawa masalah. Ok Hee menatapnya heran.
Kemudian, terdengar suara orang berteriak mengenai adanya api.

Dan ternyata, tempat penyimpanan kompos Jang Mi habis terbakar. Doo Sik melihat ke dalam tempat penyimpanan dan mendapati ada puntung rokok. Doo Sik mulai melakukan analisa seperti profesional kalau pelakunya adalah sang perokok.
Ok Hee memperhatikan dari belakang. Semua warga desa berteriak siapa yang melakukannya? Dan bahkan ada yang menyarankan agar di laporkan ke polisi. Seorang lain mengatakan kalau belum pernah ada kebakaran terjadi di desa ini sejak Baek Hee membakar seluruh gunung dengan rokok.
Semua warga desa seperti tersadar sesuatu. Rokok? Baek Hee? Mereka mulai mencurigai So Hee. Tetapi, Ok Hee segera mengangkat tangannya.
“Ini bukan pembakaran. Kupikir pupuknya bisa memadamkan puntung rokoknya. Aku yang merokok disini,” jelas Ok Hee.
Warga desa mulai marah karena Ok Hee masih muda tetapi sudah merokok. Mereka mulai melakukan interogasi pada Ok Hee mengenai siapa ibunya? Ok Hee tidak mau memberitahu siapa ibunya karena bukan ibunya yang menyalakan api.
Doo Sik menceramahi Ok Hee agar meminta maaf kalau sudah berbuat salah. Dia juga memberitahu kalau dia punya anak seumuran dengan Ok Hee. Tetapi, Ok Hee balas menjawab kalau dia juga punya anak seumuran dengan Doo Sik.
Doo Sik menegur Ok Hee agar tidak bicara tidak sopan pada orang yang seumuran ayahnya. Ok Hee membalas kalau Doo Sik bukanlah ayahnya.
Doo Sik gugup dan membenarkan kalau dia memang bukan ayah Ok Hee. Tapi, apa orang tuanya tidak mengajarkan sopan santun padanya? Ok Hee membalas apakan Doo Sik akan senang kalau ada orang yang meneriaki anaknya seperti dia meneriakinya sekarang?
Semua warga langsung kesal karena Ok Hee melawan terus. Dan ternyata, So Hee melihat semuanya dari belakang kerumunan.
Doo Sik mengatakan kalau scene ini terasa deja vu. Dia sepertinya pernah melihatnya di masa lalu. Doo Sik bertanya lagi dimana tempat tinggal Ok Hee? Dan Ok Hee memberitahu kalau dia tinggal di pulau ini.
Jang Mi maju dan menyuruh Ok Hee untuk tidak berbohong. Pulau ini hanya punya penghuni 40orang dan mereka bahkan tahu semua kucing liar yang ada di pulau ini. Seorang warga menyarankan agar dilaporkan ke polisi.

Ok Hee sedikit bingung harus menjawab apalagi. Dia ingat ancaman ibunya, So Hee, kalau dia sampai mempermalukannya, ibunya akan menggigit lidahnya sendiri sampai mati. Ok Hee melihat ke kerumunan dan terkejut melihat So Hee di sana tetapi tidak menolongnya. Ok Hee menatapnya kecewa.
Doo Sik bersiap menelpon polisi.

Ok Hee maju dan menghampiri So Hee. Dia berteriak kepada So Hee yang menutupi wajahnya dengan topi. Dia memanggil So Hee dengan sebutan Ibu. Semua warga langsung kaget mengenali Ok Hee adalah anak dari So Hee / Baek Hee.
Dirumah, So Hee melepaskan pintu kamar Ok Hee. Ok Hee berteriak kesal karena tidak mempunyai privasi. So Hee tidak peduli.
Ki Joon memperhatikan dari ruang tamu dengan tenang. Dia bahkan bergumam kalau buah jatuh tidak jauh dari pohonnya. Ok Hee memang benar adalah anak Baek Hee.

Ok Hee hari ini masuk ke sekolah baru.
Tiga orang gadis segera menghampiri mejanya dan mengancam Ok Hee yang dari Seoul agar baik-baik pada mereka.
Siswi perempuan sedang bertukar pakaian olahnraga. Tiga orang gadis menghampirinya lagi tetapi Ok Hee tidak peduli. Wanita di pinggir yang kurus menyuruh Ok Hee untuk menunjukkan rasa hormatnya. Dia memberitahu kalau gadis yang berdiri di tengah adalah ketua geng Becky ke-19 SMA Cheonbang, Hong Bo Reum.
Tapi Bo Reum malah sangat sopan dibanding kedua teman yang lain. Bahkan ketika mereka hendak menyuruh Ok Hee untuk meminta uang dan Ok Hee menjawab dia tidak punya uang karena ibunya tidak memberinya, Bo Reum langsung kasihan. Temannya menegur sikap Bo Reum. Bo Reum langsung mengubah sikapnya dan meminta Ok Hee membelikan susu strawberry untuk nya dan memberinya uang,

Bo Reum dan geng-mya menunggu di lorong kelas. Bo Reum protes kenapa mereka harus minta Ok Hee belikan susu? Dia bahkan alergi dengan namaya susu. Temannya tidak peduli yang penting bisa menyuruh-nyuruh Ok Hee.
Ok Hee kembali dan memberikan susu yang dibelinya dari minimarket karena di kantin tidak ada susu strawberry. Bo Reum kasihan dan menyuruh Ok Hee harusnya belikan saja susu coklat kalau tidak ada strawberry. Tapi, temannya malah protes mengenai Ok Hee yang lambat.
Ok Hee hendak pergi tetapi mereka minta uang kembalian. Ok Hee bilang itu untuk kopemsansinya.

Gadis gendut tidak terima dan menarik rambut Ok Hee yang di cepol. Mereka tertawa melihat rambut Ok Hee yang berwarna. Tetapi, Ok Hee yang terbangkit mulai menghajar mereka yang menyerangnya.


Dan saat itu, Bum Ryong datang dengan mengantar susu. Dia melihat Ok Hee yang berkelahi dan teringat dengan Baek Hee dulu. Bahkan reaksinya sama seperti Baek Hee.
Geng becky dan Ok Hee dihukum dengan mengangkat tangan. Si kurus protes pada gendut yang berbicara sopan pada Ok Hee.
Ok Hee memberitahu kalau dia lebih tua dari mereka. Dia memberitahu kalau dia tinggal kelas. Dan itu berarti usianya adalah 18tahun dan bukan 17tahun seperti mereka. Bo Reum menangis dan menyatakan kalah. Dia juga menyatakan kalau Ok Hee adlaah ketua geng Becky ke-19 di SMA Cheonbang.


Bum Ryong masuk dan melihat Ok Hee. Dia merasa Ok Hee mirip dengan Baek Hee.
Bum Ryong menyetir pulang. Dia berbicara sendiri kalau andai saja dia berhasil dengan cinta pertamanya pasti anak perempuannbya seusia dengan Ok Hee. Tapi Baek Hee sudah menikah dengan pria lain.
Dan dari belakang truk, ternyata ada Ok Hee yang menumpang. Bum Ryon sampai berteriak terkejut.
Mereka sudah duduk berdua. Bum Ryong menduga kalau usia Ok Hee pasti 17tahun dan Ok Hee membenarkan. Ok Hee melihat koran dan meminta diturunkan di suatu tempat. Tempat kerja sambilan. Bum Ryong bingung melihat Ok Hee yang mau kerja sambilang. Ok Hee memberitahu kalau orang tuanya cukup kaya. Ayahnya adalah dokter dan ibunya adalah artis. Tapi, ibunya tidak mau memberikannya uang dan dia juga canggung meminta uang pada ayahnya.

Bum Ryong sudah mengantar Ok Hee dan Ok Hee sedang bekerja. Dia sadar kalau Ok Hee adalah putri dari Baek Hee.
Jong Myung datang ke tempat usahanya dan Bum Ryong meminta Jong Myung untuk baik kepada pekerja bernama Ok Hee karena itu adalah putri Baek Hee. Jong Myung terkejut mendengarnya dan menatap Ok Hee.

Di ruangannya, Jong Myung sibuk mencoret-coret kertas dan menghitung umur Ok Hee. Jika Ok Hee kelas 10 berarti dia harusnya 17tahun.
Dia kemudian bersin-bersin dan tahu kalau pegawainya membawa masuk kucing liar. Dia menegurnya karena sudah berulang kali di kasih tahu kalau dia alergi bulu kucing. Dia juga menegur pegawainya karena mempekerjakan anak kelas 10.
Ok Hee tidak diterima di pecat padahal baru kerja 1jam. Dia juga minta pesangon. Jong Myung memperhatikannya dan merasa Ok Hee mirip seperti Baek Hee. Tiba-tiba, Ok Hee bersin-bersin. Dia bertanya apa mereka memelihara kucing liar?
Jong Myung berjalan berdua dengan Ok Hee. Mereka sama - sama bersin karena alergi. Jong Myung bertanya berapa umur Ok Hee dan Ok Hee protes karena semua orang mau tahu umurnya.

Jong Myung mengantar Ok Hee ke minimarket. Itu tempat kerja sambilan baru Ok Hee. Pemilik menolak memperkerjakan Ok Hee. Tapi Jong Myung tidak peduli dan ingin Ok Hee tetap kerja di sana sebagai kasir.
Jong Myung hendak pergi dan memberitahu Ok Hee jika ada orang yang mengganggunya bilang kalau dia kenal dengan direktur One Punch.
Ok Hee merasa semua orang di desa adalah orang aneh.
Ok Hee pulang dan kembali berkelahi dengan So Hee lagi. Dia mengingatkan Ok Hee kalau dia tidak ingin dipanggil ke sekolah lagi. Ok Hee tidak peduli dan memberitahu kalau dia hari ini menjadi ketua gen g Becky ke-19.


Bum Ryong memperhatikan Ok Hee yang sedang bekerja. Tiba-tiba, pemilik memanggil Ok Hee dan menuduhnya mencuri uang kasih sebesar 300dollar. Ok Hee membantah kalau dia tidak mencuri. Pemilik tidak peduli dan melaporkannya ke polisi.

Di kantor polisi, mereka berdua berdebat. Bum Ryong menengahi dan membela Ok Hee yang tidak mungkin mencuri dan jangan menuduh tanpa bukti. Pemilik tidak peduli dan berkata Ok Hee punya wajah pencuri.
Bum Ryong langsung tidak senang mendengarnya. Dia berkata kalau Ok Hee punya wajah seorang gadis jujur yang tidak pernah dilihatnya. Dia bahkan cantik.
Dan anehnya, Ok Hee dengan Bum Ryong berdiri menantang dengan gaya yang sama dan bahkan menyentuh hidung.
Salah seorang polisi bahkan mengomentari Ok Hee dan Bum Ryong yang berwajan mirip dan mencurigai mereka bapak-anak.
Jong Myung datang ke kantor polisi. Dia hendak membayar uang yang dituduhkan pada Ok Hee. Dia bahkan juga membela Ok Hee.
Polisi heran melihat sikap Jong Myung dan Bum Ryong. Dan mereka berdua menyatakan kalau Ok Hee adalah putri temannya.
So Hee datang saat itu ke kantor polisi. Bum Ryong dan Jong Myung segera menunduk.
So Hee datang dan meminta maaf kepada semua orang. Ok Hee protes kalau dia tidak mencuri jadi untuk apa ibunya minta maaf? Ibunya menyuruhnya untuk tenang. Ok Hee kecewa dan berkata kalau dia pencuri.
Jong Myung mengomentari sikap Baek Hee yang sudah berubah. Dia dulu bahkan tidak akan mau menundukkan kepalanya. Bum Ryong cuma diam.

Ok Hee menunggu di luar kantor polisi. Bum Ryong memperhatikannya. Dia menelpon Doo Sik dan memberitahu mengenai kasus putri Baek Hee. Dan Doo Sik segera meluncur ke kantor polisi.
Dan Doo Sik datang dengan membawa anak pemilik. Dan Bum Ryong yang menyuruh Doo Sik membawa anak pemilik. Pemilik marah dan menyuruh Ok Hee masuk untuk berlutut minta maaf padanya. Baek Hee memperhatikan dengan marah.
Anak pemilik ke kamar mandi dan Bum Ryong mengikuti. Bum Ryong memuji rambut dan sepatu Ki Nam yang bagus. Dia bertanya harganya dan ternyata itu totalnya 300dollar. Bum Ryong menatap tajam dan menyuruh Ki Nam mengaku. Dia bahkan memukul Ki Nam yang ingin mengadu pada ibunya. Dia menekankan kalau Ok Hee bukan pencuri.
Pemilik menjewer pulang anaknya karena malu. Dan tiga pria disana memarahi sikapnya karena sudah menuduh Ok Hee.
Polisi meminta nama dan data So Hee untuk penutupan kasus. Dia memberitahu namanya adalah Yang So Hee dan lahir tanggal 28Feb1981. Sementara anaknya? So Hee terlihat tidak nyaman dan memilih menulis sendiri.
Polisi tahu umur Ok Hee yang 18tahun dan manyuruh So Hee menjaga Ok Hee agar hati-hati.
Doo Sik, Jong Myung dan Bum Ryong kaget mengetahui umur sebenarnya Ok Hee.


Mereka keluar dan memperhatikan Ok Hee.
Bum Ryong di luar penjara bertanya kepada Baek Hee kenapa umur Ok Hee adalah 18tahun dan bukan 17tahun. Dia ingin penjelasan Baek Hee.
“Jangan bermimpi. Aku tidak akan melahirkannya jika dia adalah anakmu,” jawab Baek Hee sinis. Dia berlalu pergi.
Ok Hee dan Baek Hee menunggu di pinggir jalan menunggu taksi. Baek Hee bertanya marah kenapa Ok Hee bekerja? Dia meminta Ok Hee untuk menjaga sikap selama mereka tinggal di pulau ini. Ok Hee protes kenapa Baek Hee meminta maaf saat dia di tuduh tadi? Baek Hee tetap merasa Ok Hee salah karena penampilannya. Ok Hee terluka dia menyebut ibunya kejam daripada orang asing. Dan itulah alasannya dia berkata ibunya tidak ada jika ada yang bertanya.
“Kau itu… adalah karmaku. Kau dilahirkan untuk menghukumku,” jawab Baek Hee kepada Ok Hee.
Ok Hee tambah terluka. Dia berkata kalau dia seperti ini karena So Hee. Karena ibunya sendiri, dia menganggap dirinya memang biadab.
Bum Ryong lewat dengan mobilnya dan Ok Hee memilih naik ke mobil Bum Ryong. Dan Bum Ryong mengizinkan.
Perjalanan pulang, dan Baek Hee juga akhirnya menumpang di mobil Bum Ryong.   

Ok Hee melihat ada tato ‘Wang’ di jari telunjuk Bum Ryong dan Bum Ryong segera menyembunyikannya dengan menyebut itu noda.
Ok Hee membuka radio dan terputar lagu lama. Bum Ryong dan Baek Hee menikmati lagu tersebut dan menyuruh Ok Hee untuk tidak menukarnya.

Klub Dansa, 1998
Baek Hee dengan tato di jarinya menari di atas panggung. Semua orang menikmati tariannya. Dan Baek Hee mengundang Bum Ryong untuk naik ke panggung dan menari bersama. Mereka saling menunjukkan tato di jari mereka.
Selesai menari, Bum Ryong dan Baek Hee duduk bersama. Mereka melihat penghasilan mereka hari ini yang sangat banyak.
Bum Ryong bahkan melamar Baek Hee malam itu. Dia menyebutkan semua kenangan mereka. Baek Hee terharu mendengarnya.
“Maukah kau menikah denganku?” tanya Bum Ryong.
Dan Baek Hee setuju.

Dan dari jauh Doo Sik serta Jong Myung memperhatikan dari jauh dengan cemburu.
Kembali ke masa kini,
Doo Sik, Jong Myung dan Bum Ryong masih penasaran kenapa umur Ok Hee bisa 18tahun?
Baek Hee berpakaian hitam-hitam pergi berbelanja banyak ke toko yang menuduh Ok Hee mencuri. Dia memotret makanan yang kardaluarsa dan tidak sesuai dengan UU di depan pemilik. Pemilik bertanya apa yang dilakukannya dan mengenali Baek Hee.
“Apa pikirmu putriku terlihat seperti pencuri?” tanya Baek Hee dingin.
Dan akhirnya, toko tersebut di beri tanda DITUTUP SEMENTARA

Post a Comment

Previous Post Next Post