Sinopsis K- Drama : Class Of Lies Episode 5 - part 2


Sinopsis K- Drama : Class Of Lies Episode 5 – part 2
Network : OCN
Young Hye mengajak Kang Jae untuk minum kopi bersama. Lalu dia menanyai, apakah Kang Jae bisa membuatkan pertanyaan untuk kontes bahasa Jerman pekan depan. Dan Kang Jae pun menyanggupi itu.

“Ini hanya antara kamu dan aku. Jangan beritahu para siswa bahwa akan ada kontes,” kata Young Hye dengan pelan.
“Ah, Apakah kita sudah punya pemenang kontes?” tanya Kang Jae, menebak.
“Aku suka bahwa kamu begitu cerdas. Tolong urus itu,” puji Young Hye, merasa puas dengan sikap Kang Jae.
“Ya, Bu,” balas Kang Jae. Lalu mereka pun bersulang.
Joon Jae memukuli Byung Ho habis- habisan. Dia meluapkan emosinya. “Ketika Kim Han Su memukulinya, dia datang kepadaku dan meminta bantuan.”

“Kami harus menulis pernyataan karena dia. Pernyataan yang mengatakan Kim Han Su menguntit Jung Su Ah. Hanya dia yang tidak menulisnya,” tambah Jung Tae. Sambil menunjuk Byung Ho dengan bibirnya. “Portir sialan, kamu mencoba untuk setia?”
“Tidak,” jawab Byung Ho, lemas.


Jung Tae menanyai Joon Jae tentang apa yang harus mereka lakukan selanjutnya. Dan Joon Jae menjawab bahwa sepertinya mereka harus mencari tempat pertarungan yang baru, yaitu diluar sekolah. Dengan begitu mereka tidak perlu memberikan komisi atau melakukan penjagaan lagi untuk Ki Hoon.
Mendengar itu, Jung Tae setuju.
Joon Jae kemudian kembali memukuli Byung Ho yang sudah lemas. Byung Ho berusaha untuk melindungin dirinya, tapi dia tidak cukup kuat.
Ki Hoon bermain game menembak untuk meluapkan emosinya. Dan ketika Beom Jin datang, dia pun langsung berhenti bermain. Dia menyuruh Beom Jin untuk menunggu sebentar, jika ingin bermain juga,.

“Kenapa kamu melakukan itu sebelumnya? Kamu mempermalukan Joon Jae di lorong sebelumnya,” tanya Beom Jin.
“Dia sepertinya sudah lupa diri. Aku melatih anjing penjaga agar dia tahu saat menggonggong,” jawab Ki Hoon dengan emosi.

“Aku mengerti maksudmu, tapi kamu bisa berhenti. Kamu tidak ingin menunjukkan itu kepada anak-anak lain,” balas Beom Jin.
“Apakah itu perintah? Begitu? Sial,” gerutu Beom Jin dengan kesal. “Hei. Kita teman dan aku tidak harus mendengarkan ucapanmu. Apakah aku salah?” tanyanya dengan tatapan tajam.

Mendengar itu, Beom Jin tertawa kecil. “Maaf. Tentu saja aku meminta bantuanmu. Kita teman dan aku hanya berusaha bersikap ramah. Apakah aku menyinggungmu?”
“Tidak.”
“Jangan sampai kita tampak bergaul dengan pengganggu seperti Son Joon Jae. Kita berbeda dari orang-orang itu,” jelas Beom Jin.
“Tentu saja,” balas Ki Hoon, mengerti.

Tae Seok mengeluh, karena telponnya tidak diangkat sedari tadi. Lalu ketika seseorang mengetuk pintu ruangannya, dia pun langsung duduk dengna tegap. Tapi ketika mengetahui bahwa yang datang adalah Young Hye, maka dia pun kembali pembaring disofa dengan malas.
Young Hye memberikan daftar VIP untuk resital Tae Ra. Dan Tae Seok pun menerimanya, lalu dia menyuruh Young Hye keluar dari ruangannya.

Saat membaca laporan itu. Tae Seok tertawa pahit. Lalu dia mengangkat telpon dari seseorang yang menelponnya.
“Apa?” teriaknya. “Lupakan soal menyimpan bukti! Kubilang singkirkan semuanya!”
Hyun Jung membaca kembali laporan kasus Su Ah. Melihat itu Tn. Kim bertanya apakah itu boleh dilakukan, karena wakil manajer telah memperingatkan mereka agar menutup kasus tersebut.
“Apa masalahnya? Mereka memberikan apa yang mereka miliki,” kata Hyun Jung sambil fokus membaca dokumen yang ada. “Hanya ini yang ditemukan polisi dalam penyelidikan mereka? Sedikit sekali,” tanya Hyun Jung.
“Ya. Mereka juga berhenti mengerjakannya,” jawab Tn. Kim.

Hyun Jung merasa heran, karena dipisau dapur cuma terdapat sidik jari Kim Han Su saja. Sementara sidik jari Su Ah tidak ada. Bahkan digagang pintunya hanya ada sidik jari Kim Han Su juga. Sementara sidik jari Su Ah tidak ada. Dan menurutnya itu adalah hal yang aneh, karena setiap hari Su Ah memakai pisau dapur dan membuka pintu, jadi seharusnya ada sedikit sidik jari Su Ah.

“Mereka menyelidiki TKP dua hari setelah kejadian, kan,” tanya Hyun Jung.
“Ada dua pembunuhan di yurisdiksi mereka hari itu. Aku yakin polisi tidak banyak berpikir tentang itu. Kamu tidak butuh sidik jari korban dalam membuktikan pembunuhan,” jelas Tn. Kim.

Itu membuat Hyun Jung merasa semakin aneh. Dia lalu menanyakan tentang rumah korban, apakah masih di jaga. Dan Tn. Kim memberitahu bahwa Pengacara Moo Hyuk ada meminta penjagaan untuk rumah tersebut.

Mengetahui itu, Hyun Jung pun pergi ke sana.

1 Comments

Previous Post Next Post