Semua
karakter, organisasi, tempat, kasus dan insiden dalam drama ini fiktif
Sinopsis
K- Drama : Class Of Lies Episode 5 – part 1
Network : OCN
Network : OCN
“Menurut analisisku, satu orang
terus-menerus menulis semua kisah fitnah soal Su Ah di portal komunitas siswa.
Orang itu selalu mengubah gaya penulisannya, tapi aku tidak bisa dibodohi,”
jelas Won Suk sambil tertawa.
“Jadi? Siapa? Siapa yang mengunggahnya?”
tanya Moo Hyuk. Dan pelaku nya adalah...
Pelaku penyebar fitnah tentang Su Ah
adalah Ye Ri.
Distudio latihan. Ye Ri berlatih menari,
lalu setelah itu dia beristirahat. Dia tertawa dengan sangat keras. “Dasar
bodoh. Dia tampak sangat marah karena dianiaya. Lalu? Tidak ada yang bisa dia
lakukan.”
Ye Ri kemudian memandang dirinya sendiri
di cermin. “Ini baru permulaan. Setelah aku melakukan debut, tidak ada yang
bisa merendahkanku. Tidak Gi Hoon, Beom Jin, dan si penyihir itu, Tae Ra,”
gumam nya dengan nada kebencian.
Moo Hyuk datang menemui Ye Ri dengan
membawa sebuket bunga. Namun ketika Ye Ri baru saja mau mengambil bunga
tersebut, Moo Hyuk melepaskan buket bunga itu, sehingga buket bunga itu
terjatuh ke lantai. Ye Ri kemudian berniat untuk mengambilnya, tapi Moo Hyuk
menyarankannya agar jangan mengambil itu.
“Kenapa kamu melakukannya? Kudengar
kalian dahulu dekat. Itu kamu. Sumber rumor menjijikkan tentang Jung Su Ah. Portal
Komunitas Siswa SMA Cheonmyung. Pengurus rahasia,” jelas Moo Hyuk.
Ye Ri berpura- pura tidak mengerti. Jadi
Moo Hyuk memberikan bukti dokumen yang dibawanya supaya Ye Ri bisa melihatnya
sendiri, dan dia berjanji tidak akan menjatuhkan kertas itu kali ini seperti
buket bunga barusan. Dan Ye Ri pun mengambil kertas dokumen tersebut dan
melihatnya.
"Kebenaran Menjijikkan Trainee Grup
Idola Wanita" . "Jangan menghasut kami." Itulah judul artikel
berita yang dibuat oleh Ye Ri untuk menjebak Seung Hee. Serta ada juga foto Su
Ah dikolam berenang bersama seorang pria.
Flash back
“Na Ye Ri? Kamu yakin tentang ini?”
tanya Moo Hyuk, merasa ragu.
“Seratus persen. Alamatnya, alamat IP,
ponsel, alamat MAC laptop, dan router WiFi kafe internet, semuanya cocok. Secara
konklusif, orang yang membuat portal adalah penggemar Ye Ri,” jelas Won Suk.
Dia lalu memperlihatkan sesuatu yang lain, yaitu akun medsos bernama Choi Kwang
Shik.
Moo Hyuk teringat tentang Ye Ri yang
menangis tersedu- sedu dipelukan So Hyun, saat hari pemakaman Su Ah. “Dia
seharusnya berakting daripada bernyanyi,” komentar Moo Hyuk, sinis.
Lalu dia melihat, siaran langsung di
akun medsos Ye Ri. Disana Ye Ri mengumumkan dengan sangat senang kepada para
penggemarnya tentang dirinya yang akan segera melakukan debut. Dan Moo Hyuk
merasa geli melihat itu.
Flash back end
“Unggahan di portal komunitas siswa, berbagai
media sosial, dan situs komunitas. Bukan hanya beberapa anak yang hidupnya
hancur karena kamu,” jelas Moo Hyuk.
“Apa yang aku lakukan? Apakah ada
buktinya? Bapak punya bukti aku mengunggah cerita dan gambar ini?” balas Ye Ri,
masih berpura- pura tidak bersalah.
Moo Hyuk tertawa. Dia mengarahkan jarinya
dan mengatakan, ‘bang!’. “Entah mereka mati atau menjadi hancur karena berusaha
lepas. Kamu menulisnya terlebih dahulu.”
Ye Ri melemparkan semua kertas dokumen
tersebut. Lalu dia menantang Moo Hyuk. “Bapak ingin dipecat?” tanyanya dengan
sinis.
Moo Hyuk mengomentari betapa mudah nya
Ye Ri mengatakan itu, kepadahal ini adalah mata pencahariannya. Dan Ye Ri tidak
peduli, dia menendang buket bunga milik Moo Hyuk dan menyuruh Moo Hyuk pergi
darinya. Ye Ri mengatai Moo Hyuk sebagai guru sementara yang tidak mempunyai
hak untuk menceramahinya, lalu dia mengancam bahwa satu telpon dari Ayahnya
bisa membuat Moo Hyuk segera dipecat.
“Ayahmu yang hebat dipindahkan ke cabang
India. Dia menyerang seorang pekerja, menekan anak perusahaan, dan ketahuan. Dia
tidak akan dipromosikan lagi,” jelas Moo Hyuk sambil menghela nafas dan
menunjuk kertas dilantai menggunakan kakinya.
“Jika ini diunggah ke internet, debutmu
tidak akan menjadi masalah. Ini tentang apakah kamu bisa bertahan hidup di
Korea atau tidak. Bisakah kamu mengatasinya?” tanya Moo Hyuk. Dan Ye Ri tampak
takut pada ancaman itu.
“Aku hanya guru sementara yang hanya punya pekerjaan. Kamu harus berhenti dari pelatihan yang kamu lakukan tujuh tahun dan bergabung dengan ayahmu di India,” jelas Moo Hyuk di dekat telinga Ye Ri. Sehingga membuat Ye Ri semakin gelisah dan takut. “Ah, Apakah mereka punya grup idola wanita di sana? Aku belum pernah ke sana, jadi, aku tidak tahu,” kata Moo Hyuk sambil tersenyum.
CEO Choi Yun Woo datang ke studio untuk memeriksa apakah masih ada orang dijam segini. Dan melihat itu, Ye Ri tampak gelisah. Menyadari hal itu, Moo Hyuk menyapa Yun Woo dan memperkenalkan diri sebagai guru di sekolah Ye Ri.
“Kenapa kamu di sini selarut ini?” tanya
Yun Woo.
“Aku tidak tahu bagaimana mengatakannya,” jelas Moo Hyuk dengan sikap seolah gelisah. Sehingga itu membuat Yun Woo penasaran ada apa. “Ada masalah yang bisa membahayakan debut Ye Ri. Kamu keberatan jika aku memberitahunya, apa yang aku ketahui?” tanya Moo Hyuk kepada Ye Ri.
Ye Ri diam, tidak menjawab. Dan Moo Hyuk pun memutuskan untuk memberitahu Yun Woo saja. Moo Hyuk memungut kertas dokumennya dan memperlihatkan itu kepada Yun Woo. Tapi sebelum Yun Woo melihat kertas itu, Ye Ri langsung menyela.
“Maafkan aku. Aku minta maaf untuk semuanya. Maukah Bapak memaafkan aku?” tanya Ye Ri sambil tersenyum semanis mungkin.
“Apakah kamu mengakui bahwa kamu
melakukan semuanya?” tanya Moo Hyuk.
“Ya, aku mengakui semuanya,” jawab Ye Ri
dengan cepat.
Yun Woo penasaran ada apa sebenarnya,
dia ingin mengambil kertas dokumen itu dan melihat. Tapi Moo Hyuk langsung
menarik kertas dokumen itu, dia berbohong bahwa Ye Ri terus menerus membolos
dan sering menghilang untuk berlatih, jadi karena itu Ye Ri bisa saja gagal memenuhi
daftar hadir minimiun, itulah mengapa dia kesini karena dia khawatir.
“Begitu rupanya. Aku minta maaf. Kami
seharusnya lebih berhati- hati,” katanya Yun Woo, dia lega mengetahui masalah
yang sepele itu.
“Untungnya, Ye Ri mengakui kesalahannya, jadi, kali ini akan kubiarkan dengan peringatan,” jelas Moo Hyuk sambil memandang Ye Ri. Dan Ye Ri menundukan kepalanya. “Ah, Kamu akan menutupnya? KSSC?” tanya Moo Hyuk tiba- tiba, dan itu membuat Ye Ri langsung memandang kaget ke arahnya.
“Apa?” tanya Ye Ri, gugup.
“Klub yang kamu mulai. Mari kita tutup
untuk selamanya. Kamu tidak akan punya waktu untuk itu lagi, bukan?” jelas Moo
Hyuk, penuh makna.
“Baik. Aku akan menutupnya,” jawab Ye
Ri, takut.
“Bagus. Mari kita bahas sisanya di
sekolah,” balas Moo Hyuk. Lalu dia pamit kepada Yun Woo dan pergi darisana.
Sementara Ye Ri, dia masih merasa takut pada ancaman Moo Hyuk dan berusaha untuk menenangkan dirinya. Melihat itu, Yun Woo bertanya, apakah ada hal yang lain lagi selain membolos, sesuatu yang berisiko bagi agensi. Dan dengan cepat, Ye Ri menjawab tidak ada yang lain.
“Aku khawatir. Berkemaslah dan pergi,”
kata Yun Woo. Lalu dia keluar dari ruangan.
Ye Ri kemudian menyalakan hape nya, dan
dia membaca pesan masuk yang dikirimkan oleh Moo Hyuk. “Itu saja untuk hari ini. Sampai jumpa di
sekolah.” Membaca pesan tersebut, Ye Ri ingin marah, tapi tidak
bisa.
Keesokan harinya. Disekolah. Beberapa murid dikelas, membuat perayaan untuk Ye Ri yang sebentar lagi akan debut. Mereka memberikan surprise kepada Ye Ri serta kue juga. Tapi karena sedang tidak mood, Ye Ri pun berteriak menyuruh mereka untuk minggir, lalu dia membuang kue yang mereka bawa.
“Tidak apa- apa. Aku hanya kesal. Itu
tidak perlu dirayakan,” balas Ye Ri, emosi.
Namun kemudian Hye Soo serta Woo Jin
mendekati mereka berdua. Hye Soo menanyakan bagaimana bisa mereka jalan berdua
dalam situasi seperti ini. Mendengar itu, So Hyun sedikit merasa greget pada
Hye Soo.
“Apa yang seharusnya mereka pikirkan?”
tanya Woo Jin, yang tidak tahu apa- apa.
“Entah apa maksudnya,” jawab Kang Jae
sambil tertawa hambar.
So Hyun kemudian menarik tangan Hye Soo
untuk menjauh, dan berbicara secara pribadi dengannya. Woo Jin ingin ikut
bergabung, tapi Kang Jae segera menahannya.
Hye Soo menanyakan, apakah semalam ada terjadi sesuatu diantara So Hyun dan Kang Jae. Dan So Hyun menyuruh agar Hye Soo jangan menghayal, dia ada dirumah Kang Jae karena pekerjaan.
“Oh, pekerjaan? Ya, begitulah biasanya
dimulai,” kata Hye Soo, tidak percaya. “Kamu bertemu karena pekerjaan pada
awalnya, kemudian kamu bertemu tanpa alasan.”
“Jangan berlebihan, Bu Shin,” tegas So
Hyun, menghentikan Hye Soo. Lalu dia menanyakan, anak mana yang Hye Soo pergoki
sedang bermain hape saat sesi belajar mandiri semalam.
Diruang siaran. Hye Soo dan So Hyun datang menemui junior, mereka meminta hape junior. Dan junior tidak berani untuk memberikan hape nya. Yoon A berdiri dan membela junior nya tersebut.
“Ibu tidak mengambil apa pun dengan
paksa. Ibu hanya ingin melihatnya, paham?” jelas Hye Soo, membenarkan
tindakannya.
“Maafkan ibu. Ibu seharusnya menjelaskan dan meminta dengan baik. Jika tidak mau, kamu tidak harus menunjukkan kepada ibu. Tapi ini penting bagi ibu dan Pak Gi. Jika tidak keberatan, bisakah kamu membantu? Ibu mohon,” pinta So Hyun dengan halus.
"Portal Komunitas Siswa SMA Cheonmyung" Ye Ri melihat portal (situs) buatannya tersebut. Lalu ketika ada telpon masuk dari "Choi Kwang Shik", dia dengan segera langsung menjawab nya.
Kwang Shik menjelaskan bahwa dia telah
mencari selama seminggu, tapi dia tidak bisa menemukan apapun tentang Kang Jae.
Lalu dia menanyakan, apakah Ye Ri yakin ingin menutup portal tersebut, karena
dia sudah bekerja siang dan malam selama sebulan untuk membuat portal itu.
Dengan rasa lelah dan kesal, Ye Ri
menghela nafas dan mengeluh.
So Hyun membaca komentar tentang dirinya
dan Kang Jae. Lalu setelah itu, dia bertanya apakah benar tulisan ini ditulis
oleh murid di sekolah ini. Dan Yoon A mengiyakan, karena hanya para murid yang
bisa bergabung di portal tersebut.
“Bisakah ibu melihat tulisan lain? Sepertinya
Ibu perlu memeriksa lebih lanjut,” pinta So Hyun, menjelaskan. Dan Yoon A
mengiyakan.
So Hyun kemudian membuka artikel lainnya yang berada didalam portal. Salah satunya artikel mengenai Su Ah, dan melihat itu So Hyun pun merasa penasaran. Dia membaca semua komentar yang ada disana satu persatu. Tapi kemudian tiba- tiba saja, portal tersebut menghilang.
Yoon A memeriksanya, tapi ntah kenapa portal
tersebut memang tidak mau terbuka. Sehingga dia pun merasa heran juga.
Semua murid disekolah juga merasa heran, kenapa aplikasi portal sekolah tidak bisa terbuka. Termaksud Ki Hoon.
“Mereka tidak menutupnya saat dia
meninggal, tapi sekarang?” gumam Ki Hoon. Lalu dia mengingat akan perbuatannya.
Ki Hoon ingin memperkosa Su Ah. Dan Su
Ah melawan, karena dia tidak mau. Namun karena Ki Hoon lebih kuat darinya, maka
Su Ah pun tidak bisa melepaskan diri dari pegangan Ki Hoon.
Kemudian sebelum Ki Hoon sempat
melakukan sesuatu kepada Su Ah. Tepat disaat itu, Han Su datang dan melihat hal
itu. Han Su menendang Ki Hoon supaya menjauh dari Su Ah, lalu dia memukuli Ki
Hoon.
Flash back end
Joon Jae memanggil nama Ki Hoon,
sehingga Ki Hoon pun tersadar dari lamunannya. Joon Jae menanyakan, apakah Ki
Hoon sudah melihat foto Kang Jae yang disebarkannya di portal sekolah.
“Terserah. Berhentilah menggangguku dan
enyahlah,” kata Ki Hoon.
“Aku mengunggah itu. Itu penghinaan yang
tepat, bukan? Kalau begitu, bolehkah aku menggunakan atap pekan ini... “ jelas
Joon Jae, meminta.
“Tapi kamu bilang...” kata Joon Jae
sambil meringis memegang kakinya yang sakit.
“Berhenti menggangguku, atau aku akan
menutup ruang band. Sepertinya kamu menjadi anjing penjaga begitu lama hingga
kamu tidak bisa mengerti bahasa manusia,” kata Ki Hoon dengan marah.
Melihat itu, semua murid berhenti
berjalan dan menatap ke arah mereka berdua.
So Hyun menanyakan, apakah Su Ah tahu siapa orang yang mengunggah foto Su Ah di portal sekolah. Dan Yoon A menjawab tidak tahu, karena jika mereka tahu, maka foto itu tidak akan diunggah sama sekali.
“Siapa yang mungkin melakukan ini?”
gumam So Hyun, berpikir. “Tapi kenapa Su Ah...”
“Ibu membantu Han Su mendaftar pendidikan olahraga, bukan? Su Ah memberitahuku. Dia bilang sepertinya Ibu orang dewasa yang baik,” balas Yoon A.
“Su Ah mengatakan itu?” tanya So Hyun,
heran.
“Mari kita bicara sepulang sekolah,”
jawab Yoon A. Lalu dia pergi.
Kang Jae menerima pesan dari Ye Ri. “Aku sudah mengurus
portal itu. Mari kita bertemu di luar. Aku merasa tidak nyaman di sekolah.”
Membaca pesan tersebut, Kang Jae
bergumam kesal, “Siapa kamu hingga memutuskan itu?” gumamnya. Lalu dia membalas
pesan Ye Ri.
Diatas atap. Ye Ri menantikan pesan
balasan dari Kang Jae dengan gelisah. Lalu saat Kang Jae membalas pesannya, dia
langsung membacanya. “Datanglah ke ruang guru sebelum aku pulang.”
Membaca pesan tersebut, Ye Ri berteriak
marah. “Beraninya kamu!” keluhnya.
Tags:
Class Of Lies