Sinopsis U-Prince Series : The Badass Baker Episode 03 - 2

Content and Images by GMM TV


Dash mencoba berbicara dengan Rene dari luar pintu kamar Rene. Dia berkata kalau Rene adalah wanita yang selalu hidup dengan caranya sendiri. Dan bagaimana dia bisa hidup tanpanya di sekitarnya? Dash membujuk Rene untuk mencoba memperbaiki pola hidupnya.

“Aku tidak pernah memintamu untuk menjagaku,” marah Rene dari dalam kamarnya. Rene menangis.


Dash diluar terdiam. Dia mulai bicara dengan lembut berkata kalau mereka sudah hidup bersama selama beberapa hari dan kenapa dia masih tidak mengetahui apapun mengenai Rene.

“Rene terimakasih banyak untuk membawa seseorang yang asing sepertiku untuk tinggal bersama denganmu disini. Sampai sekarang, aku mempunyai waktu yang hebat dan aku sangat senang. Untuk waktu yang lama,” ujar Dash. Dia kemudian beranjak pergi.

Di kamarnya, Rene berdiam memikirkan perkataan Dash. “Maafkan aku, Dash,” ujarnya ke balik pintu yang sudah kosong.




Rene dan Dash di apartemennya masing-masing, menyalakan sebuah lagu. Mereka berbaring dan mulai meresapi lirik lagu tersebut sambil mengingat semua kenangan mereka bersama. Mereka merasa saling kehilangan.




Rene telah selesai mendengar lagu dan mengingat semua kenangannya. Dia duduk di kasur dan berteriak mengeluarkan suaranya keras. Dia mulai bekerja dan menyelesaikan novelnya. Dia makan, minum, tidur dan bekerja di dalam kamarnya. Dan akhirnya, novel yang ditulisnya selesai.



Rene pergi menemui kepala editor dan memberikan hardcopy novelnya. Kepala editor membacanya dengan serius dan memberitahu kalau dia menyukai ceritanya. Dan bahkan memuji kalau novel tersebut sepertinya bisa mendapat best-seller. Rene senang mendengarnya.

“Tapi, aku mendapat email aneh kemarin malam. Itu tentang memberitahu rahasia dari Comet Knight,” ujar Kepala Editor.


Rene dengan tenang memberitahu kalau dia tidak punya rahasia apapun. Kepala Editor menduga mungkin itu cuma ancaman dari seseorang yang iri dengan Rene. Rene terlihat cemas dan gugup. Kepala Editor melihat dan menyadari hal itu.

“Rene… pernahkan kamu menginjak kaki seseorang (menyakiti) atau lainnya?” tanya Kepala Editor curiga dan memastikan.

“Ayolah. Pertanyaan apa itu? Bagaimana aku bisa tahu jika aku pernah membuat marah seseorang?” jawab Rene. Kepala Editor tertawa dan mencoba mempercayainya.

Rene pulang dengan belanjaanya. Di depan lift, dia berjumpa dengan Namcha. Rene bertanya kenapa Namcha disini dan tidak bekerja? Namcha memberitahu kalau dia sudah keluar. Mereka saling berbicara sebentar dan berpisah. Tetapi, Namcha tiba-tiba memanggil Rene kembali dan menghampirinya. Namcha menulis sesuatu di telapak tangan Rene.

“Aku tidak dapat diam saja melihat dua orang yang saling menyukai satu sama lain. Kami dapat menyebutku tukang ikut campur atau apapun. Aku percaya kamu bisa melakukannya,” ujar Namcha dan beranjak masuk ke lift.

Rene bingung dengan kelakukan Namcha. Dia melihat telapak tangannya yang ditulisi Namcha dan terlihat kaget.


Dash pulang. Didepan apartemennya, ada tergantung roti dari Rene. Annie muncul di belakang Dash dan menyapanya. Dash bingun dan bertanya dia tahu dari mana Annie apartemennya. Annie dengan tenang menjawab kalau dia mencari tahunya.

“Ada masalah apa?” tanya Dash to the point.

“Dengar. Jika kamu bersedia ke Prancis, aku akan bersamamu.”

“Untuk apa?”
“Mungkin aku dapat membantumu di sana.”

Annie bahkan sudah mencari tempat tinggal untuk Dash disana. Dash berterimakasih tetapi dia tetap menolak untuk kembali dengan Annie. Annie kecewa. Dia melihat roti yang diberikan Rene di depan pintu kamar Dash. Dia marah dan menuduh semua karena Rene. Dash menyangkal. Annie menuduh Dash bahwa dia punya perasaan pada Rene. Dash terdiam. Rene kecewa dan pergi dari sana.




Dash masuk ke kamarnya. Dia membuka roti pemberian Rene. Disana ada memo dari Rene yang meminta Dash mengajarkannya memasak lagi. Dash tersenyum membacanya dan memakan roti tersebut.

[Yang dicatat Namcha di telapak tangan Rene adalah nomor kamar Dash]


Dash mengetuk pintu apartemen Rene dan bertanya darimana dia tahu nomor kamarnya? Rene memberitahu kalau Namcha yang memberitahunya. Rene berkata kalau dia hendak memberitahu sesuatu. Dash juga berkata kalau dia hendak memberitahu sesuatu. Rene menyuruh Dash untuk memberitahu duluan.

“Rene. Aku akan pergi ke Prancis akhir bulan ini.”

“Prancis? Untuk apa?”

“Umm. Ini sudah menjadi mimpiku untuk melanjutkan study disana. Aku baru saja lolos beasiswa IUCA. Tetapi aku tidak bisa langsung kesana. Aku masih harus melewati ronde lain.”

“Berapa lama kamu disana?”

“Sekitar satu tahu.”

“Aku minta maaf hanya mengucapkan ini. Dan bagaimana denganmu? Apa yang hendak kamu katakan?”

“Oh… itu tidak penting. Su Su (semangat). lakukan yang terbaik.”

“Terimakasih. Aku pamit,” ujar Dash dan beranjak pergi. Rene mengangguk.


Rene menutup pintu. Dia menghela nafas sedih.

Rene berdiam diri di kamarnya. Dia menangis.

Keesokannya harinya,

P’Keng (Kepala Editor) menelpon Rene pagi-pagi. Rene bangkit dari tidurnya dan mengangkatnya masih dengan mengantuk. P’Keng meminta maaf karena menelpon rene pagi-pagi sekali. Rene berkata kalau mengenai cover buku dia memilih nomor.3 dan sudah meng-email P’Keng.

“Ini bukan tentang cover. Dengarkan aku baik-baik, Rene.”

“Ya. Apa yang terjadi?”

Dan entah apa yang dikatakan P’Keng tetapi ekspresi Rene berubah. Dia mematikan telpon dan membuka laptopnya. Di media sosial telah tersebar berita.


Perhatian! Comet Knight, penulis misterius sebenarnya adalah Little Mermaid, penjiplak novelis di masa lalu. Penjiplak legenda telah kembali!

Rene merasa pusing dan stress dengan semua komentar negatif mengenai dirinya. Dia menutup laptopnya dan menghela nafas frustasi.


Dash masuk ke apartemen Rene. Dia melihat sekeliling ruangan yang kosong. Rene di kamarnya sedang bertelponan dengan Sung. Rene menyakinkan Sung kalau dia baik-baik saja. Sung menasehatinya untuk tidak memikirkan hal itu karena bisa membuat kulitnya rusak. Rene tersenyum. Sung memberitahu kalau dia akan mengunjunginya jika ada waktu.


Dash mengeluarkan belanjaannya yang dibawanya. Susu dan roti dan menyusunnya di kulkan Rene.

P’Keng menelpon Rene dan bertanya dimana dia? Semua khawatir dengan Rene karena tidak ada kabar. Rene memberitahu kalau dia baik-baik saja. P’Keng memberitahu kalau mereka sedang mencari jalan keluar untuk Rene dan meminta Rene jangan menyerah.



Dash selesai menyusun semuanya dan beranjak keluar. Rene keluar dari kamar dan membuka kulkas. Dai menemukan susu yang disusun Dash dikulkas dan memo yang di tinggalkannya [ Jangan melupakan Dash. Gosok gigimu sebelum minum ]


Rene tersenyum membacanya. Dia meminum susu tersebut dan merasa sedih. Rene mulai bernyanyi. Dash masuk kembali ke apartemen dan melihat Rene yang down. Dia menghampiri Rene dan Rene melihatnya.

Rene bertanya kenapa Dash bisa masuk? Dash memberitahu kalau sejak hari itu, dia belum mengembalikan kunci pada T-Rex. Dia meminta maaf. Dash beralasan kalau dia khawatir kalau Rene akan pingsan dan terluka ketika dia tidak ada.

Rene menangis. Dia langsung memeluk Dash. Dash memberitahu kalau dia sudah melihat berita itu dan meminta Rene untuk tetap kuat.

“Kenapa mereka sangat kejam padaku?” tanya Rene.

“Aku tahu. Tetapi kamu baik-baik saja sekarang,” ujar Dash menenangkan.

“Dash.. kamu punya rencana besok?”

“Tidak ada. Kenapa?”

Rene melepas pelukannya dan menatap Dash.


Dash mencuci rambut Rene dan bertanya kenapa dia mengecat rambutnya berwarna merah?

“Jadi aku akan terlihat seperti little mermaid asli.”


Rene kemudian memanggil Dash lembut dan bertanya : “Kamu menyukaiku?”

Dash terdiam.

Peduli mengantarmu ke cinta.


Post a Comment

Previous Post Next Post