Yan Shu bangun dan keluar dari kamar. Dia melihat Cheng Ze yang sedang membuat sarapan. Cheng Ze juga melihatnya dan Yan Shu segera menyapanya dengan ceria. Yan Shu juga bertanya kemaren dia kan mabuk, apa dia sudah membuat sesuatu yang aneh? Cheng Ze dengan dingin bertanya apa Yan Shu benar-benar tidak ingat? Yan Shu menggeleng.
“Biarkan aku beritahu sedikit. Kemaren kamu memaki boss-mu. Dan itu adalah aku,” beritahu Cheng Ze. “Sepertinya kamu sangat membenciku.”
Yan Shu segera membantah itu. Dia bahkan sangat menyanjung Cheng Ze. Dan tiba-tiba, Yan Shu teringat apa yang dia ucapkan semalam. Mengenai dia yang kehilangan hatinya karena Cheng Ze. Hal itu tentu membuat Yan Shu terkejut.
“Kamu sudah ingat?” tanya Cheng Ze. “Kamu tidak mengerti dirimu sendiri. Apa yang kamu katakan menunjukkan kalau kamu lebih menyukai uang daripada hidupmu sendiri.”
“Menyukai uang lebih dari hidupku sendiri?” tanya Yan Shu bingung. Karena sepertinya dia nggak bilang begitu kemaren.
“Kamu sangat mabuk kemaren. Tetapi kamu masih ingat gaji dan pekerjaanmu,” jelas Cheng Ze. Sepertinya dia sengaja berbohong agar Yan Shu tidak malu.
Mendengar hal itu, Yan Shu segera membenarkan kalau yang dia bilang kemaren maksudnya adalah gaji. Cheng Ze menyuruh Yan Shu untuk tidak khawatir karena dia sudah menemukan pekerjaan untuk Yan Shu dan juga akan membayar gajinya. Tapi, Yan Shu tidak boleh keluar dari rumah beberapa hari ini dan jangan pernah pergi minum dengan Da Wei. Yan Shu mengerti.
Mereka mulai sarapan bersama. Yan Shu memuji masakan Cheng Ze yang enak dan Cheng Ze dengan sombong membenarkan kalau masakannya selalu enak. Cheng Ze juga mulai bertanya kepada Yan Shu kenapa dia minum-minum dengan Da Wei. Yan Shu gugup dan berpikir sesaat sebelum menjawab. Dia akhirna menjawab kalau dia minum dengan Da Wei karena mereka adalah teman. Cheng Ze langsung menceramahi Yan Shu yang berteman dengan Da Wei padahal Yan Shu tidak mengenal Da Wei.
“Orang yang tinggal di apartemen ini, pasti bukan orang jahat. Dia baik. Pengertian. Dan dekorasi di rumahnya juga bagus. Penuh dengan seni,” bela Yan Shu.
“Jika rumahnya bagus, kenapa kamu tidak pergi ke rumahnya?” tanya Cheng Ze cemburu.
“Dia sudah bilang, kalau aku tidak bisa tinggal disini, dia izinkan aku tinggal di rumahnya.”
Cheng Ze marah mendengar jawaban Yan Shu tersebut. Dia segera menghentikan makannya dan pergi ke kamar. Yan Shu tentu heran dengan Cheng Ze yang marah-marah nggak jelas.
Gao Yang sedang dalam perjalanan ke kantor dan tanpa sengaja dia bertemu dengan Qiao Na yang membawa banyak barang. Dia tentu terkejut melihat Qiao Na dan lebih terkejut lagi melihat barang-barang belanjaan Qiao Na yang semuanya bermerk. Qiao Na sendiri gugup bertemu dengan Gao Yang dijalan. Dia berbohong kepada Gao Yang kalau barang-barang tersebut bukan miliknya, itu hanya barang titipan dari temannya yang berada di luar negeri. Gao Yang tentu kurang percaya, kenapa orang yang tinggal di luar negeri harus minta dibelikan barang bermerk di China? Qiao Na bingung harus menjawab apa dan akhirnya asal menjawab kalau temannya itu kaya dan sangat aneh. Gao Yang tidak bertanya lagi dan setuju kalau teman Qiao Na sangat aneh.
Jun Yao pergi ke Shenghong. Dia datang untuk bertemu dengan Yan Shu untuk meminta desainnya yang hendak di produksi. Resepsionis memberitahu kalau Yan Shu sudah di pecat oleh Ketua semalam. Jun Yao tersenyum senang mendengar hal itu.
Jun Yao sedang makan malam bersama dengan Ibu. Dia memberitahu Ibu dengan wajah penuh kemenangan kalau hari ini dia pergi ke Shenghong dan mendapat kabar kalau putri Ibu, Yan Shu, sudah dipecat dari sana. Dia mengejek ibu yang selalu memuji Yan Shu adalah orang berlatenta dan sangat hebat tetapi malah dipecat. Ibu tentu terkejut mendengar hal itu sekaligus marah dengan ejekan Jun Yao.
Setelah Jun Yao pergi dari meja makan, Ibu segera menghubungi Yan Shu tetapi Yan Shu tidak mengangkat telponnya.
Ibu pagi-pagi sudah pergi ke Shenghong. Dia pergi mencari Jin Yun tetapi resepsionis memberitahu kalau Jin Yun tidak ada. Ibu tidak percaya dan mencoba menghubungi sendiri Jin Yun dan memang benar telpon Jin Yun tidak aktif. Itu tidak menyerah dan meminta bertemu dengan Cheng Ze. Resepsionis tentu tidak bisa mengizinkan untuk bertemu langsung jika tidak punya janji. Ibu dengan sombongnya memperkenalkan dirinya adalah istri CEO perusahaan Han. Tetapi resepsionis tetap tidak bisa mengizinkannya masuk karena dia tidak punya janji.
Tepat saat itu, Ketua datang. Resepsionis memberi salam pada Ketua dan mendengar sebutan ‘Ketua’ disebut Ibu segera menghampirinya. Ibu menyapa Ketua dengan ramah dan memperkenalkan dirinya adalah ibu dari Li Yan Shu. Ketua tentu tidak senang mendengar kalau orang yang ada di depannya adalah ibu dari Li Yan Shu. Tetapi Ibu tidak menyadari ketidaksukaan Ketua dan malah terus berbicara supaya mereka bisa bekerjasama dengan baik (antara Han dan Shenghong). Ibu juga membahas mengenai Yan Shu yang dipecat dan pasti ada kesalahpahaman. Ketua dengan jelas memberitahu kalau Yan Shu bukan hanya dipecat tetapi juga di usir. Dan itu karena Yan Shu membuat kesalahan karena merayu cucunya. Ibu tertawa tidak percaya. Ketua menghina Yan Shu yang mirip dengan ibu. Dia menghina Ibu yang selalu merayu suami orang lain. Ibu tersinggung mendengar hal itu dan berlalu pergi.
“Aku paling benci orang seperti Anda. Anda menghancurkan kebahagiaan keluarga orang lain” ujar Ketua pada Ibu yang berlalu pergi.
Ibu tersinggung mendengarnya. Dia menghampiri Ketua lagi dan menghina Ketua balik yang tidak sopan. Dan dia juga menghina Ketua yang pasti iri padanya karena dia masih cantik di usia seperti ini.
“Tapi, Anda sudah terlalu tua untuk iri pada orang lain,” ejek Ibu. “Yan Shu bekerja disini dan aku sudah melarangnya. Anda membantu karena telah memecatnya. Masih banyak posisi yang lebih baik untuknya di perusahaan Han,” ujar Ibu penuh harga diri dan berlalu pergi. Ketua benar-benar marah mendengarnya.
Ketua pergi ke ruangan Cheng Ze dan Gao Yang memberitahu kalau Cheng Ze sedang melakukan rapat. Ketua segera meminta Gao Yang memberikannya surat kontrak kerjasama perusahan New Face dengan Han. Dia tidak ingin bekerjasama lagi dengan perusahaan Han. Gao Yang jelas tidak bisa memberikan itu tetapi Ketua berteriak marah padanya agar melakukan apa yang disuruhnya. Gao Yang benar-benar serba salah.
Jun Yao pulang dan memberikan sebuah berkas kepada ayahnya. Dia memberitahu kalau Shenghong mengirimkan berkas itu yang adalah pembatalan kerjasama dengan perusahaan Han dan alasan pembatalan adalah karena ketidakcocokan yang tidak bisa diselesaikan. Zhi Peng tentu heran dan bertanya pada Jun Yao, apa dia tahu alasan sebenarnya pembatalan itu. Jun Yao dengan nada keras menyuruh ayahnya untuk bertanya pada seseorang saja. (Jun Yao bicara sambil menatap Ibu yang duduk disebelah Zhi Peng).
Zhi Peng menegur sikap Jun Yao agar tidak menuduh sembarangan. Jun Yao tidak terima di tegur dan memberitahu kalau Yan Shu merayu Jin Yun dan ketahuan oleh Ketua sehingga di pecat. Terus, Ibu bukannya mengajari Yan Shu dengan benar, malah pergi ke Shenghong dan membuat kekacauan disana. Ibu benar-benar marah dan membantah kalau Yan Shu menggoda Jin Yun. Jun Yao tidak peduli dan menghina Yan Shu yang mirip dengan Ibu.
Ibu langsung pura-pura sakit kepala hingga membuat Zhi Peng khawatir. Jun Yao menyuruhnya untuk tidak berpura-pura. Zhi Peng memarahi Jun Yao dan hal itu membuat Jun Yao lebih marah lagi. Dia menyuruh ayahnya untuk mengoperasikan perusahaan dengan benar dan jangan memihak. Usai berkata itu, Jun Yao pergi.
Zhi Peng berbicara dengan Ibu. Menurutnya, dia harus bertemu dengan Yan Shu dan bertanya mengenai masalah yang sebenarnya.
Jun Yao pergi ke perusahaan dan tidak disangka dia bertemu dengan Yan Shu di depan perusahaan. Dia menyindir Yan Shu yang datang karena ingin kembali bekerja di perusahaan Han. Yan Shu menjawab dengan tenang kalau Jun Yao telah memberikan saran yang bagus padanya dan dia akan memikirkannya. Jun Yao tidak peduli dengan jawaban Yan Shu dan hanya menyuruh Yan Shu untuk tidak membuat masalah lagi untuk Han. Dia memberitahu kalau karena Yan Shu, Shenghong telah membatalkan kerja sama dengan Han. Yan Shu tentu heran kenapa alasannya dia? Jun Yao memberitahu kalau itu karena Yan Shu dan ibu yang merayu Jin Yun dan ketahuan oleh Ketua. Hal itu membuat Ketua marah dan membatalkan kerjasama. Dia memerintahkan Yan Shu untuk meminta maaf pada Ketua dan berjanji pada Ketua tidak akan pernah merayu Gu Jin Yun lagi. Dan juga minta dia untuk menyetujui kerja sama kembali.
“Pertama, aku tidak ingin meminta maaf. Kedua, aku tidak pernah berpikir untuk menikah dengan Gu Jin Yun. Jadi, aku minta maaf,” jawab Yan Shu.
Tetapi Jun Yao yang penuh rasa iri dengan Yan Shu, tidak percaya dengan Yan Shu dan menyuruh Yan Shu untuk berhenti berpura-pura menjadi orang baik.
“Tapi, aku tidak pernah berbohong mengenai Gu Jin Yun,” ujar Yan Shu.
“Bertahun-tahun berlalu, dan kamu masih berbohong. Kuberitahu, Gu Jin Yun tidak akan pernah menjadi milikmu.”
“Jadi? Dia milikmu?”
“Setidaknya, dia bukan milikmu.”
Yan Shu malas berdebat lagi dengan Jun Yao dan pamit pergi. Jun Yao memandang marah padanya.