Aishite tatte, Himitsu wa Aru (2017)
I Love You, But I Have a Secret
Episode 4 - 1
Network : NTV
Setelah menerima telepon itu. Rei dan Sawa segera berlari menuju ke rumah sakit. Saat Rei memasuki rumah sakit, ia bertemu dengan Karin-chan dan ia menanyakan kenapa Karin bisa berada disitu.
Tapi Karin hanya menjawab, “Cepat temui ibumu. Diruangan 305.”
Rei yang saat itu sedang terburu-buru segera pergi bersama Sawa. Dibelakang mereka, Karin menatap dia sinis.
Ibu Rei terlihat baik-baik saja, hanya tangan nya yang terluka. Sehingga ia harus tinggal disana sampai besok.
Rei meminta Sawa untuk tolong membelikan dia minuman. Sawa segera pergi meninggalkan Rei bersama Ibu didalam kamar.
Rei segera menanyakan pada Ibu apakah telah terjadi sesuatu, tapi Ibu Rei menenangkan nya dan menjawab bahwa ia cuma terpeleset saja.
Diatas Dokter Kazami terlihat lelah.
Dalam perjalanan pulang Rei dan Sawa saling mengobrol. Lalu Sawa mengajak Rei untuk makan malam bersama besok dirumahnya. Rei tertawa mengatakan bahwa ia ingin mengetahui bagaimana masakan Ibu Sawa.
Dirumah. Ibu Sawa dan Ayah Sawa sedang membicarakan mengenai Ibu Rei yang terjatuh dari tangga.
Sesampainya Rei dirumah. Karin muncul dibelakangnya, manahan pintu tetap terbuka dan tersenyum kearah Rei. Ia langsung masuk dan duduk disofa serta menanyakan keadaan Ibu Rei apakah baik-baik saja.
Rei hanya menjawab yeah dan menanyakan alasan Karin berada disana tadi. Karin langsung menjawab bahwa ia sedikit batuk, lalu setelah itu ia langsung berdiri dan berjalan kearah dapur Rei untuk memasakan makan malam bagi Rei, yaitu Omurice.
Rei melepaskan jasnya, lalu ia menanyakan,”Bukankah kamu khawatir tentang orang tua kamu?”
“Oh, aku bisa datang besok?”jawab Karin sambil mengambil pisau.
“Aku akan pergi kerumah pacarku besok.”kata Rei.
Mendengar hal itu, Karin yang baru akan mulai memotong bawang langsung berhenti. Saat itu Rei sedang menunduk kebawah, sehingga ia tidak menyadari raut wajah Karin yang berubah. Karin mengambil botol saus dan mengatakan bahwa ia akan menggambarkan bentuk hati untuk Rei.
Rei berjalan kearah Karin, Ia menggulung lengan bajunya dan mengatakan bahwa ia akan membuat itu, lalu setelah ini ia menyuruh Karin untuk segera pulang.
Tiba-tiba Karin mengatakan, “Mirip.”
Rei memandang bingung kearah Karin, lalu ia melanjutkan,”Rahasia dan cinta itu sangat mirip. Walaupun kamu ingin menyembunyikan itu, disana tidak mungkin bagi kamu untuk menyembunyikan itu.”
Rei yang mendengar hal itu, terdiam.
Dikantor. Kotaro menyuruh Rei untuk memilih salah satu kertas ditangannya. Lalu saat Rei mengambil satu kertas, Kotaro langsung menyebutkan nama seorang gadis, juga saat Rei mengambil kertas yang lain dari tangan Kotaro.
Rei yang sudah bosan menyuruh Kotaro untuk segera memutuskan dengan siapa ia ingin pergi untuk melihat kembang api. Kotaro menjawab bahwa ia sudah memutuskan, tapi sayangnya gadis tersebut sudah memiliki pacar.
Saat Rei dan Kotaro berjalan dikoridor, mereka bertemu dengan Tachibana. Lalu secara bersamaan mereka membungkuk memberi hormat, tapi Tachibana berhenti didepan Rei dan menanyakan kondisi Ibu Rei serta mengatakan semoga Ibu Rei segera sehat.
Mendegar itu, Kotaro langsung menyenggol Rei dan menanyakan apakah dia sudah menyetujui Rei.
Rei terdiam dan mengingat percakapan nya bersama Ayah Sawa yang mengatakan, “Jangan salah paham, aku belum memaafkan kamu.”
Rei pergi kerumah sakit. Didalam ruangan Ibunya, Rei terkejut, ketika ia melihat sebuket bunga mawar kuning diatas meja. Lalu saat itu Dokter Kazami berjalan masuk,”Ah, Shouko-san sedang di periksa, jadi aku menerima bunga itu.” katanya dan mengambil bunga tersebut dari meja serta memberikannya kepada Rei.
Dokter Kazami berpikir bahwa bunga itu dikirim oleh Rei karena ia ingin memberi kejutan. Awalnya Rei terlihat bingung, tapi saat ia melihat nomor telepon yang tertera pada kartu pesanan, ia segera mengiyakan perkataan Dokter Kazami.
Dokter Kazami berjalan meninggalkan Rei sendirian. Lalu Rei segera membuang bunga tersebut kedalam tempat sampah dan ketika ia membuan bunga tersebut, ia melihat sebuah kartu ucapan kecil.
Ia segera berjalan pergi, tiba-tiba ia bertemu dengan Ibunya dilorong. Ibu yang melihatnya memanggil Rei, tapi Rei hanya mengatakan bahwa ia ada meninggalkan pakaian ganti untuk Ibunya didalam dan ia pergi.
Didalam kamarnya. Ibu melihat Sawa.
Sawa membelikan Ibu Rei sebuah cheesecake, lalau Ibu mulai bercerita banyak hal ke Sawa serta mengatakan bahwa ia merasa senang ketika Sawa dan Rei datang mengunjunginnya kemarin.
Lalu mereka berdua menikmati kue tersebut. Didepan pintu, kelihatannya ada seseorang yang berdiri dan mendengarkan mereka. Lalu pergi.
Rei pergi ketoko bunga tersebut. Ia menunujukan kaartu yang ia terima di toko bunga tersebut dan menanyakan siapa pengirimnya.
Saat dicek, disitu tertulis 1 minggu lalu oleh Okumori-san.
Rei menanyakan alamat e-mail dari si pengirim, tapi penjaga toko tersebut mengatakan bahwa itu adalah informasi pribadi, jadi ia tidak bisa memberikannya.
Sawa menuangkan teh untuk Ibu Rei. Lalu Sawa mengatakan apakah tidak masalah bagi dia untuk menanyakan tentang Ayah Rei. Ibu Rei menjawa ya.
Sawa mulai bercerita bahwa Rei pernah mengatakan Ayahnya adalah orang yang baik, tapi ia membenci nya.
Ibu Rei langsung menjawab,”Aku juga merasa apa yang dia pikirkan tentang Ayahnya. Aku pikir anak laki-laki sulit mengingat kenangan dengan Ayahnya. Suami ku adalah seseorang yang selalu mengutamakan pasiennya dari pada keluarga nya. Rei menghargai dia sebagai seorang dokter, tapi sebagai seorang Ayah, aku rasa ia memiliki jarak antara dirinya dan Ayahnya.”
Sawa merasa itu mungkin benar.
Dalam perjalanan pulang, Sawa merasa bahwa ada seseorang yang mengikutinya. Sehingga ia berhenti dan memandang kebelakang.