The Mysteries of Love / 談情說案 (2010)
TVB
PC berdiri di jalan, dimana Nenek Sam berhenti berjalan.
Pertama, King memberi perintah untuk menutup semua
jendela dikedua sisi. Lalu Ia mengambil pistol dan menembak.
Kedua, King meminta Chim untuk hanya membuka jendela
sebelah kanan. Lalu ia menembak.
Kali ini, semua bisa mendengar dengan sangat jelas.
Ketiga, King mengatakan untuk menutup jendela sebelah
kanan, buka satu jendela sebelah kiri.
King memberi perintah pada Chim untuk membuka jendela
sebelah kanan.
King mulai menjelaskan pada mereka,”Frekuensi suara
adalah 165Hz per detik. Kecepatannya adalah sekitar 330 m/detik. Dengan kata
lain, panjang gelombang suara adalah 2 meter.” Jelas King.
Ia melanjutkan,”Sebenarnya gelombang suara itu seperti
riak. Ketika ‘puncak’ saling bertemu dengan 'palung' lain, mereka akan saling membatalkan
satu sama lain.”
Titik L. Rumah warga berlokasi tepat diantara dua jendela.
Jadi suara yang keluar dari jendela, sampai ke dia
dalam waktu bersamaan. Dan pada saat itu dia (saksi 1) sedang berdiri diluar,
jadi dia bisa mendengar dengan jelas.
Tuan Ma posisi nya berada di titik M. Dia 30 meter
lebih jauh dari jendela sebelah kiri. Jaraknya 15 panjang gelombang.
Tapi dia berjarak 40 meter jauhnya dari jendela sebelah
kanan. Dan itu membutuhkan 20 panjang gelombang, agar suara bisa sampai disana.
Jadi ketika puncak dari sebelah kiri bertemu dengan palung dari sebelah kanan,
mereka saling membatalkan satu sama lain.
Nenek Sam ada di titik P. Kedua gelombang mencapai dia
dibawah tekanan, makanya efeknya menjadi berlipat ganda. Jadi dia bisa
mendengar sangat jelas.
Setelah selesai member penjelasan, Siu-lai menyebut King
hebat. Karena walaupun ia tidak bisa mengerti, tapi yang ia tau bahwa ke 3 saksi
tidak berbohong.
Lo sir mulai menganalisis situasi dan menjelaskan pada
mereka,”Mungkin ini yang terjadi. Korban Lam Chun-lung datang untuk menagih
hutang dari tersangka Cheung Wah-ciu, tapi dia tidak mendapatkan uangnya. Jadi
mereka berkelahi. Pertama mereka berkelahi diruang tamu. Kemudian tersangka
mendorong korban kedinding.”
Terlihat tersangka yang sedang berkelahi dengan korban,
lalu tersangka mendorong korban ke dinding serta memukulnya. Saat itu korban mencoba
melawan, tapi tersangka mendorong dia hingga menabrak meja makan dan saat itu
tanpa sengaja sebuah gelas kaca ikut tejatuh kelantai.
Segera korban mengambil pecahan gelas tersebut dan
melukai tangan tersangka. Lalu tersangka melarikan diri kedalam ruangan band
dan diikuti oleh korban.
Diluar Nenek Sam lewat dan mendengar suara perkelahian,
tapi ia mengiraukannya dan pergi begitu saja.
Tersangka yang sudah terdesak oleh korban, memukul
korban sambil terjatuh dan ia segera mengambil pistol didalam laci meja nya, lalu
menembak korban yang pada saat itu baru saja berdiri untuk melawannya.
Ia menembak lagi.
Ia menembak lagi untuk ketiga kalinya.
Nenek Ma terkejut mendengar suara tembakan yang sangat
keras itu.
“Setelah itu tersangka membuang tubuh korban ke lokasi
kejadian kedua (tempat pertama kali korban ditemukan). Lalu kembali dan
membersihkan tempatnya. Pertama, noda darah yang ada didinding dia tutupi
dengan menggunakan cat baru. Kemudian menggunakan banyak pemutih untuk
membersihkan lantai. Kemudian dia mengubah karpet diruang band. Dia pikir itu
sempurna, tapi sayangnya dia meninggalkan beberapa noda darah dibawah dinding.”
Jelas Lo sir, lalu ia juga menepuk serta memuji kepintaran King.
Setelah semua selesai, King pamit pergi, karena dia
sudah janji dengan Mami nya untuk makan malam dirumah.
Dikantor. Lo sir mengabarkan bahwa ia menerima
panggilan dari DOJ tentang adanya bukti yang cukup untuk dapat menuntut
tersangka Cheung Wah-ciu dengan pembunuhan.”
Di saat mereka sedang senang, tanpa sengaja petugas
renovasi yang ada disana, tidak sengaja menjatuhkan alatnya.
Chim menanyainya,”Abang Wing, mengapa kamu begitu
gugup?”
Ia tersenyum dan mengatakan bahwa ia merasa bahagia
untuk mereka. Lalu ia meminta maaf juga. Dan ia keluar.
Madam koo datang keruangan mereka dan mengundang mereka
untuk hari Minggu datang barbeque ketempatnya. Ia juga mengatakan kepada mereka
untuk mengundang Professor King dan membawa pasangan mereka.”
Ditempat Madam Koo. Ia memperkenalan suaminya Ivan yang
merupakan komandan di daerah Eastern dan anaknya Joe. Lalu mereka mulai
memperkenalkan diri mereka beserta pasangannya.
Lo sir, memperkenalkan dirinya dengan nama Gordon dan
pacarnya Kay.
Par-chu, biasa orang memanggil dia PC dan istrinya
Flora.
Chim dan pacarnya Helen.
Siu-lai, sendiri. Karena ia belum punya pacar.
Semua orang sibuk bermain mahjong. Sedangkan Joe yang
melihat Siu-lai yang tidak ikut bermain, mengajaknya untuk bermain bulu
tangkis. Tapi saat itu Siu-lai malah buru-buru ingin ke toilet dulu.
Saat Siu-lai melihat bahwa ternyata, King tidak terlalu
pandai bermain bulu tangkis. Jadi ia menggatikannya untuk bermain dengan Joe
dan ia menang, serta membuat Joe yang terus kalah menjadi bosan bermain.
Siu-lai bersama King menghampiri meja Madam Koo.
Pada saat itu Madam Koo meminta mereka untuk
menggantikan nya bermain, karena ia harus pergi membeli minuman. Tapi karena Siu-lai
dan King tidak pandai bermain, mereka menawarkan diri untuk pergi membeli
minuman.
Selama didalam mobil, mereka saling bercerita dan
tertawa. Lalu tiba-tiba dipertengahan jalan, mobil yang mereka naiki, bannya
kempes.
King mengatakan bahwa mereka harus mengganti bannya. Lalu
Siu-lai langsung bertindak dan mengambil alat didalam bagasi untuk mengganti
bannya.
Tapi King berpikir lain dan ia mencoba mencari bantuan.
Saat itu sebuah taksi lewat dan dengan segera ia menghentikannya. Lalu ia
meminta tolong pada si supir taksi tersebut untuk membantu menggantikan ban
mobilnya.
Supir itu mau membantunya dengan bayaran $500, yang
segera diiyakan oleh Kingsley. Tapi Siu-lai datang dan melakukan tawar –
menawar dengan supir tersebut, yang pada akhirnya karena Siu-lai hanya
menawarkan $250 padanya, maka supir taksi tersebut memilih pergi dan menjemput
penumpangnya yang ada di bandara.
Setelah itu, Kingsley mengatakan pada Siu-lai bahwa
sebenarnya ia tidak masalah harus membayar beberapa ratus dolar. Tapi Siu-lai
segera membantah bahwa uang bukan masalah, jadi biarkan dia saja yang ganti.
Lalu Siu-lai menepuk pundak King dan mengatakan bahwa
ia berjanji untuk menyelamatkan $250 miliki King itu. Dan ia mulai bekerja.
Sedangkan King hanya memperhatikan dengan perasaan tidak enak hati.
Jadi karena itu, saat Siu-lai sedang memperbaiki
bannya. King mengikutinya dan memperhatikannya terus.
Saat itu celana King yang berwarna putih menjadi kotor
dan sulit dibersihkan. Tapi King mengatakan dia tidak masalah dengan itu. Dan
mereka melanjutkan perjalanan nya.
Didalam kamar. Siu-lai sedang memperhatikan foto
liburannya itu. Lalu tiba-tiba Hei masuk dan ikut melihat foto-foto bibinya.
Siu-lai menceritakan tentang mereka. Dan Hei menunjuk
kepada foto King dan menanyakan mengapa ia tidak terlihat seperti polisi. Lalu Siu-lai
memuji Hei serta menjelaskan itu adalah Profesor Bagian Fisika di Universitas.
Mendengar itu, Hei mengatakan pada bibinya untuk
berkencan dengannya, jadi ia bisa meminta dia untuk mengajarinya setiap hari.
Tapi Siu-lai menceritakan pada Hei, kalau King itu
memang tampan, tapi fisiknya lemah. Dan ia menyukai laki-laki yang kuat.
Hei segera menjawab bahwa PR nya lebih penting. Lalu Siu-lai
mengambil buku Hei dan mengatakan bahwa ia akan membantunya.
Tapi saat Siu-lai membaca pertanyaan dibuku itu, yang
ternyata sangat susah. Jadi Siu-lai beralasan jika Hei harus mandi dulu.
Setelah itu ia mencari jawabannya diinternet.
Ditempat kejadian. Tepatnya di sebuah apatermen. Lo sir
dan timnya pergi kesana. Dan disana seorang polisi menjelaskan kepada mereka.
“Korban adalah Ting Man-hung. Laki-laki Cina. 34 tahun.
Tinggal sendiri. Dia bekerja sebagai Desainer Interior. Seorang Penjaga
Bangunan yang menemukan tubuhnya.” Jelasnya.
Lalu Lo sir menyuruh Pan untuk meminta keterangan dari
penjaga tersebut. Chim menanyai tetangga. PC melihat disekeliling, apakah ada
yang mencurigakan. Sedangkan Siu-lai yang tidak diberi pengarahan, berdiri
dengan bingung.
“Aku sedang patroli disekitar bangunan pagi ini.
Setelah aku menanda tanganin buku patroli, aku berjalan menuju lift. Lalu aku
menyadari pintu kamar Mr.Ting terbuka, jadi aku pikir ada pencuri. Ketika aku
mengintip kedalam, aku melihat dia terbaring dilantai.” jelasPenjaga tersebut pada
Pan.
Pan lalu menyimpulkan bahwa pelaku membunuh korban, pada
saat penjaga itu sedang berpatroli. Jadi ia pasti sangat mengetahui rutinitas
didalam gedung ini.
Seorang polisi menjelaskan pada Lo sir dan Siu-lai,”Korban
dipukul di bagian kepala menggunakan benda keras. Diperkirakan itu menjadi
penyebab kematiannya dan waktu kematiannya tidak lebih dari 6 jam. Itu antara
jam 9 pagi atau 12 siang.”
Tiba-tiba Siu-lai mendapat telepon dari PC. Lalu
setelah itu ia mengabarkan ke Lo sir bahwa PC menemukan sebuah benda keras
dengan noda darah belakang gang.”
Benda tersebut adalah sebuah bola kristal yang sangat keras.
Petugas polisi yang berada disana memberitahukan bahwa mungkin tersangka lupa
membawa barang ini bersama dengannya, lalu mereka juga menemukan sebuah sidik
jari pada bola yang mungkin merupakan milik tersangka.
“Aku mendapatkan laporan forensic. Ini mengkonfirmasi
noda darah pada bola Kristal cocok dengan korban Ting Man-hung.” Jelas PC.
Chim melanjutkan,”Ukuran dan bentuk bola Kristal cocok
dengan luka dibagian belakang kepala korban. Dengan kata lain, Bola Kristal itu
merupakan senjata pembunuh.”
Telepon berbunyi. Dan segera Pan berdiri untuk
mengangkat.
Lalu Lo sir bertanya,”Bagaiamana dengan sidik jari?”
Pan yang telah selesai menelepon mengatakan bahwa IB
telah mengkonfirmasi mengenai sidik jari pada bola Kristal yang adalah milik
seorang laki-laki bernama Chow Hau-yin seseorang yang pernah melakukan
pencurian sebelum tahun 2003.
Lo sir bersama PC datang kerumah tersangka. Disana
mereka menemui, Chow Hau-yin (berpakaian kemeja putih). Dengan tegas Lo sir
menyatakan bahwa mereka mencurigai dia sebagai tersangka pembunuhan dan meminta
dia ikut dengan mereka untuk diselidiki.
Lalu Hau-yin memandang kearah Ayahnya yang sedang
membaca koran.
Ayah Hau-yin (berpakaian kemeja hijau) menanyai mereka,
apakah mereka sudah mengecek dengan benar dan bagaimana bisa anaknya membunuh
orang. Lalu ia juga mengatakan apakah mereka mengenalnya? Karena ia mengenal
Komisaris Polisi.
Saat Lo sir, PC, dan Siu-lai sedang duduk dan mengobrol
bersama. Chim datang membawa kabar bahwa ia mendapatkan sesuatu,”Sebenarnya
tersangka Chow Hau-yin dan korban Ting Man-hung berada disekolah yang sama di
Canada.
Mereka bersahabat juga. Pacar tersangka, Eva Chan, juga mengenal korban. Mereka ber3 sering berpergian keluar negeri bersama. Baru-baru ini hubungan antar Eva Chan dan korban menjadi lebih dan lebih intim. Seseorang melihat dia tidur ditempat korban.” Jelas nya.
“Apakah ada yang melihat Eva Chan pada malam sebelum
pembunuhan terjadi.” Tanya Lo sir pada
Chim.
Mereka bersahabat juga. Pacar tersangka, Eva Chan, juga mengenal korban. Mereka ber3 sering berpergian keluar negeri bersama. Baru-baru ini hubungan antar Eva Chan dan korban menjadi lebih dan lebih intim. Seseorang melihat dia tidur ditempat korban.” Jelas nya.
“Aku menanyai penjaga. Dia mengatakan malam sebelum
kejadian, ia melihat Eva Chan disana. Tapi dia pergi jam 6 pagi besoknya.”
Jawab Chim.
“Perkiraan waktu kematiannya antara jam 9 pagi sampai
12 siang.Dengan kata lain, Eva Chan tidak ada ditempat kejadian, saat
pembunuhan terjadi.” Kata Siu-lai menarik kesimpulan.
Chim segera mengatakan bahwa mereka ingin mencoba
berbicara dengannya, untuk mencari petunjuk. Tapi sayangnya ia sedang pergi ke
Paris, jadi ia tidak akan kembali selama 4 hari kedepan.
PC mengatakan bahwa itu sangat mungkin menjadi motif
pembunuh.
“Tersangka mengetahui pacarnya memiliki hubungan
(selingkuh) dengan korban. Jadi ia marah.” Jelas Siu-lai menyetujui perkataan
PC.
Lalu Pan datang dan mengatakan bahwa ia sudah menanyai
perusahaan manufaktur kaca. Dan mereka semua mengatakan bahwa bola Kristal itu terlihat
seperti bagian dari sebuah trophy (piala). Juga kurang lebih seperti piala
penghargaan desain interior tahun ini.
Saat Lo sir dan Siu-lai pergi keruang SCB Workshop. Lo
sir membuka itu dengan menggunakan tanda pengenalnya dan Siu-lai mengikuti dari
belakang sambil membawa sebuah kardus.
Dan diatas meja, mereka meletakan dua bola Kristal.
Satu bernoda darah yang diberi tempelan
memo dan satu bersih.
Su-lai menjelaskan kepada Lo sir,”Ting Man-hun adalah
salah satu pemenang penghargaan tahun ini. Dia menenangkan hadiah utama Desain
Grafis.”
Lalu Lo sir mendapat kan sebuah panggilan telepon dari
Madam, ia berbicara bahwa ia tau, ayah korban adalah orang yang kaya dan
terkenal. Tapi jangan khawatir, kami akan menanganin ini.
Setelah itu Lo sir pergi meninggalkan Siu-lai, karena
ia harus menemui Madam sekarang. Dan saat itu Siu-lai mendengar ada orang yang
menyebut namanya. Lalu ia keluar dan menemui orang tersebut.
Polisi itu memberikan data-data milik Siu-lai yang
tertinggal didapur. Dengan bingung, Siu-lai mengambil nya dan bertanya mengapa
datanya ada disitu.
Ia kembali keruangan penyimpanan itu dan saat itu ia
melihat kertas memo yang menempel pada bola Kristal terjatuh kelantai.
Lo sir kembali dan menanyai Siu-lai yang sedang jongkok
untuk mengambil kertas memo tersebut. Lalu Siu-lai mengtakan bahwa kertas
memonya terjatuh kelantai. Tapi pada saat ia akan menempelkan kembali, ia
terkejut.
Lo sir menanyai Siu-lai dengan terkejut, tapi Siu-lai
pun kelihatan bingung dan tidak tau.
Tags:
The Mysteries of Love