Sinopsis Thai-Drama : Game Maya Episode 3 – 2



Content and Images by OneHD



Pat mengeluarkan semua hadiah milik Pim dari dalam mobil. Dan Karyawan Win mengikuti mereka dari belakang. Sedangkan Gun sendiri memperhatikannya dimobil.


Pat meletakan semua itu kedalam gudang. Lalu Pria itu masuk dan memeriksa semua kotak itu satu-persatu. Dan akhirnya ia berhasil menemukan kotak yang dicarinnya.

Pria itu keluar dari dalam gedung, segera Gun menyalakan mobilnya dan melaju kearah Pria itu. Sehingga ia terkejut dan kotak itu jatuh, lalu barang didalamnya pecah. Pria itu memarahi Gun.


Gun berpura-pura untuk menolongnya, tapi Pria itu menolak. Dan ketika itu, Pat keluar, mereka berdua buru-buru pergi. Dan ketika Pat melihat kotak merah yang terjatuh ditanah, ia mengomel serta menyuruh seorang Satpam mengambilnya.
Gun sendiri kembali dan mengambil pecahan kecil botol yang terjatuh, ia memeriksanya.


Diluar, Pim melihat Ayahnya. Lalu ia dengan menangis dan menghampiri Ayahnya, memeluk dia. Tapi ternyata itu adalah mimpi. Pim menangis.


Pim berdiri didekat laut. Gun yang melihat itu mendekatinya, ia menanyai apa yang dilakukan Pim disana? Jangan bilang ia mau melompat dan bunuh diri?
Pim segera menghapus air matanya dan berbalik, menjawab bahwa ia baik-baik saja. Sebenarnya, ia masih tidak bisa menerima Ayahnya pergi, karna tugas seorang Pimdao, ia tidak bisa bersedih lama. Terkadang ia ingin seperti orang lain, ketika mereka sedih, mereka menangis. Mereka tidak perlu menjadi kuat setiap waktu. Tapi ia memliki banyak hal untuk diurus. Ia perlu menjaga Ibunya. Kerja dan bisnisnya. Terima kasih telah membawaku melihat Ayahku hari itu.

Pim terus bicara dengan kesedihan yang sangat, tapi Gun berdiri dalam diam mendengarkannya. Dan Gun menjawab bahwa ia setuju dengan Pim.
Pim menanyakan apakah Gun pernah kehilangan orang yang ia cintai? Tapi Gun segera membelokan pembicaraan nya dan balas bertanya. Setelah semua percakapan mereka selesai, Gun pergi meninggalkan Pim sendirian disana.


Dear membuat sarapan dan memanggil Win untuk makan bersama. Ia melayani Win dengan sangat baik. Menarikan kursi untuk Win dan menyuapinya makan. Lalu Win mencium pipinya sebagai hadiah.
Dear senang dengan apa yang dilakukan Win. Win juga mengucapkan bahwa Ia mencintai Dear. Begitupun dengan Dear sendiri, membalas bahwa Ia mencintai Win juga.


Saat dilobby, Win menerima panggilan dari Karyawannya bahwa semua barangnya rusak. Mendengar itu Win langsung marah. Dan saat ia keluar, sebuah mobil menabraknya pelan. Lalu beberapa orang keluar dan membawanya. Win memberontak.


Ayah Win sudah menunggu Win dengan senyum diwajahnya. Lalu Win mendekat dan ia mencelupkan kepala Win kedalam air, sehingga Win tidak bisa bernafas. Ia memarahi Win dan mengancamnya, setelh itu ia melepaskan Win yang langsung terjatuh lemas dan terbatuk-batuk.


Ditempat lain, Gun menunggu Jade. Dan Jade datang membawa Wit bersamanya, ia sudah menceritakan segalanya pada Wit, jadi Wit sekarang akan bersama mereka. Diantaranya, Wit juga sangat menyanyangin Radee dan P’Non seperti mereka.
Wit memberitahu bahwa Koy tidak tahu apapun, ini akan menjadi rahasia mereka saja. Ia memperlihatkan sebuah barang kecil pada mereka, itu adalah sesuatu dari mobil Radee. Jadi ia pikir ada yang salah dengan mobil Radee, itu mengapa mobil itu bisa meledak.


Kawin masuk kekantor Ayahnya. Lalu Ayahnya memperlihatkan rekaman Prapas keluar dari lift dan membawa sebuah amplop ditangannya, tapi pada saat ia kembali amplop itu sudah tidak ada. Jika itu sampai ketangan polisi, mereka semua bisa bahaya. Win menyakinkan Ayahnya bahwa ia akan mengambil dokumen itu.



Ak mendapat telepon, lalu ia memandang kearah Win yang ketakutan. Ia marah kepada Win,”Apa kamu tau apa yang akan terjadi pada kita?! Big Boss tidak akan melepaskan kita dengan mudah!”

Win membalas bahwa ia sedang berusaha mencari uang untuk membayar ke Big Boss sekarang. Tapi Ayahnya bilang bahwa itu bukan masalah, karena jiak Big Boss pikir mereka menghianati nya. Maka dia tidak akan melepaskan mereka.

Lalu Ak mendapatkan ide, yaitu dengan membuat Big Boss berpikir Pimdao yang melakukan ini. Jadi Big Boss yang akan membereskan nya sendiri. Seperti sebuah kecelakaan.


Gun bersama Jade menyusup kedalam kantor Arakawong. mereka berhasil membuka pintu dan memeriksa seluruh isi ruangan. Tapi tidak ada apapun. Dan tiba-tiba, Win datang bersama dengan karyawannya. Karena Karyawannya merasa disana ada seseorang.


Untungnya, mereka berdua tidak menemukan Gun dan Jade yang sedang bersembunyi. Tapi ketika itu, Gun mendengar Win berbicara ditelepon dengan Ayahnya. “Mengenai Pimdao, bisakah kamu bicarakan ke Big Boss tentang itu lagi?”
“Jika Big Boss ingin melakukan sesuatu, tidak ada satupun yang bisa menghentikannya. Kamu sudah tau.”
“Tapi yah, jika Big Boss membunuh Pimdao sekarang, uang yang kita akan ambil dari Pimdao mungkin menjadi masalah.”
“Aku tidak tau. Lakukan apapun untuk mendapatkan uang itu segera.”

Lalu Win mengajak karyawannya keluar dari lapangan. Sebenarnya Karyawan itu masih curiga, tapi ia mengikuti Win. Sedangkan Gun bersama temannya yang mendengar itu segera bertindak.


Gun menemui Pim ditempat parkir. Pim berbalik kearah Gun dan hampir terjatuh, tapi Gun menahannya. Lalu ia melepaskan diri dari Gun dan pergi. Gun hanya menyuruh Pim untuk hati-hati.
Tepat saat Pim pergi, Gun melihat dua orang pria menaiki motor mengikuti Pim. Jadi Gun buru-buru mengikuti mereka dengan mobil.


Motor itu berjalan disamping mobil Pim, tapi Pim tidak memperhatikan mereka. Dan saat jalan yang agak sepi, mereka berhenti didepan mobil Pim tiba-tiba. Seorang Pria turun dan berjalan ke samping mobil Pim, ia baru saja akan mengeluarkan senjatanya. Saat tiba-tiba Gun mengklason mereka dari belakang, sehingga membuat dua orang itu kabur.

Gun turun dan menghampiri Pim, tapi Pim malah marah. Karena ia hampir menabrak mereka dan ia belu sempat tanya apa mereka terluka atau tidak. Gun mengingatka Pim untuk hati-hati.
Pim tidak peduli dan menuduh Gun mengikutinya. Tapi Gun mengelak dan masuk kedalam mobil.


“Kita perlu mendapatkan uang untuk mengganti barang Big Boss yang rusak.” Kata Win kepada karyawanya. Dan karyawan itu membalas bahwa Win bisa mendapatkan nya dari bisnisnya bersama dengan Pim untuk membayar Big Boss.
Dear datang kekantor Win, tapi win menjadi terkjeut. Ia menyuruh karyawan nya itu keluar. Lalu Dear memeluk Win tapi Win mengelak darinya. Lalu Dear pergi keluar untuk pergi kekantor Ayahnya.

Tiba-tiba Pim datang membawakan kue untuk Win. Win menjadi lebih kaget. Tapi Win lalu bicara pada Pim bahwa China ingin datang dan mendiskusikan kontrak untuk invest di P-star TV. Dan Win ingin Pim menanda tanganin kertas kontrak itu untuknya.
Pim menjawab heran, bukankah Nam telah mengurus agar memberikan otoritas penanda tangan dokumen dan pengecekan padanya. Tapi Win membujuknya, lalu Pim menerimannya. Win berdiri menghubungi karyawannya untuk membawakan dokumen untuk dia.


Dear telah menyelesaikan urusannya bersama Ayahnya. Dan Ak menanyakan apakah Dear punya waktu karena ia ingin memperkenalkan nya dengan seseorang. Dear tidak mau. Lalu tanpa sengaja dari jendela ia melihat Win keluar bersama dengan Pim dengan saling bergadeng tangan. Ia terlihat cemburu.

Ayahnya berdiri disamping Dear,”Ketika kamu kecil, kamu bermain dengan banyak mainan. Kamu mengganti mainan mu setiap hari. Apa kamu pernah berpikir tentang bagaimana anak lain yang tidak ingin memainkan mainan yang sama?”
Dear memandang Ayahnya. Lalu kearah Win lagi.

Post a Comment

Previous Post Next Post