Broadcast Network : Tencent
Tapi Pi
Pi tidak menyerah, ia menghalangin He Lan dan memohon, karena ia ingin
memberikan itu untuk hadiah ultah pacarnya.
Disaat He
Lan mau masuk kedalam mobil, tanpa sengaja tangan Pi Pi yang sedang mencoba
menghalangi He Lan, mengenai kacamata He Lan, sehingga kaca mata He Lan
terlepas.
“Bukankah
kamu merasa master He Lan sedikit kekanakan melakukan ini?” komentar Kuan Yong
melihat itu.
“Kesalahan
yang terjadi setelah ribuan tahun. Itu normal baginya untuk marah,” balas Xiu
Xian.
Pagi
hari. Xiu Xian dengan bersemangat datang ke klinik dan menyapa para suster yang
bekerja. Bahkan dengan penuh percaya diri, ia mengatakan kalau pasti ia menjadi
pertama yang datang kesini hari ini.
Tapi
sayangnya, ia salah, karena Kuan Yong telah datang duluan untuk menanganin
pasien Linda. Dan mendengar itu, Xiu Xian tertawa dan naik kelantai atas.
Diruang
perawatan. Kuan Yong sedang menanganin pasienya Linda. Ia menjelaskan rencana
operasi plastik yang ia rekomendasikan dan menanyakan tentang bentuk mata serta
hidung yang ingin Linda operasi.
Dan
dengan manja, Linda meminta agar Kuan Yong memanggil nya Linda saja tidak usah
pakai nyonya. Lalu dengan sikap merayu, Linda menjawab kalau untuk bentuk mata
serta hidung, ia suka yang seperti Kuan Yong. Bahkan dengan genit, Linda
mengelus paha Kuan Yong.
Sehingga
hal itu membuat Kuan Yong merasa risih, tapi karena Linda adalah seorang
pasiennya, maka Kuan Yong pun berusaha untuk menahan diri dari rasa risihnya.
Tepat
disaat itu, Xiu Xian datang, menyapa dan mendekati mereka berdua. Ia duduk
ditengah diantara mereka berdua, sehingga membuat Linda terpaksa menyingkir
dari Kuan Yong.
Dengan
ramah, Xiu Xian meminta maaf kepada Linda yang tampak tidak senang, karena ia
telah menganggu mereka. Lalu dengan lembut serta sengaja, Xiu Xian membelai
Kuan Yong dihadapan Linda.
“Aku mau
bertanya Linda. Kapan kamu akan datang untuk operasi?” tanya Xiu Xian to the
point kepada Linda yang cemberut, berhenti membelai kepala Kuan Yong.
“Tolong
panggil aku Nyonya Li,” kata Linda dengan ketus, lalu pergi dari sana.
Setelah
Linda pergi, Xiu Xian langsung tertawa dan mengatakan agar Kuan Yong tidak
perlu berterima kasih kepadanya, karena ia tau apa yang ingin Kuan Yong
katakan.
“Aku
sudah menyelesaikan kacamatanya. Berikan ini kepada master He Lan,” kata Kuan
Yong dengan serius sambil mengulurkan barang itu.
“Panggil
aku abang (kakak laki- laki). Aku akan pergi jika kamu memanggilku abang,” kata
Xiu Xian, menjahili Kuan Yong.
Tapi Kuan
Yong hanya diam dan tidak memberikan reaksi, jadi akhirnya Xiu Xian tidak jadi
untuk menjahili Kuan Yong. Ia mengambil barang itu dan pergi.
Dirumah.
He Lan sedang berolahraga. Dan disaat itu, Xiu Xian datang, ia membantu He Lan
yang tidak bisa melihat. Lalu memberitahu kalau kacamata milik He Lan telah
siap.
“Lebih
baik bagimu untuk mengenakan kacamata ketika kamu pergi dari rumah. Jadi orang-
orang tidak akan bisa melihat matamu,” kata Xiu Xian sambil memberikan barang
itu kepada He Lan.
“Nona
Guan melihat mataku. Jadi dia mungkin merasa tidak enak badan sekarang,” kata
He Lan, memberitahu. Lalu ia meminta agar Xiu Xian mengambilkan apel serta
pisau untuknya.
He Lan
dengan sengaja menggores tangannya sendiri, lalu meneteskan darahnya ke buah
apel itu. Setelah itu, ia menyuruh agar Xiu Xian memberikan apel tersebut
kepada Pi Pi untuk dimakan.
Itu
adalah hal yang sama seperti dulu. He Lan memberikan sebuah buah kepada Hui Yan
dan meminta agar Hui Yan memakan itu. Sepertinya ketika orang menatap mata He
Lan, maka orang tersebut akan menjadi sakit.
Saat Xiu
Xian pamit untuk pergi, He Lan menyuruh agar Xiu Xian duduk dulu dan memberikan
itu nanti saja. Karena ia ingin Pi Pi merasa sedikit menderita.
Dikantor.
Pi Pi keluar dari kamar mandi dengan tubuh lemas dan mulai muntah diwastafel.
Teman kantor Pi Pi yang melihat itu tampak khawatir dan mengira kalau Pi Pi
hamil. Dan dengan lemas, Pi Pi menggoyangkan tangannya, tanda tidak.
“Aku kira
aku keracunan makanan,” kata Pi Pi dengan lemas dan mulai muntah lagi. Dan
dengan segera teman kantor itu, membantu Pi Pi.
“Pi Pi,
gadis harus belajar untuk melindungin diri mereka. Jangan lakukan apapun yang akan
kamu sesali! Kamu terlalu sakit untuk menghadiri rapat. Jadi pulanglah dan
istrirahatlah,” kata teman kantor dengan perhatian.
“Qing
Tan… tidak… aku masih bisa,” tolak Pi Pi sambil memegang tangan teman kantor
(Qing Tan) itu. Lalu kembali muntah lagi.
Diruang
rapat. Qing Tan mengatakan kalau dia kecewa kepada mereka semua. Lalu ia
menjelaskan kalau CEO dari CL Qian Hua membeli sebuah rumah dipinggiran kota. Disaat
itu Wang Xuan datang dan duduk dikursinya.
Qing Tan
tetap melanjutkan penjelasannya. Ia menjelaskan kalau Qian Huan memulai
debutnya 5 tahun lalu. Dia terkenal karena membeli merk kosmetik perancis. Dia
membesarkan perusahaan itu dalam waktu kurang dari satu tahun. Lebih penting
orang terkenal dalam bisnis itu mengejarnya, tapi tidak ada yang berhasil
sejauh ini. Dia wanita yang cantik dan misterius. Tidak ada berita atau gosip
tentangnya. Tapi tiba- tiba dia membeli sebuah rumah dan seorang pria tinggal
disana.
Selesai
menjelaskan, Qing Tan meminta ide dari mereka, tapi tidak ada jawaban dari mereka
yang berada disana yang memuaskannya.
“Cerita
seperti itu tidak akan terjual. Tidak ada orang yang tertarik dengan drama
keluarga,” kata Qing Tian mengeomentari ide dari mereka yang berada diruang
rapat.
“Dilihat
dari perilaku Qian Hua dalam beberapa tahun ini. Mungkin dia hanya memasang
muka,” kata Wang Xuan, memberikan ide.
“Cerita
itu akan terjual 50.000 copies,” balas Qing Tian menanggapi, tampak suka dengan
ide Wang Xuan.
“Dia
sebuah boneka!” tambah Wang Xuan bersemangat.
“10.000
copies sekarang.”
“Aku
pikir pria misterius ini memberikan dia sebuah perusahaan dan bahkan industri
ini. Pria itu memperlakukan dia sebagai budaknya.”
“200.000
copies,” kata Qing Tian, setuju. Dan semua orang bertepuk tangan.
Dengan
bangga, Wang Xuan memutuskan untuk melakukan interview. Karena dia punya teman
yang bekerja dimajalah fashion, maka ia bisa mendapatkan kartu bisnis Qian Hua.
Disaat
itu, Pi Pi yang mual mulai bersuara. Lalu Qing Tian menanyakan ide dari Pi Pi.
Dan dengan begitu positif, Pi Pi mengatakan kalau bisa saja Qian Hua mencari
rumah itu untuk teman baiknya. Mereka mungkin telah berteman lama. Mereka
memiliki perasaan untuk satu sama lain. Mereka sedikit lebih dari teman.
Dengan
tidak baik, Wang Xuan bertepuk tangan untuk ide dari Pi Pi dan menanyakan pendapat
Qing Tian berapa copies yang akan terjual. Tapi dengan tidak bersemangat sama
sekali, Qing Tian tidak menjawab dan mengakhiri rapat.
Ditoko
kopi. Xiao Ju menawarkan diri untuk membawa Pi Pi kerumah sakit dan lalu ia
mengomentari tentang Jia Lin yang tidak ada melakukan apapun, kepadal Pi Pi
sedang sakit.
“Ini
bukan salahnya. Dia sedang sibuk juga,” bela Pi Pi.
“Permisi.
Bagaimana jika kamu sakit di luar negri?” tanya Xiao Ju.
“Aku
tidak pegi,” jawab Pi Pi, pelan.
“Kamu
tidak pergi? Mengapa tidak?”
“Dia
tidak ada mengajakku. Malam ini mungkin malam terakhirnya…” kata Pi Pi.
Tepat
disaat mereka sedang mengobrol. Xiu Xian dan Kuan Yong masuk kedalam toko.
Mereka memesan dua buah sandwich, satu tanpa sayur dan satu tanpa daging.
“Apa
kalian sedang bercanda? Aku akan ambil dua sandwichs. Kamu bisa melakukannya
sendiri,” kata Xiao Ju kepada mereka berdua.
“Aku akan
memberi kamu review yang buruk. Pelayanan disini bermasalah,” balas Xiu Xian.
Sedangkan Kuan Yong hanya tersenyum saja.
Dan
dengan kesal, Xiao Ju tersenyum dan menyuruh mereka duduk. Karena dia akan
menyiapkan pesanan mereka.
Xiu Xian
dan Kuan Yong mendekati Pi Pi yang sedang tidur dengan lemas dikepala diatas
meja. Mereka mengingatkan Pi Pi tentang pencoppetan itu. Dan dengan bingung, Pi
Pi bangun dan meihat kearah mereka,
“Kami
membantumu mendapatkan dompetmu kembali,” kata Xiu Xian.
“Oh iya.
Apa kamu butuh sesuatu dariku?”
“Kami
tadi kebetulan lewat. Kami lapar. Kami melihat kamu disini, tampak gugup. Dia
dokter,” jelas Xiu Xian sambil menunjuk pada Kuan Yong.
“Kamu
punya sesuatu untuk sakitmu. Kamu akan sehat dalam semenit,” tambah Kuan Yong
menjelaskan. Dan dengan halus, Pi Pi menolak, karena menyangka mereka sales.
Xiu Xian
mencoba menyakinkan Pi Pi, kalau mereka bukan sales, melainkan hanya ingin membantu Pi Pi. Ia memberikan sebuah apel kepada Pi Pi, sehingga Pi
Pi menjadi heran dan ragu. Dengan sangat halus, Pi Pi menolak dan kembali
menyandarkan kepalanya ke meja, membelakangin mereka.
Kali ini
giliran Kuan Yong yang mencoba menyakinkan Pi Pi. Ia pindah duduk kedepan Pi Pi
dan menjelaskan manfaat buah itu untuk Pi Pi. Tapi Pi Pi mengabaikan mereka.
Pas
disaat itu, Xiao Ju datang sambil membawakan pesanan mereka berdua. Ia menyuruh
agar mereka berdua pindah dan duduk dikursi mereka. Jadi Xiu Xian dan Kuan Yong
pindah duduk, tapi sebelum itu, Xiu Xian meletakan apel tersebut di samping Pi
Pi, meminta agar Pi Pi memakannya nanti.
Kuan Yong
memakan sandwich sayur. Dan Xiu Xian memakan sandwich daging.
Xiao Ju
membangunkan Pi Pi dan bertanya dengan suara berbisik, apakah Pi Pi mengenal
mereka berdua. Dan Pi Pi pun menjawab kalau ia tidak mengenal mereka.
Pi Pi
menceritakan kalau mereka berdua merupakan teman dari orang aneh (He Lan). Dan
ia tidak tau kenapa mereka datang mengganggunya. Menurutnya mungkin mereka
ingin menjualnya.
“Aku akan
pergi sekarang. Tutupi aku,” pinta Pi Pi. Lalu dengan tasnya, ia menutupi
mukanya dan pergi dari toko.
“Hati-
hati ya,” balas Xiao Ju sambil berdiri menutupi pandangan kedua orang itu.
Setelah
Pi Pi pergi. Xiao Ju mendekati mereka berdua dan berkomentar kalau mereka
berdua adalah pasangan yang serasi. Satu suka daging dan satu suka sayur. Lalu
Xiao Ju mengigit apel yang ditinggalkan Pi Pi dihadapan mereka berdua.
Melihat
itu dengan kesal Xiu Xian langsung berdiri dan marah, karena Xiao Ju memakan
apel itu. Setelah itu, Kuan Yong baru sadar kalau Pi Pi telah pergi. Jadi
dengan cepat Xiu Xian merebut apel itu dari tangan Xiao Ju. Dan lalu bersama Kuan Yong, mereka berlari keluar toko.
“Eh… kamu
belum bayar!” teriak Xiao Ju kepada mereka berdua yang main lari begitu saja.
Tags:
Moonshine and Valentine
Lanjut ya kak...
ReplyDeleteadmin sudah review ini drama, bagus banget admin aku lihat di channel hbn kalau gak salah sekarang ep 12 sangat romantis
ReplyDelete