SINOPSIS K-DRAMA : MISTRESS EPISODE 03-2



IMAGES BY : OCN
Drama ini berisi adegan yang tidak sesuai untuk usia di bawah 19 tahun. Pemirsa di harap bijak.
Jika ada pembaca berusia dibawah 19 tahun, diharapkan untuk tidak lanjut membaca. Terimakasih.

Jung Won dan Min Gyu tiba di Warnet Tango dan berkeliling mencari Dong Hyuk tetapi tidak ada.
Dan Jung Won serta Min Gyu malah jadi asyik bermain game di warnet.
Se Yeon pulang dalam perasaan kacau.

Eun Soo juga pulang dan segera membongkar barangnya. Dia mengeluarkan sebuah foto, foto dirinya dengan Min Jun yang di ambil di dekat mejad di samping tempat tidur.
Se Yeon bertemu dengan Sang Hoon dan menceritakan pertemuannya dengan pria tadi. Sang Hoon menegurnya karena Se Yeon menemui pria itu tanpa memberitahunya, bagaimana kalau pria itu berniat jahat? Se Yeon hanya menjawab kalau pikirannya tadi kacau. Sang Hoon menawari untuk menemani Se Yeon untuk menemui pria itu bersama besok.
Min Gyu dan Jung Won berhenti di sebuah minimarket. Min Gyu membelikan minuman dan kimbab tuna untuk Jung Won. Min Gyu memperlakukan dengan sangat baik hingga Jung Won sedikit tersentuh.
Se Yeon pulang dan mencari Ye Rin. Dan Ye Rin sedang bermain dengan Sang Hee. Tertanya Se Yeon memutuskan untuk memperkerjakan Jung Sim kembali. Se Yeon meminta bantuan Jung Sim untuk mengantar Ye Rin besok ke tempat penjemputan bus sekolah karena besok pagi-pagi sekali, dia sudah harus keluar. Dia meminta Jung Sim untuk menginap dan akan menambah upah Jung Sim. Jung Sim tidak masalah dengan hal tersebut. Sementara, Ye Rin sangat senang karena Sang Hee akan menginap malam ini. Jung Sim tidak lupa berterimakasih karena Se Yeon mau memperkerjakannya kembali.
Jung Won malah minum-minum hingga mabuk. Saking mabuknya hingga dia memuji Min Gyu yang sangat sehat. Min Gyu hanya diam dan mendengarkan ocehan Jung Won. Dan tiba-tiba Min Gyu bertanya bagaimana perasaan Jung Won padanya? Apa kejadian satu malam waktu itu, benar-benar tidak ada artinya untuk Jung Won?


Dan saat itu, Jung Won melihat Dong Hyuk dan berteriak memanggilnya. Dong Hyuk jelas langsung kabur. Min Gyu segera mengejarnya. Jung Won juga ikut mengejar. Tetapi, Dong Hyuk berhasil kabur.

Jung Won sudah mulai oleng. Min Gyu menyarankan agar Jung Won pulang saja. Dia bahkan menyetopkan taksi dan menyuruh Jung Won untuk naik. Saat Jung Won sudah pergi, Min Gyu mengirim pesan kalau besok dia yang akan mencari Dong Hyuk sendiri dan juga dia sangat menikmati kencan hari ini. Jung Won tersenyum dan mencibir kalau mereka tidak berkencan. Dia kemudian mengingat bahagianya mereka main game hari ini dan bagaimana Min Gyu memperlakukannya dengan baik.
Tetapi senyum itu langsung menghilang ketika Jung Won sadar kalau tidak seharusnya dia memiliki perasaan seperti itu.
Eun Soo menelpon Sun Ho dan meminta izin untuk datang ke rumah pak guru besok. Dia beralasan kalau sebelah antingnya tadi sepertinya jatuh di sana dan dia mau mencarinya.

Jung Won sampai di rumah. Tetapi tidak ada orang sama sekali. Dong Seok tidak pulang lagi ke rumah malam ini. Jung Won berusaha untuk tidak sedih dengan berkata : "Aku baik-baik saja." Tetapi hal itu tidak berhasil, dia terduduk sedih dan menangis keras. Tidak bisa menyembunyikan rasa kecewanya.

Se Yeon pergi dengan Sang Hoon pagi-pagi. Sang Hoon yang menyetir. Mereka pergi ke dermaga.  Se Yeon memegang erat ponselnya dan melihat sekeliling tetapi tidak ada telepon ataupun orang yang terlihat.
Se Yeon menunggu dan terus menunggu hingga hari sudah sore. Se Yeon sampai terduduk karena sadar kalau dia sudah tertipu. Sang Hoon hanya bisa diam melihat Se Yeon.
Eun Soo menemui Se Yeon di cafe. Hari sudah malam.
"Aku bilang itu uang kompensasi untuk nyawa suamiku. Uang asuransi yang pertama kali kusentuh, jatuh ke tangan penipu," cerita Se Yeon dengan suara bergetar menahan tangis dan marahnya.
"Secepatnya lupakan, Se Yeon."
"Tapi... bagaimana kalau seandainya dia berhasil lari dan ketahuan? Orang itu, tahu ayah Ye Rin menyukai lagu itu. Dia tahu, akhir-akhir ini aku mendapat telepon aneh. Katanya pita suara ayah Ye Rin luka. Jadi mungkin dia menelponku tapi tidak bisa bicara? Bagaimana kalau itu benar? Aku harus bagaimana andai itu benar."
"Se Yeon-ah. Aku paham yang kau rasakan, tapi seperti ini pada saat ini, tidak akan membantumu."
"Eun Soo, maafkan aku mengatakan ini. Kau tidak bisa memahamiku."

Tae O sedang menelpon seseorang. Dan diam-diam Hwa Young dalam penyamarannya menguntit Tae O dari belakang. Sehari sebelumnya dia memberitahu Tae O kalau hari ini dia akan sibuk dan tidak bisa mengikuti Tae O.
Sun Ho pergi menemui Eun Soo.

Jung Won masih mencoba mengirim pesan pada Dong Seok dan memintanya untuk pulang ke rumah tetapi tidak ada jawaban. Saat itu, dia melihat Min Gyu yang sedang makan siang sendirian di sebuah restoran. Jung Won turun dan memutuskan untuk makan siang bersama dengan Min Gyu. Dia mengajak Min Gyu untuk mencari Dong Hyuk bersama hari ini. Min Gyu senang mendengarnya.

Tae O mengikuti seorang wanita. Hwa Young memotret hal tersebut. Wanita itu mengeluarkan sesuatu dan memberikannya pada Tae O.
Wanita itu terlihat aneh. Karena ternyata dia menyadari kalau Hwa Young sedang mengikuti mereka. Dan dia juga seperti mengirim pesan pada seseorang.


Hwa Young masih terus memfoto Tae O dan wanita itu. Polisi tiba-tiba sudah berdiri di depan Hwa Young dan meminta izin untuk memeriksa ponsel Hwa Young karena mereka mendaptkan laporan. Hwa Young jelas kaget dan menolak memberikan ponselnya untuk di periksa. Dia malah berdebat dengan polisi dan kabur.  Tetapi, dia malah mempermalukan dirinya sendiri karena terjatuh. Tae O melihat keramaian tersebut.


Eun Soo dan Sun Ho tiba di rumah itu kembali. Mereka berkeliling dan Eun Soo meminta Sun Ho untuk mencari di tempat lain sementara di mencari di kamar. Eun Soo melihat ke meja kecil di sudut kamar. Dia teringat dirinya sering menghabiskan waktu dengan Min Jun di tempat tidur dulu. Dan dia saat ingat, kalau ada tempat lilin di meja di samping tempat tidur. Tetapi, sekarang tempat lilin itu menghilang dari atas meja.
Tae O mengeluarkan Hwa Young dari kantor polisi.
Eun Soo mengemudi bersama dengan Sun Ho dan seperti mencari sesuatu di sepanjang jalan. Sun Ho sampai heran dan bertanya, apa yang sebenarnya di cari Eun Soo?
Tae O mengantar Hwa Young pulang. Dia bahkan menggendong Hwa Young menaiki tangga rumah karena kaki Hwa Young terkilir akibat terjatuh tadi. Tae O bertanya kenapa Hwa Young mengikutinya seperti tadi? Apa Hwa Young curiga padanya? Hwa Young membenarkan.
"Kupikir syukurlah kau berubah. Kupikir akhirnya kau mulai keluar menikmati hidupmu, melupakan pernikahanmu yang bermasalah. Tapi, kau tetap sama. Bahkan setelah 10 tahun, kau masih membosankan. Tidak menyenangkan," beritahu Hwa Young.
"Tapi, bagaimana kalau aku sudah berubah?"
"Maka.... kau mau tidur sebelum pulang?" tawar Hwa Young.
Jung Sim membersihkan rumah. Se Yeon pulang dan Jung Sim menyambutnya. Se Yeon terlihat sedikit pucat. Dia bahkan langsung masuk ke kamar dan mau beristirahat. Jung Sim menyediakan air hangat untuk Se Yeon mandi.
Eun Soo dan Sun Ho pergi ke rumah saksi. Sun Ho benar-benar bingung dengan tingkah Eun Soo sekarang.
Sang Hee sedang bermain-main di rumah Se Yeon. Dia mengambil sebuah buku dan saat itu mendengar dering ponsel yang ada di meja makan. Itu ponsel Se Yeon. Dan di layar telepon tertulis kalau itu telepon dari nomor rahasia.
Saksi keluar dari kamar dan menyambut Eun Soo. Eun Soo langsung bertanya kepada anak itu, apa saat itu, saat dia melihat wanita itu keluar dari TKP, wanita itu membawa sesuatu seperti ini (tempat lilin berbentuk segi empat)? Belum sempat saksi menjawab, ibu saksi sudah keluar dan mengusir mereka pergi. Dia tidak suka anaknya selalu di usik padahal polisi saja tidak percaya pada anaknya.
"Aku lihat... aku lihat itu," ujar saksi sambil menunjuk tempat lilin tersebut.  
Sang Hee mengangkat telpon. Dan dia memberitahu kepada orang di seberang telepon kalau dia baru pulang dan bermain. Dia juga makan nasi kari hari ini.

Anak itu mengingat saat itu seorang wanita membawa tempat lilin segi empat bernoda darah. Wanita itu juga tidak mengenakan sepatu. Anak itu menjelaskan kalau wanita itu membawa tempat lilin berwarna merah. Dia melihatnya keluar dengan membawa itu. Dan benar, anak itu saat itu berada di luar dan melihat hal tersebut, dan wanita itu memberi tanda agar anak itu diam dan tidak berisik.
"Tidak mungkin. Harusnya kuning," ujar Eun Soo dalam hati. "Yang kuberikan bukan merah."
Dan Eun Soo menyadari, bahwa warna merah yang dilihat anak itu, mungkin adalah bercak darah.
"KETEMU!"

Sang Hee masih terus berteleponan. Se Yeon keluar dari kamar mandi dan melihatnya. Sang Hee segera mematikan telepon dan berlari kembali ke kamar Ye Rin untuk bermain.
Se Yeon melihat ponselnya. Dan dia memandang pada Sang Hee yang sedang asyik bermain.
Eun Soo dan Sun Ho berjalan pulang dari rumah saksi. Sun Ho menginterogasi Eun Soo, darimana Eun Soo bisa sadar kalau yang hilang adalah sebuah tempat lilin. Eun Soo menjawab kalau itu adalah hadiah darinya. Sekarang, bukan itu yang penting, tapi siapa tersangka yang mengambil nya?
"Kau pandai mengendalikan diri. Walau mulutmu bohong, matamu jujur. Sekarang kau bahkan tahu cara menipu orang dengan matamu," ujar Sun Ho.
Eun Soo minta maaf dan menyuruh Sun Ho untuk pulang sendiri.


Na Yoon Jung sedang mencuci rambut pekerja Se Yeon. Dan pekerja itu bercerita mengenai bosnya, Se Yeon, yang tertipu. Yoon Jung terlihat sedang mengorek informasi dari pekerja tersebut. Dia menutup mata pekerja dengan handuk agar mata itu tidak terkena sabun. Dan secara diam-diam, dia keluar dan bertingkah sedang menyambut pelanggan lain, tapi sebenarnya dia sedang membuat duplikat kunci toko yang dimiliki pekerja itu. Dia mengambil kunci itu dari saku mantel pekerja yang tergantung dan membuat cetakannya.
Sang Hoon menelpon seseorang dan memanggil orang diseberang dengan 'Ketua'. Dia melapor kalau Jang Se Yeon tidak terlibat tetapi hal tersebut masih harus di pastikan. Dia juga menenangkan Ketua, karena dia sekarang jadi dekat dengan Se Yeon dan Se Yeon tidak punya tempat bergantung sekarang dengan dia. Dan dia akan berusaha lebih dekat lagi dengan Se Yeon.
Ah Yeon terbangung dan mencari Sang Hoon. Sang Hoon menyudahi teleponannya.
Dan di atas meja kerja Sang Hoon, ada dompetnya. Dan dari sela dompet terlihat ada struk bertuliskan Lotto.
Polisi menemukan struk bertuliskan Lotto. Dan untunglah dia tidak melihat ke dalam kotak yang ada bercak darah. Kenapa? Karena ada seseorang yang melempar batu ke mobil polisi hingga alarm mobil berbunyi. Para polisi segera pergi untuk menangkap orang yang melempar batu itu.
Se Yeon dkk lega karena polisi sudah pergi.
Mereka berempat, saling bergotong royong membawa mayat di tepi sungai dan memasukkannya ke bagasi mobil. Jung Won yang bertugas mengawasi sekitar. Mayat berhasil di masukkan ke dalam bagasi. Dan bagasi-pun ditutup.  

Yooo.... para readers ^^ mari kemukakan pendapat kalian, siapa kira-kira yang telah dibunuh oleh 4 orang wanita tersebut??

Post a Comment

Previous Post Next Post