Pat mengajak Tan berbicara di atap hotel. Pat memberitahu kalau Kaew dan Nudee tidak melakukan sesuat yang salah. Tan tetap tidak terima melihat Nalan di rendahkan oleh Kaew dan Nudee. Pat tetap membela mereka.
"Apa yang dimaksud Nudee ketika dia bilang Khun Lan mencoba mencari pria kaya?" tanya Tan penasaran.
"Kita harus kembali kerja. Jam makan siang sudah habis," elak Pat dan pergi meninggalkan Tan yang masih kebingungan.
Kaew pulang ke rumah dengan marah-marah. Tantenya sampai kesal karena Kaew terus marah-marah padahal dia tidak melakukan salah apapun. Kaew mengeluh kalau dia takut jika Khun Kawin mulai menyukai Nalan. Dia meminta saran tante-nya. Tante menyarankan Kaew untuk menghancurkan Nalan, cari sesuatu yang bisa membuat Nalan memilih untuk keluar sendiri dari hotel. Dan Kaew harus cepat menemukan kelemahan Nalan sebelum Kaew yang harus keluar dari hotel.
Pee memberikan uang kepada Wit untuk memperbaiki mobil customer yang rusak itu. Wit tersenyum senang menerima uang itu dan mengira kalau uang itu dari Lan.
"Aku meminjam uang dari Hia Song," beritahu Pee. "Aku menggunakan mobilku sebagai jaminan dan dia menetapkan bunga harian."
Wit terkejut mendengarnya karena Hia Song adalah rentenir yang terkenal kejam. Wit tidak menyangka kalau Pee akan sampai pada posisi seperti ini, tidak punya uang sama sekali. Pee menenangkannya, dia akan segera mendapatkan uangnya dan dia pastikan itu 10 kali lipat dari bunga hutangnya. Wit tidak percaya karena Pee saja tidak bisa mendekati Lan sekarang.
"Aku punya rencana. Lan sudah sangat berubah seperti orang lain. Aku akan memperlakukannya seperti aku pertama kali mengenalnya. Aku tahu apa yang dia sukai dan tidak dia sukai. Aku dapat menjaminmu kalau aku akan membuat Lan jatuh cinta denganku lagi."
"Ini bukan urusanmu. Kembali kerja sana," perintah Win.
Boat menelpon dan Win memberitahu kalau dia sudah otw menjemput Boat. Tetapi Boat menelpon untuk meminta Win membawa P'Lan. Win sampai kaget tetapi terpaksa mengiyakan. Nalan sangat senang.
Pee pulang dengan membawa bunga dan balon. Dia meminta Tip untuk membawa Lan ke ruang tamu, dia akan menunggu disana. Tip memberitahu kalau Lan tidak ada di rumah dan sedang bekerja. Pee kaget karena dia baru tahu kalau Lan sudah kerja. Dia meminta Tip memberitahunya dimana Lan bekerja. Tetapi Tip tidak tahu, dia menyuruh Tip untuk bertanya sendiri ke Lan.
Boat sedang bermain sambil menunggu jemputan Win. Dan saat dia melihat Win dan Lan, dia lebih heboh menyambut Lan daripada Win. Win sampai cemburu. Boat mengajak Lan untuk pergi ke taman bermain dan setelah itu mereka bisa makan ice cream.
"Boat. Dengarkan aku. Aku kesini untuk menjemputmu, Boat. Dan kamu menggunakanku sebagai alasan untuk pergi bermain. Aku tidak akan menjemputmu lagi lain kali," ujar Lan menolak ajakan Boat untuk pergi bermain.
"Kenapa? Apa P'Lan tidak suka pergi ke taman bermain?"
"Tentu, P' suka. Tapi, aku tidak mau menjadi alasanmu untuk pulang telat dan tidak mengerjakan PR. Nilai sekolahmu nanti akan jadi jelek karena aku," jelas Lan.
Pee ternyata pergi ke rumah sakit dan menemui Jan. Dia meminta Jan memberitahunya dimana Lan bekerja. Jan sendiri kaget dan baru tahu kalau Lan kerja. Dan yang pasti Lan tidak kerja di rumah sakit, karena jika Lan kerja di rumah sakit, dia pasti akan tahu. Pee jadi curiga dan menduga kalau Lan bisa saja selingkuh dengan pria lain dan beralasan kalau dia bekerja (kan itu yang Pee lakukan). Jan menyakinkan Pee kalau Khun Lan bukan orang seperti itu, tapi lain jika Pee, dia bisa membayangkan kalau Pee itu seorang playboy.
Pee tersenyum mendengarnya. Dia malah menggoda dan merayu Jan. Dia menyakinkan kalau dia bukan seorang playboy. Jika dia telah menemukan orang yang tepat, dia akan berhenti pada orang tersebut. Pee berusaha mencium Jan dan Jan tidak menghindar. Tepat saat itu, seorang karyawan lewat, dan Jan langsung tersadar dan menghindar dari Pee.
Nudee mulai mem-bully Tan. Dia menyuruh Tan memindahkan barang di gudang dan tidak ada orang yang boleh membantunya. Dia memanfaatkan jabatannya sebagai sous chef dan adik dari pemilik hotel agar Tan menuruti perintahnya.
Selesai melakukan perintah Nudee, Tan bersiap untuk memasak. Tetapi, Nalan tidak mengizinkannya. Dia menyuruh Tan untuk membersihkan bahan-bahan memasak. Tan kesal dan menyadari kalau Nudee pasti melakukan hal ini agar dia tidak bisa memasak. Nudee membenarkan dan dia juga ingin kakak Tan, Nalan, berhenti kerja. Tan marah mendengar hal itu.
Lan sedang membantu Boat mengerjakan PR. Win memperhatikan mereka. Boat tiba-tiba meminta Lan membuatkan PR-nya dan berpura-pura tidur. Lan membangunkannya dan menasehati. PR itu untuk di kerjakan anak sekolah bukan orang dewasa. Boat terdiam mendengar hal tersebut, itu sama seperti yang dikatakan mamanya dulu. Dia memberitahukan hal tersebut pada Nalan kalau apa yang dikatakan Nalan sama seperti yang dikatakan mamanya.
"Aku pikir, mama Pat juga pasti sangat merindukanmu," beritahu Nalan.
Win mendengarkan pembicaraan mereka. Boat kembali bersemangat dan mulai mengerjakan PR-nya.
Win, Boat dan Nalan makan malam bersama. Boat terlihat sangat menyukai Nalan hingga mau tambah nasi saja dia minta Nalan yang mengambilkannya. Boat bahkan meminta Win untuk mengizinkan Nalan tidur di kamarnya malam ini. Win jelas menolak permintaan itu, Nalan harus pulang malam ini. Tetapi, Nalan dengan cepat menjawab kalau dia bisa menginap malam ini. Besok kan hari sabtu, dan sabtu dia tidak bekerja. Win tetap tidak setuju, karena tidak sopan bagi Nalan untuk menginap disini.
"Pa... tolong biarkan P'Nalan menginap. Jadi P'Lan bisa pergi melihat pertandingan renangku besok," pinta Boat. "P'Lan berjanji padaku kalau dia akan melihatku bertanding renang besok jika aku menyelesaikan PR-ku."
"Kamu berjanji pada anakku tanpa memberitahuku?" tanya Win.
"Ya, benar. Ini antara aku dan Boat. Bukan tentangmu. Jangan khawatir. Kita bisa pergi bertiga. Satu lagi, aku tidak ingin mengingkari janjiku dengan Boat."
Win terdiam mendengarnya. Boat dan Nalan memandang penuh harap padanya.
dr. Cha sedang bekerja. Tip datang dan berbincang dengannya. Dia mengemukakan pendapatnya mengenai Nalan yang berubah sekarang, terlihat lebih aktif dan sehat. Dan bahkan Nalan belum pulang sampai sekarang dan tidak menjawab teleponnya. dr. Cha menyuruh Tip untuk tidak khawatir dan biarkan saja Nalan bermain. Tip memberitahukan hal terakhir, dr.Cha juga sudah berubah, terlihat tidak peduli dengan Nalan seperti dulu lagi.
"Aku peduli padanya. Dimanapun dan siapapun dia. Aku peduli padanya seperti ayah-ayah lainnya," tegas dr. Cha. "Aku membiarkan Nalan untuk melakukan hal yang ingin dilakukannya karena dia kuat dan sehat sekarang. Nalan lebih baik sekarang, bukankah kamu senang, Tip? Atau kamu ingin Nalan seperti Nalan yang lemah dulu?" tanya dr. Cha balik.
"Aku senang, dok. Aku merasa sangat bersalah ketika dia sakit dulu. Aku rasa aku hanya terlalu mengkhawatirkan Nalan. Maafkan aku, dokter."
Saat Tip sudah keluar, dr. Cha mulai memperlihatkan wajah khawatirnya mengenai Pat yang belum pulang juga. Dia mencoba menelpon Joon dan bertanya mengenai Pat yang belum pulang. Joon menenangkan dr. Cha untuk tidak khawatir, tadi dia berteleponan dengan Pat dan di beritahu kalau Pat menginap di rumah Win malam ini. dr. Cha makin khawatir mendengar Pat menginap. Joon menenangkan dr. Cha untuk tidak khawatir dan menjelaskan alasan Pat menginap karena Pat masih ingin bersama anaknya lebih lama. Dan juga dia bisa menjamin kalau Win adalah seorang pria gentleman yang tidak akan menyerang Pat. dr. Cha lega mendengarnya tetapi dia tetap khawatir kepada Pat seperti anaknya sendiri.
Pat sedang menidurkan Boat dengan menyanyikan lagu yang dulu sering dia nyanyikan kepada Boat. Win melihatnya dari luar kamar.
Saat Boat sudah tertidur, Win masuk ke dalam. Dia memberikan piyama untuk digunakan oleh Nalan. Pat memanfaatkan kesempatan, dia meminta izin untuk mandi di kamar mandi di kamar Win. Win secara tegas menolak, masih banyak kamar mandi di rumahnya. Nalan dapat memilih mau mandi dimana, tetapi tidak di kamarnya. Selesai mengatakan itu, Win kembali ke kamarnya.
Pat bertanya-tanya kenapa Win bersikap jual mahal? Tetapi dia jadi kesal juga saat sadar kalau Win memberikan piyama-nya kepada wanita lain (Nalan). Pat kemudian memeriksa dan baru sadar kalau Win tidak memberikan dalaman.
Pat terpaksa menelpon Joon dan meminta agar dibawakan pakain dalam. Joon datang dan mengantarkan barang yang diminta Pat. Pat kemudian mulai curhat mengenai Win yang seharian ini bersikap dingin padanya. Joon membela Win yang mungkin memang sudah berubah dan tidak playboy lagi. Tetapi, Pat tidak percaya.
Win hendak pergi keluar sebentar. Dan saat itu dia melihat Nalan sedang bersama Joon. Tentu saja dia kaget. Nalan dan Joon saling kenal???
Tags:
rang mai hua jai derm