Sinopsis K-
Drama : Class Of Lies Episode 16 – part 5
Network : OCN
Network : OCN
Didalam mobil menuju ke penjara. Disaat waktu istirahat, para
polisi pergi meninggalkan para tawanan di dalam mobil dan pergi.
Seorang tawanan mendekati Yang Ki, dia memanggil Yang Ki dengan
sebutan tikus kotor, sebab Yang Ki berani- beraninya bermain dengan gadis
semuda putranya sendiri. Dan Yang Ki bertanya, apa yang salah dengan si
tawanan, sehingga kurang ajar sekali.
“Dasar bodoh. Pikirmu kamu masih anggota kongres?” bisik si
tawanan. “Kamu akan membusuk di penjara seumur hidup mu,” katanya. Dan Yang Ki
diam mengabaikannya.
Si tawanan kemudian berteriak memanggil teman- temamnya untuk
memberikan Yang Ki sedikit pelajaran. Dan semua tawanan didalam mobil setuju
serta mendekati Yang Ki. Dengan takut, Yang Ki pun berteriak memanggil penjaga.
Tapi tidak seorang pun penjaga yang bisa mendengarkan teriakannya.
Beom Jin berjalan tidak tentu arah di jalanan. Dia mengabaikan
semua tatapan orang yang menatap ke arahnya. Dia berdiri di tengah jalan dan
memperhatikan mereka semua.
Flash back
Setelah jam tersebut hancur, Beom Jin menunjukan kamera kecil yang
tertanam disana. Dan dia menanyakan, apa yang akan Su Ah lakukan dengan rekaman
ini, apakah Su Ah mau memeras Ayahnya, jika Ayahnya tidak melepaskan Su Ah.
“Tidak. Aku sungguh tidak tahu..” kata Su Ah, terkejut juga. Dia
merasa takut pada Beom Jin yang terkesan memojok kan nya.
“Baiklah, aku mengerti. Aku akan melakukan hal serupa juga. Aku
pun tahu kamu tidak akan bilang soal ini ke siapapun untuk sementara. Tapi
benarkah, kamu bisa menyimpan rahasia ini seumur hidupmu?” tanya Beom Jin.
Su Ah mengakui bahwa dia juga malu. Jadi dia tidak akan bilang
kepada siapapun. Dan Beom Jin memuji Su Ah yang masih muda, cantik, dan penuh
potensi, sehingga tentu saja Su Ah akan malu membicarakannya. Karena Su Ah
pasti akan takut merusak hidup sendiri, tapi seiring waktu Su Ah akan merasa
tidak terlalu malu dan hanya akan merasakan kebencian. Itulah sifat manusia.
Beom Jin kemudian mengambil pisau di dapur. Dan dengan takut, Su
Ah mundur. Beom Jin menjelaskan bahwa dia ingin percaya kepada Su Ah, tapi dia
tidak punya jaminan, kalau Su Ah akan menyimpan rahasia tersebut 20 tahun dari
sekarang. Maka dari itu, dia ingin mengakhirinya disini sekarang juga.
Dengan takut, Su Ah menangis. Dia mengambil vas yang berada didekatnya,
dan melemparkan itu kepada Beom Jin. Lalu dia mengambil hape nya dan masuk ke
dalam kamar. Dia berusaha untuk menghubungin seseorang.
Tapi kemudian Beom Jin mendobrak pintu kamarnya, dan masuk ke
dalam. Sehingga hape yang sedang di pegang nya terlempar jauh.
Beom Jin berjalan dengan perlahan. Dan Su Ah merasa takut. “Jangan
lakukan sesuatu yang akan kamu sesali. Jika berhenti sekarang, aku akan
berpura- pura hal ini tidak terjadi. Kamu, Ayahmu, segalanya,” kata Su Ah.
“Aku ingin memercayaimu. Aku serius. Sejujurnya, aku enggan
membunuh,” jelas Beom Jin. Kemudian dia langsung menusuk perut Su Ah dengan
pisau ditangannya. “Tapi kamu juga tahu bahwa membunuhmu sekarang adalah
pilihan terbaik bagiku. Kamu sudah terlalu membebani ku. Kamu mengerti, bukan?”
bisiknya.
Beom Jin kemudian mendorong Su Ah ke tempat tidur. Dan mengambil
bantal menutupi wajah nya. Sehingga Su Ah tidak bisa bernafas.
Flash back end
Beom Jin berteriak seperti orang gila. Dan semua orang pun
langsung menatap dirinya. “Lihat apa kamu?” teriaknya kepada semua orang. Dan
mereka semua merasa heran, ada apa dengan Beom Jin.
Tepat disaat itu Moo Hyuk datang. Dan Beom Jin bertanya, apakah
Moo Hyuk belum selesai dengannya, dan apakah dirinya jauh lebih hebat daripada
dugaan Moo Hyuk, sehingga Moo Hyuk merasa kecewa.
“Kasihan sekali kamu. Kamu masih merasa sempurna? Lihatlah dirimu
menggelepar di pasir gelap. Bagaimana menurutmu?” tanya Moo Hyuk.
“Berhenti bicara omong kosong! Aku tidak bersalah!” teriak Beom
Jin sambil memukul dadanya sendiri.
“Benar. kamu tidak punya teman atau keluarga. Siapa lagi yang akan
mendengarkan dan memercayai perkataanmu? Kamu membuatnya seperti itu. Kamu
senang?” tanya Moo Hyuk, bersimpati.
“Diam. Diam sebelum aku membunuhmu,” desis Beom Jin.
“Itu sungguh sifatmu, ya,” kata Moo Hyuk. Lalu dia menunjukan foto
dari rekaman CCTV yang didapatnya, foto Beom Jin yang masuk ke dalam gedung,
dimana Tae Ra bunuh diri. Dia berjanji akan menemukan bukti bahwa Tae Ra tidak
bunuh diri, tapi dibunuh oleh Beom Jin. Jadi Beom Jin hanya harus menunggu di
dunia yang menyiksa ini.
Setelah mengatakan itu, Moo Hyuk pun berjalan pergi.
“Aku tidak bisa kalah seperti ini. Akan kubuat sempurna seperti
sebelumnya,” gumam Beom Jin, tidak terima kalah. Lalu seseorang menabraknya,
dan dia langsung mengumpat kesal. Dan kemudian seseorang lewat dan menusuk
lehernya dengan jarum, lalu orang tersebut pergi dengan cepat.
Beom Jin memegang lehernya, dia tampak merasa kesakitan. Dia memperhatikan
semua orang yang menatap aneh kepadanya, lalu dia pun terjatuh ke lantai dan
menggelepar. Semua orang yang berada di dekat sana, menggelilinginnya dan
memperhatikannya.
Beom Jin akhirnya meninggal.
(Mungkinkah orang tersebut
adalah suruhan Eun Hye. Karena Beom Jin telah membunuh putrinya, Tae Ra??? Agak
kurang jelas disini siapa, jadi cuma bisa menebak saja. hehehe. Kalau ada yang
tahu, komen ya, guys).
Han Su kembali masuk ke sekolah. Ketika dia masuk ke dalam kelas,
Byung Ho langsung memanggilnya dan meminta maaf kepadanya.
“Tidak apa- apa. Kita teman. Bantu aku menyesuaikan diri kembali
di sekolah ini. Ah, bantu aku belajar juga,” kata Han Su, memaafkan.
“Baiklah. Aku akan melakukan itu,” kata Byung Ho, senang.
Ki Hoon kemudian memanggil dan mendekati Han Su. Dia meminta maaf
atas segala hal terkait Su Ah. Mendengar itu, Han Su tidak menduga, begitu juga
dengan semua orang yang memperhatikan mereka.
“Kamu harus meminta maaf pada Su Ah, bukan aku. Minta maaflah
sendiri kepadanya. Dia pasti ingin mendengarnya langsung darimu,” kata Han Su,
pengertian.
Sekolah berlangsung normal. Kecuali dengan Ye Ri yang tidak
memiliki teman lagi, karena teman satu- satunya, yaitu Tae Ra, telah
meninggalkan dunia.
Yoon A melihat itu, dan dia pun mengajak Ye Ri untuk ke kelas selanjutnya bersama- sama. Dia mengatakan bahwa sejak Ye Ri tidak bisa debut lagi, maka Ye Ri pun harus bekerja keras. Mendengar itu, Ye Ri menunduk sedih.
“Ayolah. Yang lain sudah
pergi,” ajak Yoon A lagi, sambil tersenyum. Dan dengan senang, Ye Ri tersenyum
dan mengikutinya.
Young Hye merapikan semua barang miliknya, dan lalu dia pergi meninggalkan kantor mewah nya untuk selama- lamanya. Namun untuk terakhir kalinya, dia memperhatikan kantor mewahnya, kemudian barulah dia pergi.
Beom Jin berdiri di tengah ruangan Veritas yang telah di kosongkan. Dia memperhatikan seluruh ruangan itu, lalu dia pergi meninggalkan ruangan tersebut.
Dikantor guru. So Hyun menjelaskan kepada teman sekaligus rekannya, Hye Soo dan Woo Jin. Dia merasa lega karena akhirnya sekolah mereka bisa berjalan dengan semestinya, dan para siswa mereka bisa bersaing dengan adil.
“Apa itu mungkin? Masih lebih mudah bagi anak- anak orang kaya
untuk memenangkan kualifikasi,” balas Hye Soo.
“Kurasa keadaan akan membaik. Kita dan para siswa bekerja keras,”
balas Woo Jin. “Semangat!” katanya, membuat suasana menjadi ceria.
Hye Soo serta Woo Jin kemudian menanyakan tentang Moo Hyuk. Dan So
Hyun hanya tersenyum saja, tidak menjawab.
Didalam kelas. So Hyun mengingatkan semua murid tentang ujian yang akan segera diadakan, dan dia memberikan semangat kepada mereka. Lalu sebelum kelas diakhiri, So Hyun memberitahu bahwa dia ingin memperkenalkan seseorang kepada mereka.
“Kapan pun kalian mengalami kesulitan dalam kehidupan sekolah, dia
akan membantu kalian sebisa mungkin,” jelas So Hyun. Lalu dia mempersilahkan
orang tersebut masuk, dan para murid bertanya- tanya siapa itu.
Moo Hyuk membuka pintu, dan masuk dengan malu- malu. Melihat kedatangannya, suasana kelas pun menjadi heboh. Moo Hyuk lalu berdiri di dekat So Hyun dan berbisik bahwa karena sudah lama, dia jadi merasa malu. Kemudian dia pun membuka kacamata hitam yang dipakainya.
“Senang berjumpa dengan kalian lagi. Sudah lama tidak bertemu. Aku akan menjadi konsultan hukum untuk kalian dan sekolah. Aku guru sementara, Gi Kang Jae. Ah bukan begitu. Aku pengacara Gi Moo Hyuk. Mohon bantuannya, semuanya,” kata Moo Hyuk, memperkenalkan dirinya dengan canggung.
Dan So Hyun tersenyum mendengar itu. Sementara suasana kelas
mendadak menjadi sangat hening.
Dengan malu- malu, Ki Hoon pun ikut bertepuk tangan pelan.
Wawancara kerja. Won Suk dengan kaku memperkenalkan dirinya sendiri, dan para pewawancara langsung menyuruh peserta berikutnya untuk memperkenalkan diri.
“Tunggu, pak. Ah, para pewawancara yang terhormat. Kalian tidak
akan menanyakan apapun?” tanya Won Suk.
“Lepaskan dahulu bidal kepala mu. Kamu tidak ada sopan santun,”
balas seorang pewawancara. Lalu dia menyuruh perserta berikutnya.
Moo Hyuk sebagai peserta selanjutnya memperkenalkan dirinya sebagai Gi In Don. Dan para pewawancara menyukainya, karena resume Moo Hyuk sangat bagus. Namun sebelum menjawab pertanyaan mereka, Moo Hyuk meminta izin untuk minum dulu. Kemudian setelah itu, dia memukul meja. Dan Won Suk mengeluh.
Moo Hyuk :
“Sudah menyaksikan ‘Class of Lies’ selama ini.”
Won Suk dan
Moo Hyuk : “Terima kasih.”
Itu kata
mereka berdua sambil mengedipkan mata. Dan menembak dengan malu- malu. Kemudian
setelah itu mereka berdua tertawa karena malu sendiri.
Numpang Iklan
Sejenak, All 😊
Tolong bantu
follow/like/share/shopping akun ig aku di atas (kalau bersedia). Apapun
bentuknya, sangat berterimakasih. Apalagi selama
follow, like dan share masihlah gratis.
Terimakasih banyak
sebelumnya. Kamsahamnida. XieXie. Arigatou. Thank u very much.
Terimakasih juga karena masih
tetap membaca di blog ini. Dan untuk yang meninggalkan komentar, thank you very
much. Tanpa kalian, para pembaca, blog ini tidak akan bisa bertahan.
Tags:
Class Of Lies
Makasih banyak sudah buat recapnya.
ReplyDeleteWah udah tamat... Makasih atas sinopsisnya kak... Menghibur sekali
ReplyDeleteTerima kasih, akhirnya bisa tidur dengan tenanga hehhehehe..
ReplyDeleteSukses terus kak
Smngat terus ka.. mksih sinopnya akhir.nya slesai juga😍
ReplyDeleteSiapa yang bunuh beom jin ku... 🤣🤣🤣
ReplyDeletePertanyaan yg sma. Hahahah
DeleteEndingnya nggantung min
ReplyDelete