SINOPSIS LAKORN : RANG MAI HUA JAI DERM EPISODE 12-3



Images by : ONE HD 31
Nalan menemui Pee di dapur. Pee memohon agar di berikan kesempatan tetapi Pat menolak. Pee bahkan membujuk Nalan untuk minum jus jeruk, minuman kesukaan Nalan. Tetapi Pat menolak. Pee terus memohon dan Pat jadi curiga. Pee sangat memaksanya untuk minum, jadi dia tahu kalau Pee pasti mencampurkan sesuatu ke dalam minuman.
Pee tersenyum sinis. Dia menjawab kalau Nalan tahu dia bisa meletakkan obat bius ke dalam minuman, maka dia bisa melakukan lebih. Dan dia mulai membekap mulut Lan dengan sapu tangan agar suara Lan tidak terdengar. Lan memberontak dan tanpa sengaja menjatuhkan gelas jus yang ada di meja.
Pecahan gelas terdengar oleh Tan yang sedang berada di belakang rumah yang dekat dengan dapur.
Nalan sudah terbius oleh sapu tangan yang sudah di beri obat bius.  Pee segera mengangkat tubuh Nalan dan membawanya ke kamarnya.
Tan mengakhiri pembicaraan dengan Nudee untuk memeriksa suara tersebut. Saat dia ke sana, Pee sudah tidak ada di dapur. Tapi, Tan bisa menduga kalau Pat dalam bahaya.
Pee mulai membuka bajunya.
Tan pergi ke kamar Nalan tetapi Nalan tidak ada di sana. Dan dia segera pergi ke kamar Pee.

Pee sedang membuka baju Nalan. Tetapi, Ying terus menghubunginya dan bahkan mengirim pesan akan ke rumah Pee jika Pee terus menghindarinya. Pee kesal dan menghubunginya dan berkata akan mengirim uang ke Ying.

Tan menggedor pintu kamar Pee. Tidak ada jawaban. Dia mengancam akan menghubungi polisi jika Pee tidak membuka pintu. Pee dengan terpaksa membukakannya.  Tapi, dia membantah kalau Lan ada di kamarnya. Tan tidak percaya, dia memaksa masuk dan mendapati Lan tidak sadarkan diri dan pakaiannya terbuka.
Pee mengusirnya untuk keluar. Tan menolak dan membalas kalau Pee yang harus pergi. Pee mengancam kalau dia akan menelpon polisi dan melapor kalau Tan mencoba memperko** istrinya. Tan tidak peduli dan berusaha membawa Lan keluar dari kamar Pee. Pee menghajarnya. Tan melawan setelah itu dia segera membawa Lan keluar. Pee mengejarnya dan memukul kepalanya dengan hiasan kaca.
Tip terbangun dan kaget melihat ada pecahan kaca gelas di lantai dapur. Saat itu, Tan keluar sambil membawa Nalan yang tidak sadarkan diri. Tip panik dan Tan meminta agar Nalan segera di bawa ke rumah sakit.
Pee menghentikan mereka dan menyuruh agar mereka mengembalikan Nalan. Pembantu yang lain datang dan menahan Pee. Tip dan Tan segera bergegas ke rumah sakit.
Pat sudah berada di rumah sakit. Dan saat dia sadarkan diri, dr. Cha menjelaskan segalanya dan memberitahu kalau Tan yang menyelamatkan Nalan hingga kepala Tan terluka.
dr. Cha merasa harus melaporkan perbuatan Pee ke polisi. Pat menolak, dia merasa ini saatnya mereka menggunakan hal ini untuk memaksa Pee menandatangani surat perceraian. Dan untuk sementara, dia akan tinggal di tempat lain untuk menghindari Pee, sambil proses perceraian selesai.  
Dan Pat sementara tinggal di tempat Joon. Joon sudah mendengar apa yang di alami oleh Pat dan merasa marah dengan sikap Pee. Pat merasa kalau Pee hendak memiliki anak dan setahunya, Khun Lan tidak bisa punya anak. Tan juga merasa demikian, mungkin, Pee hendak menghindari perceraian dengan alasan anak.
Tip menunggu kepulangan Tan. Saat Tan sudah pulang dia bertanya mengenai Nalan. Tan memberitahu kalau Nalan menginap di tempat Noojoon. Mereka membahas mengenai Pee dan Tip benar-benar marah. Dia merasa Pee adalah orang paling buruk yang pernah ada.
Esok hari,
Kaew sudah bertingkah seperti tuan rumah. Dia menyiapkan sarapan dengan masih mengenakan piyama-nya. Saat Win hendak mengantarkan Boat, Kaew menawarkan diri untuk ikut. Boat langsung menolak.
Kaew tetap tidak tahu malu. Dia meminta Win menunggu karena dia harus bertukar baju terlebih dahulu. Nudee dan Boat segera memanfaatkan kesempatan untuk memaksa Win agar segera berangkat.
Dan Kaew benar-benar marah karena di tinggal.
Boat masih ingin bertemu dengan P'Lan karna P'Lan mengingatkannya akan Pat. Win menyuruh Boat untuk tidak mengatakan hal itu, Pat tidak akan tergantikan. Dia bahkan tidak mengizinkan Boat menelpon P'Lan lagi.
Tepat saat itu, Lan muncul. Boat langsung memeluknya dengan penuh kerinduan.
Win menarik Lan agar berbicara berdua. Dia marah karena Lan mengabaikan perintahnya untuk tidak menemui Boat lagi. Pat balas marah, dia tetap mau melihat Boat. Win tidak peduli, dia akan mengirim Boat ke sekolah lain, dan Lan tidak akan pernah tahu dan tidak akan bisa menemui Boat lagi.
"Jangan lakukan itu, ku mohon," pinta Pat dan menangis. "Aku mohon. Biarkan aku melihat Boat. Aku mohon. Jangan lakukan itu."
"Kau gila? Menangis keras seperti ini untuk melihat anak orang lain seolah itu anakmu. Aku mulai takut padamu."
"Tidak peduli apapun yang aku katakan, kau tidak akan percaya. Yang aku pinta hanya izin melihat Boat. Aku janji akan meninggalkanmu sendiri. Tapi, izinkan aku melihat Boat, hanya itu."
"Jangan gunakan Boat sebagai alasan. Boat tidak ada hubungan apapun denganmu. Kenapa kau menangis ingin melihat anak orang? Urusi suamimu sendiri dan jangan pernah datang menemui Boat lagi."
Pat terus memohon tetapi Win sudah pergi meninggalkannya.

Post a Comment

Previous Post Next Post