Broadcast Network : Tencent
Pi
Pi datang ketoko Xiao Ju dan menceritakan segalanya. Ia menunjukan foto lukisan
yang mirip dengannya itu kepada Xiao Ju.
“Seleranya
tidak pernah berubah selama bertahun- tahun,” komentar Xiao Ju.
“Aku
bertanya- tanya, jika mereka adalah mantannya. Jadi aku bertanya pada Xiumei,
dia bilang kalau semua itu adalah aku, hanya berbeda era,” jelas Pi Pi.
“Renkarnasi,”
tebak Xiao Ju.
“Lebih
kurang,” balas Pi Pi.
“Keren.
Semua ini adalah kamu dan semua orang yang sama untuk Tuan Rubah,” kata Xiao
Ju.
“Masalahya.
Aku tidak merasa, kami adalah orang yang sama. Aku hanya berpikir, disana ada
seseorang dalam hatinya dan aku adalah bayangan orang itu,” kata Pi Pi.
“Aku
pikir.. kamu bisa melihat dari sisi yang berbeda. Contohnya, dia manusia,
kalian berdua saling mencintai, tapi suatu hari kamu kehilangan ingatanmu dan
melupakan masa lalu dengannya. Dia berusaha membantumu mendapatkan ingatanmu
lagi. Bukankah itu romanti?” tanya Xiao Ju, menjelaskan.
“Itu
sedikit romantis. Tapi itu berbeda dari situasi ku. Itu Cuma hilang ingatan.
Sedangkan aku masih orang yang sama, tapi orang itu bukan aku,” balas Pi Pi.
Dan
Xiao Ju pun jadi bingung harus menjelaskan bagaimana lagi.
Xiao
Ju mengundang Pi Pi untuk makan malam bersamanya dan Ayahnya. Namun karena Pi
Pi ada kelas sore, makanya Pi Pi tidak bisa ikut. Dan saat Pi Pi teringat kalau
ini adalah ulang tahun Xiao Ju, ia pun merasa bersalah dan ingin membatalkan
kelasnya.
“Pergi
sekolahlah. Ayahku hanya baru kembali. Aku bisa bicara dengannya lagi. Kamu
bisa mentraktirku lain kali,” kata Xiao Ju.
“Baiklah.
Aku akan mentraktirmu. Selamat ulang tahun,” balas Pi Pi sambil memengang
lengan Xiao Ju dengan manja.
Saat
mereka berdua melihat kedatangan He Lan. Dengan cepat Pi Pi mengambil tasnya
dan pergi. “Aku pergi dulu. Bilang padanya aku tidak disini,” kata Pi Pi, lalu
pergi.
Ketika
He Lan masuk kedalam toko dan menanyakan dimana Pi Pi. Xiao Ju pun berbohong
dan menjawab kalau Pi Pi tidak ada datang kesini.
“Oh
ya, selamat ulang tahun,” kata He Lan sebelum pergi kepada Xiao Ju.
“Terima
kasih,” balas Xiao Ju dengan canggung.
Didalam
kereta. Qi Lin mendekati Qian Hua yang tampak sedih. Ia berusaha untuk meminta
maaf dan membujuk Qian Hua untuk bicara. Namun Qian Hua menghindari Qi Lin.
Setelah
turun dari kereta, Qi Lin mengikuti Qian Hua. “Jika kamu kembali sekarang, kamu
akan kembali ke kehidupan lamamu. Tidak peduli apa yang kamu lakukan, dia masih
tidak akan mencintaimu,” kata Qi Lin.
Namun
Qian Hua tetap berjalan dan mengabaikan Qi Lin. Jadi Qi Lin menarik tangan Qian
Hua,”Jika kamu bersama denganku, aku bisa memberikan segalanya.”
Qian
Hua melepaskan tangan Qi Lin dan berjalan, tapi karena Qi Lin terus mengikutinya.
Maka Qian Hua berhenti berjalan. Ia menarik nafas dan duduk dengan lemas. Dan
Qi Lin mendekat.
Qian
Hua mulai menangis. Dan Qi Lin memegang bahu Qian Hua, meminta agar Qian Hua
mendengarkannya,”Kita bisa naik kereta lain. Kita bisa pergi sejauh yang kita
mau dan pergi kemana kita mau. Kita akan membentuk kehidupan kita. Kita bisa
meninggalkan segalanya,” bujuk Qi Lin.
Qian
Hua dengan sedih dan marah, melepaskan tangan Qi Lin yang memeganngnya. Namun
dengan paksa Qi Lin tetap tidak mau melepaskan pegangannya.
“Kamu
tau mengapa aku begitu berdedikasi kepada He Lan Jing Ting? Walaupun dia tidak
pernah membalas perasaanku… aku mengerti sekarang. Karena tidak sepertimu, dia
tidak akan pernah melakukan apapun yang menyakitiku,” kata Qian Hua. Lalu berdiri
dan pergi.
“Qian
Hua,” panggil Qi Lin, sehinggan Qian Hua berhenti. “Jika kamu berjalan menjauh
sekarang. Aku akan menghancurkan He Lan Jing Ting,” ancam Qi Lin.
Dan
lalu Qian Hua pergi berjalan, meninggalkan Qi Lin.
Bo
Zhong yang ternyata berada disana melihat semua kejadian itu. Ia turun dari
kereta dan mendekati Qi Lin yang sedang sedih.
“Tuan
Imam. Tidak, maksudku, Raja masa depan, Imam besar. Apa kamu sudah membuat
keputusan?” tanya Bo Zhong. Dan dengan tatapan tegas, Qi Lin langsung bergerak,
diikuti oleh Bo Zhong.
Tags:
Moonshine and Valentine