Images by : ONE HD 31
Wit marah karena Kaew menembak Pee, tetapi Kaew menembak Wit juga. Pee dan WIt tewas di tempat. Win melihatnya.
"Khun Kawin. Khun Kawin tolong aku. Aku di culik bersama Nalan dan Boat," tangis Kaew seolah dia adalah korban yang berhasil lolos.
Win menangkis tangan Kaew. "Pergi kau!"
Kaew menangis. Sementara Win menangisi Pat dan Boat.
Polisi dan ambulans tiba. Polisi hendak membawa Kaew tetapi Kaew menolak. Dia berbohong kalau dia tidak bersalah. Pee dan Wit menculiknya tapi dia berhasil kabur sehingga tidak ikut mati bersama Nalan dan Boat. Dan mengenai tembakan, dia hanya membunuh penjahat. Dia tidak bersalah.
Kaew berlari ke arah Win dan memintanya untuk menolongnya. Tetapi, Win tidak mempedulikannya.
"Tidak ada yang akan menolongmu, Ketkaew," terdengar suara Nalan.
Nalan menyuruh polisi untuk menangkap Kaew, dia adalah dalang dari kejahatan ini. Kaew menolak.
"Ketkaew. Kau ingat hari pertama mu bekerja di hotel Avista? Kau bilang kau ingin menjadi sepertiku yang sangat hebat dan kemudian kau menjadi sekretarisku."
"Sekretaris apa? Aku tidak pernah menjadi sekretaris-mu. Apa yang kau bicarakan?"
"Selama ini kau percaya aku adalah Nalan, tapi sebenarnya aku Pat. Aku ingat segalanya, termasuk Montika."
Kaew tidak percaya. Tidak peduli siapapun Nalan, dia tidak akan kalah. Pat menyuruh Kaew untuk berhenti. Tetapi, Kaew tidak mau, dia terus memberontak. Dan polisi pun menangkapnya.
Win mengajak Pat untuk pergi dan tidak bicara dengan orang seperti Kaew.
Boat di rawat di rumah sakit dan sudah sadar. Mereka semua lega. Joon kemudian bertanya bagaiman cara Pat bisa selamat dari mobil tersebut?
Dan ternyata, sebelum mobil terjatuh dan meledak, Pat membuka pintu samping mobil dan melompat keluar dari mobil dengan Boat. Itulah kenapa mereka selamat. Joon senang mendengarnya, dia merasa kalau Pat sudah dilindungi karena bisa selamat terus menerus.
"Aku janji akan membuat keluarga kita bahagia," ujar Win.
"Kenapa semua orang memanggil P'Lan sama seperti mama Pat?" tanya Boat.
Semua terdiam dan bingung menjawabnya. Dan Win menjawab kalau dia akan menjelaskannya nanti.
Ibu Win sudah pulang ke Phuket dan mendengar semua yang terjadi. Dia merasa lega karena Pat hidup kembali. dr. Cha juga membuat pengumuman kalau dia akan berhenti mengurus rumah sakit dan memberikan rumah sakit Chayanupong kepada Pat. Pat menolak karena dia bukanlah Khun Lan. dr. Cha memberitahu kalau itu adalah bentuk kompensasi-nya karena sudah mencuri jantung Pat.
Pat menolak dan Win setuju dengan Pat. dr. Cha meminta mereka untuk menerimanya. Saat itu, jantung Pat terasa sakit lagi dan dia pingsan.
Semua menunggu dengan panik di rumah sakit. Dan ternyata ada berita bahagia, Pat hamil. Semua orang bersorak kegirangan.
dr. Cha kemudian meminta Pat untuk menerima rumah sakit-nya, anggap aja itu untuk cucunya, yang sekarang di kandung Pat. Pat setuju, tapi dia punya 2 syarat.
"Pertama adalah aku ingin memberikan saham kepada Tan dan Jan. Biarkan mereka yang mengurus rumah sakit ini."
dr. Cha setuju dengan syarat Pat. Tan dan Jan sendiri kaget mendengarnya.
"Satu lagi, aku mengandung cucumu, dokter. Darah daging Khun Nalan. Jadi dari sekarang, dapatkah aku memanggilmu, ayah?"
dr. Cha tercengang. Itu hal yang sangat dia rindukan. Dia memeluk Pat dengan penuh kasih sayang.
Tan mulai mengajari Nudee memasak. Dan Tum masih terus menggoda mereka, dia bahagia karena mereka berdua menjadi happy ending.
Dan Ying dibawa pulang oleh ibu P'Win ke hongkong dan akan tinggal bersama ibu Win.
Tags:
rang mai hua jai derm