Sinopsis Korean Drama - LOVELY HORRIBLY Episode 14



Sinopsis Korean Drama - LOVELY HORRIBLY Episode 14
Images by : KBS2
sinopsis di tulis oleh : Chunov (nama samaran) di blog k-adramanov.blogspot.com
Tn. Kang mengirim orang ke kawasan rumah Eul Soon untuk memeriksa keadaan Eul Soon. Setelah itu dia melaporkan kepada Philip kalau Eul Soon baik-baik saja. Tidak ada yang perlu di khawatirkan.
Tn. Kang kemudian mengomel karena Philip ingin mengirim pengawal untuk Eul Soon, padahal harusnya Philip menjaga diri sendiri. Philip meminta agar tn. Kang mengikuti permintaannya saja.
Yong Man masuk dan melapor kalau dia sudah meminta para dokter agar merahasiakan mengenai Philip yang sudah sadar. Philip memuji kerja Yong Man dan memintanya agar berita ini jangan sampai terdengar ke wartawan juga.
Yoon A berlari dengan kencang di koridor rumah sakit saat mendapat telepon dari Yong Man yang memberitahu kalau Philip sudah sadar. Wajahnya tampak sangat senang. Tetapi, di depan pintu, dia malah mendengar pembicaraan Philip dan Yong Man yang menyebut nama Eul Soon.
“Benar. Aku harus menelepon Nona Oh. Dia pasti akan senang,” ujar Yong Man.
“Tidak, jangan beri tahu dia,” larang Philip.
“Kamu aneh sekali. Ada apa denganmu? Kamu menanyakan Nona Oh begitu siuman. Dia datang setiap hari. Dia juga datang hari ini.” beritahu Tn. Kang.
“Jangan beri tahu dia. Dia akan terlibat tanpa alasan. Jangan beri tahu dia,” tegas Philip.
Yoon A merasa kecewa mendengarnya dan tidak jadi masuk. Tetapi, sedetik kemudian, wajah kecewanya berubah menjadi wajah iblis (seperti punya rencana jahat gitu).
Philip sudah memberitahu pelaku yang menembaknya adalah Dong Cheol. Tn. Kang ingin segera melaporkan hal itu ke polisi, tetapi Philip melarang. Jika polisi datang, Dong Cheol pasti akan kabur. Dia harus mencari Dong Cheol terlebih dahulu dan bicara dengannya. Tn. Kang sebenarnya tidak setuju, tetapi tidak bisa melawan permintaan Philip.
Yong Man melihat tubuh Tn. Kang yang menjadi lebih besar dan bergumam kalau dia naik berat badan. Yong Man bahkan menyentuh tubuh tn. Kang untuk memastikan. Dan saat memegang, dia baru sadar kalan tn. Kang memakai rompi anti peluru. Tn. Kang membenarkan kalau itu demi keselamatan dirinya sendiri.
“Apakah Dong Cheol itu juga dendam kepadamu?” tanya Yong Man penasaran. Tetapi, tn. Kang tidak mau menjawab dan menyuruh Yong Man keluar mengambil minum.
“Dia tidak mungkin melakukan ini karena marah soal kejadian delapan tahun lalu, bukan?” tanya tn. Kang ke Philip.
“Itu sebabnya aku harus menemui dia.”
--
Dong Cheol di rumahnya membaca berita Philip dan juga melihat foto saat mereka masih anggota boy band : Jump Five.
--
Eul Soon dalam perjalanan ke rumah sakit. Dan saat dia melewati toserba Park, lagi-lagi dia mendengar lagu Friends Forever. Eul Soon jelas merasa ada yang aneh. Tetapi, dia tidak memeriksa lebih lanjut.
Saat mobil Eul Soon sudah pergi, dari dalam toserba keluar Dong Cheol yang baru siap belanja.
--
Sung Joong sedang melihat-lihat foto lokasi syuting. Dia kemudian mendapati foto yang bukan lokasi syuting. Rekannya memberitahu kalau foto itu di ambil di hari Philip di tembak. Saat itu langit malam terlihat sangat keren, jadi dia potret. Di foto itu, ada sebuah mobil yang terparkir.
--
Yong Man masuk dengan panik ke kamar rawat Philip dan melapor kalau Eul Soon datang. Philip yang lagi santai makan buah dengan pakaian santai, langsung bergegas berganti pakaian rumah sakit.
Eul Soon tiba dan melihat Philip yang masih terbaring. Yong Man melihatnya dan mengizinkannya masuk. Dia kemudian keluar dan meninggalakan Eul Soon di dalam bersama Philip (yang berpura-pura) koma.
Eul Soon menatap wajah Philip dan menangis sedih.
“Kamu tahu, mantan pacarku mencampakkan aku karena aku membawa sial. Dia bilang tidak ada yang beres setelah kami bertemu. Tapi aku juga berpikir seperti itu saat bertemu denganmu. Setiap kali bersamamu, aku ditusuk, harus menggali, dan menggergaji. Aku pikir kamu sangat sial. Tapi… Tapi ternyata bukan itu. Kamu memberiku kesempatan terbesar di dunia ini. Aku menumbuhkan poniku selama delapan tahun karena bekas lukaku, dan kamu memotongnya untukku. Kamu membantu naskahku dikenal oleh dunia. Semuanya karena kamu. Tapi aku tidak bisa berterima kasih kepadamu. Terima kasih banyak. Terima kasih. Terima kasih banyak. Itu yang ingin kukatakan. Aku tidak akan melupakanmu. Aku bahagia bisa bertemu denganmu dalam hidup ini. Dan maafkan aku. Aku… Aku tidak bisa membantumu. Maafkan aku,” ujar Eul Soon.
Eul Soon mengambil tangan Philip dan membuka genggamannya. Dia meletakan jimatnya di genggaman Philip. “Ini. Aku akan memberimu ini. Aku sudah tidak sakit lagi. Jadi, terima ini. Kalahkan penderitaan ini. Dan mari bertemu lagi. Saat kita bertemu lagi, aku akan memperlakukanmu dengan baik.”
Saat Eul Soon sudah pergi, Philip bangkit dari tidurnya. Dia melihat jimat itu dan teringat saat Eul Soon meminjamkan jimat itu kepadanya saat kecil dulu. Philip tidak mengerti dengan keputusan Eul Soon. Seharusnya, dia tidak memberikan jimat itu begitu mudah padanya.
Philip keluar untuk mengejar Eul Soon, tetapi Eul Soon sudah terlanjur turun naik lift. Dia akan mengembalikan jimat itu ke pemilik aslinya : Oh Eul Soon.
Yong Man heran melihat Philip yang keluar begitu saja dan menyuruhnya untuk tidak berkeliaran. Philip mengabaikan dan malah meminta kunci mobil. Dia akan mengejar mobil Eul Soon
--
Sung Joong ke kantor polisi dan memperlihatkan foto itu.
“Anggota staf kami memotret ini karena malam itu terlihat tidak biasa. Menurutku mobil ini terlihat mencurigakan. Mobil ini hanya datang pada hari Yoo Philip ditembak.”
“Hanya pada hari itu? Ada banyak mobil. Bagaimana kamu bisa ingat itu?”
“Anggota staf kami tidak pernah parkir di sini. Ada gudang di depan dan di belakang, jadi, sulit untuk keluar dan ini titik buta kamera, jadi, kami tidak bisa mengumpulkan bukti jika terjadi kecelakaan.”
Detektif segera memeriksa nomor plat mobil yang ada di foto.
--
Eul Soon berhenti di depan toserba Park. Dia mendengar lagu : Friends Forever lagi dan mengikuti asal suara. Philip melihat mobil Eul Soon berhenti di sana.
Dan dia ingat pernah ke kawasan itu dulu, bersama Dong Cheol. Saat itu, mereka sangat bahagia dan Dong Cheol memanggil Philip dengan nama aslinya : Eul Chook. Philip mengingatkan agar Dong Cheol tidak memberitahukan nama aslinyapada Ki Soon dan Choong Ryul, dia hanya memberitahunya pada Dong Cheol.
Dengan ingatan itu, Philip menyusuri jalan.
Eul Soon terus mengikuti asal suara.
Philip juga tiba di dekat sana, dia ingat kalau Dong Cheol membeli rumah di kawasan itu dengan pantungan bersama orang tua. Masalahnya, Philip tidak ingat yang mana rumah Dong Cheol.

Suara yang di dengan Eul Soon berasal dari cahaya misterius itu dan mengarahkannya ke rumah no. 12. Pintu gerbang tidak di kunci, jadi Eul Soon masuk begitu saja. Dia melihat ada pintu ke ruang bawah tanah. (sumpah pas adegan ini aku kaget. Karena pas kamera di arahin ke Eul Soon, terlihat di belakang ada Dong Cheol yang melihat).
“Ada yang bisa kubantu?” tanya Dong Cheol.
“Aku pikir anjingku berlari ke sini. Gon. Gon? Di mana kamu?” akting Eul Soon dan berusaha keluar dari rumah itu.
“Bagian ketujuh. Bagaimana akhirnya? Apakah Shin mati kali ini? Oh cakka-nim,” ujar Dong Cheol.
Panik, Eul Soon berusaha kabur. Dong Cheol menahannya, tetapi Eul Soon berhasil membanting. Sial, Dong Cheol membawa pistol. Eul Soon berusaha kabur.
Philip tiba!

Eul Soon kaget melihatnya. Begitupula dengan Dong Cheol. Pistol di arahkan ke kepala Eul Soon.
Phillip meminta Dong Cheol agar bicara dengannya. Dia datang sendiri.
Tetapi, sialnya terdengar suara polisi.
“Apa... Bagaimana… Aku tidak menelepon mereka. Delapan tahun lalu adalah kesalahpahaman.”
“Kamulah yang salah paham. Kita akhiri sekarang saja. Aku ingin bebas darimu,” ujar Dong Cheol dan menembak Philip.
Eul Soon lebih sigap dengan mengangkat tangan Dong Cheol hingga tembakan meleset. Panik, Dong Cheol kabur. Philip memarahi Eul Soon karena ikut campur lagi.
Rumah Dong Cheol di pasang garis polisi dan mulai di geledah. Di temukan bukti KTP Lee Soo Jung. Ponsel. Jadwal Yoo Phillip.
Dan ada ruang bawah tanah seperti deskripsi Eun Young. Di sana ada kelinci. Boneka kelinci yang di jadikan alat latihan target penembak.
Tn. Kang juga datang ke sana dan memarahi Philip karena datang sendiri. Dia juga khawatir karena Dong Cheol kabur.
Eul Soon melihat Philip dari jauh dan lega karena Philip sudah sadar. Sung Joong menghampirinya dan bertanya keadaannya. Dia memberikan jasnya untuk Eul Soon agar tidak kedinginan.
“Omong-omong, kenapa kamu kemari?” tanya Philip pada Sung Joong.
“Mobil yang diparkir di luar lokasi syuting pada hari kamu ditembak. Aku menyelidikinya dan rupanya itu milik adiknya. Ini alamat di file.”
Dan saat mereka berbalik, Eul Soon sudah pergi dan meninggalkan jas Sung Joong. Philip bergumam : “Kemana dia pergi?”
--

Eul Soon pulang ke rumah. Dan di depan rumah sudah ada Philip yang menunggunya. Eul Soon terdiam kaget dan merasa seperti sedang bermimpi. Philip tersenyum melihatnya.
“Kamu tidak senang bertemu denganku? Kamu bilang jika kita dilahirkan kembali, kita bertemu lagi dengan suka cita. Aku senang bertemu denganmu. Sangat senang,” ujar Philip. Tulus.
Mata Eul Soon berkaca-kaca mendengarnya. Dia kemudian melihat darah merembes di baju Philip di bagian dada.

Mereka masuk ke dalam rumah. Eul Soon mengeluarkan kotak P3K-nya dan Philip membuka bajunya. Terlihat luka di dada Philip (akibat tertembak waktu itu) terbuka. Eul Soon menangis melihat luka itu.
“Tidak terlalu sakit. Ini tidak separah yang diberitakan,” beritahu Philip.
“Kamu kehilangan banyak darah. Kamu harus kembali. Ayo pergi.”
“Jika demam, tidur. Jika berdarah, ke apotek. Jika tidak bisa berjalan, baru temui dokter.”
“Itu aku”.
“Aku baik-baik saja. Aku tidak perlu ke rumah sakit.”
“Kamu keras kepala.”
“Kamu tidak takut? Di depan rumah Dong Cheol tadi,” tanya Philip. Eul Soon tidak menjawab. “Aku takut sekali jika kamu terluka. Aku lega kamu tidak terluka. Dan maafkan aku,” ujar Philip.
Philip kemudian mengeluarkan jimat yang tadi Eul Soon berikan padanya. Dia memakaikan jimat itu ke leher Eul Soon. “Jangan pernah memberikan ini kepada orang lain lagi.”
Eul Soon menangiis mendengarnya. Philip menghapus air matanya.
Philip teringat perkataan peramal.
“Jika kamu ingin hidup, ambillah kembali.”
“Aku tidak mau”
“Jika kamu tidak mengambilnya, dia yang mengambilnya darimu.”
“Pasti ada cara lain. Aku yakin.”
Philip membelai rambut Eul Soon. Dia mendekat. Sangat dekat. Terlalu dekat. Eul Soon tidak menghindar. Wajah mereka mendekat. Hidung mereka bersentuhan. Dan…
Lanjut episode selanjutnya !!
Epilog
Di acara konferensi pers saat itu, saat Dong Cheol gagal menembak dan kembali ke mobil. Wanita bertopi lebar berwarna putih yang menunggunya adalah : Eun Young.
“Bagaimana hasilnya?” tanya Eun Young.
Dong Cheol tidak menjawab dan menyetir mobil keluar dari basement.
--
Support penulis hanya dengan membaca sinopsis ini di k-adramanov.blogspot.com. Terimakasih. Happy Reading.
Yuhuuuu… terlalu banyak misteri! Semoga semua bisa di selesaikan dengan baik tanpa kekecewaan. Soalnya alur ceritanya sudah bagus. Ada tokoh baru, wanita yang melihat siaran berita dan mempunyai foto keluarga Eul Soon, siapa dia?
Yoon A dan Eun Young saling berhubungan. Dan Eun Young bukan korban, bisa saja dia perancang semua kejadian, atau kaki tangan??
Dan… Eul Soon, dia menolak semua keberuntungan yang dapat dia terima, karena dia tidak ingin orang lain (Philip) mengalami kesialan. Apa mungkin alasan Philip bisa sadar dari koma setelah 3 minggu, adalah karena Eul Soon menolak keberuntungannya sehingga Philip tidak mengalami kesialan melainkan beruntung?
Semoga ending drama ini tidak mengecewakan. Dan semoga episode selanjutnya, rahasia demi rahasia mulai bisa di ungkapkan. Jangan terlalu banyak tarik ulur. (jujur, menurutku drama TIME itu tipikal drama tarik ulur. Yang harusnya bisa di selesaikan singkat, di buat jadi panjangggg).
Jika dua orang yang tidak seharusnya bertemu, tetapi malah jatuh cinta, maka siapa yang akan beruntung? Siapa yang akan sial? Bukankah jika kita bisa mencintai dan di cintai adalah suatu keberuntungan?
Seperti yang Philip katakan, dia tidak butuh beruntung, cukup ibunya saja tinggal bersamanya dia sudah senang.
Bukankah dapat hidup juga suatu keberuntungan? Bukankah bisa tinggal bersama orang yang kita sayangi juga suatu keberuntungan?
Ps : sound track untuk episode ini bagus lho. Buat baper!


Post a Comment

Previous Post Next Post