Sinopsis Korean Drama - LOVELY HORRIBLY Episode 13



Sinopsis Korean Drama - LOVELY HORRIBLY Episode 13
Images by : KBS2
sinopsis di tulis oleh : Chunov (nama samaran) di blog k-adramanov.blogspot.com
Dong Cheol melepas masker-nya di depan Philip.
“Semua yang aku miliki hancur karenamu,” ujar Dong Cheol dengan penuh kemarahan. “Kau mengambil semuanya.”
“Apa maksudmu?” tanya Philip, tidak mengerti maksud dari perkataan Dong Cheol.
Tetapi, Dong Cheol tidak mau menjelaskan. Dia hanya berkata, “Kau harus berakhir, sehingga aku bisa memulai.”
Dan … dor! Tembakan di lepaskan. Menembus ke dada Philip.

Operasi Philip di lakukan. Dalam keadaan setengah sadar, Philip dapat melihat perintah-perintah dokter yang mengoperasinya dan juga lampu operasi samar-samar. Tetapi, pandangan mata-nya membesar saat melihat kakek peramal berada di ruang operasi.
Philip bangkit dan bertanya dengan heran kenapa peramal itu bisa masuk ke dalam ruang operasi. Peramal tersenyum dan menjawab kalau Philip lah yang datang ke dunia-nya.
Dan Philip baru melihat tubuhnya yang berada di meja operasi.
Tiba-tiba, roh-nya dan peramal itu berpindah ke jalan raya. Peramal itu memarahi Philip karena sudah menyerahkan keberuntungan ke Eul Soon.
“Aku mengatakan untuk menggunakan dia untuk mengambil kesialanmu. Kenapa kamu mengambil miliknya? Kau memberinya semua keberuntunganmu. Itu sebabnya terjadi,” jelas kakek sembari memarahi Philip.
“Apa maksudmu? Apa yang aku berikan padanya? Kapan?”
“Kamu tidak ingat? Kau memberinya sesuatu yang berharga.”
“Apa?” bingun Philip. Dan teringat yang dia berikan pada Eul Soon adalah mengembalikan jimat yang memang adalah milik Eul Soon sedari awal.
“Saat kamu lemah, kau kehilangan segalanya padanya.”
“Mengapa? Kenapa aku harus mengambil miliknya untuk hidup?”
“Itu sebabnya kau memiliki nasib pencuri. Itu takdirmu. Ini belum berakhir. Jika kau ingin hidup, ambillah kembali.”
Philip melihat tubuhnya yang berada di meja operasi.
Episode 13 : Jika Hanya Satu yang Dapat Hidup

Pria yang memanggil Eul Soon di jalan adalah pria suruhan dari CEO Nam Sung Shik yang menawarkan kerja sama. Eul Soon bahkan di antarkan ke perusahaan dan di tunjukkan ruang kerjanya. Eul Soon jelas heran karena dia sudah tanda tangan kontrak dengan KBC. CEO Nam menjelaskan kalau dia sudah menghubungi KBC dan sepertinya mereka tidak akan memperkerjakan Eul Soon lagi, jadi sebaiknya Eul Soon pindah ke pihak mereka. Tanda tangani kontrak bersama mereka.
--
Eun Young dalam keadaan lemah dan berdarah-darah, pingsan di tengah jalan.
Operasi Philip sudah selesai dan dia dalam keadaan lemah. Dia juga di letakan di ruang ICU. Yoon A masuk dan menangis melihat kondisi Philip yang tidak berdaya.
Flashback
Yoon A yang masih ‘polos’ pergi bersama dengan Philip menemui orang penting. Tetapi, orang itu selalu mendekat ke Yoon A dan meraba-raba Yoon A. Yoon A terlihat tidak nyaman tetapi tidak berani melawan juga. Philip juga terlihat tidak menyukai sikap pria itu dan pamit pulang. Dia mengajak Yoon A untuk ikut pulang juga, dengan alasan kalau Yoon A harus menata rambut-nya. Yoon A senang karena mempunyai alasan untuk pergi.

Diluar, Yoon A berterimakasih atas pertolongan Philip. Tetapi, Philip memarahi Yoon A karena mau di manfaatkan seperti tadi.
“Pilihan apa yang aku miliki? Dia bilang aku harus membuatnya menyukaiku,” ujar Yoon A dengan suara lirih.
“Buat dia menyukaimu? Apa yang akan kau lakukan jika kau sudah melakukan ini?” tanya Philip kesal.
“Kekuatan apa yang aku miliki? Debutku ditunda kembali, dan aku akan dikeluarkan dari agensi. Aku diundang hari ini hanya karena … Aku berdiri di belakang selama iklan minumanmu,” tangis Yoon A.
Philip tidak tega mendengarnya. Karena itu, dia melarang Yoon A untuk melakukan hal seperti ini lagi. Jika dia di suruh melakukan hal seperti ini (menghibur lelaki), katakan bahwa Philip melarang. Dia tidak masalah jika Yoon A menggunakan namanya. Yoon A sangat senang mendengarnya.
Philip kemudian menerima telepon dari Ra Yun. Philip meminta maaf karena terlambat dan berkata akan segera ke sana secepat kilat.
Saat Philip mau pergi, Yoon A menahan tangannya. Dia berkata kalau dompetnya tertinggal di ruangan tadi, dan dia takut untuk masuk kembali mengambil dompet (nggak tahu Yoon A bohong atau nggak. Feelingku sih dia bohong). Philip tidak tega dan akhirnya bersedia mengantar Yoon A.
Dan Yoon A lagi-lagi menggenggam kelingking Philip sambil berkata : Aku takut.
End
Di dalam ruang ICU, Yoon A menggenggam kelingking Philip.
“Aku tidak akan pernah melepaskanmu,” gumamnya.
Di luar, detektif memberitahu hasil penyelidikan kepada tn. Kang dan Yong Man bahwa kemungkinan pelaku penembakan mempunyai kaki tangan dan juga orang terdekat karena bisa mengetahui jadwal Philip. Mereka juga sudah melakukan pelacakan peluru dan dari hasil analisis, pistol yang di gunakan adalah rakitan sendiri dan tidak mungkin untuk di lacak. Tn. Kang dan Yong Man frustasi mendengarnya. Detektif meminta agar mereka di hubungi begitu Philip bangun. Setelah itu, mereka pamit pergi.
Yoon A keluar dari ruang ICU. Yong Man segera bertanya apa Philip sudah sadar? Yoon A menggeleng.
--
Roh Philip pergi ke taman bermain. Dan teringat (atau bukan ya) kenangan masa kecilnya saat dia bermain komedi putar dan mengajak ibunya untuk ikut juga. Tetapi, ibunya malah berteriak menyuruhnya untuk segera pergi sebelum terlambat. Philip merasa sedih dan menyebut ibunya jahat.
Philip dewasa berada di komedi itu dan melihat arwah ibunya. Dia marah karena ibunya terus menyuruhnya pergi. Apa hanya itu yang bisa ibunya katakan?
“Putramu sekarat. Bagaimana bisa kamu tidak datang sekalipun? Apakah kamu tidak menonton berita? Apakah kamu tidak mendengar tentang tanah longsor?”
“Ya, Aku ibu yang buruk. Jadi kau, pergilah!”
“Aku ditembak. Aku sakit hati, kesepian, dan takut,” beritahu Philip.
“Terluka lah lagi. Jadilah lebih kesepian. Bahkan jika itu menakutkan, dan kau ingin mati, tetaplah bertahan.”
“Bagaimana bisa kau mengatakan hal dingin seperti itu kepada putramu?” kecewa Philip.
“Kau tidak akan bisa melewatinya jika terus menghindar. Kau hanya bisa melewatinya jika menghadapinya. Dengan begitu, semuanya akan baik-baik saja, Eul Chook. Kembalilah. Segera. Kembalilah,” mohon Ibu.
Philip tidak mau. Delapan tahun lalu, Ra Yun berusaha membunuhnya. Dan sekarang, Dong Cheol. Dia tidak bisa kembali ke tempat dimana orang yang dia sukai membencinya hingga ingin membunuhnya. Dia tidak ingin hidup jika harus mengambilnya dari orang lain (Eul Soon). Kenapa dia harus hidup seperti itu?
“Aku tidak ingin banyak keberuntungan. Aku tidak butuh lima lembar rumput laut (yang di dapat dalam cup ramen). Aku hanya butuh ibu. Tapi itu… hal yang tidak bisa ku miliki. Ibu pergi meninggalkanku!” teriak Philip penuh kesedihan dan juga kekecewaan. “Aku juga lelah. Aku tidak tahu harus kembali ke mana. Aku lelah. Aku ingin beristirahat sekarang.”
Ibu sedih mendengar perkataan Philip. Tetapi, dia tetap menyuruh Philip untuk kembali.
--
Berita mengenai Philip yang di tembak saat berlatih di lokasi syuting saat sedang berlatih telah tersiar. Seorang wanita yang melihat berita itu, menatap tajam foto Philip yang ada di layar televisi. Dia kemudian mengeluarkan ponselnya dan melihat foto keluarga Eul Soon saat Eul Soon masih kecil.
--
Ki Soon membatalkan jadwal latihannya. Dia tidak bisa mengajar hari ini. Dia terlihat sangat sedih. Choong Ryul juga membuat adonan kue sambil menangis mendengar berita Philip.
--
Eul Soon di antar pulang oleh CEO Nam. Mobil mereka berhenti di depan toserba Park. Dan terdengar suara musik : Friends Forever. Eul Soon sangat terganggu mendengarnya dan meminta agar supir mematikan musik-nya. Tetapi, supir malah heran karena dia tidak menyalakan musik apapun.
Eul Soon seperti dapat merasa kalau dia mendengar suara-suara lagi.
--
Sung Joong mengecat dinding rumah Eul Soon yang bertuliskan ‘Pembunuh’. Eul Soon yang baru pulang melihatnya dan mengajak Sung Joong masuk. Saat sudah di dalam rumah, dia langsung bertanya apa benar Sung Joong yang merekomendasikannya pada tn. Nam Sung Shik? Sung Joong membenarkan.

Eul Soon malah marah karena Sung Joong pasti menganggapnya tidak bisa bangkit sendiri jika tidak di bantu. Sung Joong membenarkan, dia kasihan pada Eul Soon. Dan juga CEO Nam adalah produser yang bagus, jadi Eul Soon harus mengambil kesempatan bagus ini untuk bekerja dengan CEO Nam.
Eul Soon tidak mau, itu sama saja dia mengkhianati KBC, Philip dan juga Sung Joong. Sung Joong tidak peduli karena dia juga sudah mengkhianati Eul Soon. Dia menyuruh Eul Soon untuk mengambil kesempatan dan sukses. Eul Soon tidak percaya mendengarnya dan menyebut Sung Joong kejam.
Sung Joong kemudian membahas mengenai pohon apel di depan rumah Eul Soon. Dia memberitahu kalau pohon apel itu mirip seperti Eul Soon. Dan Sung Joong menceritakan mengenai kisah pohon apel tersebut.
“Kamu sudah menderita dan melihat semuanya diambil darimu, tapi akhirnya tiba giliranmu untuk menerima. Jadi, jangan biarkan siapa pun mengambilnya darimu. Kamu lebih dari pantas untuk mendapatkan keberuntungan itu,” ujar Sung Joong.

“Lalu bagaimana dengan pohon satunya? Jika pohon layu itu hidup kembali, apa yang terjadi dengan pohon satunya?” tanya Eul Soon. Dan kita di perlihatkan mengenai kondisi Philip yang tiba-tiba kritis. “Jika pohon yang layu hidup kembali, pohon satunya mati, bukan?” Eul Soon menanti jawaban Sung Joong.
“Jika itu takdirnya… Jika hanya satu yang bisa hidup, aku lebih suka melihat kamu yang hidup.”
“Jika aku adalah pohon apel di depan, siapa pohon satunya? Siapa dia?” tanya Eul Soon. Sepertinya, dia dapat tahu kalau pohon yang satunya lagi adalah Philip.
--

Di rumah sakit tempat Philip di rawat, lampu lorong tiba-tiba mati. Dan terdengar suara tangisan wanita. Tangisan arwah ibu Philip.
--
Esok hari,
Eul Soon datang ke rumah sakit untuk mengetahui kondisi Philip. Yong Man memberitahukannya dan mengajak Eul Soon untuk masuk dan menjenguk. Eul Soon menolak karena merasa tidak nyaman. Yong Man dapat menebaknya kalau Eul Soon pasti tidak nyaman karena Yoon A, jadi, dia berbisik dan memberitahu kalau sebenarya Philip dan Yoon A tidak berpacaran. Yoon A memang menyukai Philip, tetapi Philip tidak. Yong Man meminta Eul Soon untuk masuk melihat Philip, tetapi Eul Soon menolak.
Tetapi, saat di lobby rumah sakit, det. Lee menghampirinya. Eul Soon jelas kaget di tambah lagi saat det. Lee bertanya apa Eul Soon sudah mendengar kabarnya? Eul Soon tambah heran.
Dan di belakang det. Lee, keluar Eun Young dengan pakaian rawat dan berjalan tertatih. Dia memanggil Eul Soon dan menangis. Eul Soon lega melihat Eun Young yang masih hidup.
“Aku memahamimu. Eul Soon. Aku paham perasaanmu. Aku tidak membencimu. Tidak apa-apa,” ujar Eun Young berulang kali sambil menangis (makna perkataannya terlalu ambigu). Eul Soon sendiri tidak mengerti maksud perkataan Eun Young.
Pertemuan mereka menarik perhatian wartawan di sekitar sana. Para wartawan segera memotret momen itu.
--
Eun Young kembali ke kamar rawatnya dan memberikan keterangan kepada detektif sembari di dampingi Eul Soon.
“Anda diculik selama sebulan? Anda tahu Anda di mana selama itu?” tanya detektif.
“Menurutku itu di ruang bawah tanah. Seperti gudang. Tidak ada sinar matahari. Ada deretan peralatan,” jawab Eun Young sambil berusaha mengingat. “Kelinci. Ada kelinci. Kelinci,” ujar Eun Young dan ketakutan.
Eul Soon langsung memeluknya dan menenangkan. Dia meminta detektif agar interogasi tidak di lanjutkan.
--
Eul Soon keluar dari rumah sakit bersama detektif. Dan Eul Soon memberitahu hal aneh yang di rasanya : “Kenapa di rumah sakit yang sama? Eun Young dan Philip.”
Detektif juga merasa kalau itu hal yang aneh. Mereka bahkan berbalik dan melihat rumah sakit itu.
Di lorong, terlihat langkah kaki seorang wanita. Wanita itu masuk ke kamar rawat Eun Young. Dan Eun Young menyambutnya dengan senyuman.
“Seperti biasanya, tampaknya ada banyak hal yang ingin kamu bicarakan,” ujar Eun Young dengan ramah pada orang di depannya. Dan orang itu adalah Yoon A.
--
Eul Soon dalam perjalanan pulang dan melihat seorang anjing dimana kepalanya ada kardus. Eul Soon jadi tidak tega, melihat anjing itu membuatnya teringat saat Philip terjepit di kursi. Dia melepaskan kardus itu dari kepala anjing dan membawanya pulang. Bahkan memberikan makanan anjing.
Temannya datang dan membahas mengenai Philip yang malang. Temannya melihat di tas Eul Soon ada voucher lotere. Eul Soon memberitahu kalau itu di hadiah saat dia membeli makanan anjing lebih dari 50 dollar. Temannya iseng dan mengejek pemenang lotere. Dan ternyata, Eul Soon menang. Temannya itu sangat senang karena akhirnya Eul Soon sekarang beruntung.
Mendengar hal itu, membuat Eul Soon teringat perkataan Sung Joong. Bahwa hanya ada satu yang bisa hidup. Jadi, Eul Soon memilih untuk memakan tiket lotere tersebut (sama saja menolak keberuntungannya).
Tiga minggu kemudian
Philip masih dalam keadaan koma. Rohnya berjalan dalam lorong gelap dan berusaha mencari jalan keluar. Tiba-tiba, sebuah pintu terbuka. Pintu itu di buka oleh Eul Soon dan menyuruhnya untuk datang. Philip melihat permata di jimat yang di kenakan Eul Soon bersinar dan mengikuti sinaran cahaya itu.

Tn. Kang menghela nafas sedih karena Philip belum sadar juga. Dia kemudian menerima telepon dari Min Joon. Ternyata, tn. Kang menawarkan peran utama A Ghost’s Story kepada Min Joon karena Philip koma.
Tiba-tiba jari tangan Philip bergerak. Tn. Kang selsai berteleponan dengan Min Joon, dan saat berbalik, dia sangat kaget karena Philip sudah sadar.
“Apa yang terjadi terhadap Nona Oh?” tanya Philip pada tn. Kang.
Support penulis hanya dengan membaca sinopsis ini di k-adramanov.blogspot.com. Terimakasih. Happy Reading.

Post a Comment

Previous Post Next Post