Sinopsis Chinese Drama : Love The Whole World Episode 10 - 1


Sinopsis Chinese Drama : Love The Whole World Episode 10 - 1
By : iQiyi

Mu Zi sedang ada di asrama dan melihat teman-temannya ternyata sedang mencoba meminta pertemanan dengan Chang Gong di chatroom, tetapi permintaan pertemanan mereka di tolak. Mu Zi menegur teman-temannya untuk tidak macam-macam, karena dia dan Chang Gong hanya teman. Teman-temannya tidak percaya dan juga memberitahu alasan mereka untuk mengajak Chang Gong berteman di chat room untuk menguji apakah Chang Gong itu tipe setia atau tidak. Mu Zi percaya kalau Chang Gong akan tidak akan menerima permintaan pertemanan teman-temannya itu.

Mu Zi kemudian keluar asrama dan pergi ke telepon umum dan menelpon ke kantor Chang Gong.  Chang Gong yang lagi suntuk menunggu CEO Lin yang belum selesai rapat juga, mengangkat telepon yang berdering dan kaget karena Mu Zi yang menelpon. Mu Zi menelpon untuk memberitahu kalau dia punya 2 tiket seminar kampus mengenai topik ilmu komputer dan mengajak Chang Gong untuk ikut, jam 6 sore hari ini. Chang Gong jelas tertarik dengan seminar itu dan bersedia ikut datang.
--
Jam 6 sore, mereka bertemu dan langsung masuk ke aula untuk mendengarkan seminar. Chang Gong mendengarkan dengan serius dari awal hingga akhir, dan saat sesi tanya jawab, Chang Gong langsung mengangkat tangan.

Chang Gong menanyakan pendapat pembicara mengenai perkataan orang-orang kalau teknologi dan situs web dot(.) com akan booming dan sukses besar? Dan pembicara memberitahu pendapatnya. Dia dan Chang Gong berdebat dengan sangat intens. Dan Chang Gong terlihat tidak puas dengan pendapat pembicara itu.

Mu Zi sepertinya tahu kalau Chang Gong tidak puas dengan seminar itu, jadi dia mencoba membuat Chang Gong agar dapat mengalihkan pikiran dari seminar tadi. Dia memberitahu Chang Gong kalau ada orang yang menambahkan Chang Gong sebagai daftar teman di chat room QQ dan itu adalah temannya, QQ. Chang Gong tersenyum mendengarnya. Dia kemudian memberitahu satu hal pada Mu Zi, kalau temannya di QQ hanyalah Mu Zi. Mu Zi jelas senang dan bahagia mendengarnya.
--
Yao Yao sibuk bermain ponsel waktu jam kerja. Temannya menegur Yao Yao yang sibuk melihat ponsel dari tadi. Yao Yao memberitahu kalau ponsel ternyata sangat menarik dan banyak fiturnya. Temannya jadi penasaran dan bertanya Yao Yao sms siapa saja? Yao Yao balas menjawab kalau dia tidak berani mengirim pesan karena harganya sangat mahal, dan lagipula tidak ada yang bisa dia kirimi pesan.
Salah satu temannya kemudian menggosipi hal lain. Dia mendengar pembicaraan para atasan mengenai penggunaan pager yang semakin menurun. Dan memang benar, karena sekarang telepon mereka sudah sangat jarang berdering. Yao Yao menjadi khawatir kalau mereka akan terkena dampaknya.
--
 Para karyawan CEO Dong sedang mengantri untuk memakai ruang rapat. Salah satu karyawan mengeluh karena CEO Lin dan karywannya rapat sangat lama. Dan merasa kalau perusahaan CEO Lin berjalan lancar.
CEO Dong memanggil semuanya dan mengajak karyawannya untuk mengadakan rapat di ruangannya saja. Mereka rapat dan CEO Dong meminta semua orang untuk keluar kantor dan mencari klien serta ide bisnis untuk e-commerce mereka. Mereka harus berusaha dan tidak hanya duduk diam di kantor menunggu tawaran. Semua setuju.
Tetapi, saat sudah keluar, salah seorang karyawan malah mengeluh karena merasa seperti melakukan pekerjaan marketing. Dan Chang Gong mengabaikan mereka, dia langsung bergegas keluar untu mencari klien.  

Klien pertama yang di tawari Chang Gong adalah Han Dong. Dia menawari Han Dong untuk menjual CD secara online. Han Dong merasa khawatir jika nanti barang yang dikirim akan rusak saat proses pengiriman, siapa yang akan bertanggung jawab? Jia You menyuruh Han Dong untuk mencontoh Han Dong. Tidak perlu takut ambil resiko, dan majulah selangkah demi selangkah agar semakin sukses. Dan sepertinya, Han Dong setuju.
Mu Zi juga datang ke toko CD Chang Gong untuk menemui Chang Gong. Chang Gong hendak pergi dengan Mu Zi, tetapi Han Dong menyuruhnya untuk menunggu sebentar. Dia akan menyerahkan kepemilikan toko CD-nya ke Jia You dan ingin Chang Gong menjadi saksi dan tanda tangan. Jia You baru tahu kalau toko akan di berikan kepadanya, dan jelas dia merasa heran. Han Dong menjelaskan kalau dia akan pergi kuliah ke LN, dan siapa lagi yang bisa dia percayai? Dia meminta Jia You menerimanya dan terserah Jia You mau menjualnya atau tidak. Jia You merasa tidak enak dan merasa kalau hal ini akan membuat hubungan mereka menjadi rumit. Han Dong berusaha membujuk Jia You untuk menerima niatnya, dan akhirnya Jia You tanda tangan surat pengalihan kepemilikan itu.
Mu Zi membawa Chang Gong ke suatu tempat. Dan itu adalah bank pamannya. Paman Mu Zi masih mengenali Chang Gong yang dijumpainya di rumah sakit waktu itu. Tujuan Mu Zi menemui pamannya dengan membawa Chang Gong adalah untuk membicarakan bisnis. Karena bank paman Mu Zi kan sudah mulai mau masuk perbankan online, jadi Mu Zi menyarankan agar bank juga bekerja sama dengan e-commerce untuk menjadi opsi pembayaran online. Mungkin tidak saat ini, tapi bisa di masa mendatang. Dan paman bisa berbicara dengan Chang Gong untuk membicarakan ide ini.

Paman merasa kalau perusahaan Chang Gong terlalu terburu-buru masuk ke dalam bidang e-commerce padahal pasar-nya belum ada. Chang Gong menyampaikan pendapatnya kalau perkembangan internet sangat pesat, dan perusahaan mereka akan menjadi yang pertama di China yang masuk dalam e-commerce. Paman memberitahu pendapatnya kalau bank mereka saja baru mulai masuk dalam perbankan online, dan itu tidak menguntungkan karena masyarakat masih belum percaya pada hal online. Dia merasa kalau perusahan Chang Gong terlalu idealis. Chang Gong membalas kalau e-commerce sudah ada di luar negeri seperti Amazon dan e-bay, dan karena itu perusahaan tempatnye bekerja memulai bisnis ini. Bahkan jika bukan perusahaannya, orang lain akan melakukan hal yang sama dan memulai bisnis ini.
Paman tetap pada pendapatnya, bahwa hal online tidak akan sukses. Dia membicarkan saha Nasdaq yang jatuh. Mu Zi angkat bicara kalau mereka ada di China bukan Amerika. Paman memberitahu Mu Zi kalau hal internet ini bersifat global dan saham Nasdaq yang jatuh mempengaruhi.
“Apa kamu tidak peduli dengan krisis Nasdaq?” tanya Paman.
“Aku tetap pada pendirianku kalau China adalah China,” tegas Chang Gong.
“Haiyaa… seseorang tidak boleh terlalu pesimis atau secara membabi buta optimis!” marah paman.
“Paman, aku memintamu untuk memberi ide pada Chang Gong, bukan untuk menguliahinya,” protes Mu Zi.
“Tidak ada yang suka mendengar kebenaran. Baiklah, aku tidak akan mengatakan apapun lagi.”
Mu Zi dan Chang Gong keluar dari perusahaan. Mu Zi meminta maaf atas sikap pamannya, tetapi Chang Gong memberitahu Mu Zi kalau apa yang paman Mu Zi katakan adalah benar. Itu keadaan internet yang sedang terjadi sekarang. Chang Gong kemudian pamit untuk pergi duluan. Mu Zi jadi merasa makin tidak enak pada Chang Gong.
--

Mu Zi pulang ke rumah. Dan paman yang sudah pulang dan menyambutnya, malah di abaikan. Ibu Mu Zi jelas heran melihat sikap kurang ajar Mu Zi. Paman tidak mempermasalahkannya karena dia tahu kalau Mu Zi hanya sedang marah padanya. Dia memberitahu hal yang terjadi, mengenai Mu Zi yang membawa temannya ke bank tadi. Ibu jadi penasaran, teman? Paman membenarkan, dan menduga kalau pria itu mungkin pacar Mu Zi.
“Kesanku pada pemuda itu adalah bahwa dia penuh semangat muda. Dia tampaknya sangat ingin unggul. Aku tidak suka hal itu. Awasilah Mu Zi dengan baik. Jika ada tanda-tanda hubungan mereka, hentikan sejak awal. Dia tidak cukup baik untuk Mu Zi,” ujar paman.
--
CEO Dong dan CEO Lin berbicara berdua. CEO Lin menyarankan CEO Dong untuk menutup perusahaannya karena terus merugi. Orang-orang di karyawannya sudah mengeluh karena bonus akhir tahun mereka harus di potong demi membayar gaji karyawan CEO Dong.
CEO Dong memohon agar CEO Lin memberikannya waktu 1 bulan lagi. Walaupun dia harus bangkrut, dia akan menjual rumah dan hartanya demi perusahaannya. CEO Lin mengerti, dia akan memberi waktu 1 bulan lagi. Dia juga memberitahu kalau kebetulan perusahaannya butuh 2 orang staff IT, jadi dia akan mengambilnya dari karyawan CEO Dong. Hitung-hitung memperingan CEO Dong menggaji dua karyawan. CEO Dong berterimakasih.

Dan CEO Lin langsung menemui karyawan CEO Dong. Dia memberitahu perkembangan perusahaannya yang meningkat pesat dan butuh staff IT sebanyak 2 orang. Dia butuh orang yang tahu perkembangan web. Dia memberikan mereka waktu untuk berpikir, dan jika ada yang tertarik untuk pindah ke perusahaannya, dapat mengikuti ujian tertulis besok pada jam 2 siang. Dan untuk gaji, tidak akan ada perbedaan dengan yang ada di perusahaannya. Beberapa orang tampaknya tertarik.  
--

Yao Yao mendapat pengumuman dari manager kalau terjadi penurunan kinerja pager sebanyak 76% sehingga di putuskan akan di lakukan penutupan beberapa pusat pager. Dan sore ini, bagian HRD akan memasang daftar nama pegawai yang di pindah tugaskan ke kantor lain, dan sebagian yang akan di PHK.
Semua karyawan jelas panik. Salah satu karyawan bergossip kalau bagian HRD telah mempersiapkan daftar nama itu dari 2 minggu yang lalu. Yao Yao merasa sangat khawatir akan di PHK.

Saking stress-nya, Yao Yao menelpon Ning Feng. Dia menelpon untuk mengajak Ning Feng makan malam dan dia yang traktir. Ning Feng jelas heran dan bertanya ada apa?
“Aku hanya ingin membuang sial dengan berbuat hal baik,” jawab Yao Yao. Ning Feng setuju.
Yao Yao langsung berdoa agar dia tidak di PHK, kan dia sudah berbuat hal baik.
Tetapi, doa-nya tidak terkabul. Namanya ada di dalam daftar nama karyawan yang di PHK.

Post a Comment

Previous Post Next Post