Sinopsis Chinese Drama : Love The Whole World Episode 10 - 2


Sinopsis Chinese Drama : Love The Whole World Episode 10 - 2
By : iQiyi
Yao Yao pulang ke rumah dengan lesu karena sudah menjadi pengangguran. Kebetulan, Han Dong melihatnya dan heran karena Yao Yao pulang lebih cepat hari ini. Yao Yao tidak mau memberitahu Han Dong kalau dia sudah di pecat. Dia menemani Han Dong membereskan barang-barangnya yang akan di bawa pulang ke rumah. Dia akan pergi ke New York bulan depan. Han Dong akan pergi bulan depan. Yao Yao sedikit sedih karena Han Dong akan pindah.
--
Yao Yao makan sambil bermain ponsel. Ny. Zhang memarahinya karena sibuk bermain dan mulai mengeluh mengenai Yao Yao yang menghabiskan banyak uang untuk membeli pulsa ponsel daripada uang bulanan yang di berikan padanya.
Yao Yao yang mood-nya sedang jelek, jadi kesal dan berujar kasar. “Apa sudah selesai merepetnya?”
Ny. Zhang terkejut karena itu pertama kalinya Yao Yao berbicara seperti itu padanya. Yao Yao sedang sangat kesal, dan hendak pergi saja. Tetapi Chang Gong menahan tangannya dan meminta Yao Yao untuk terlebih dahulu meminta maaf pada ibu. Yao Yao tidak mau, dia merasa ibu memperlakukannya tidak adil hanya karena dia anak perempuan sementara Chang Gong anak laki-laki.
Yao Yao langsung pergi keluar. Ny. Zhang jadi merasa bersalah. tn. Zhang memarahi istrinya yang keterlalun memarahi Yao Yao tiap hari masalah uang.
“Aku bukannya ingin uang Yao Yao. Aku hanya ingin membantu dia menabung uang daripada menghambur-hamburkannya. Jika aku tidak mengekang pengeluarannya sekarang, kapan lagi?” marah Ny. Zhang pada tn. Zhang.
--
Yao Yao pergi ke restoran dan makan jagung dengan kesal. Ning Feng menemuinya dan menyindir Yao Yao yang bilang mau mentraktirnya makan malam tetapi hanya memesan satu tongkol jagung. Dan jagungnya malah Yao Yao makan pula.
“Apa yang terjadi?”
“Kamu lajang dan hidup sendiri, jadi hidupmu pasti sangat sulit,” ujar Yao Yao.
“Hey, stop. Aku tidak akan pergi ke urologi ya. Aku sangat sehat. Aku masih bisa melayani negara selama 40 tahun lagi.”
“Apa kamu butuh pembantu rumah tangga? Atau butuh tukang masak?”
“Pembantu?”
“Ya. Aku tidak punya uang dan mau penghasilan tambahan,” bohong Yao Yao.
Ning Feng jelas saja tidak percaya dengan perkataan Yao Yao, dan dapat menebak kalau Yao Yao berbohong. Dia menyuruh Yao Yao untuk jujur saja, dan dia akan membantu mencarikan solusinya. Akhirnya, Yao Yao jujur, kalau dia di PHK. Ning Feng langsung menegur Yao Yao yang dari awal sudah salah memilih kerjaan yang tidak stabil. Yao Yao sebenarnya kesal di ceramahi Ning Feng, tetapi dia tetap berlutut dan memohon agar Ning Feng memperkerjakannya sebagai pembantu dan tukang masak. Ning Feng bisa membayarnya dengan upah rendah dan hanya memperkerjakannya selama 2 bulan, hingga dia menemukan kerjaan baru.
“Zhang Yao Yao, apa dari awal kamu sudah menargegatkanku?”
“Aku tidak mau orang lain tahu dan aku juga tidak berani memberitahu orang tuaku. Bukankah kamu lajang? Tidak ada yang mencuci pakaianmu dan memasak untukmu. Selain itu, kamu seorang perwira polisi sipil, kamu bekerja untuk membantu orang.”
Dan akhirnya, Ning Feng setuju untuk membantu Yao Yao dengan memperkerjakannya. Yao Yao tersenyum senang.
--
Esok hari,
Yao Yao langsung berangkat kerja tanpa sarapan. Hal ini jelas membuat ny. Zhang khawatir dan merasa Yao Yao masih marah padanya. Chang Gong memberikan uang bulanan untuk ibu, dan juga sekalian dengan uang bulanan Yao Yao. Ibtu jelas merasa tidak enak. Dia menegaskan kalau dia tidak butuh uang dari anak-anaknya, dia memintanya hanya untuk membantu mereka menyimpan uang.
“Aku mengerti bu. Tidak perlu di katakan lagi. Yao Yao sedang dalam mood yang tidak baik. Jangan terlalu mengkritiknya,” ujar Chang Gong.
Ny. Zhang mengerti.
--
Yao Yao pergi ke kantor pager dan membereskan barang-barangnya. Dia merasa sangat sedih. Dia juga berusaha menjual pagernya ke toko loak, tetapi tidak ada yang mau menerimanya. Hal itu karena tidak ada orang lagi yang mau membeli pager.
--
Yao Yao pergi ke rumah Ning Feng dan takjub karena rumah Ning Feng sangat rapi dan bersih. Ning Feng memberikan kunci rumahnya kepada Yao Yao dan menyuruh Yao Yao untuk membersihkan rumahnya secukupnya saja. Jika Yao Yao merasa rumahnya terlalu bersih dan tidak ada yang bisa di bersihkan, dan merasa tidak enak, Yao Yao bisa membantu membersihkan rumah tetangganya yang hanya di tempati orang tua.
Yao Yao memuji Ning Feng yang sangat baik. Ning Feng pamit untuk pergi kerja. (Ning Feng itu tinggal di apartemen gitu, cuma aku nggak tahu istilah lainnya untuk apartemen yang lebih sederhana. Rumah susun?)
--
Para karyawan yang tertarik dengan tawaran CEO Lin, satu persatu pergi untuk mengikuti tes. Dan Chang Gong tentu saja tidak ikut.
Saat yang lain mengikuti test, Chang Gong malah membuat laporan untuk CEO Dong. CEO Dong jelas merasa senang karena Chang Gong tidak tertarik dengan tawaran CEO Lin. Chang Gong memberikan laporan mengenai 40 toko buku dan 8 perpustakaan yang dikunjunginya. Dia yakin kalau laporan itu akan membantu mereka menjual buku secara online.  Dan juga menjual buku relatif stabil, karena banyak orang yang pasti akan selalu membaca buku setiap saat. CEO Dong sangat senang dengan kinerja Chang Gong. Dia juga tidak menyesal telah meminta Chang Gong untuk bekerja dengannya.
--
Yao Yao sudah pulang kerja dan sedang nonton tv bersama tn. Zhang. tn. Zhang sedikit heran karena Yao Yao sangat cepat pulang akhir-akhir ini. Yao Yao berbohong kalau kerjaan sedang tidak terlalu sibuk sekarang ini.
Yao Yao kemudian memberikan peger-nya yang waktu itu mau dia jual, kepada ayahnya. tn. Zhang sangat senang karena di berikan pager.
Dan ny. Zhang berusaha membuat Yao Yao untuk tidak marah lagi padanya. Dan berhasil!
Tiba-tiba, pintu mereka di ketuk dengan keras. Yang mengetuk adalah ny. Wei karena dia merasa sangat sakit perut. Panik, keluarga zhang segera membawanya ke rumah sakit.
Di rumah sakit, ny. Zhang kekurangan uang untuk membayar by administrasi, sehingga dia meminjam uang Yao Yao. Yao Yao memberitahu kalau dia tidak punya uang. Ny. Zhang mengira kalau Yao Yao tidak membawa uang tunai, jadi dia menyuruh Yao Yao menarik dari atm. Yao Yao menjawab kalau dia benar-benar tidak ada uang.
Mereka mulai bertengkar lagi. Tn. Zhang datang karena mereka lama sekali, saat ini ny. Wei butuh obat infus. Ny. Zhang dengan kesal memberitahu kalau mereka tidak punya uang untuk membayar uang administrasi dan obat.
Untunglah Chang Gong dan Xiao Shan tiba di rumah sakit. Xiao Shan dengan panik menanyakan keadaan ibunya. Ny. Zhang memberitahu kalau ny. Wei terkena usus buntu dan sedang di rawat. Dokter akan mengoperasi ny. Wei setelah demam ny. Wei turun.   
Chang Gong heran melihat ibu dan yang lain ada di sana dan bukannya menjaga ny. Wei. Ny. Zhang langsung memberitahu kalau mereka tidak punya uang untuk membayar. Chang Gong langsung mau pergi menarik uang. Xiao Shan melarang, dia punya uang di rumah dan akan pergi mengambilnya. Chang Gong memberitahu Xiao Shan kalau ke rumah terlalu lama, dia akan menarik uang dari atm –nya dulu, nanti Xiao Shan bisa ganti.
Ny. Zhang kemudian mulai mengomeli Yao Yao yang tidak menabung dan uangnya habis entah kemana.
“Bisakah ibu berhenti? Yang ibu bicarakan tiap hari hanyalah uang. Aku sudah tidak bekerja. Aku pengangguran!” beritahu Yao Yao dengan emosi dan pergi dari rumah sakit.
Ny. Zhang jelas kaget mendengar hal itu.
--
Ny. Zhang dan tn. Zhang pulang ke rumah. Sepanjang perjalanan dia mengomel mengenai Yao Yao yang sekarang jadi pengangguran padahal dulunya suster.  tn. Zhang meminta istrinya untuk tidak terus seperti ini. Setiap industri punya masa jaya.
“Aku ingatkan ya, kamu sebaiknya tidak memberikan tekanan pada Yao Yao,” tegas tn. Zhang.
--
Yao Yao ternyata ke rumah Ning Feng. Ning Feng pulang kerja dan heran melihat Yao Yao masih ada di dalam rumahnya padahal ini hari libur.
“Aku sudah memasakanmu makanan. Aku pulang sekarang,” ujar Yao Yao.
“Tunggu. Aku akan mengantarmu.”
“Jangan terlalu baik padaku,” pinta Yao Yao. “Aku akan jatuh cinta padamu.”
Ning Feng sedikit kaget dan bertanya balik : “Kamu mudah jatuh cinta ya.”
“Aku hanya merasa bersyukur. Aku baik kepada siapapun yang baik padaku. Jadi… perlakukan aku dengan hati-hati.”
“Oke. Aku akan memperlakukanmu dengan baik. Atau kau mungkin akan jatuh cinta padaku,” goda Ning Feng.
Dan Ning Feng tetap mengantar Yao Yao pulang.
--

Chang Gong menuggu Yao Yao di depan rumah. Dan dia terkejut saat melihat Ning Feng mengantar adiknya pulang. Setelah Ning Feng pergi, Chang Gong mengajak Yao Yao masuk rumah dan setelah itu berangkar kerja.
Yao Yao mengeluh karena Chang Gong selalu kerja lembur dan tidak pulang sepanjang malam. Mereka mulai berbicara dengan santai. Chang Gong meminta Yao Yao untuk tidak terlalu frustasi karena kehilangan pekerjaan.
Yao Yao memberitahu kalau dia menyesal telah berhenti jadi suster. Setelah di pikirkan, pekerjaan suster sangat stabil dan bagus, dan lingkungan tempat kerjanya dulu juga bersahabat. Chang Gong  menyarankan agar Yao Yao kembali melamar ke rumah sakit, tempat kerjanya dulu.
“Aku keluar dulu karena ingin berganti profesi. Kalau kembali ke sana, akan memalukan,” ujar Yao Yao.
“Selama tidak ilegal, tidak ada yang perlu di rasa malu.”

Post a Comment

Previous Post Next Post