Halloo…
aku kembali dengan sinopsis baru Happy
Birthday. Lakorn ini tayang hampir berdekatan dengan lakorn Love At First Hate. Awalnya aku nggak
tertarik sama sekali untuk nonton, karena judulnya yang menurutku agak aneh dan
aku menduga mungkin ceritanya agak cheesy. Dan kemarin, aku kehabisan tontonan
dan memutuskan untuk nonton lakorn ini sembari mengisi waktu luang. Dan
ternyata lakorn ini jauh dari bayanganku, aku menyukai jalan ceritanya yang
simple dan menarik (bahkan mungkin lebih menarik dari Love At First Hate)
hehhehe… ^^. Jadi, aku putuskan untuk menulis sinopsisnya. Tayangnya sama
seperti Love At First Hate, seminggu sekali. Dan sudah tayang sebanyak 7
episode.
Happy
Reading!!
--
Sinopsis
Lakorn : Happy Birthday Episode 01-1
Images by : GMM Tv
13 Maret 2001
Seorang
gadis berdiri di tepi danau sambil mendengarkan musik dari walkmannya.
Sementara
itu, di sebuah rumah sakit, seorang wanita mengalami kontraksi melahirkan.
Wanita itu di bawa ke ruang bersalin.
Gadis
di tepi danau, melepaskan earphone-nya.
Wajahnya tanpa ekspresi. Dia berjalan mendekati danau. Dan bersamaan dengan jeritan
melahirkan wanita di rumah sakit, gadis itu berjalan memasuki danau. Tubuhnya
gadis itu telah tenggelam sepenuhnya dan hanya tinggal kepalanya yang masih
mendongan ke langit : Happy Birthday,
Tonmai.
Dan
seiring dengan ucapan happy birthday-nya, gadis itu menenggelamkan dirinya ke
dalam danau. Gadis itu (Tharnnam)… bunuh diri.
Pria
yang mendampingi wanita (Orn) yang melahirkan itu, Chet (suami Orn), di hampiri
oleh seorang suster yang bertanya, apa dia adalah keluarga dari Tharnnam
Kwanyu? Dan Chet terlihat kaget.
Orn
telah melahirkan putranya, Tonmai.
Tanggal 13 Maret 2001.
Chet
pergi ke danau. Di sana telah banyak orang yang berkumpul untuk mengevakuasi
tubuh tidak bernyawa Tharnnam. Chet adalah ayah dari Tharnnam. Chet histerin
melihat tubuh tidak bernyawa putrinya yang di masukkan ke kantong mayat.
Tanggal 13 Maret 2001. Tharnnam meninggal.
Episode
01 – Happy Birthday
13 Maret 2018
17 tahun kemudian…
Tonmai
yang telah berusia 17 tahun membantu menjaga toko alat tulis ayahnya. Dan
Tonmai tampak sangat bosan. Orn menelpon Tonmain, dan menyuruh Tonmai
memberitahu ayah kalau tidak perlu membeli makan malam hari ini. Tonmai
menyampaikan pesan tersebut, tetapi Chet mengabaikannya. Dan tampaknya hal itu
sudah sering terjadi, karena Tonmai nampak sudah terbiasa.
Saat
itu, teman masa kecilnya, Noina datang ke toko bersama pacarnya. Pacar Noina
menunggu di luar, sementara Noina masuk untuk membeli papan besar tempat
meletakkan foto. Tonmai sudah bisa menduga kalau papan itu akan di gunakan
untuk meletakkan foto-foto P’Tee. Noina tersenyum dan menjawab kalau Tonmai
tidak perlu tahu.
Saat
sudah membayar belanjaannya, Noina memberikan sebuah tip-ex kepada Tonmai. Itu
hadiah ulang tahun untuk Tonmai. Dan Tonmai tampak senang mendapatkan ucapan
happy birthday dari Noina.
--
Keluarga
Tonmai sedang makan malam bersama. Suasana sangat hening. Tidak ada pembicaraan
sama sekali. Tonmai juga menyelesaikan makannya dengan sangat cepat, dan
langsung membereskan piringnya. Orn tampak melirik ke Chet, tetapi suaminya itu
bersikap acuh.
Orn
memberikan piring ke dapur untuk Tonmai cuci. Dia mengelus kepala Tonmai dan
mengucapkan happy birthday. Anehnya, tidak ada raut kebahagiaan di setiap
wajah.
--
Tonmai
sudah selesai mencuci. Dia melihat tip-ex hadiah dari Noina tadi. Dan ternyata,
ada satu kotak yang berisi banyak penghapus dan tip-ex. Tonmai meletakan hadiah
Noina ke dalam kotak itu, tampaknya semua penghapus dan tip-ex itu adalah
hadiah dari Noina dari tahun-tahun sebelumnya.
--
Chet
berdiri di depan sebuah ruangan yang terkunci. Dia tampak bimbang. Dan setelah
berpikir beberapa lama, dia menghela nafas kuat. Dia masuk ke dalam kamarnya,
dan memberikan kunci ruangan itu pada Chet.
“Kamar
baru. Itu hadiah ulang tahunmu,” ujar Chet pada Tonmai dan memberikan kunci
itu.
Orn
tampak sangat senang karena suaminya memberikan hadiah pada Tonmai. Dan Tonmai
juga tampak senang, sepertinya, itu adalah hadiah pertama yang di terimanya
dari ayahnya.
Tonmai
pergi ke ruangan itu dan membuka kuncinya. Dia menyalakan lampu, tetapi lampu
berkedap-kedip. Di dalam ruangan itu, ada sebuah tempat tidur dan lemari. Orn
menghampirinya dan bertanya pendapat Tonmai. Tonmai menyukainya. Orn menawarkan
diri untuk membersihkan kamar itu karena sudah lama terkunci, dan dia juga akan
mengganti bohlam lampu-nya. Tonmai berkata biar dia saja yang membersihkannya,
dia bisa melakukannya.
Tonmai
kemudian meminta izin pada ibunya agar dia bisa tidur di kamar ini malam ini.
Dan Orn mengizinkannya. Orn keluar dari kamar itu, dan menutup pintunya.
Lampu
terus berkedap kedip dan akhirnya mati total. Dalam kegelapan, terlihat
tempelan bintang-bintang di langit kamar yang bersinar dalam gelap. Tonmai
menyalakan lilin dan berbaring di atas kasur sambil melihat bintang-bintang tersebut.
“Semoga
kamu di lingkupi banyak kebahagiaan, Tonmai,” ujar Tonmai pada dirinya sendiri.
“Happy birthday to you,” lanjutnya lagi dan meniup lilin itu seolah itu adalah
lilin ulang tahunnya.
Tonmai
kemdian tertidur. Dia tidak menyadari kalau almarhum kakaknya, Tharnnam
memandanginya.
“Tonmai,”
ujar Tharnnam.
--
Seorang
pria tampan, Tee, sedang menjalani wawancara. Dan managernya memperhatikan
jalannya wawancara itu dari jauh. Salah satu reporter menanyakan kisah asmara
Tee. Dan Tee menjawab kalau dia masih single. Para fans-nya yang menghadiri
wawancara itu langsung menjerit histeris mendengar jawaban itu. Dan manager-nya
juga tampak senang dengan jawaban Tee.
Tee
menyelesaikan wawancaranya dan sudah mau langsung pergi. Managernya
menghentikannya, karena masih ada 3 wawancara lagi yang harus Tee hadiri. Tee
tidak bisa, dia kan sudah bilang kalau dia sudah harus selesai jam 7 malam.
Managernya berusaha membujuknya, tetapi Tee tetap tidak mau karena managernya
juga tahu kan hari ini penting baginya. Dia harus pergi sekarang juga.
Managernya tidak bisa berkata apapun lagi.
Managernya,
membuka bagasi mobil dan memberikan izin pada semua fans Tee untuk meletakkan
hadiah mereka untuk Tee di dalamnya. Dia berterimakasih atas semua hadiah itu
dan berjanji akan menyerahkan langsung semua hadiah tersebut. Para fans tampak
sangat senang.
Selesai
para fans pergi, managernya menelpon Tee dan mengingatkan Tee untuk tidak
pulang larut malam karena mereka masih ada jadwal syuting besok.
--
Tee
tiba di sebuah danau. Dia membawa sebuket bunga mawar putih. Wajahnya tampak
penuh kesedihan. Tee menatap danau di depannya, dan dia melempar bunga yang di
bawanya ke dalam danau itu.
“Sudah
17 tahun, Tharnnam,” ujarnya dengan nada penuh kesedihan.
Tee
tidak langsung pergi. Dia duduk di tepi danau dan menatap ke arah danau. Dan
ternyata, temannya, Pana, juga ada di sana. Dia kagum dengan Tee yang selalu
datang di hari yang sama walau sibuk.
“Mana?
Barang yang kau bilang untukku?” tanya Tee.
Dan
Pana memberikan sebuah walkman, yang di walkman itu ada fotonya dan Tharnnam.
“Pak Chet membiarkan mu memilikinya sekarang.”
“Apa
kau ada tanya, kenapa dia memberikan ini untukku?”
“Tidak.
aku tidak tanya. Dia mungkin sudah melepaskannya.”
“Tidak
mungkin. Dia tidak akan pernah melupakan hal itu. Aku mengenalnya dengan baik.”
“Tee,
kenapa kau sangat menginginkan benda itu? Kenapa kau masih terus terikat dengan
masa lalu?”
“Karena
ini adalah benda terakhir yang Tharnnam tinggalkan untukku. Terimakasih banyak
sudah membantuku.”
Dan
mereka kemudian membahas mengenai Tonmai. Pana menyuruh Tee untuk tidak
khawatir karena dia selalu memperhatikan Tonmai setiap waktu. Pembicaraan
terhenti sampai di sana. Tee menatap jauh ke arah danau, dan Pana
memperhatikannya.
--
Manager
Tee pulang ke rumahnya. Ibunya belum tidur, dan memberitahu kalau hari ini ada
surat untuk Tee. Tidak ada nama pengirimnya, padahal dia ingin menulis pesan ke
si pengirim kalau Tee sudah tidak tinggal di sini lagi. Manager langsung
mengambil surat itu dan masuk ke dalam kamar.
Di
dalam kamar, manager membuka surat tersebut. Dan entah apa isinya, karena raut
muka si manager tampak muram. Dia kemudian meletakan surat itu dalam sebuah
boks hitam di lemarinya. Boks itu berisi banyak surat serupa.
Tags:
happy birthday
waah drama thailand lagi. oh iya kak ngomong-ngomong nonton drama thailand dimana ya kak? Aku mau nonton drama thailand yang lain juga judulnya Leh Ruk Bussaba tapi aku ga nemu harus nonton dimana :( Di dailymotion cuma sampe episode 3 kak. Padahal aku suka banget dramanya :( Tolong kasih tau ya kak dimana biasanya nonton drama thailand. Makasih kak semangat terus nulis sinopsisnya
ReplyDeletebiasa sih cari di google mbak. Kalau nggak coba cek di nekomeow, dramacool, youtube atau download di doramax mana tau ada kak
Delete