Sinopsis
Lakorn : You Are Me episode 10 – 2
Images by : Channel 3
sinopsis di tulis oleh : Chunov (nama
samaran) di blog k-adramanov.blogspot.com
Da
dengan cepat pulang ke rumah. Dia menuggu kepulangan Thi dan Siriya. Saat
melihat Thi dan Siriya pulang, Da sudah hendak langsung menghampiri mereka.
Namun, niat itu di urungkannya saat melihat kedekatan Thi dan Siriya.
“Nang
Siriya benar-benar jahat. Dia sudah membuat kakakmu menderita, dan sekarang dia
ingin memisahkan Nai Thi darimu,” ujar Pa yang tiba-tiba muncul di belakang Da.
“P’Pa.
apa yang kau bicarakan?”
“Aku
bukan anak-anak yang tidak bisa menyadari apa yang kau rasakan pada Nai Thi.
Sejujurnya, meskipun Nai Thi adalah putra dari wanita simpanan, tapi dia tetap
adalah adikku. Jika dia menemukan pasangan yang tidak sesuai, aku pasti akan
kehilangan muka juga,”
“P’Thi
tidak akan jatuh cinta dengan simpanan dari kakak nya sendiri,” tegas Da.
“Dan
kau pikir pria seperti Nai Thi bisa tidak terjerat oleh wanita itu? Wanita itu
sangat licik. Bahkan kakakmu mengaku kalah padanya. Bagaimana denganmu? Kau
tidak bisa membiarkan hal ini kan? Jangan bertindak lamban. Dan jangan bilang
aku tidak memperingatimu.”
Usai
memanasi Da, Pa berlalu pergi. Dan Da mulai termakan oleh perkataan Pa.
--
Krit
melakukan video call dengan Na dan Nuan. Dia memberitahu hasil penyelidikannya.
Dia telah menemukan rumah teman yang Khun Pawinee kunjungi dua tahun lalu, dan
juga sudah menyelidiki CCTV 2 tahun lalu, di daerah itu, tetapi tidak menemukan
apapun. Na merasa kalau itu pasti karena kejadian itu sudah terlalu lama, dan
orang-orang pasti sudah menghapus video CCTV itu.
Nuan
memberitahu pendapatnya. Setelah bersama Khun Pawinee beberapa hari ini dan
bermain bersama dengan KhaoSuay, dia merasa kalau Khun Pawinee seharusnya
bukanlah pelakunya. Di tambah lagi, Khun Pawinee sangat menyanyangi KhaoSuay.
Na
masih merasa ragu, karena satu-satunya orang yang menderita diabetes di rumah
ini hanyalah Khun Pawinee. Nuan merasa kalau mungkin saja obat diabetes itu
bukanlah milik pelaku. Krit setuju, dan rasanya aneh juga jika pelaku membawa
obat diabetes saat melakukan kejahatan. Ada kemungkinan mereka telah mencurigai
orang yang salah.
Na
setuju, tetapi semua orang di rumah Sutharak sangat mencurigakan. Dan juga dia
hanya di beri waktu 3 bulan oleh Ya. Di tambah lagi, pelakunya tiba-tiba tidak
melakukan hal aneh atau hal mencurigakan lainnya. Dan karena itu, Na berencana
untuk memancing pelaku agar keluar dari persembunyiannya.
--
khaoSuay
sedang bermain di pinggir kolam renang sendirian. Kebetulan, Khun Nat
melihatnya dan memungut boneka penguin Pin Pin yang terjatuh dan hendak
mengembalikannya kembali pada KhaoSuay.
khaoSuay
menjulurkan tangannya untuk menerima Pin Pin, tetapi Khun Nat malah memandang
KhaoSuay dengan penuh kerinduan akan anak.
“Bisakah
kamu memanggilku ‘ibu’?” tanya Khun Nat.
KhaoSuay
menggeleng.
“Panggil
aku ibu!” pinta Khun Nat. Dan KhaoSuay lanjut menggeleng. “Aku seharusnya yang
menjadi ibumu! Panggil aku ibu!”
Khun
Nat menangis. Dia terduduk dan terus meminta KhaoSuay memanggilnya dengan ibu.
Dan hal itu membuat KhaoSuay menangis dan menjerit ketakutan. Na mendengarnya,
dan langsung menghampiri mereka. Dia bertanya apa yang terjadi, dan KhaoSuay
langsung berlari ke pelukan Na.
Khun
Nat menghapus air matanya dan bangkit berdiri. Dia bersikap seolah tidak ada
yang terjadi, dan pamit pergi untuk bekerja.
Khun
Nat menangis mendengar teriakan KhaoSuay itu dan berjalan dengan cepat pergi
dari sana. Na heran dengan teriakan KhaoSuay itu.
--
Khun
Pawinee dan para petinggi perusahaan mengadakan rapat. Thi menyarakan agar
mereka mengadakan acara dengan mengundang pelanggan mereka agar dapat
meningkatkan penjualan. Khun Nat setuju, dan acara ini juga bisa di gunakan
untuk berhubungan kembali dengan para pelanggan yang ada waktu Khun Pipop masih
hidup. Sekaligus mempromosikan perusahaan dan memperkenalkan kepada semuanya
mengenai Khun Pawinee yang adalah pemimpin perusahaan sekarang. Khun Wiset juga
setuju dengan ide tersebut. Dan Khun Pawinee setuju dengan ide tersebut. Dan
acara itu akan di atur oleh Khun Nat.
Tetapi,
Pa malah tidak setuju. Dia kepala bagian PR jadi dia yang akan mengurus acara
itu. Dan dia berencana untuk menggunakan Siriya untuk memancing para reporter
agar tertarik meliput acara mereka. Karena para reporter biasanya suka dengan
gossip. Khun Pawinee jelas marah mendengar ide Pa, dia bahkan mengadakan apa Pa
tidak punya otak? Pa balas marah, dia kan melakukannya untuk perusahaan juga.
Thi
angkat bicara, dia merasa cara Da hanya akan merusak image perusahaan mereka
saja. Khun Nat setuju. Da kesal mendengarnya. Khun Pawinee menegaskan kalau dia
melarang Siriya di undang ke acara.
--
Krit
melapor ke Siriya mengenai event tersebut (Krit ikut rapat karena dia
bertanggung jawab sebagai kuasa hukum perusahaan). Dan Na merasa tidak tertarik
dengan acara itu, dan bahkan tidak akan datang. Pas sekali, Thi mendengarnya,
dan memuji keputusan Siriya itu. Dan juga tidak ada yang mengundang Siriya
untuk datang.
“Acara
seperti itu hanyalah acara untuk orang-orang yang suka pamer! Mereka
menggunakan topeng seperti itu, dan bahkan jika aku akan mati, aku tidak akan
datang!” tegas Na.
“Baguslah
jika kau berpikir seperti itu!”
Dan
Na langsung meminta bantuan Krit untuk membantunya kembali ke kamar, karena dia
malas melihat Thi.
--
Di
kamar Nuan, mereka kembali berdiskusi. Na merasa acara itu adalah kesempatan
bagus, karena rumah akan kosong dan hanya akan ada para pembantu. Jadi, mereka
bisa lebih mudah untuk memeriksa setiap kamar dan mungkin bisa menemukan
petunjuk penting.
Nuan
merasa tidak mungkin pelakunya akan dengan bodoh meninggalkan barang bukti atau
sesuatu yang bisa menjadi petunjuk di kamar.
“Tempat
yang paling berbahaya adalah tempat yang paling aman,” ujar Na.
Nuan
mengerti, dan bertanya apa yang akan mereka cari? Na menjawab, semuanya, semua
yang di rasa akan bermanfaat untuk menemukan pelaku.
--
Acara
di lakukan di gedung mewah. Semua para undangan hadir dan menghadiri pesta
mewah itu. Para reporter juga berkumpul untuk meliput acara tersebut. Para
karyawan juga ada di sana, dan bertugas untuk menyambut tamu dan mengarahkan ke
ruang pesta.
Khun
Wiset beberapa kali curi-curi pandang
dengan Prawdta, selingkuhannya sekaligus sekretarisnya.
Sementara
Nam Neung, untuk pertama kalinya berjumpa dengan Pichet, dan tampaknya dia
tertarik dengan Pichet. Dan Pichet tampaknya juga ingin mendekati Nam Neung.
Para
reporter mewawancarai keluarga Sutharak. Mereka menanyakan jika Khun Pawinee
pensiun, siapa yang akan menggantikan posisinya? Dan Khun Pa langsung
bertingkah seperti dia yang akan menggantikan. Semua jadi penasaran, siapa yang
akan menggantikan? Khun Paradee yang adalah putri kandung Khun Pawinee atau
Khun Nattaya?
“Aku
belum bisa menjawabnya sekarang. Karena ini adalah hal penting, waktu yang akan
memutuskan. Tapi, aku juga akan memberikannya kepada orang yang punya
kemampuan. Tidak peduli dia adalah putri kandungku, putra tiriku atau
menantuku, semuanya punya hak yang sama dan berpotensi.”
Mereka
kemudian pamit untuk masuk ke ruang pesta dan mengakhiri interview. Pas mau
masuk, Da sengaja pura-pura hampir terjatuh, dan sigap Thi langsung
menangkapnya dan membantunya. Para reporter tentu jadi tertarik, dan bertanya
apa mereka berdua pacaran? Da jelas senang mendengar pertanyaan itu dan
langsung menggandeng tangan Thi.
“Kami
berdua hanyalah rekan kerja,” jawab Thi.
“Eh!
Jawabanmu seperti kau kalian pacaran, benar itu?” tanya reporter.
“Para
reporter. Tolong jangan minta P’Thi untuk menjawabnya sekarang. Tolong biarkan
P’Thi menyambut para tamu terlebih dahulu,” ujar Da.
Dan
Thi langsung melepas genggaman Da dari lengan tangannya dan masuk ke dalam
ruang pesta. Da mengundang semua reporter untuk masuk ke dalam ruang pesta.
--
Na
dalam pakaian hitam, memeriksa semua sudut. Di setiap sudut ruangan ada CCTV,
tetapi sebelumnya, dia sudah meng-hack semua
CCTV itu dan mematikannya.
--
--
Na
masuk ke dalam ruangan Khun Nat dan mulai menggeledah. Setelah itu masuk ke
dalam kamar Da. Na membuka masker hitam yang menutupi wajahnya.
Dan
itu bukan Na, tetapi Nuan.
Nuan
memeriksa barang-barang Da, dan menemukan sebuah kotak, yang di dalamnya ada
foto Ya bersama dengan Khun Pipop. Nuan segera memotret foto-foto itu dengan
ponselnya.
--
Semua
bertepuk tangan mendengar pidato Khun Pawinee. Acara di lanjutkan dengan
pembukaan acara dan bersulang dengan semua hadirin.
Anehnya,
malah ada kertas-kertas berterbangan. Dan bukan hanya itu, ada fotocopy kertas
yang ikut jatuh, sepertinya foto copy kertas surat pernikahan gitu. Semua pasti
heran, dan keluarga Sutharak penasaran siapa yang melakukannya.
Na
menunjukkan surat undangan yang di terimanya. “Ibu memulai acara tanpa
menungguku.”
Semua
langsung penasaran, siapa Siriya? Kenapa memanggil Khun Pawinee dengan sebutan
‘ibu’?
Khun
Nat bahkan bertanya pada Thi, apa Thi tahu mengenai hal ini? Thi juga tidak
tahu, dan kesal karena Siriya selalu melakukan sesuatu yang mengejutkan. Da
menimpali kalau yang Siriya lakukan sekarang akan merusak pekerjaan mereka.
“Darimana
kau mendapat surat undangan itu?” tanya Khun Pawinee. “Siapa yang
mengundangmu?”
Khun Pawinee melarang Pa untuk
mengundang Siriya. Tetapi, Pa mengabaikan perintah dari Khun Pawinee. Dia
memberikan undangan acara kepada Siriya.
End
“Itu
tidak penting siapa yang mengundangku. Tapi ibu, apa kamu tidak akan
memperkenalkanku kepada para tamu terhormat di sini?”
Khun
Pawinee menahan amarahnya.
“Tidak
apa-apa jika ibu tidak mau memperkenalkanku. Aku akan memperkenalkan diriku
sendiri,” ujar Na dan berbalik menatap para tamu dan reporter. “Sawasdee ka,
aku Siriya Rothanon. Istri lain dari Khun Pipop!”
Semua
langsung heboh. Dan bertanya apa itu benar? Dan apa benar semua harta di
berikan pada Siriya? Dan surat pernikahan itu asli? Tapi, Siriya adalah istri
dari Khun Pipop, kenapa menikah dengan Khun Thi?
Khun
Pawinee turun dari panggung. Dia memerintahkan Thi untuk membawa Siriya pergi.
Dan Khun Nat yang akan menghandle para reporter.
“Khun
Thi. Kau pacaran dengan Khun Darika hanya sebagai cover. Tapi sebenarnya, kau
pacaran dengan Khun Siriya, kan?” tanya reporter.
Khun
Nat mengambil alih. Dia meminta para reporter tidak menanyakan masalah keluarga
mereka. Dan mereka tidak akan menjawab pertanyaan itu. Dan mereka tidak akan
menjawab pertanyaan itu. Tetapi, para reporter terus bertanya, bahkan salah
satu menanyakan akan kedatangan Siriya adalah untuk mempermalukan Khun Nat yang
adalah istri pertama?
Khun
Nat terpojok dan meminta semuanya berhenti. Tetapi, pertanyaan terus
bermunculan. Thi langsung mendorong kursi roda Siriya agar keluar dari luar
ruangan.
Support penulis hanya dengan membaca sinopsis ini (Khun
Mae Suam Roy) di :
k-adramanov.blogspot.com. Terimakasih. Happy Reading.
Tags:
Khun Mae Suam Roy
Seruuuu😀😀😀😀
ReplyDelete