Sinopsis
Lakorn : You Are Me episode 11 – 2
Images by : Channel 3
sinopsis di tulis oleh : Chunov (nama
samaran) di blog k-adramanov.blogspot.com
Na mengumpulkan semua anggota keluarga
Sutharak. Dia ingin menanyakan alibi mereka semua, karena KhaoSuay tenggelam
saat hendak menyelamatkan Pin Pin (boneka penguin) yang di lemparkan seseorang
ke kolam. Dan tentu saja awalnya semua merasa keberatan, tetapi karena tidak
ingin di curigai, mereka memberitahu alibi mereka.
Khun
Nat beralibi kalau saat kejadian, dia sedang minum obat dan tidur. Dan Orn
(pembantu) dapat menjadi saksinya, karena dia minum obat di dapur dan Orn
melihatnya.
Thi
dan Khun Pawinee sedang bersama saat kejadian itu terjadi. Khun Pawinee
berolahraga dan Thi menemaninya.
Khun
Pa berada di ruang tamu saat kejadian. Dan Da berada di kamar mandi kamarnya.
Anehnya, saat Da mengatakan dia berada di kamar mandi, Lert langsung terlihat
kaget.
Khun
Pa dan Da tidak mempunyai saksi yang bisa membuktikan alibi mereka. Dan karena
itu, Na menjadi curiga dan menuduh kalau salah satu dari mereka bisa jadi
adalah pelakunya. Pa dan Da tentu tidak terima di tuduh seperti itu, mereka
protes. Dan Pa bahkan berkata kalau ada orang yang ingin membunuh KhaoSuay,
maka Siriya pasti adalah penyebabnya. Na tentu merasa marah mendengarnya.
Khun
Nat melerai pertengkaran mereka. Dia meminta agar Siriya tidak menggunakan
emosi nya untuk menilai orang, dan juga KhaoSuay bisa tercebur adalah kesalahan
Siriya juga.
“Khun
Nat, seseorang mencoba membunuh putraku. Kau tidak punya anak, jadi kau tidak
akan pernah mengerti perasaan seorang ibu yang melihat putranya hampir di
bunuh!” marah Na.
Khun
Nat jelas merasa sedih dan tersinggung mendengarnya. Semuanya juga merasa kalau
apa yang Siriya katakan kelewatan. Na mengancam akan membawa masalah ini ke
polisi jika tidak ada yang mau mengaku.
--
Na
menjaga KhaoSuay. Krit menjenguk mereka dan dia memberitahu Na pendapatnya,
kalau rumah ini sudah tidak aman bagi KhaoSuay. Dia meminta izin agar KhaoSuay
di izinkan tinggal dengannya. khaoSuay merengek kalau dia ingin tinggal dengan
Na, tidak mau dengan yang lain. Na sebenarnya merasa setuju dengan saran Krit,
tapi, dia takut kalau itu akan membuat Ya tahu yang terjadi dan menjadi
khawatir.
Nuan
berpendapat kalau sepertinya orang yang membuat KhaoSuay tercebur dan menyerang
Ya mungkin adalah 2 orang yang berbeda. Karena menurut Nuan, orang yang menyerang Ya, bisa
jadi adalah Da, karena Da diam-diam mengikuti Ya dan Khun Pipop dulu. Tapi,
tentu saja hal itu belum tentu benar 100%. Sementara kasus KhaoSuay ini, dia
merasa kalau ini pasti karena cemburu pada Na dan membalasnya pada KhaoSuay.
Na
terlihat memikirkannya, dan teringat ancaman Da kemarin padanya. Itu membuat Na
semakin mencurigai Da sebagai orang yang hendak mencelakai KhaoSuay.
--
Malam
hari,
Da
berterimakasih pada Khun Nat karena telah membelanya tadi. Tetapi, Khun Nat
membantah kalau dia membela Da, dia hanya tidak ingin terjadi keributan tadi.
Dan jika Da benar-benar pelaku yang mencelakai KhaoSuay, maka dia akan menjadi
orang pertama yang menghukum Da.
“Kita
hanya berdua. Kau tidak perlu bertingkah seolah kau menyayangi anak itu. Kau
menyelamatkan anak itu, tapi jika terjadi sesuatu pada anak itu, kau pasti
senang juga!” ujar Da.
Khun
Nat emosi mendengarnya, dan tanpa ragu, dia mendorong tubuh Da ke dinding dan
memegang leher Da, “Apa yang kau katakan Da? Tarik kembali perkataanmu tadi
sekarang!”
‘Tidak!
Aku tahu di dalam hatimu, kau juga membenci anak itu.”
Plak!!!
Khun Nat menampar mulut Da yang kurang ajar itu. Dia memperingati Da untuk sok
tahu, karena itu hanya akan membuat Da tampak seperti orang bodoh. Dan jika dia
menemukan bukti bahwa Da adalah pelaku yang mencelakai KhaoSuay, maka dia yang
akan ‘mengurus’ Da.
“Lakukan
saja. Bahkan jika aku benar melakukannya, aku tidak melakukannya untuk diriku
sendiri atau orang lain. Aku melakukannya untukmu!” ujar Da emosi dan keluar
dari kamar Khun Nat.
Khun
Nat berusaha menahan tangisnya melihat sikap Da yang seperti itu.
--
Thi
berada di pinggir kolam. Dia memikirkan kecelakaan yang menimpa Siriya dan Krit
dulu, dan saat itu Siriya mengatakan kalau seseorang mencoba membunuhnya. Dan
Siriya menuduh bahwa yang hendak membunuhnya adalah orang dari keluarga
Sutharak.
Da
keluar dari kamar Khun Nat, dan berjumpa dengan Thi yang ada di pinggir kolam.
Melihat Thi, Da meminta Thi percaya padanya kalau bukan dia pelakunya.
Lagipula, untuk apa dia menyakiti KhaoSuay?
“Benar.
Kenapa kau harus menyakiti KhaoSuay?’ tanya Thi dengan nada bertanya pada Da,
seolah Da adalah pelakunya. “Nong Da. Jika kebenarannya bukan kau yang
melakukannya, kau tidak perlu takut. Karena tidak ada hal yang bisa mengubah
kebenaran.”
Usai
mengatakan itu, Thi kembali ke kamar. Da tampak kecewa karena Thi tidak
mempercayainya.
--
KhaoSuay
tidur di kamar Na malam ini. Na menyelimuti KhaoSuay yang sudah tertidur dan
menggenggam tangan kecil KhaoSuay. Na menangis, meluapkan perasaan sedih dan
takutnya yang dari tadi di tahannya. Pas sekali, Thi masuk dan melihatnya.
“Mae
minta maaf, nak! Benar-benar maaf. Mae minta maaf.”
Thi
terkejut melihat Siriya yang menangis dan merasa bersalah karena perkataannya
tadi mengenai Siriya yang tidak menangis saat KhaoSuay tenggelam. Dia juga
teringat saat Siriya membalas perkataannya, kalau setiap orang punya cara
sendiri mengeskpresikan perasaannya, tidak menangis bukan berarti tidak
merasakan apapun.
“Jika
hari ini… sesuatu terjadi padamu. Apa yang harus ku lakukan, nak? Huh?” tangis
Na terisak.
Thi
mengetuk pintu agar Na menyadari kehadirannya. Dan Na segera menghapus air
matanya dan bersikap tidak ada yang terjadi. Na menyuruh Thi untuk keluar dari
kamarnya, jika tujuan Thi datang hanya untuk memintanya tidak melapor ke
polisi.
“Aku
tidak akan menghentikanmu. Jika orang yang menyakiti KhaoSuay adalah orang
rumah ini, maka salah tetaplah salah!”
“Kau
serius dengan perkataanmu? Kenapa kau memihakku?”
“Aku
tidak memihakmu. Dan aku juga tidak
pernah memihak siapapun. Kau tahu? Sejak pertama kau datang ke rumah ini, kau
terus membuat masalah hampir setiap hari. Dan sejak kau masuk dalam hidupku,
kau membuatku tidak merasakan kedamaian. Dan kau… juga membuatku merasa kalau
aku telah salah menilaimu dan aku juga tidak mempercayaimu. Tapi, aku orang
yang cukup adil. Sejak Khun Pipop mempercayaiku untuk menjaga KhaoSuay dan kau,
aku akan membantu untuk menemukan orang yang mencelakai KhaoSuay.”
Na
sedikit terkesima dan terharu dengan perkataan Thi yang mau membantunya. Di
tambah lagi, Thi langsung ke sisi KhaoSuay, dan menjaga KhaoSuay.
--
Esok
hari,
Pa
dan Da menemui Siriya. Pa menjelaskan alibinya lagi kalau dia ada di ruang
tamu, dan saat itu sedang berteleponan dengan customer dari saat sebelum
insiden itu terjadi dan sampai saat insiden terjadi. Jika Siriya tidak percaya,
Siriya bisa menelpon customer itu dan bertanya. Pa bahkan memberikan ponselnya
untuk Siriya gunakan menelpon customer.
Na
menerima ponsel Pa dan memeriksa log panggilan, memang ada log Pa yang sedang
menelpon di jam kejadian. Na memberikan ponsel itu kembali pada Pa. Dan Pa
merasa senang karena sudah menunjukkan alibinya secara jelas, dan karena itu
dia tidak ingin Siriya mengganggunya lagi dan menghabiskan waktunya.
“Lalu
bagaimana denganmu Khun Da?” tanya Na. “Kau bilang berada di kamarmu di atas,
apa yang kau lakukan?”
“Nong
Da, kau tidak berada di dalam kamar mu, kan?” ujar Thi yang tiba-tiba muncul
bersama dengan Lert. “Lert bilang kalau sebelum kejadian, kau berada di sekitar
kolam.”
Da
langsung menatap jengkel pada Lert. Dan memang benar, kalau Lert melihat Da
waktu itu yang sedang berdiri melihat KhaoSuay dan Siriya bermain di pinggir
kolam. Da membenarkan hal itu, tetapi setelah itu dia langsung pergi ke
kamarnya.
“Kau
orang yang menyakiti putraku, kan?”
“Aku
tidak melakukannya!”
Na
tidak percaya, dan ingin membawa Da ke polisi. Orn muncul dan melapor pada Thi
kalau Khun Chanat (teman polisi Thi) sudah tiba. Pa terkejut karena mengira
kalau Thi sudah menyiapkan polisi untuk menangkap Da. Da jadi ketakutan.
Dan
ternyata, tujuan Chanat adalah untuk memberitahu kalau polisi sudah menemukan
supir truk yang menabrak mobil Khun Pipop. Dan supir itu adalah supir yang sama
yang mengemudi truk dan menabrak mobil Krit. Dan mereka, sedang mengincar orang
itu.
Semua
anggota keluarga Sutharak muka nya langsung berubah panik.
--
Polisi
mengintai si supir truk itu, tetapi supir itu menyadari kehadiran polisi,
sehingga mulai menembak dan kabur. Dia cukup lihai hingga bisa terlepas dari
kejaran para polisi itu.
Malam
hari, para polisi pergi menggeledah rumah si supir. Dan mereka menemukan kalau
si supir sudah bunuh diri dengan cara gantung diri.
--
Thi
pulang dari kantor polisi dan memberitahu kalau supir itu meninggal. Dan di
simpulkan sepertinya dia bunuh diri karena perbuatannya. Na jelas tidak percaya
akan hal itu. Dan anehnya, anggota keluarga Sutharak malah memasang wajah
dingin.
--
Na
pergi ke kamar Nuan dan menghubungi Krit. Dia merasa kalau supir itu bukan
bunuh diri, tetapi di bunuh oleh pelaku sebenarnya. Dan dia merasa kesal karena
selalu lebih lambat dari pelaku itu. Krit meminta Na untuk tenang, setidaknya
mereka menemukan hal penting, bahwa kasus kematian Khun Pipop dan ayahnya
bukannya kecelakaan. Dan juga supir yang menabrak mobil ayahnya dan mobil nya
adalah orang yang sama, dan itu pasti bukanlah kebetulan. Terlebih lagi, metode
pembunuhan yang digunakan adalah sama yaitu dengan cara membuat seolah itu
adalah kecelakaan.
“Jika
orang yang ingin membunuh Khun Krit dan Na adalah orang yang sama yang menembak Nong Ya, maka mungkin saja…”
“Orang
yang membunuh Khun Pipop dan Khun Jentham adalah orang yang sama yang hendak
membunuh P’Ya dua tahun lalu.”
Usai
bertelepon dengan Na dan Nuan, Krit mulai mempelajari dokumen-dokumen lama
ayahnya. Ya menelponnya, karena dia merasa khawatir pada Na. Dia sudah bertanya
pada Na, apa ada yang terjadi, tetapi Na mengatakan tidak ada, dan dia merasa
kalau Na menyembunyikan sesuatu darinya. Dan karena itu, dia ingin Krit
memberitahunya yang terjadi.
“Tidak
ada yang terjadi. Khun Na dan KhaoSuay baik-baik saja.”
“Baiklah.
Aku mempercayaimu Khun Krit.”
Mereka
mulai berbincang santai. Krit berbincang sambil membuka buku-buku lama ayahnya,
dan saat itu dia menemukan recorder yang di sembunyikan ayahnya di dalam buku
yang telah di lobangi halaman-nya. Dan Krit langsung memutus telepon dengan Ya.
Krit
mendengarkan isi rekaman tersebut.
01 November 2017. Aku dan Khun
Pipop yakin orang yang menggelapkan dana ST Super Car Company.
--
Esok
hari,
Krit
melakukan video call pada Na, Nuan dan Ya. Dia menunjukkan recorder yang di
temukannya dan memberitahu kalau isi recorder itu adalah penyelidikan ayahnya
dari 2 bulan sebelum kematiannya mengenai penggelapan dana ST Super Car
Company.
3 September 2017. Semua manajemen
mempunyai pendapat yang sama dan setuju untuk memenangkan tender dari
perusahaan A untuk memperbesar ST Super Car, berdasarkan desain dan juga harga
yang di tawarkan. Perusahaan A adalah salah satu dari 8 perusahaan yang
mendaftar dalam tender ini. Tetapi yang mencurigakan adalah perusahaan A juga
adalah perusahaan yang menawarkan desain dan harga yang sangat mendekati dengan
harga dan desain yang di alokasikan perusahaan. Kau mau tidak mau jadi curiga
bahwa ada seseorang di manajemen yang membantu perusahaan A dalam rangka
mendapat keuntungan dari ST Super Car.
Na
mendengar isi rekaman itu, dan mengingat kalau orang – orang di manajemen saat
itu adalah Khun Pawinee, Khun Nattaya dan juga Khun Paradee.
25 September 2017. Ketika
memeriksa informasi setelah itu, kami menemukan bahwa hal serupa telah sering
terjadi dulu.
07 Oktober 2017. Departemen accounting mempunyai semua bukti
untuk mengonfirmasi hal itu. Tetapi, mungkin saja informasi itu telah bocor ke
pihak lain. Atau, pihak accounting telah memalsukannya.
“Departemen
accounting adalah Khun Nattaya!” beritahu Na.
18 Oktober 2017. Penggelapan dana
perusahaan, pasti ada orang yang bekerja sama melakukannya. Dan mungkin juga
pihak management juga terlibat.
01 November 2017. Aku dan Khun Pipop
yakin … orang itu yang melakukan penggelapan dana ST Super Car Company.
Sepertinya orang itu juga mulai sadar.
“Ini
adalah rekaman terakhir. Beberapa hari setelah itu, Khun Pipop dan ayahku…
meninggal.”
“Khun
Krit, maksudmu apa orang yang melakukan penggelapan dana perusahaan terlibat
dalam kematian Khun Pipop?” tanya Ya.
“Benar.
Tapi, ini hanyalah asumsiku.”
“Aku
rasa sudah terlalu banyak asumsi,” pendapat Nuan. “Bagaimana mungkin bahwa
orang yang menggelapkan dana membunuh Khun Pipo dan Khun Jentham. Dan juga orang yang menembak Nong Ya.”
“Tetapi,
tetap ada kemungkinan itu P’Nuan,” pendapat Na. “Jika kita menginvestigasi
orang yang melakukan penggelapan dana perusahaan, kita mungkin juga dapat
menemukan hubungannya dan juga bukti lebih dari pada obat diabetes.”
“Lalu,
bagaimana kau akan menginvestigasi masalah perusahaan? Hey! Kau datang ke pesta
saja sudah di usir, apalagi ke perusahaan.”
Na
terlihat memikirkan sesuatu.
--
Thi
menghubungi Chanat, dia merasa ada yang aneh dengan kematian supir truk itu.
Dan dia meminta Chanat untuk memeriksa lebih lanjut.
Selesai
teleponan, dia bertemu dengan Siriya.
“Aku
ingin membicarakan sesuatu denganmu. Mengenai orang yang menyakiti KhaoSuay,
apa yang ingin kau lakukan selanjutnya?”
“Aku
tidak akan menuntut hal itu. Tapi, aku ada syarat,” ujar Na.
Support penulis hanya dengan membaca sinopsis ini (Khun
Mae Suam Roy) di :
k-adramanov.blogspot.com. Terimakasih. Happy Reading.
Tags:
Khun Mae Suam Roy
wahh selamat ya min atas wisudanya . semangat terus nulisnya ... selalu d tunggu updatenya
ReplyDelete