Sinopsis Lakorn : You Are Me episode 16 – 2


Sinopsis Lakorn : You Are Me episode 16 – 2
Images by : Channel 3
sinopsis di tulis oleh : Chunov (nama samaran) di blog k-adramanov.blogspot.com
Na, Nuan, KhaoSuay dan Thi makan malam bersama. Na terus memperhatikan Thi yang makan dengan lahap, sepertinya dia mencampur sesuatu di makanan Thi. Thi sudah selesai makan, dan dia merasa risih karena Sirya memperhatikannya dari tadi. Na gugup dan beralasan kalau ini masakan pertamanya, jadi dia mau tahu rasanya enak atau tidak. Dan Thi langsung menilai karena rasanya sangat enak.
Tidak lama setelah makan, Thi merasa sangat ngantuk. Na langsung nyuruh Thi untuk tidur. Tetapi, Thi tidak mau karena hari masih terang. 
Setelah Thi pergi dari meja makan, Na langsung mengomeli Nuan yang sepertinya membeli obat yang efek nya sangat lama. Masa Thi nggak tidur, cuma ngantuk. Nuan menyuruh Na bersabar hingga obatnya bekerja.
Diluar rumah keluarga Sutharak, Ya dan Krit menanti. Pas Lert keluar, Krit langsung menurunkan kursi Ya dan menunduk agar Lert tidak melihat mereka. Itu membuat wajah mereka jadi sangat berdekatan.
--
Thi sedang mandi. Dia merasa sangat ngantuk. Saat keluar kamar mandi, pikirannya sudah kosong. Dan akhirnya , dia malah tanpa sengaja melepas handuknya, dan dengan telanjang tertidur di tempat tidur. Na sontak menjerit histeris. Dia segera menutup tubuh Thi dengan selimut. Na sangat shock sampai bergumam kalau dia harus mencuci mata dengan air suci.
Setelah memastikan kalau Thi tertidur dengan sangat lelap, Na mulai menelpon Nuan agar memberitahu Krit membawa Ya masuk ke dalam.
Dengan bantuan Nuan, Krit membawa Ya masuk ke dalam rumah. Dan mereka malah bertemu dengan Lert, Nuan langsung berbohong kalau tadi Krit membawa Ya ke dokter karena Ya merasa sakit. Lert tambah heran, kenapa tidak minta bantuan Thi saja? Nuan beralasan kalau Thi sudah tidur tadi, dan dia menyuruh Lert untuk tidak banyak tanya.
Mereka masuk ke dalam kamar Nuan, dan KhaoSuay sangat senang melihat ibunya. Ya juga senang karena sudah sangat rindu dengan KhaoSuay. Dan Na sendiri sudah keluar diam-diam tadi.
--
Esok hari,
Thi terbangun. Dan dia merasa heran karena tidur di atas tempat tidur Siriya dan dalam tergulung selimut. Dia melihat sekitar, tetapi tidak ada Siriya.
Ya merasa cemas di kamar Nuan. Thi menemuinya sebelum kerja. Dia bertanya, apa Siriya sakit? Dia mendengarnya dari Nuan. Dan kenapa Siriya tidak meminta bantuannya.
“Kemarin malam… kau…”
“Oh, aku tahu… kau  tidak ingin membangunkanku.”
“Ya, karena itu aku tidur di kamar P’Nuan,” bohong Ya.
Thi kemudian memeriksa dahi Ya. Dan bahkan ingin memanggil dokter untuk Ya. Ya menolak, dia akan sembuh setelah istirahat. Ya juga menyuruh Thi untuk berangkat kerja saja. Dan Thi merasa ada yang aneh dengan Siriya dan menduga kalau Siriya terkena demam tinggi hingga berbeda dari biasanya. Tetapi, dia juga tidak tampak curiga. Dia hanya meminta Ya untuk meminta bantuan Nuan jika ada masalah.
Setelah Thi pergi, Nuan masuk ke dalam kamar.
“Apa Khun Thi dan Na sangat dekat seperti ini?”
“Hmmm… pasangan ini bertengkar tiap hari. Hey! Tapi menurutku, semakin sering mereka bertengka, semakin dekat mereka. Bukankah begitu?”
“Iya ya?”
--
Hia sedang menyiapkan lokasi syuting. Thi datang memeriksa dan Hia bilang semua sudah siap, tinggal menunggu Suzy. Tidak lama, Da datang dan melapor kalau Suzy sudah datang.
Suzy datang bersama Peter dan para bodyguard. Dan mereka langsung masuk ke dalam ruangan dan menguncinya. Da heran karena Thi kan ingin menyapa Suzy. Peter menjelaskan kalau Suzy tidak ingin di ganggu, atau dia akan membatalkan kerja sama. Da malah bilang kalau Suzy sangat sombong. Peter dan Da malah saling berdebat.
Thi menengahi. Dia tidak masalah jika suzy tidak mau bertemu dan dia bisa mengerti itu. Hia datang dan Peter membawanya masuk menemui Na.
--
Krit menelpon Ya dan meminta maaf karena tidak bisa langsung datang menemui Ya. Dia harus ke lokasi syuting dulu untuk menyerahkan dokumen yang harus di tandatangani Khun Nat.  Ya tidak masalah, mereka bisa bertemu saat Krit pulang kerja.
Dan Khun Nat mendengar Krit yang sedang teleponan dengan Ya. Krit memberikan dokumen yang harus Khun Nat tanda tangani, tetapi Khun Nat tidak mau langsung tanda tangan. Dia sedang sibuk, dan menyuruh Krit untuk masuk saja, sekalian lihat syutingnya. Krit hendak menolak, tetapi Khun Nat tidak mendengarkannya.
Di rumah, Nuan mengomel karena Krit sering bersama Khun Nat. Krit mungkin tidak merasakan apapun, tapi dia takut kalau Khun Nat akan punya perasaan pada Krit. Ya berusaha tidak peduli karena itu urusan pribadi Krit dan mereka harus menghormati keputusannya. Tapi, wajah Ya, tampak jelas merasa khawatir.
--
Da masih terus mengomel pada Thi mengenai kelakuan Suzy yang tidak menghargai mereka yang telah membayar. Thi menasihati Da untuk tidak seperti itu, bukan uang masalahnya. Mereka harus menghormati Suzy.

Hia keluar dan mengajak mereka masuk untuk melihat syutingnya. Sementara, Da, dia masih merasa kesal dengan kesombongan Suzy. Pas sekali, seorang reporter datang menemui Da, dia ingin meliput Suzy. Da menolak dan tidak bisa memberikan izin pada reporter itu untuk masuk. Tetapi, reporter itu mencoba membujuk Da bahwa liputan itu akan membuat ST Super Car ikut terkenal, dan dia jamin Da tidak akan terkena masalah. Da tertarik mendengarnya.
Syuting di mulai. Suzy muncul dengan menggunakan topeng yang menutupi setengah wajahnya. Sebelum mulai, dia melakukan peregangan terlebih dahulu. Thi terus memperhatikannya.
Semua merasa terkesima dengan gerakan dan kelenturan badan Suzy. Suzy tampak sangat cantik dan menawan. Thi tampak terpesona melihatnya.

Support penulis hanya dengan membaca sinopsis ini (Khun Mae Suam Roy) di :
k-adramanov.blogspot.com. Terimakasih. Happy Reading.

1 Comments

Previous Post Next Post