Sinopsis Lakorn : You Are Me episode 16 – 1


Sinopsis Lakorn : You Are Me episode 16 – 1
Images by : Channel 3
sinopsis di tulis oleh : Chunov (nama samaran) di blog k-adramanov.blogspot.com

 Thi curhat dengan Na. Dia merasa kalau di beri kesempatan untuk berjumpa dengan Suzy, dia mungkin bisa merubah keputusan Suzy. Na merasa kasihan melihat Thi, dan menyuruh Thi untuk berhenti kaerna Thi sudah melakukan yang terbaik. Dan seharusnya, Thi tidak perlu sampai berlutut, tidak seperti kepribadian Thi.
Thi menjelaskan kalau dia melakukannya demi Khun Pipop yang telah mengajarkannya arti keluarga. Dan jika Khun Pipop masih ada, dia pasti merasa kecewa padanya karena tidak berhasil menjalin kerja sama dengan Suzy. Na berusaha menghibur Thi agar tidak terlalu sedih dengan hal itu.
--

Na menelpon Ya.
“P’Ya, jika kita melihat orang yang susah karena kita, tetapi kita tidak melakukan apapun, itu artinya kita kejam, kan?”
“Ya, itu kejam. Lalu, kenapa kau tidak membantunya?”
Na menjelaskan kalau dia merasa takut, tidak percaya dan juga beresiko. Ya memberikan nasihat pada Na untuk mengurangi kecurigaan pada orang lain, dan bantu saja orang lain jika merasa kasihan. Na terlihat memikirkan perkataannya.
--
Pa sedang merasa sangat senang karena Thi tidak sukses mengajak Suzy bekerja sama. Dan karena itu dia menyuruh Namneung untuk segera menelpon temannya itu, mereka harus segera bertemu. Namneung mengerti
--
Thi dan Na akhirnya memutuskan pergi dari Hua Hin. Sementara itu, Namneung dan Pa membawa teman Namneung yang bekerja sebagai stunt dan membawanya menemui Khun Pawinee, Da dan Khun Nat.
Khun Pawinee heran, untuk apa Pa memperkenalkannya dengan teman Namneung? Dan Pa dengan semangat menjelaskan kalau dia ingin mengajak teman Namneung itu di iklan terbaru mereka, karena dia yakin kalau Thi pasti gagal membawa Suzy.
“Tidak perlu P’Pa,” ujar Thi yang baru tiba bersama dengan Siriya. “Karena Suzy sudah bersedia bekerja sama dengan kita.”
Khun Pawinee senang mendengarnya. Dan Pa tampak sangat terkejut. Teman Namneung jadi ngerasa canggung.
Flashback
Saat keluar dari hotel, Na meminta Thi untuk berhenti. Dia punya saran.
Dan setelah mendengar saran Siriya, Thi langsung pergi mencari Peter. Setelah itu, Peter menelpon ke Na dan bertanya apa Na yakin? Dan Peter memberi tanda OK pada Thi. Thi sangat senang.
End
Pa keluar dari rumah dengan kesal. Dia juga meminta maaf pada temannya Namneung itu, dan dia akan membayar Ern karena telah membuang waktu Ern. Ern menyuruh tidak perlu karena itu bukan masalah besar baginya. Dan setelah itu, dia pamit pulang.
Setelah Ern pergi, Namneung langsung mengomel pada Pa karena telah membuatnya kehilangan muka. Besok pasti orang-orang menggosipinya karena ibunya ternyata tidak punya hak dan suara di perusahaan. Pa merasa kesal dan marah mendengarnya, tetapi Namneung sudah langsung pergi.
--
Khun Pawinee memuji Thi yang sangat hebat hingga bisa mengajak Suzy kerjasama. Dan Thi memberitahu sesuatu, kalau ada satu syarat yang Suzy minta dari mereka. Dia ingin wajahnya di tutup masker / topeng selama syuting iklan. Khun Pawinne bergumam kalau Suzy sangat aneh. Thi merasa kalau itu mungkin karena Suzy tidak ingin orang-orang mengenalinya. Da memuji Thi yang sangat pintar bisa memikirkan ide itu. Dan Thi langsung memberitahu mereka kalau itu adalah ide Siriya.
Khun Pawinee memperhatikan Thi yang tersenyum pada Siriya.
--
Thi membawa Siriya ke kamar. Tetapi, sebelum itu mereka berhenti di taman. Thi hendak mengatakan sesuatu. Awalnya, saat Siriya meminta kerja di perusahaan, dia mengira kalau Siriya ingin mencari keuntungan dari mereka. Tapi, sekarang pemikirannya sudah berubah, karena Siriya membuatnya menyadari kalau Siriya serius mengerjakan pekerjaannya. Dan karena dia Boss Siriya, dia menyatakan kalau Siriya telah lolos dari masa percobaan. Na langsung menjerit senang mendengarnya.

Thi tertawa melihat jeritan Na. Dan Na langsung jaim lagi. Na meminta bukti surat kalau Thi tidak akan merubah perkataannya. Thi menggenggam tangan Na yang terulur dan berkata kalau dia tipe orang yang selalu melakukan apa yang di katakannya.
Na sedikit terkejut melihat tangannya di genggam oleh Thi. Dia segera menarik tangganya dari genggaman Thi dan memutar kursi rodanya  ke kamar.
--
Na pergi ke kamar Nuan. Dan Nuan langsung mengomel kalau dia tidak mengerti kenapa Na menerima kerjaan itu kalau merasa sangat cemas?
Flashback
Na menemui Peter dan meminta Peter untuk menerima kerjaan dari Thi. Peter langsung ngomel karena Na sangat plin plan. Tetapi, Na memohon dan Peter terpaksa mengiyakan.
“Ada satu hal yang ingin ku akui. Tapi, kau tidak boleh marah padaku.”
“Oii, baiklah. Aku akan marah jika kau tidak memberitahunya. Cepat katakan saja.”
“Itu… mengenai kartu itu. Bukan Khun Thi yang menulis-nya.”
Peter sangat terkejut mengetahui kalau itu perbuatan Na. tetapi, Na mengingatkan Peter yang sudah janji tidak akan marah. Dan Na bahkan langsung memeluk Peter dan membuat Peter tidak bisa marah lagi.
Tetapi, Peter masih penasaran, kenapa Na berubah pikiran?
End
Nuan juga penasaran alasan Na berubah pikiran dan mau membantu Thi. Na beralasan kalau Khun Thi pernah menolongnya sebelumnya dan dia hanya ingin membalas budi. Tentu saja, Nuan tidak percaya alasan itu.
--
Thi melakukan rapat dengan team-nya. Mereka mulai menyusun segala yang di perlukan untuk keperluan syuting dan segalanya. Thi meminta Da untuk mengatur segalanya dan Siriya yang akan membantu. Thi memerintahkan seluruh team-nya untuk mempersiapkan segalanya dengan baik dan jangan ada kesalahan. Ini adalah usaha mereka untuk mengembalikan nama dari ST Super Car.
Da membagi-bagi pekerjaan. Dia menyuruh Na untuk bertanggung jawab terhadap minuman. Dan dia juga berterimakasih atas bantuan Siriya karena sudah membantu Thi. Na menjawab kalau dia hanya melakukan pekerjaannya, jadi tidak perlu berterimakasih.
“Aku berterimakasih karena P’Thi adalah orang yang penting bagiku. Itu tidak berarti aku bersedia mengalah darimu, Mengerti,” ujar Da.
Na hanya bisa menatap heran pada Da.
--
Khun Nat membawa Krit ke mall. Dan tentu saja Krit heran, mau apa ke mall? Khun Nat menjelaskan kalau Khun Pawinee ingin berterimakasih karena Krit sudah menyelesaikan masalah perusahaan shipping itu, jadi dia ingin membawa Krit makan di restoran yang Krit sukai. Krit merasa itu tidak perlu karena itu kan kerjaannya.
Khun Nat tidak mau mendengarkan penolakan dan menyuruh Thi untuk mengikuti kemauan Khun Pawinee saja.
Pada akhirnya, Krit hanya minta di belikan burger dan makan di taman. Khun Nat sampai heran, baru kali ini ada orang yang meminta makan burger dan makan di taman. Dia merasa kalau Krit sedang bercanda dengannya. Krit menjawab tidak, dia hanya lebih suka seperti ini daripada makan mewah di mall.
Khun Nat mulai berbincang pada Thi, dan nampak seperti ingin mencari tahu kesukaan Thi dan kehidupan Thi.
Dan saat Khun Nat sedang makan burger, Krit memotretnya. Khun Nat jelas kaget, dan Krit berkata kalau dia memotret karena Khun Nat tampak lucu. Khun Nat jelas malu mendengarnya. Dia kemudian melihat Krit yang masih memakai case ponsel yang pecah waktu itu dan sudah di perbaiki.
“Case itu pasti sangat berarti bagimu?”
“Ya.”
“Biar ku ajarkan sesuatu. Terkadang, beberapa benda yang berarti di hati, suatu saat akan pecah. Kita tidak seharusnya berusaha memperbaikinya. Karena, tidak peduli seberapa keras itu di perbaiki, hanya akan bisa di gunakan sementara. Itu akan pecah lagi suatu saat nanti. Aku rasa kau harus berhenti terikat dari sekarang.”
Krit terdiam dan menatap Khun Nat. perkataan Khun Nat seolah dia mengalami luka yang dalam. Khun Nat memberikan hadiah untuk Krit. Sebuah case handphone baru yang lebih bagus., terbuat dari kulit. Krit jelas merasa canggung. Tetapi, Khun Nat beralasan kalau itu dia berikan karena dia merusak case Krit tempo hari, dan Krit boleh menggunakannya atau tidak. Krit berterimakasih.
Krit tidak menggunakan case itu. Dan Khun Nat tampak kecewa melihatnya. Saat Krit pergi membuang sampah, Khun Nat memperhatikan kantong hadiah yang di berikannya pada Krit tadi. Dan saat Krit kembali, Khun Nat memberitahu kalau ponsel Krit ada di dalam kantong itu, dan dia pamit pulang.
Krit menawarkan diri untuk mengantar khun Nat pulang karena khawatir kalau Khun Nat akan di kuntit seperti tempo hari. Tetapi, Khun Nat menolak, dia bisa pulang sendiri.
Saat Khun Nat sudah pergi, Krit baru membuka kantong itu dan mengambil ponselnya. Dia malah melihat kalau case ponselnya di tukar Khun Nat dengan case hadiah dari Khun Nat. Krit jelas terkejut. (astaga, si Khun Nat, dengan gampangnya nukar case ponsel orang suka-suka gitu).
--
Na dan Nuan menelpon Ya. Mereka minta bantuan Ya untuk datang ke rumah keluarga Sutharak untuk menggantikan dirinya saat nanti dia syuting agar tidak ada yang curiga. Ya tidak masalah dan setuju. Dia hanya khawatir kalau Na akan ketahuan saat syuting. Nuan  menyakinkan kalau semua akan baik-baik saja.
Tidak lama, Krit ikut dalam video call mereka. Dan mereka langsung memberitahu mengenai rencana mereka. Krit setuju dengan ide itu, dan Na meminta bantuan Krit untuk membantu mereka bertukar posisi.

Support penulis hanya dengan membaca sinopsis ini (Khun Mae Suam Roy) di :
k-adramanov.blogspot.com. Terimakasih. Happy Reading.


Post a Comment

Previous Post Next Post