Images by : Channel 3
sinopsis di tulis oleh : Chunov (nama
samaran) di blog k-adramanov.blogspot.com
Thi curhat dengan Na. Dia merasa kalau di beri
kesempatan untuk berjumpa dengan Suzy, dia mungkin bisa merubah keputusan Suzy.
Na merasa kasihan melihat Thi, dan menyuruh Thi untuk berhenti kaerna Thi sudah
melakukan yang terbaik. Dan seharusnya, Thi tidak perlu sampai berlutut, tidak
seperti kepribadian Thi.
Thi
menjelaskan kalau dia melakukannya demi Khun Pipop yang telah mengajarkannya
arti keluarga. Dan jika Khun Pipop masih ada, dia pasti merasa kecewa padanya
karena tidak berhasil menjalin kerja sama dengan Suzy. Na berusaha menghibur
Thi agar tidak terlalu sedih dengan hal itu.
--
Na
menelpon Ya.
“P’Ya,
jika kita melihat orang yang susah karena kita, tetapi kita tidak melakukan apapun,
itu artinya kita kejam, kan?”
“Ya,
itu kejam. Lalu, kenapa kau tidak membantunya?”
Na
menjelaskan kalau dia merasa takut, tidak percaya dan juga beresiko. Ya memberikan
nasihat pada Na untuk mengurangi kecurigaan pada orang lain, dan bantu saja
orang lain jika merasa kasihan. Na terlihat memikirkan perkataannya.
--
Pa
sedang merasa sangat senang karena Thi tidak sukses mengajak Suzy bekerja sama.
Dan karena itu dia menyuruh Namneung untuk segera menelpon temannya itu, mereka
harus segera bertemu. Namneung mengerti
--
Thi
dan Na akhirnya memutuskan pergi dari Hua Hin. Sementara itu, Namneung dan Pa
membawa teman Namneung yang bekerja sebagai stunt
dan membawanya menemui Khun Pawinee, Da dan Khun Nat.
Khun
Pawinee heran, untuk apa Pa memperkenalkannya dengan teman Namneung? Dan Pa
dengan semangat menjelaskan kalau dia ingin mengajak teman Namneung itu di
iklan terbaru mereka, karena dia yakin kalau Thi pasti gagal membawa Suzy.
“Tidak
perlu P’Pa,” ujar Thi yang baru tiba bersama dengan Siriya. “Karena Suzy sudah
bersedia bekerja sama dengan kita.”
Khun
Pawinee senang mendengarnya. Dan Pa tampak sangat terkejut. Teman Namneung jadi
ngerasa canggung.
Flashback
Saat keluar dari hotel, Na
meminta Thi untuk berhenti. Dia punya saran.
Dan setelah mendengar saran Siriya,
Thi langsung pergi mencari Peter. Setelah itu, Peter menelpon ke Na dan
bertanya apa Na yakin? Dan Peter memberi tanda OK pada Thi. Thi sangat senang.
End
Pa
keluar dari rumah dengan kesal. Dia juga meminta maaf pada temannya Namneung
itu, dan dia akan membayar Ern karena telah membuang waktu Ern. Ern menyuruh
tidak perlu karena itu bukan masalah besar baginya. Dan setelah itu, dia pamit
pulang.
Setelah
Ern pergi, Namneung langsung mengomel pada Pa karena telah membuatnya
kehilangan muka. Besok pasti orang-orang menggosipinya karena ibunya ternyata tidak
punya hak dan suara di perusahaan. Pa merasa kesal dan marah mendengarnya,
tetapi Namneung sudah langsung pergi.
--
Khun
Pawinee memuji Thi yang sangat hebat hingga bisa mengajak Suzy kerjasama. Dan Thi
memberitahu sesuatu, kalau ada satu syarat yang Suzy minta dari mereka. Dia
ingin wajahnya di tutup masker / topeng selama syuting iklan. Khun Pawinne
bergumam kalau Suzy sangat aneh. Thi merasa kalau itu mungkin karena Suzy tidak
ingin orang-orang mengenalinya. Da memuji Thi yang sangat pintar bisa
memikirkan ide itu. Dan Thi langsung memberitahu mereka kalau itu adalah ide
Siriya.
Khun
Pawinee memperhatikan Thi yang tersenyum pada Siriya.
--
Thi
membawa Siriya ke kamar. Tetapi, sebelum itu mereka berhenti di taman. Thi hendak
mengatakan sesuatu. Awalnya, saat Siriya meminta kerja di perusahaan, dia
mengira kalau Siriya ingin mencari keuntungan dari mereka. Tapi, sekarang pemikirannya
sudah berubah, karena Siriya membuatnya menyadari kalau Siriya serius
mengerjakan pekerjaannya. Dan karena dia Boss Siriya, dia menyatakan kalau
Siriya telah lolos dari masa percobaan. Na langsung menjerit senang
mendengarnya.
Thi
tertawa melihat jeritan Na. Dan Na langsung jaim lagi. Na meminta bukti surat
kalau Thi tidak akan merubah perkataannya. Thi menggenggam tangan Na yang
terulur dan berkata kalau dia tipe orang yang selalu melakukan apa yang di
katakannya.
Na
sedikit terkejut melihat tangannya di genggam oleh Thi. Dia segera menarik
tangganya dari genggaman Thi dan memutar kursi rodanya ke kamar.
--
Na
pergi ke kamar Nuan. Dan Nuan langsung mengomel kalau dia tidak mengerti kenapa
Na menerima kerjaan itu kalau merasa sangat cemas?
Flashback
Na menemui Peter dan meminta Peter
untuk menerima kerjaan dari Thi. Peter langsung ngomel karena Na sangat plin
plan. Tetapi, Na memohon dan Peter terpaksa mengiyakan.
“Ada satu hal yang ingin ku akui.
Tapi, kau tidak boleh marah padaku.”
“Oii, baiklah. Aku akan marah
jika kau tidak memberitahunya. Cepat katakan saja.”
“Itu… mengenai kartu itu. Bukan Khun
Thi yang menulis-nya.”
Peter sangat terkejut mengetahui
kalau itu perbuatan Na. tetapi, Na mengingatkan Peter yang sudah janji tidak
akan marah. Dan Na bahkan langsung memeluk Peter dan membuat Peter tidak bisa
marah lagi.
Tetapi, Peter masih penasaran,
kenapa Na berubah pikiran?
End
Nuan
juga penasaran alasan Na berubah pikiran dan mau membantu Thi. Na beralasan
kalau Khun Thi pernah menolongnya sebelumnya dan dia hanya ingin membalas budi.
Tentu saja, Nuan tidak percaya alasan itu.
--
Thi
melakukan rapat dengan team-nya. Mereka mulai menyusun segala yang di perlukan
untuk keperluan syuting dan segalanya. Thi meminta Da untuk mengatur segalanya
dan Siriya yang akan membantu. Thi memerintahkan seluruh team-nya untuk
mempersiapkan segalanya dengan baik dan jangan ada kesalahan. Ini adalah usaha
mereka untuk mengembalikan nama dari ST Super Car.
Da
membagi-bagi pekerjaan. Dia menyuruh Na untuk bertanggung jawab terhadap minuman.
Dan dia juga berterimakasih atas bantuan Siriya karena sudah membantu Thi. Na menjawab
kalau dia hanya melakukan pekerjaannya, jadi tidak perlu berterimakasih.
“Aku
berterimakasih karena P’Thi adalah orang yang penting bagiku. Itu tidak berarti
aku bersedia mengalah darimu, Mengerti,” ujar Da.
Na
hanya bisa menatap heran pada Da.
--
Khun
Nat membawa Krit ke mall. Dan tentu saja Krit heran, mau apa ke mall? Khun Nat
menjelaskan kalau Khun Pawinee ingin berterimakasih karena Krit sudah menyelesaikan
masalah perusahaan shipping itu, jadi dia ingin membawa Krit makan di restoran
yang Krit sukai. Krit merasa itu tidak perlu karena itu kan kerjaannya.
Khun
Nat tidak mau mendengarkan penolakan dan menyuruh Thi untuk mengikuti kemauan
Khun Pawinee saja.
Pada
akhirnya, Krit hanya minta di belikan burger dan makan di taman. Khun Nat
sampai heran, baru kali ini ada orang yang meminta makan burger dan makan di
taman. Dia merasa kalau Krit sedang bercanda dengannya. Krit menjawab tidak,
dia hanya lebih suka seperti ini daripada makan mewah di mall.
Khun
Nat mulai berbincang pada Thi, dan nampak seperti ingin mencari tahu kesukaan
Thi dan kehidupan Thi.
Dan
saat Khun Nat sedang makan burger, Krit memotretnya. Khun Nat jelas kaget, dan
Krit berkata kalau dia memotret karena Khun Nat tampak lucu. Khun Nat jelas
malu mendengarnya. Dia kemudian melihat Krit yang masih memakai case ponsel
yang pecah waktu itu dan sudah di perbaiki.
“Case
itu pasti sangat berarti bagimu?”
“Ya.”
“Biar
ku ajarkan sesuatu. Terkadang, beberapa benda yang berarti di hati, suatu saat
akan pecah. Kita tidak seharusnya berusaha memperbaikinya. Karena, tidak peduli
seberapa keras itu di perbaiki, hanya akan bisa di gunakan sementara. Itu akan
pecah lagi suatu saat nanti. Aku rasa kau harus berhenti terikat dari sekarang.”
Krit
terdiam dan menatap Khun Nat. perkataan Khun Nat seolah dia mengalami luka yang
dalam. Khun Nat memberikan hadiah untuk Krit. Sebuah case handphone baru yang
lebih bagus., terbuat dari kulit. Krit jelas merasa canggung. Tetapi, Khun Nat
beralasan kalau itu dia berikan karena dia merusak case Krit tempo hari, dan
Krit boleh menggunakannya atau tidak. Krit berterimakasih.
Krit
tidak menggunakan case itu. Dan Khun Nat tampak kecewa melihatnya. Saat Krit
pergi membuang sampah, Khun Nat memperhatikan kantong hadiah yang di berikannya
pada Krit tadi. Dan saat Krit kembali, Khun Nat memberitahu kalau ponsel Krit
ada di dalam kantong itu, dan dia pamit pulang.
Krit
menawarkan diri untuk mengantar khun Nat pulang karena khawatir kalau Khun Nat
akan di kuntit seperti tempo hari. Tetapi, Khun Nat menolak, dia bisa pulang sendiri.
Saat
Khun Nat sudah pergi, Krit baru membuka kantong itu dan mengambil ponselnya. Dia
malah melihat kalau case ponselnya di tukar Khun Nat dengan case hadiah dari
Khun Nat. Krit jelas terkejut. (astaga, si Khun Nat, dengan gampangnya nukar
case ponsel orang suka-suka gitu).
--
Na
dan Nuan menelpon Ya. Mereka minta bantuan Ya untuk datang ke rumah keluarga Sutharak
untuk menggantikan dirinya saat nanti dia syuting agar tidak ada yang curiga. Ya
tidak masalah dan setuju. Dia hanya khawatir kalau Na akan ketahuan saat syuting.
Nuan menyakinkan kalau semua akan
baik-baik saja.
Tidak
lama, Krit ikut dalam video call mereka. Dan mereka langsung memberitahu mengenai
rencana mereka. Krit setuju dengan ide itu, dan Na meminta bantuan Krit untuk
membantu mereka bertukar posisi.
Support penulis hanya dengan membaca sinopsis ini (Khun
Mae Suam Roy) di :
k-adramanov.blogspot.com. Terimakasih. Happy Reading.
Tags:
Khun Mae Suam Roy