Sinopsis Lakorn : Khun Chai Puttipat Episode 2 - part 3



Khun Chai Puttipat (2013) Episode 2 - Part 3

Network : Channel 3

Didepan rumah. Pelayan membersihkan mobil yang akan digunakan oleh para tuannya hingga sangat mengkilap. Dan Chai Pee yang telah menunggu dari tadi diluar, dia menanyakan kapan Chai Pat akan datang.

“Saya dengar dia kembali siang ini,” kata si Pelayan.

“Dia tidak pernah berubah. Padahal aku ingin menunjukan banyak gadis cantik padanya. Tapi Pria ini malah tidak bisa bekerja sama. Begitu membosankan!” keluh Chai Pee.



Tepat disaat itu, Chai Pat yang telah siap keluar dari dalam rumah, dia menanyakan mengapa Chai Pee begitu buru- buru, kepadahal kontesnya akan di mulai saat malam. Dan tanpa menjawab, Chai Pee hanya tersenyum. Lalu saat Chai Pat masuk ke dalam mobil, maka dia pun ikut masuk ke dalam. Dan mereka berangkat.


Keaw ikut bersama si Wanita biru untuk berangkat duluan, karena si Wanita  biru ingin menemui General. Tapi sebelum Keaw akan masuk ke dalam mobil, Mali teringat akan sepatu Keaw yang tertinggal di dalam. Dan karena tidak mau merepotkan Mali, maka Keaw pergi untuk mengambilnya sendiri.


Didepan pintu, sebelum masuk kedalam. Karena melihat Krit, maka Keaw tidak mau masuk dulu. Lalu disaat itu dia mendengar Ingorn datang memarahi Krit. Dengan sikap yang cuek, Krit mengabaikan amarah Ingorn, dan meminta uang.



“Aku tahu, kamu bajingan! Apa yang kamu lakukan sepanjang hari? Hanya bisa mencuri uang ku dan minum- minum,” teriak Ingorn dengan marah.

“Mom, jangan memberi nya uang. Kri hampir merusak barangmu, kamu tahu? Untungnya, Keaw tidak membuka pintu nya. Jika tidak, maka kalau General tahu bahwa dia tidak suci lagi, maka kita akan mati,” jelas Nun.


Mendengar semua pembicaraan itu, Keaw menjadi terkejut. Apalagi ketika mereka terus berbicara, dan akhirnya dia tahu bahwa dia ingin dijual kepada General. Tapi Keaw hanya diam saja dan terus mendengarkan.



“Mom, apa kamu tahu berapa harga Kongkraew? Sejak dia cantik seperti ini, aku pikir dia mungkin ada memberi mu lebih. Berikan uang kepada ku juga,” kata Krit dengan tidak sopan.

“Jika dia mendapat juara pertama, aku pikir kita bisa bisa mendapatkan beberapa ribuan. General hanya menginginkan juara pertama. Jika juara kedua, kita hanya mendapatkan sedikit,” jelas Nun.

“Jika dia gagal, kita akan mendapatkan kuran dari seratus saja,” tambah Ingorn.

Keaw sangat terkejut serta sedih, saat dia mendengar pembicaraan mereka bertiga. Bukan hanya membicarakan tentang harga dirinya, mereka  bertiga juga mau mengambil uang hadiahnya sebesar 30%.


Chai Pee mengarahkan Chai Pat untuk duduk di bangku terdepan, sehingga mereka bisa melihat dengan jelas semua peserta. Tepat disaat itu, mereka berdua melihat kedatangan General Pinit dan Madame Sara.

“Dia akan menangkap Miss Kecantikan lagi,” jelas Chai Pee. Dan dengan tidak mengerti, Chai Pat menatapnya.



Chai Pee mengatai General Pinit, yang walaupun sudah memiliki istri cantik, tapi masih saja bersikap hidung belang. Dan Chai Pat menanyakan apa Madame Sara juga ada terlibat. Tapi Chai Pee tidak menjawab, dia menunjukan si Wanita biru yang merupakan agennya.

“Kamu bisa memanggilnya ‘Mama- san’. Dia mencari wanita cantik dan mengirimkannya kepada General Pinit,” jelas Chai Pee.


Si Wanita biru menjelaskan tentang kontestan yang bakal berjalan diatas panggung, mereka semua bakal memakai pakaian renang. Dan General Pinit tersenyum, namun Madame Sara mengingatkan si Wanita biru (Baibua) agar jangan terlalu kentara. Dan Baibua mengiyakan.

Dia mengajak General Pinit dan Madame Sara menuju ke kursi di depan, sehingga mereka bisa melihat dengan jelas.


Saat bertemu, karena kursi mereka yang bersebelahan, General Pinit dan Chai Pat saling memberi salam. Kemudian mereka duduk bersama.



Diruang make-up. Keaw memperhatikan setiap peserta yang mengenakan pakaian renang dan sedang sibuk berdandan. Melihat itu, Keaw merasa panik dan berjalan perlahan untuk pergi, tapi sialnya dia malah bertabrakan dengan Mali.

Dengan takut- takut, Keaw mengatakan bahwa dia tidak ingin mengikuti konters kecanitkan. Dan mendengar itu, Mali sangat terkejut.


Dibelakang ruang make-up, Mali menanyakan alasan kenapa Keaw tiba- tiba tidak mau ikut. Dan sambil menangis, Keaw menjelaskan semuanya dengan jujur. Mendengar cerita Keaw yang polos, yang sebenarnya datang tanpa tahu dirinya mau dijual, Mali tampak bersimpati.

“Kamu bisa keluar. Aku akan memberitahu setiap orang bahwa... kamu sakit. Kamu tidak bisa melakukan itu,” jelas Mali, menenangkan Keaw.

Dan sambil menangis, Keaw mengucapkan terima kasih kepada Mali. Lalu Mali menyuruh Keaw agar segera pergi dari sini, namun sebelum pergi Keaw memeluk Mali sebagai ungkapan terima kasihnya.


Melihat Chai Pat yang hanya meminum minuman biasa, General Pinit menawarkan brandy atau whiskey. Tapi Chai Pat menolak dengan sopan.



Baibua berjongkok disebelah General Pinit dan menjelaskan bahwa nanti ada seorang peserta bernama Krongkeaw, dia nomor urut delapan. Dia berasal dari Ayutthaya, Ingorn yang mengirimnya menjadi peserta. Dan dia sangat cantik.

Mendengar itu, Madanme Sara melihat ke arah belakang tempat dimana Ingorn duduk. Dan Ingorn melambaikan tangannya.

Baibua tidak berhenti menjelaskan, dia mengatakan bahwa Ooi hanya cantik secara wajahnya saja, tapi Keaw beda. Keaw cantik, tubuh nya sempurna, dan kulitnya putih, serta begitu polos.



Chai Pat yang berada disebelah, dia mendengar semua pembicaraan itu. Dan dia membisikan kepada Chai Pee bahwa ada seorang peserta yang menjual diri disini. Lalu Chai Pat memasang wajah tambah tidak tertarik akan kontes ini sama sekali.


Ingorn datang ke ruang make- up dan mencari Keaw. Tapi dia tidak menemukan nya, jadi dia bertanya, lalu dengan gugup, Mali kesulitan untuk menjawab. Dan tiba- tiba saja disaat itu, Keaw datang kembali.

“Aku sakit. Tapi aku sudah merasa baikan sekarang,” jelas Keaw.

“Keaw!!” kata Mali mengingatkan Keaw.



“Aku sudah baikan sekarang. Aku tidak bisa meninggalkan kontes ini,” balas Keaw. Dan dengan lembut, Ingorn setuju lalu membantu Keaw untuk berganti pakaian.

Dengan perasaan frustasi, Mali hanya bisa diam, tanpa melakukan apa- apa.



Mata Keaw bengkak karena terlalu banyak menangis, dan seorang peserta mengatakan bahwa gosipnya Keaw akan menjadi pemenang, tapi apa Keaw takut kalah darinya, makanya menangis. Dan Mali membela Keaw, menurut nya tidak apa- apa bila Keaw hanya mendapatkan juara dua saja.

Si Peserta itu berdiri dengan kesal. Dan dengan terus terang, Mali mengatakan bahwa dia tahu, siapapun yang mendapatkan juara pertama akan menjadi selir dari General, karena General tidak tertarik dengan juara kedua.


“Itu hal yang bagus bila, aku bisa menjadi selir General Pinit. Dia memberi rumah, mobil, dan hidup yang baru. Selamat tinggal hidup miskin. Kita akan punya berlian, emas, dan segalanya,” jelas si Peserta itu dengan bangga dan senang.

Saat si Peserta itu menyebutkan tentang hadiah uang yang akan diterima oleh juara satu da juara dua. Keaw langsung meminta Mali menambahkan brush-on padanya. Dan Mali menjadi heran, karena sebelumnya Keaw menolak.

Kontes dimulai. Satu persatu peserta di panggil keluar, tapi Chai Pat melihat itu tanpa merasa tertarik sama sekali serta sangat bosan hingga rasanya ingin segera pulang. Dan Chai Pee hanya diam saja.



Lalu saat nama Keaw dipanggil, dan dia berjalan maju. Setiap orang langsung terpana akan kecantikannya. Begitu juga dengan Chai Pat, dia menatap Keaw dengan mulut yang terbuka lebar, tanpa berkedip sekali pun. Begitu juga dengan General Pinit.


Chai Pee bahkan merasa dirinya meleleh, karena wajah Keaw yang secantik malaikat. Dan saat Chai Pee melihat kearah Chai Pat yang tampak sangat terpana melihat ke arah Keaw, maka Chai Pee berhenti bicara dan tersenyum.


© Dari waktu aku melihat mu, hatiku meleleh seperti gula yang terbakar api ©

© Ketika aku melihat ke dalam matamu, jantung ku berdetak keras ©

© Aku jatuh cinta kepadamu pada pandangan pertama ©

© Bagaimana denganmu? Apa yang kamu rasakan? ©


© Tolong buka hatimu, jadi aku bisa mengerti ©

1 Comments

Previous Post Next Post