Sinopsis C-Movie : To My 19 Year-Old (part 3)





Direstoran. Yi Xue menyusun kentang goreng pesanannya diatas meja menjadi huruf namanya, kemudian setelah itu dia pergi ke toilet. Kemudian disaat itu, Xiao Feng datang dan dengan sengaja dia memakan semua kentang goreng milik Yi Xue. Lalu saat Yi Xue kembali dari toilet, Xiao Feng mendekatinya dan duduk disampingnya.


“Hai,” sapa Xiao Feng dengan sikap santai.

“Mengapa kamu tidak meminta izin ku untuk memakan kentang goreng ku?” keluh Yi Xue dengan kesal.

“Mungkin karena aku tidak sopan,” jawab Xiao Feng sambil menjilat jarinya.


Yi Xue merasa kesal, dia membereskan semua buku nya yang berada diatas meja dan berniat pergi. Dengan sikap santai, Xiao Feng menawarkan diri untuk mentraktir Yi Xue, tapi Yi Xue menolak dan memakai tas nya.



“Baiklah,” kata Xiao Feng. Lalu dia pergi ke kasir dan memesan banyak makanan. Dan mendengar itu, Yi Xue pun merasa tertarik dan tidak jadi pergi. Lalu Xiao Feng pun tertawa, “Apa kamu lapar?” tanyanya. Dan Yi Xue memegang perutnya.



“Ini makanan mu. Kami sedang mengadakan hari jadi di toko kami. Pasangan kekasih bisa membeli es krim di sini dengan setengah harga,” jelas si Pelayan restoran.

Dan Xiao Feng langsung memeluk bahu Yi Xue serta menariknya mendekat. “Ya, kami mau!” kata nya. Sementara Yi Xue sendiri, dia berusaha melepaskan tangan Xiao Feng yang memegang bahunya, tapi Xiao Feng sama sekali tidak mau melepaskannya.


Yi Xue mengeluh karena Xiao Feng memakainya supaya bisa mendapatkan es krim setengah harga. Dan Xiao Feng membalas bahwa lagian Yi Xue tidak akan mati karena berpura- pura menjadi pacarnya, jadi tidak masalah.

“Jika Li Qian tahu. Dia pasti sedih,” gumam Yi Xue sambil memakan makanannya.

“Es krim ini tidak ada hubungannya dengan dia,” balas Xiao Feng.



Secara tiba2 Xiao Feng mendekat kan wajahnya kepada Yi Xue dan menatapnya secara dekat. “Aku berencana menghabiskan hari bersama mu,” katanya dengan lembut.

Merasa canggung, Yi Xue langsung mengambil semua makanannya dan pergi. Melihat itu Xiao Feng tampak sedikit kecewa, tapi lalu dia mengatakan bahwa dia hanya bercanda saja dan dia meminta agar Yi Xue datang untuk mejadi modelnya besok malam jam 9 di atap.



Saat membuka pintu restoran untuk pergi, Yi Xue merasa sangat terkejut karena melihat kedatangan Li Qian.

“Kebetulan sekali, Xiao Feng memintaku untuk bertemu di sini,” kata Li Qian sambil tersenyum.

“Dia ada di dalam, aku akan kembali sekarang,” balas Yi Xue, lalu dia pergi.



Dari luar restoran, Yi Xue bisa melihat betapa mesranya Li Qian bersama dengan Xiao Feng. Tapi anehnya, hanya Li Qian yang sibuk berbicara. Sementara Xiao Feng, dia hanya diam saja sambi meminum minumannya dan duduk sedikit menjauh ke dekat dinding.


Jam di dinding restoran menunjukan jam 21: 30. Dan itu adalah jam dimana restoran sudah mau di tutup. Lalu disaat itulah, surat yang Yi Xue dari masa depan sampai di sana.

***


Pelayan restoran membangunkan Yi Xue yang tertidur di atas meja, karena mereka sudah mau tutup toko. Dan disaat itulah Yi Xue menyadari kalau surat yang diletakannya di dalam kotak telah menghilang, tapi sayangnya dia salah menuliskan jam.

“Bagaimana aku bisa melupakan semua kenangan ku? Atau apakah aku mengingat waktu yang salah? Oh ya. Sekolah!!” gumam Yi Xue. Lalu dia mengambil tas nya dan kotak tua tersebut, kemudian dia berlari keluar dari dalam restoran. Dan melihat itu,  para pelayan restoran menatapnya dengan kebingungan.


Yi Xue sampai di depan sekolah, tapi karena sudah malam, maka pagar sekolah telah dikunci. Karena itu, maka Yi Xue pun masuk ke dalam sekolah dengan cara memanjat tembok sekolah. Kemudian setelah berhasil masuk ke dalamnya, Yi Xue langsung berlari secepat mungkin masuk ke dalam gedung sekolah. Dan didekat pintu masuk sekolah yang terkunci, Yi Xue menulis suratnya.

***



Saat sedang melakukan sesuatu di ruang sejarah, tiba2 saja lampu sekolah mati. Jadi Yi Xue pun keluar dari dalam ruangan sejarah dan berteriak memanggil, apa ada orang di sini. Tapi sayangnya, tidak ada satupun orang yang berada di sana. Dan pintu sekolah juga telah di tutup.

“Hey. Apa seseorang ada di sini?” teriak Yi Xue, tapi tidak ada jawaban. “Siapa yang sedang bermain- main denganku? Pintu nya terkunci dan lampunya padam,” gumamnya merasa sedikit ngeri. Lalu disaat itu, dia menemukan sebuah surat yang diletakan di dekat pintu.


Nanti Mo Xiao Feng akan datang menjemputmu. Hati2 jangan sampai menyentuh mumi. Jangan melompat keluar jendela. Dan akhirnya ketika dia mendekati mu. Tutup saja matamu. Biarkan dia mencium mu. Ingat, nilai tidak penting. Menggoda siswa senior itu juga penting. Aku adalah kamu sepuluh tahun kemudian. Yang Yi Xue, 29 tahun.

Selesai membaca surat itu, Yi Xue merasa heran dan menebak bahwa pasti ada seseorang yang berpura- pura menjadi dirinya. “11 November 2007 ? Bukankah itu hari ini? Siapa yang senakal ini. Harap berhati- hati dengan tanggal ketika kamu sedang bermain lelucon,” keluh Yi Xue.

Tiba2 saja disaat itu, Yi Xue tersandung sesuatu dan terjatuh.

***



Yi Xue naik ke atas atap, kemudian dia mulai menulis sebuah surat lagi. Lalu setelah itu, dia memasukan surat itu ke dalam kotak tua dan menutup kotak tua tersebut. Setelah itu dia menatap ke arah terali pembatas atap, dan dia mengingat akan Mo Xiao Feng.

***



Li Qian naik ke atas atap dan menemui Xiao Feng yang sedang sibuk memotret. Li Qian berbasa- basi dengan menanyakan apa Xiao Feng sedang menunggu seseorang, dan Xiao Feng menjawab bahwa dia sedang menunggu Yi Xue.

“Dia tidak datang. Jadi dia mengirim ku ke sini,” kata Li Qian, berbohong.

“Dimana dia?” tanya Xiao Feng.

“Dia bilang aku orang yang cocok. Jadi…”

“Dimana dia?” tanya Xiao Feng, sekali lagi.



Li Qian marah karena Xiao Feng terus menanyakan dimana Yi Xue, kepadahal dia sedang berdiri di depan Xiao Feng sekarang. Dengan sikap tidak peduli, Xiao Feng menyuruh Li Qian untuk memikirkan urusan sendiri saja, lalu dia berniat pergi. Tapi Li Qian langsung menghalanginnya.

“Aku tahu kamu memberitahu semua orang bahwa aku adalah pacarmu. Tapi aku perlu memberitahu mu bahwa aku memiliki seseorang di pikiran ku. Bukankah kamu primadona sekolah? Ada banyak sekali pria yang memiliki minat padamu,” jelas Xiao Feng dengan tegas.

“Apakah orang itu Yang Yi Xue?”

“Kamu tidak perlu tahu,” balas Xiao Feng.



Li Qian merasa kesal, dia menanyakan bagian mana dari diri Yi Xue yang lebih baik dari dirinya. Xiao Feng memegang tangan Li Qian dan memukul ke arah dadanya,” Aku katakan. Semuanya yang ada disini, bukan untuk dibandingkan,” tegasnya.


Didepan pintu atap. Xiao Feng menemukan surat yang ditinggalkan oleh Yi Xue dari masa depan. Lalu setelah membaca surat itu, dia langsung berlari.


Xiao Feng memecahkan kaca ruangan sejarah, dan masuk ke dalam nya. Lalu dia memanggil nama Yi Xue berkali2, tapi tidak ada jawaban. Jadi dia pun memanggil ‘bakso’ tapi tetap tidak ada jawaban. Kemudian dia menemukan Yi Xue yang pingsan di depan ruangan sejarah, karena tersandung mummy.


Selama sesaat, Xiao Feng memperhatikan wajah Yi Xue. Kemudian tanpa membangunkan Yi Xue, dia mendekatkan wajahnya dan mengecup pipi Yi Xue. Lalu disaat itulah, Yi Xue terbangun dan langsung berteriak, serta tanpa sengaja dia menendang kaki Xiao Feng.


“Ini aku. Aku . Aku,” kata Xiao Feng dengan cepat.

“Itu kamu. Oh… aku takut,” kata Yi Xue, merasa lega.

“Aku selalu dipukul oleh mu, tidak ada yang terlewat. Kamu pandai dalam hal itu,” keluh Xiao Feng memegang kakinya. Lalu dia meminta Yi Xue untuk tolong menariknya berdiri.



Xiao Feng menanyakan apa yang sedang Yi Xue lakukan di sini jam segini, dan Yi Xue menjelaskan bahwa dia sedang mengerjakan pr nya. Lalu Xiao Feng pun mengajak Yi Xue untuk keluar dengan cara melompat dari jendela, karena pintu sekolah terkunci.

“Berapa beratmu?”

“Apa kamu tidak tahu bahwa usia dan berat, keduanya adalah rahasia wanita,” keluh Yi Xue.

“Kalau begitu hitunglah dengan rumus matematikan, apakah aku dapat menangkap mu ketika kamu terjatuh,” balas Xiao Feng.


Yi Xue lalu melihat keluar jendela. Dan Xiao Feng mendekatinya dari belakang. Kemudian saat tiba2 Yi Xue berbalik dan mata mereka berdua saling bertatapan, Xiao Feng mendekatkan wajahnya untuk mencium Yi Xue. Tapi sayangnya, moment itu langsung rusak, karena Yi Xue menampar wajah Xiao Feng.


“Ada darah,” kata Yi Xue sambil menunjukan nyamuk ditangannya.

“Apakah ada nyamuk di musim ini?” keluh Xiao Feng.


Xiao Feng keluar duluan dari jendela, dan lalu dia mengulurkan tangannya untuk membantu Yi Xue, tapi Yi Xue menolak karena dia bisa sendiri, tapi pada akhirnya dia membutuhkan bantuan Xiao Feng juga.


Penjaga sekolah datang dan meneriaki mereka berdua dari jauh. Melihat itu, Xiao Feng pun menjelaskan bahwa dia akan melompat duluan, lalu dia akan menangkap Yi Xue dibawah nantinya.

“Baik. Kamu lompat duluan. Aku melompat nanti,” kata Yi Xue.

“Tidak ada kata santai di film ini,” keluh Xiao Feng, lalu dia melompat.



Ketika Yi Xue melompat, dia malah jatuh mengenai kaki Xiao Feng, sehingga kaki Xiao Feng keseleo dan dia tidak bisa berjalan. Lalu  Yi Xue pun mengambil gerobak di dekatnya dan menyuruh agar Xiao Feng duduk disana, kemudian dengan cepat dia berlari sambil mendorong gerobak tersebut. Dan Xiao Feng berteriak kegirangan sambil melemparkan daun2 kering didalam gerobak itu.


“Aku harus mempertimbangkan untuk diet,” keluh si penjaga sekolah dengan kelelahan, karena dia tidak berhasil mengejar mereka berdua.

***


Pagi hari. Yi Xue terbangun dan tersenyum senang. “Aku ingat hal itu. Aku bisa menulis ke masa lalu. Luar biasa,” gumamnya. Lalu dia berlari secepat mungkin kembali pulang ke rumahnya.




Dirumah. Yi Xue mencari dan membuka buku catatan lamanya. 13 November 2007.

Post a Comment

Previous Post Next Post