Direstoran.
Yi Xue menyusun kentang goreng pesanannya diatas meja menjadi huruf namanya,
kemudian setelah itu dia pergi ke toilet. Kemudian disaat itu, Xiao Feng datang
dan dengan sengaja dia memakan semua kentang goreng milik Yi Xue. Lalu saat Yi
Xue kembali dari toilet, Xiao Feng mendekatinya dan duduk disampingnya.
“Hai,”
sapa Xiao Feng dengan sikap santai.
“Mengapa
kamu tidak meminta izin ku untuk memakan kentang goreng ku?” keluh Yi Xue
dengan kesal.
“Mungkin
karena aku tidak sopan,” jawab Xiao Feng sambil menjilat jarinya.
Yi
Xue merasa kesal, dia membereskan semua buku nya yang berada diatas meja dan
berniat pergi. Dengan sikap santai, Xiao Feng menawarkan diri untuk mentraktir
Yi Xue, tapi Yi Xue menolak dan memakai tas nya.
“Baiklah,”
kata Xiao Feng. Lalu dia pergi ke kasir dan memesan banyak makanan. Dan mendengar
itu, Yi Xue pun merasa tertarik dan tidak jadi pergi. Lalu Xiao Feng pun
tertawa, “Apa kamu lapar?” tanyanya. Dan Yi Xue memegang perutnya.
“Ini
makanan mu. Kami sedang mengadakan hari jadi di toko kami. Pasangan kekasih
bisa membeli es krim di sini dengan setengah harga,” jelas si Pelayan restoran.
Dan
Xiao Feng langsung memeluk bahu Yi Xue serta menariknya mendekat. “Ya, kami
mau!” kata nya. Sementara Yi Xue sendiri, dia berusaha melepaskan tangan Xiao
Feng yang memegang bahunya, tapi Xiao Feng sama sekali tidak mau melepaskannya.
Yi
Xue mengeluh karena Xiao Feng memakainya supaya bisa mendapatkan es krim
setengah harga. Dan Xiao Feng membalas bahwa lagian Yi Xue tidak akan mati
karena berpura- pura menjadi pacarnya, jadi tidak masalah.
“Jika
Li Qian tahu. Dia pasti sedih,” gumam Yi Xue sambil memakan makanannya.
“Es
krim ini tidak ada hubungannya dengan dia,” balas Xiao Feng.
Secara
tiba2 Xiao Feng mendekat kan wajahnya kepada Yi Xue dan menatapnya secara
dekat. “Aku berencana menghabiskan hari bersama mu,” katanya dengan lembut.
Merasa
canggung, Yi Xue langsung mengambil semua makanannya dan pergi. Melihat itu
Xiao Feng tampak sedikit kecewa, tapi lalu dia mengatakan bahwa dia hanya
bercanda saja dan dia meminta agar Yi Xue datang untuk mejadi modelnya besok
malam jam 9 di atap.
Saat
membuka pintu restoran untuk pergi, Yi Xue merasa sangat terkejut karena
melihat kedatangan Li Qian.
“Kebetulan
sekali, Xiao Feng memintaku untuk bertemu di sini,” kata Li Qian sambil
tersenyum.
“Dia
ada di dalam, aku akan kembali sekarang,” balas Yi Xue, lalu dia pergi.
Dari
luar restoran, Yi Xue bisa melihat betapa mesranya Li Qian bersama dengan Xiao
Feng. Tapi anehnya, hanya Li Qian yang sibuk berbicara. Sementara Xiao Feng,
dia hanya diam saja sambi meminum minumannya dan duduk sedikit menjauh ke dekat
dinding.
Jam
di dinding restoran menunjukan jam 21: 30. Dan itu adalah jam dimana restoran
sudah mau di tutup. Lalu disaat itulah, surat yang Yi Xue dari masa depan
sampai di sana.
***
Pelayan
restoran membangunkan Yi Xue yang tertidur di atas meja, karena mereka sudah
mau tutup toko. Dan disaat itulah Yi Xue menyadari kalau surat yang diletakannya
di dalam kotak telah menghilang, tapi sayangnya dia salah menuliskan jam.
“Bagaimana
aku bisa melupakan semua kenangan ku? Atau apakah aku mengingat waktu yang
salah? Oh ya. Sekolah!!” gumam Yi Xue. Lalu dia mengambil tas nya dan kotak tua
tersebut, kemudian dia berlari keluar dari dalam restoran. Dan melihat itu, para pelayan restoran menatapnya dengan
kebingungan.
Yi
Xue sampai di depan sekolah, tapi karena sudah malam, maka pagar sekolah telah
dikunci. Karena itu, maka Yi Xue pun masuk ke dalam sekolah dengan cara
memanjat tembok sekolah. Kemudian setelah berhasil masuk ke dalamnya, Yi Xue langsung
berlari secepat mungkin masuk ke dalam gedung sekolah. Dan didekat pintu masuk
sekolah yang terkunci, Yi Xue menulis suratnya.
***
Saat
sedang melakukan sesuatu di ruang sejarah, tiba2 saja lampu sekolah mati. Jadi Yi
Xue pun keluar dari dalam ruangan sejarah dan berteriak memanggil, apa ada
orang di sini. Tapi sayangnya, tidak ada satupun orang yang berada di sana. Dan
pintu sekolah juga telah di tutup.
“Hey.
Apa seseorang ada di sini?” teriak Yi Xue, tapi tidak ada jawaban. “Siapa yang
sedang bermain- main denganku? Pintu nya terkunci dan lampunya padam,” gumamnya
merasa sedikit ngeri. Lalu disaat itu, dia menemukan sebuah surat yang
diletakan di dekat pintu.
Nanti Mo Xiao Feng
akan datang menjemputmu. Hati2 jangan sampai menyentuh mumi. Jangan melompat
keluar jendela. Dan akhirnya ketika dia mendekati mu. Tutup saja matamu.
Biarkan dia mencium mu. Ingat, nilai tidak penting. Menggoda siswa senior itu
juga penting. Aku adalah kamu sepuluh tahun kemudian. Yang Yi Xue, 29 tahun.
Selesai
membaca surat itu, Yi Xue merasa heran dan menebak bahwa pasti ada seseorang
yang berpura- pura menjadi dirinya. “11 November 2007 ? Bukankah itu hari ini?
Siapa yang senakal ini. Harap berhati- hati dengan tanggal ketika kamu sedang
bermain lelucon,” keluh Yi Xue.
Tiba2
saja disaat itu, Yi Xue tersandung sesuatu dan terjatuh.
***
Yi
Xue naik ke atas atap, kemudian dia mulai menulis sebuah surat lagi. Lalu setelah
itu, dia memasukan surat itu ke dalam kotak tua dan menutup kotak tua tersebut.
Setelah itu dia menatap ke arah terali pembatas atap, dan dia mengingat akan Mo
Xiao Feng.
***
Li
Qian naik ke atas atap dan menemui Xiao Feng yang sedang sibuk memotret. Li Qian
berbasa- basi dengan menanyakan apa Xiao Feng sedang menunggu seseorang, dan
Xiao Feng menjawab bahwa dia sedang menunggu Yi Xue.
“Dia
tidak datang. Jadi dia mengirim ku ke sini,” kata Li Qian, berbohong.
“Dimana
dia?” tanya Xiao Feng.
“Dia
bilang aku orang yang cocok. Jadi…”
“Dimana
dia?” tanya Xiao Feng, sekali lagi.
Li
Qian marah karena Xiao Feng terus menanyakan dimana Yi Xue, kepadahal dia
sedang berdiri di depan Xiao Feng sekarang. Dengan sikap tidak peduli, Xiao
Feng menyuruh Li Qian untuk memikirkan urusan sendiri saja, lalu dia berniat
pergi. Tapi Li Qian langsung menghalanginnya.
“Aku
tahu kamu memberitahu semua orang bahwa aku adalah pacarmu. Tapi aku perlu
memberitahu mu bahwa aku memiliki seseorang di pikiran ku. Bukankah kamu
primadona sekolah? Ada banyak sekali pria yang memiliki minat padamu,” jelas
Xiao Feng dengan tegas.
“Apakah
orang itu Yang Yi Xue?”
“Kamu
tidak perlu tahu,” balas Xiao Feng.
Li
Qian merasa kesal, dia menanyakan bagian mana dari diri Yi Xue yang lebih baik
dari dirinya. Xiao Feng memegang tangan Li Qian dan memukul ke arah dadanya,”
Aku katakan. Semuanya yang ada disini, bukan untuk dibandingkan,” tegasnya.
Didepan
pintu atap. Xiao Feng menemukan surat yang ditinggalkan oleh Yi Xue dari masa depan. Lalu setelah
membaca surat itu, dia langsung berlari.
Xiao
Feng memecahkan kaca ruangan sejarah, dan masuk ke dalam nya. Lalu dia memanggil
nama Yi Xue berkali2, tapi tidak ada jawaban. Jadi dia pun memanggil ‘bakso’
tapi tetap tidak ada jawaban. Kemudian dia menemukan Yi Xue yang pingsan di
depan ruangan sejarah, karena tersandung mummy.
Selama
sesaat, Xiao Feng memperhatikan wajah Yi Xue. Kemudian tanpa membangunkan Yi
Xue, dia mendekatkan wajahnya dan mengecup pipi Yi Xue. Lalu disaat itulah, Yi
Xue terbangun dan langsung berteriak, serta tanpa sengaja dia menendang kaki
Xiao Feng.
“Ini
aku. Aku . Aku,” kata Xiao Feng dengan cepat.
“Itu
kamu. Oh… aku takut,” kata Yi Xue, merasa lega.
“Aku
selalu dipukul oleh mu, tidak ada yang terlewat. Kamu pandai dalam hal itu,”
keluh Xiao Feng memegang kakinya. Lalu dia meminta Yi Xue untuk tolong
menariknya berdiri.
Xiao
Feng menanyakan apa yang sedang Yi Xue lakukan di sini jam segini, dan Yi Xue
menjelaskan bahwa dia sedang mengerjakan pr nya. Lalu Xiao Feng pun mengajak Yi
Xue untuk keluar dengan cara melompat dari jendela, karena pintu sekolah
terkunci.
“Berapa
beratmu?”
“Apa
kamu tidak tahu bahwa usia dan berat, keduanya adalah rahasia wanita,” keluh Yi
Xue.
“Kalau
begitu hitunglah dengan rumus matematikan, apakah aku dapat menangkap mu ketika
kamu terjatuh,” balas Xiao Feng.
Yi
Xue lalu melihat keluar jendela. Dan Xiao Feng mendekatinya dari belakang. Kemudian
saat tiba2 Yi Xue berbalik dan mata mereka berdua saling bertatapan, Xiao Feng
mendekatkan wajahnya untuk mencium Yi Xue. Tapi sayangnya, moment itu langsung
rusak, karena Yi Xue menampar wajah Xiao Feng.
“Ada
darah,” kata Yi Xue sambil menunjukan nyamuk ditangannya.
“Apakah
ada nyamuk di musim ini?” keluh Xiao Feng.
Xiao
Feng keluar duluan dari jendela, dan lalu dia mengulurkan tangannya untuk
membantu Yi Xue, tapi Yi Xue menolak karena dia bisa sendiri, tapi pada
akhirnya dia membutuhkan bantuan Xiao Feng juga.
Penjaga
sekolah datang dan meneriaki mereka berdua dari jauh. Melihat itu, Xiao Feng
pun menjelaskan bahwa dia akan melompat duluan, lalu dia akan menangkap Yi Xue
dibawah nantinya.
“Baik.
Kamu lompat duluan. Aku melompat nanti,” kata Yi Xue.
“Tidak
ada kata santai di film ini,” keluh Xiao Feng, lalu dia melompat.
Ketika
Yi Xue melompat, dia malah jatuh mengenai kaki Xiao Feng, sehingga kaki Xiao
Feng keseleo dan dia tidak bisa berjalan. Lalu Yi Xue pun mengambil gerobak di dekatnya dan
menyuruh agar Xiao Feng duduk disana, kemudian dengan cepat dia berlari sambil
mendorong gerobak tersebut. Dan Xiao Feng berteriak kegirangan sambil
melemparkan daun2 kering didalam gerobak itu.
“Aku
harus mempertimbangkan untuk diet,” keluh si penjaga sekolah dengan kelelahan,
karena dia tidak berhasil mengejar mereka berdua.
***
Pagi
hari. Yi Xue terbangun dan tersenyum senang. “Aku ingat hal itu. Aku bisa
menulis ke masa lalu. Luar biasa,” gumamnya. Lalu dia berlari secepat mungkin kembali
pulang ke rumahnya.
Dirumah.
Yi Xue mencari dan membuka buku catatan lamanya. 13 November 2007.
Tags:
to my 19 year old