Network: TV
Asahi
Dirumah.
Rina dan kedua anaknya menghias pohon natal bersama- sama. Salah satu anak
Rina, bernama Kai, dia meminta dibelikan ornament kereta seperti punya
temannya. Suami Rina yang pulang dan mendengar itu, dia menegur agar Kai tidak
menginginkan barang orang lain.
Rina
pergi ke dapur bersama kedua anaknya. Dia mengambilkan sebotol jus untuk
diberikan kepada kedua anaknya itu. Dan sambil tertawa gembira, Rina mengatakan
dengan suara pelan kepada kedua anaknya agar mereka berdua lebih bersabar,
karena tahun depan mereka akan memiliki pohon natal baru, rumah baru, dan
keluarga baru.
Malam
hari. Haru datang berkunjung ke rumah Azu. Disana Azu menanyakan pendapat Haru,
apakah tidak apa jika dia memberikan hadiah yang manis kepada seorang Pria,
karena dia ingin memberikannya kepada seorang teman.
“Dia
adalah pemiliki Nail Salon yang disebut Luniere. Dia bilang dia akan
memberikanku beberapa produk. Dan aku akan pergi mengambilnya di kantornya
besok,” jelas Azu.
“Jika
begitu, yang manis tidak apa,” balas Haru. Dan Azu berterima kasih.
Azu
menemui Yoshinobu di café. Disana Azu memberikan hadiah kepada Yoshinobu yang
telah baik kepadanya. Kemudian Yoshinobu menanyakan apa Azu mau mengikuti
gathering, itu merupakan gathering untuk wanita seperti Azu yang membuka usaha
di rumah, sehingga kalau Azu datang ke sana, maka Azu bisa belajar banyak. Dan
Azu tersenyum serta mengucapkan terima kasih.
Yoshinobu
lalu menanyakan, kenapa Azu mendaftar ke app tersebut, dan apa Azu memiliki
seorang suami. Dan Azu menjelaskan bahwa pelanggan nya yang mendaftarkan dia ke
app tersebut.
Disaat
itu, seorang karyawan Yoshinobu datang. Dia memberikan sekantong produk yang
Azu cari, dan mendapatkan produk sebanyak itu, Azu sangat berterima kasih.
Setelah
si karyawan pergi, Yoshinobu menjelaskan bahwa karyawannya itu baru bercerai
akhir bulan lalu dengan suaminya. Itu semua karena setahun yang lalu, suaminya
ketahuan menyelingkuhin dia.
“Ketika
dia pindah karena pekerjaan, kelihatannya dia memiliki wanita lain disana.
Setelah itu dia ingin melakukan yang terbaik,” kata Yoshinobu, bercerita.
“Itu
bagus,” komentar Azu, singkat.
“Aku
benar2 lega. Tapi … aku bertanya- tanya mengapa dia bisa menikahi Pria seperti
itu,” kata Yoshinobu.
“Mungkin,
itu karena dia tidak tahu itu. Pada saat itu, dia tidak tahu kalau suaminya
seperti itu. Memang semua lelaki itu… ah, tidak ada maaf,” gumam Azu sambil
merenung. Lalu karena canggung, Azu pun meminum minumannya.
Yoshinobu
menebak apa mungkin Azu mengalami hal yang sama dan sudah bercerai juga, tapi
Azu tidak menjawab. Azu mengalihkan pembicaraan dan pamit untuk pergi.
“Jika
itu aku, aku tidak akan pernah menyelingkuhin siapapun. Untuk menyakiti orang
yang penting, untuk melakukan hal yang membuat mereka sedih. Aku pastinya tidak
akan melakukan itu,” kata Yoshinobu dengan yakin.
Tags:
Holiday Love