“Aku minta maaf. Benar, ini adalah
game. Tapi perasaan ku untukmu adalah nyata. Sekarang aku tidak menginginkan
uang. Tidak menginginkan apapun,” kata Plan berusaha untuk menjelaskan. Lalu
untuk membuktikan bahwa perasaannya adalah nyata, dia membuang hape nya ke
laut. Kemudian Plan memegang bahu Ashley dan mengatakan ‘Aku cinta kamu’.
“Aku tidak percaya padamu. Karena
kamu selalu berbohong padaku. Dan semua ini mungkin saja hanyalah game, game,
game, dan game, seperti yang kamu lakukan padaku sebelumnya,” balas Ashley,
yang telah mengetahui mengapa Plan mendekatinya.
“Ashley, percaya padaku!” kata
Plan sambil menatap mata Ashley.
“Bagaimana aku bisa mempercayai
mu?” balas Ashley.
“Ashley, percayalah padaku,” pinta
Plan.
“Apa ini nyata?” tanya Ashley, dan
Plan mengiyakan. Lalu mereka pun berpelukan.
Hape Plan yang berada disaku
celana bergetar. Dan Plan langsung mengambil serta membaca pesan yang masuk ke
hape nya. Selamat, kamu berhasil
menyelesaikan misi pertama mu.
Plan tersenyum senang. Flash back. Sebelum bertemu dengan
Ashley, Plan dengan sengaja membuat teman Ashley mengetahui tentang game yang
diikutinya, dengan cara dia membayar seorang wanita untuk berpura- pura
mengajaknya berfoto didepan hotel Ashley dan temannya menginap.
Teman Ashley melihat, Plan berfoto
dengan wanita itu. Dan ketika Plan telah pergi, Teman Ashley menghampiri wanita
itu dan bertanya apa wanita itu mengenal Plan dan Wanita itu menunjukan hape
nya. Plan yang masih berada disana dan sedang bersembunyi, dia tersenyum
senang.
Plan kembali ke hotel tempatnya
menginap. Dia mengambil kantong belanjaan terakhir, yaitu sebuah kantong yang
berisikan hape baru. Dan Hape itulah yang Plan buang ke laut di depan Ashley,
supaya Ashley mempercayai dan mau menerima perasaannya dengan cepat.
Flash
back End
Plan melepaskan pelukannya, dan
sambil menunjukan hape nya, dia mengatakan, “Terima kasih,” katanya, lalu dia
berjalan pergi meninggalkan Ashley.
Dengan kebingungan, Ashley diam
dan menatap Plan yang berjalan pergi meninggalkannya.
Ryo
: Misi 1. Bangkok. Pergi ke acara jabat tangan Mew mew dan sentuh…
Ryo menunggu
dengan perasaan deg-degan dan gugup. Sementara teman- temannya sibuk bercerita
bahwa mereka tidak akan mencuci tangan selama 3 hari setelah menjabat tangan
Mew Mew.
“Ryo! Ryo!
Ryo! Mengapa kamu terlihat begitu serius?” panggil seorang teman Ryo yang duduk
disebelahnya, karena Ryo hanya diam saja.
“Aku tidak,
bodoh,” balas Ryo berusaha untuk bersikap santai.
Acara sudah
mau dimulai. Setiap orang di persilahkan masuk ke dalam tempat acara satu
persatu, karena mereka harus diperiksa dulu untuk memastikan tidak ada yang
membawa barang berbahaya. Dan ketika melihat Mew Mew yang datang, Ryo menatap
nya dengan sangat gugup.
Selagi
menunggu acara jabat tangan yang sebenar nya di mulai, setiap orang sibuk
membeli aksesoris dan berbagai hal yang di tempelin foto Mew Mew. Lalu disaat
itu, seorang wartawan mendekati Ryo dan menwawancarainya.
“Bagaimana
perasaanmu tentang acara jabat tangan dengan Mew Mew?” tanya si wartawan.
“Gugup,”
jawab Ryo dengan nada pelan.
“Gugup?
Hohoho... dengarkan, misalkan untuk event selanjutnya, kamu bisa mendesign
event seperti apa, selain dari event jabat tangan seperti ini. Event apa yang
kamu mau?” tanya si wartawan. Dan dengan gugup Ryo sama sekali tidak bisa
menjawab. Lalu si wartawan pun pergi untuk mewawancarai orang lain.
Acara
dimulai. Setiap orang dipersilahkan masuk ke dalam ruangan untuk menjabat
tangan Mew Mew, mereka masuk satu persatu dengan menunjukan tiket undangan. Dan
karena saking gugupnya, Ryo tampak blank ketika pengawas meminta undangannya.
Lalu setelah
masuk ke dalam ruangan, Ryo menarik nafas panjang.
Tags:
Wolf