Sinopsis C- Drama : Easy Fortune Happy Life Episode 3 - part 4



Network : TTV

Dia sudah meminum obatnya. Aku sudah mencabut semua jarumnya. Aku akan kembali ke kantor untuk melakukan sesuatu. Kecuali ada sesuatu yang darurat, jangan menelponku. Pesan yang di tinggalkan oleh Da Feng. Dan membaca itu, Fu An merasa sedikit kecewa.

“Dia sudah pergi,” kata Fu An, memberitahu Dong Jie.

Fu An memberikan kode agar Dong Jie bisa pergi, tapi Dong Jie tidak mau karena dia harus membantu Fu An. “Sejak kalian sudah berciuman, mengapa kamu tidak memberikan badanmu dan menikahi dia?” kata Dong Jie, memberi saran.

“Memberi badanku apanya? Dia mungkin sudah punya pacar. Dan dia punya banyak uang, jadi tidak perlu apapun lagi,” balas Fu An.



“Baiklah. Mungkin dia punya harapan atau masalah yang butuh di urus? Pikirkanlah. Pikirkan selama aku masih memohon padamu, okay,” paksa Dong Jie.

“Okay, aku pikirkan. Pikirkan,” balas Fu An. Lalu dia teringat kepada Da Feng yang selama ini kurang mendapatkan kasih sayang, bahkan ketika sakit.


“Ada. Ada. Aku pikir aku bisa membantunya mempersiapkan makan malam yang luar biasa,” kata Fu An sambil tersenyum senang.


“Cara mendapatkan hati Pria melalui perutnya. Taktik lama. Dan kamu masih bilang tidak punya perasaan untuknya?” tuduh Dong Jie yang masih salah paham.

Fu An merasa frustasi, karena Dong Jie masih salah paham padanya. Fu An menjelaskan bahwa dia bukannya mau menjadi pacar Da Feng, tapi dia mau menjadi keluarga Da Feng, karena dia ingin Da Feng merasakan keluarga yang bahagia.

“Aku mengerti. Sangat mengerti,” kata Dong Jie sambil tersenyum. Dia masih salah paham.

“Terserahlah, selama kamu mengerti,” balas Fu An, merasa capek.



Dong Jie membantu Fu An memotong sayur dan memasak, karena ternyata Fu An sangat buruk dalam memasak. Fu An memotong sayur dalam ukuran besar, dengan alasan agar tidak ada yang rebutan ketika makan. Fu An tidak mengupas sayur, dengan alasan itu biar tidak melukai siapapun serta kulit memiliki banyak nutrisi.


Melihat keahlian memotong dan memasak Dong Jie yang sangat luar biasa. Fu An bertepuk tangan, dan menatap kagum padanya.


“Jangan terkejut. Aku telah memasak sejak kecil. Juga pekerjaanku melibatkan penggunaan pisau. Ini adalah dasar saja,” jelas Dong Jie. Lalu dia menyuruh agar Fu An menyerahkan urusan dapur padanya saja.


Yun Gao menanyakan apa Da Feng sudah menemukan Hu Lan, sehingga Da Feng tidak menghadiri acara pembukaan. Dan sambil menunduk sedikit, Da Feng menjelaskan bahwa tadi dia ada urusan membantu seorang teman.

“Kamu pikir aku tidak tahu jenis teman yang kamu miliki? Resepsionis mengatakan bahwa ada seorang gadis desa yang mencarimu. Kamu pikir aku akan percaya kamu mau menolong seorang gadis desa?” kata Yun Gao dengan sinis, karena tidak percaya.

“Tentu saja, mengapa aku tiba- tiba membantu seorang gadis yang tidak ada hubungannya denganku? Itu karena dia mengetahui sesuatu tentang ku, jadi aku menolong dia!” balas Da Feng.



Yun Gao dengan sinis menyebut Da Feng sebagai orang yang tidak berguna, karena memiliki kelemahan sebagai seorang manajer Ba Bao Tang. Da Feng meminta Yun Gao untuk tidak khawatir, karena dia akan mengurus semuanya.



“Tidak perlu khawatir? Jangan pikir bahwa karena kamu cucu ku, kamu punya kekuatan special. Aku beritahu kamu, pada acara pembukaan minggu depan, jika itu tidak mencapai goal, dan kamu tidak menemukan Hu Lan. Aku akan memecatmu duluan! Cucu tidak berguna!” kata Yun Gao dengan keras. Lalu pergi.

“Ketua, aku tidak akan mengecewakanmu,” balas Da Feng.


Da Feng datang ke apatermen Zhen Zhen. Dan melihat kedatangannya, Zhen Zhen langsung menggerutu, karena tidak seharusnya Da Feng datang ke tempat nya jam segini. Takutnya jika hubungan mereka ketahuan, maka semua usaha selama ini akan sia- sia.



“Kamu hanya memperdulikan tentang 80 milliar bukan aku!” kata Da Feng  dengan kesal dan perasaan lelah.

“Aku peduli. Jika kamu kehilangan 80 milliar, kamu akan menjadi loser. Apa kamu ingin menjadi loser?” balas Zhen Zhen.


Zhen Zhen mengambil sebuah majalah dan memperlihatkan itu kepada Da Feng. Dia menceritakan bahwa ketika dia masih pemula, seniornya mempertemukan dia dengan seorang pria kaya dan dia mengikutinya. Dia makan malam bersama pria tua itu.


Flash back

Selesai makan malam, Zhen Zhen ingin pulang, dan karena agak terlalu banyak minum, maka Zhen Zhen pun kesulitan untuk berjalan dengan benar. Lalu Pria itu memegangnya dan mau membantunya. Tapi Zhen Zhen menolak, karena dia tidak menyukai Pria itu.


Namun tanpa disangka, disana ada seseorang yang memotretnya. Dan fotonya pun masuk ke dalam majalah. Sejak saat itu dia menjadi loser, dan tidak ada yang menghormatinya.

Flash back end



“Aku pergi ke semua toko, menggunakan semua uangku, dan membeli 37 majalah. Ketika aku pulang, aku merobeknya satu persatu, dan menangis. Bodohkan? Tapi ketika Manager ku membantu ku masuk ke berita jam 7, dan membiarkan ku menjadi pembawa berita, tidak ada yang berani mengetawaiku,” kata Zhen Zhen, menceritakan kisahnya.


Zhen Zhen menyuruh Da Feng untuk memikirkan tentang 80 miliar itu, dan mencari cara membahagiakan kakek, sehingga Da Feng bisa mendapatkan Ba Bao Tang.


“Aku merasa bersama mu adalah pilihan yang pintar. Karena kamu tidak hanya memperdulikan tentang 80 miliar,” kata Da Feng. Lalu dia mengajak Zhen Zhen untuk makan malam bersama.



Zhen Zhen mau makan malam bersama, tapi tiba- tiba saja dia mendapatkan telpon bahwa rekannya ada yang mengalami kecelakaan, sehingga dia harus pergi ke sana.



“Xie Hu Lan, pekerjaan, 80 miliar, segalanya lebih penting daripada kita. Tidak ada yang merasa kita penting. Tidak ada yang peduli jika kita bahagia atau tidak. Mengerti?” kata Da Feng kepada burung peliharaannya.

Post a Comment

Previous Post Next Post