Sinopsis Lakorn : Krong Karm Episode 2 - part 8



Krong Karm Episode 2 – part 8
Network : Channel 3

Yoi berteriak dengan kesal, dia menanyakan siapa yang menendang nya barusan. Dan beberapa penumpang yang melihat itu, mereka diam saja. tapi ketika Yoi mengatakan bahwa dia akan membayar mereka, kalau memberitahu nya, maka semua penumpang langsung mengangkat tangan dan mengatakan mereka tahu.


Mereka memberitahu Yoi bahwa orang yang menendang Yoi barusan adalah seorang wanita berpakaian merah dan barusan pergi ke gerbong 1. Mendengar itu, Yoi langsung ingin masuk kembali ke dalam kereta, tapi Suami menahannya, karena kereta akan jalan sebentar lagi, jadi tidak mungkin bagi mereka untuk menangkapnya.

 “Oh! Kereta sudah mau berangkat! Dimana 10 baht ku?” protes orang- orang di dalam kereta. Dan dengan terpaksa Yoi pun melemparkan uang yang dimiliki nya kepada mereka.




“Hahaha…. Pantat mu patah kan, E’Yoi? Aku akan mengutukmu dengan kematian terburuk! Camkan perkataanku ini! Cuihh… ” teriak si Wanita berbaju mereka. Yang ternyata adalah teman Renu.

“Siapa?! Kemari lah!” teriak Yoi membalasnya. Suami yang melihat itu menghentikan Yoi dan menyuruh Yoi untuk mengabaikan si wanita.


“Siapa itu? Apa yang pernah aku lakukan padanya?” gumam Yoi. Tidak mengenali siapa wanita berbaju merah tersebut.


Sesampainya dirumah. Ayah menyuruh Boonplook mengambilkan salep di kamar, dan Atong menambahkan salep yang baru. Tapi Yoi langsung menyela dan menyuruh Boonplook untuk jangan mengambil yang baru, tapi mengambil yang sudah terbuka saja.


Ketika Ayah pamit mau pergi ke tempat penggilingan, Yoi menahannya. Lalu dia mulai menceritakan tentang apa yang di dengarnya, ketika berada di kereta. Dan mendengar itu, Atong langsung membela Renu.



“Ma! Didunia ini bukan hanya satu orang yang di panggil Renu,” kata Atong.

“Kamu yakin dengan apa yang kamu dengar?” tanya Ayah.


“Aku mendengar nya dengan kedua telinga ku. Sebelum dia tinggal dengan Achai, dia sudah punya anak dan suami. Ketika dia kembali. Lihat apa yang terjadi,” kata Yoi dengan bersemangat.



“Ma! Bukankah kaki mu sakit?” sela Atong, karena Yoi berbicara sambil berdiri.

“Mendengar berita bagus membuat ku sedikit pelupa. Ouch!” balas Yoi. Lalu dia duduk kembali dan meminum air sambil tersenyum senang.

Pok menyusun semua piring ke tempat nya, dan Renu yang datang mencarinya, dia mengatakan bahwa semua orang mencari Pok, tapi Pok malah di sini. Dan dengan acuh Pok menjawab bahwa Renu berbohong, karena tidak ada yang peduli kepadanya, kecuali Ibu.




“Setiap orang punya pekerjaan masing- masing, tapi bukan berarti tidak ada yang peduli padamu, Pok. Aku peduli padamu,” kata Renu. Dan Pok mengabaikannya. “Sekarang Ibu tidak disini lagi, bisakah kamu memanggil ku Ibu?” tanya Renu. Dan Pok meneteskan air matanya.




Tanpa memperdulikan Renu, Pok terus menyusun semua piring sendirian sambil menangis pelan. Dan melihat itu, Renu menawarkan diri untuk membantu, tapi Pok menyuruh agar Renu pergi saja duluan. Mendengar itu, Renu merasa sedih.

Post a Comment

Previous Post Next Post