Sinopsis C-Drama : My Classmate From Far Far Away Episode 02-1

Sinopsis C-Drama : My Classmate From Far Far Away Episode 02-1

Images by : iQiyi

Seorang wanita berpakaian seperti pramugari, sedang dalam perjalanan pulang ke rumah usai bekerja. Dan sebuah mobil hitam, diam-diam mengikutinya.

Huang Lina

Luar angkasa ESG_311

Anggota anti penganiayaan dari organisasi luar angkasa

Wanita itu, Huang Lina, sadar kalau dia di ikuti sehingga dia berjalan dengan cepat masuk ke dalam gang dan menuruni tangga yang ada di sana. Mobil yang mengikutinya terpaksa berhenti, dan dua orang pria berpakaian hitam keluar dari mobil tersebut dan langsung mengejarnya. Kedua pria itu kehilangan jejak Lina dan segera menuruni tangga di sana.

Ternyata, Lina mempunyai kekuatan yang membuatnya mampu menjadi transparan hingga tidak terlihat orang dua orang pria tersebut. Segera setelah kedua pria tersebut pergi, Lina langsung menelpon seseorang bernama Li Rong dan berujar kalau mereka sudah ketahuan.

--

Jingjing mengunjungi Mo Mo dan memberikan Mo Mo ice cream yang di bawanya. Tanpa bertanya apapun, Mo Mo langsung memakan ice cream tersebut. Melihat hal itu, Jingjing jadi semakin bingung dan bertanya, apa Mo Mo sudah menjadi alien? Mo Mo terkejut karena Jingjing bisa mengetahui hal itu.

“Kau yang bilang tidak akan memakan hal-hal manis kecuali kau berubah menjadi alien!” ujar Jingjing. Dan ingatan Mo Mo asli muncul di ingatan Abu Dory.

“Jika tidak makan, aku bisa mati.”

“Benar sekali. Itulah yang selalu ku katakan. Jika kita hidup tapi tidak makan hal manis atau minum hal manis, lalu apa lagi artinya!” semangat Jingjing.

“Jika tidak makan, organ tubuh akan rusak. Dan jika organ tubuh rusak, nafas akan berhenti,” jawab Mo Mo. Membuat Jingjing langsung melongo.

Momo kemudian merasa sakit perut hingga dia memegang perutnya. Jingjing panik melihat Momo yang sakit. Kenapa bisa sakit?

“Rasanya seperti mau meledak,” jawab Momo.

“Oh, kau mau boker. Ya sudah ke kamar mandi,” suruh Jingjing.

“Kalau ke kamar mandi, apa bisa menyelesaikan masalah sakit perut?” tanya Momo balik.

Dan Jingjing pun langsung sedih sekaligus prihatin.

--

Jingjing pergi ke tempat kerja paruh waktu Hai Lan. Dia memaksa Hai Lan untuk  pergi ke rumah sakit sekarang juga. Gara-gara Hai Lan, Momo sekarang tidak bisa apapun. Momo bahkan tidak tahu caranya makan dan bahkan tidak tahu bagaimana caranya menggunakan toilet.

“Bukan salahku jika dia sampai seperti itu,” jawab Hai Lan, cuek.

“Jika bukan karena kau menolaknya di depan banyak orang, dia tidak akan sedih. Jika dia tidak sedih, dia tidak akan pergi diving. Jika dia tidak pergi diving, maka…”

“Cukup! Aku bukan remote control hidupnya. Dia yang melakukan semua itu pada dirinya sendiri. Apa hubungannya semua itu denganku? Jangan mengganggu di sini.”

Jingjing masih tetap ngotot kalau Hai Lan harus menjenguk Momo sekarang juga, jika tidak dia akan mengacau. Dan tanpa basa basi, Jingjing segera berteriak sehingga menarik perhatian pengunjung. Jingjing berteriak menyuruh semuanya agar melihat Hai Lan yang bertingkah karena adalah anak bos Yuan Xian hingga membuat nyawa temannya hampir celaka!

Dan karena malu, Hai Lan langsung berkata dia akan pergi menjenguk Momo. Barulah Jingjing mau berhenti berteriak.

--

Mo Mo meminum air keran di kamar mandi. Dan kemudian menatap pantulan dirinya di cermin.

“Terimakasih,” ujar Abu Dory pada Mo Mo asli yang terpantul di cermin.

  Momo asli sangat terkejut melihat Abu Dory yang merasuki tubuhnya. Tapi, siapa Abu Dory dan kenapa bisa berada di dalam tubuhnya?

“Namaku adalah Abu Dory. Aku datang dari Planet Scorpius ke planet biru ini. Aku menunggu mu selama 200 juta tahun di bawah laut.”

“Ternyata benar-benar ada makhluk luar angkas. Itu semua bukan hanya fantasy-ku,” senang Momo. “Dan kaulah yang memanggilku dari dasar laut. Tapi kenapa kau memanggilku?”

“Karena kau adalah bagian dariku. Tugasmu adalah datang dan membangunkanku. 200 tahun yang lalu, aku menempatkan sebagian dari kekuatanku kepada leluhur umat manusia. Itu adalah Cardosi (seperti burung gitu). Setelah ilmu dan teknologi dari planet biru berkembang, maka dia akan membangunkanku. Kekuatan ini telah melewati banyak tubuh dari jutaan banyaknya orang. Sekarang, kekuatan itu ada di dalam tubuhmu. Jadi, itu kesimpulannya, kau adalah aku. Dan aku adalah kau. Kau dan aku hidup bersamaan.”

“Jadi, maksudmu, keberadaan ku tidak akan ada lagi selanjutnya?” tanya Momo sedih.

“Ada banyak arti untuk ‘keberadaan’. Cardosi adalah hal yang luar biasa. Kau juga luar biasa.”

“Luar biasa? Ini pertama kalinya seseorang menyebutku begitu,” ujar Momo tersipu malu. “Kalau gitu, aku punya sebuah permintaan. Hidupku ini sudah sangat melelahkan untuk di jalani. Aku harap kau dapat mengambil alih hidupku dan hidup dengan hidup yang ku inginkan. Melindungi ibuku. Jangan membuatnya sedih. Juga… gantikan tempatku untuk mencintai orang yang tidak bisa ku cintai. Namanya adalah Yi Hai Lan.”

“Apa itu ‘cinta’?” tanya Abu Dory.

“Kenapa kau tidak tahu apapun?” protes Momo.

“Aku tidak punya waktu untuk hidup di kehidupanmu. Aku punya banyak hal yang harus ku lakukan. Tapi, aku janji kalau aku akan mencoba melakukan semua hal itu untukmu,” ujar Abu Dory.

Momo asli berterimakasih. Dan kemudian, Abu Dory pun keluar dari kamar mandi. Dengan begitu, maka Momo telah tidak ada dan di gantikan oleh Abu Dory. Abu Dory telah menjadi Momo di dunia ini.

Diluar, ternyata sudah ada Hai Lan yang menunggunya. Momo yang telah berubah (bukan lagi Momo yang dulu) tentu tidak mengenal Hai Lan yang ada di kamarnya dan mengabaikannya. Hai Lan mengira kalau Momo hanyalah berpura-pura dan dengan sengaja mengirim Jingjing agar memaksanya datang menjenguk. Dengan kejam, Hai Lan berkata kalau baginya Momo menjadi semakin ‘menyebalkan’.

“Apa itu ‘menyebalkan’?” tanya Momo kesal. “Dan juga. Kau siapa? Apa yang membuatmu bersikap lancang padaku?”

Hai Lan tidak menjawab pertanyaan Momo. Dia malah senang jika Momo benar-benar lupa siapa dirinya. Tapi, jangan ketika masuk sekolah, Momo berkata kenal dengan yang namanya ‘Yi Hai Lan’.

Mendengar nama Yi Hai Lan, Momo teringat permintaan Momo asli. Dan ingatan Momo asli yang telah menyatu dengannya, timbul. Dia teringat saat Momo asli selalu mengikuti Hai Lan dan saat Hai Lan berteriak tidak menyukai Momo.

“Yi Hai Lan, berhenti,” perintah Momo dan mulai memindai tubuh Hai Lan. “Tingkat kecerdasan rendah. kemampuan bertarung juga rendah.”

“Siapa yang kau bilang tingkatan rendah?! Ku rasa benar-benar ada yang salah dengan otakmu,” marah Hai Lan dan langsung keluar dari kamar rawat.

Momo mah tidak peduli walau Hai Lan marah. Yang di pikirkannya malah cara berpikir orang bumi sangat tidak bisa di mengerti. Tapi, tidak masalah. Sekarang dia sudah terbangun, dan dia akan menggunakan tubuh Xuan Mo untuk segera menemukan cara untuk pulang.

--

Beberapa hari kemudian,

Akhirnya, Momo di perbolehkan pulang. Begitu sampai di rumah, Lu Yu Chen langsung menyodorkan sebuket bunga dan memperkenalkan dirinya sebagai abang Momo. Momo kembali mendapat ingatan Momo asli mengenai Yu Chen yang selalu mengganggu dan menghinanya. Jadi, Momo mengabaikannya.

Momo melihat ke sekeliling rumah dan mulai memindai bahan membuat rumah itu. Dia memberitahu kalau batu bata rumah ini tidak aman. Rumah ini tidak tahan api, tidak tahan gempa bumi dan bahkan tidak tahan terhadap radioaktif. Pokoknya, rumah tersebut tidak aman. Jian Hua langsung menjawab kalau mereka hanya akan tinggal di rumah ini selama beberapa tahun, karena dia akan bekerja keras mengumpulkan uang dan membeli rumah yang lebih besar lagi.

Yu Chen malah mengejek Momo yang membahas mengenai radioaktif padahal mereka telah tinggal di zaman modern. Tidak ada lagi yang namanya perang. Bicara omong kosong saja! Jian Hua langsung memukul kepala Yu Chen dan mengingatkan kalau mereka kan sudah bilang, ada sedikit masalah dengan otak Momo sekarang ini.

Yu Chen memperhatikan tingkah Momo yang aneh dan tertawa geli karena itu. Shen Juan mengantar Momo ke kamar dan menyuruh Momo beristirahat. Setelah itu, Shen Juan mengajak Jian Hua untuk segera ke toko karena para pelanggan pasti sudah menunggu. Shen Juan meminta tolong agar Yu Chen tetap di rumah dan menjaga Momo. Dengan senang hati, Yu Chen mengiyakan.

--

Momo melihat ke sekeliling kamar dan menemukan ponsel di meja. Begitu membuka ponsel, dia malah tidak sengaja menelpon ‘si paling tampan dan manis’. Momo bingun, apalagi ada suara keluar dari telepon itu.

“Apa kau adalah ‘si manis’?” tanya Momo.

“Siapa ini?” tanya Hai Lan balik.

Tapi, Momo tidak menjawab dan malah sibuk bergumam kalau alat komunikasi di bumi sangat ketinggalan. Hai Lan yang tidak mendengar suara siapapun, langsung mematikan telepon.

Yu Chen yang masuk ke dalam kamar Momo, langsung menyindir Momo yang baru keluar dari rumah sakit, tapi sudah tahu bagaimana caranya menelpon Yi Hai Lan. Kelihatannya, tidak ada masalah apapun pada otak Momo.

Momo mengabaikannya dan berkomentar kalau sepertinya hanya benda ini (ponsel) yang berguna di sini. Yu Chen menyuruh Momo untuk berhenti berpura-pura. Hasil pemeriksaan Momo semuanya normal, tapi kenapa memerlukan orang untuk mengawasinya selama 24 jam.   

Momo tidak mendengarkan ocehan Yu Chen. Dia malah mencium bau badan Yu Chen dan juga mengomentari baju yang di kenakan Yu Chen, kenapa harus ada tali di baju tersebut? Yu Chen panik dan menyuruh Momo untuk tidak menyentuh bajunya. Semua ini di sebut fashion. Yang dia kenakan ini adalah kombinasi dari Armani dan Adidas.

Momo tidak tertarik mendengar penjelasan Yu Chen. Dia sibuk melihat teleskop yang ada di kamar. Dan kemudian melihat sikat gigi dan odol yang ada di kasur. Dia bingung dengan fungsi benda tersebut. Yu Chen melihat ekspresi bingungnya dan mulai memikirkan rencana jahil. Dia memberitahu Momo kedua benda itu dan berkata akan mengajari cara Momo menggunakannya.

Yu Chen mengajari Momo cara menyikat gigi. Tapi, pas saat Momo kumur-kumur, Yu Chen menyuruh Momo untuk menelan airnya dan bukan membuangnya. Momo yang benar-benar polos, mengikuti instruksi Yu Chen. Yu Chen langsung tertawa senang karena Momo benar-benar bodoh sekarang ini. Puas menjahili Momo, Yu Chen langsung masuk ke dalam kamarnya.

“Tubuh ini benar-benar merepotkan. Gosok gigi, cuci muka, makan dan bak/bab, benar-benar membuang waktu. Tapi… 200 tahun penantian yang panjang akhirnya terlewati. Jadi, apa salahnya dengan melakukan sedikit hal seperti ini.”

--

Momo bermimpi saat dia masihlah Abu Dory dan sedang melakukan peperangan. Saat itu, kapal ruang angkasanya di serang dari luar, dan planet-nya ikut di serang dan hancur berkeping-keping di depan matanya sendiri!

Momo terbangun karena mimpi buruk tersebut. Dia segera berdiri di depan cermin dan bertekad kalau kali ini dia harus memikirkan cara untuk kembali pulang. Dengan kekuatannya, Momo memindai tubuhnya sendiri dan membuat rencana peningkatan kekuatan yang paling rasional untuk tubuhnya sekarang ini. Seperti mesin yang bekerja, tubuhnya mulai memberikan saran untuk meningkatkan otot dan massa tubuhnya. Momo langsung melakukan peningkatan untuk tubuhnya, tapi hal itu memakan 15% dari kekuatannya. Momo terkejut, hanya dengan meningkatkan sedikit hal untuk tubuhya, kekuatannya sudah terpakai 15%.

“Xuan Mo, tubuhmu benar-benar lemah.”

Dan begitu kekuatannya selesai di tingkatkan, Momo jadi makin tampak berbeda. Tampak lebih kuat. Dan setelah itu, dia langsung keluar dari kamarnya. Yu Chen yang lagi di dapur untuk minum, langsung bertanya Momo hendak kemana? Dia melarang Momo untuk pergi. Tapi, Momo langsung mendorongnya ke samping dan keluar rumah. Yu Chen terkejut dengan kekuatan Momo saat mendorongnya. Kenapa Momo tiba-tiba jadi kuat? Apa Momo makan pil kekuatan?

--

Momo belum terlalu jauh berjalan dan sudah merasa lapar. Dia jadi kesal sendiri karena tubuhnya mudah sekali lapar dan harus makan setiap 6 jam sekali. Jika tidak makan, maka pandangan jadi buram dan pusing. Sangat menyulitkan.

Dan pas sekali, dia melihat tempat makan. Tanpa berpikir panjang, Momo langsung duduk di sana dan memesan. Saat di tanya mau pesan apa, Momo hanya menjawab sama dengan mereka (yang duduk di sebelahnya). Pelayan jelas bingung karna yang di sebelah itu adalah para preman dan memesan banyak porsi sate serta beer. Momo tidak peduli dan menyuruh pelayan untuk menuruti saja perkataannya.

Pelayan tidak mau ambil pusing lagi, jadi dia menghindangkan 2 porsi sate dan 3 botol bir. Momo mencoba bir-nya, dan rasanya tidak enak. Tapi, dia suka dengan sate-nya. Segerombolan preman di meja sebelah yang melihat Momo duduk sendirian, menghampirinya dan mulai menggodanya. Tapi, tentu saja dengan kekuatannya sekarang, Momo langsung menghajar mereka semua yang mengganggu kegiatan makannya. Selesai mengajar mereka, dia lanjut makan. Sementara itu, pelayan panik dan langsung menelpon polisi.

Tidak lama, polisi pun tiba dan menangkap gerombolan preman itu yang terkapar di tanah. Polisi mengira kalau mereka yang terlibat perkelahian. Pelayan langsung menjelaskan kalau Momo lah yang menghajar para preman tersebut. Polisi bingung, masa gadis kecil seperti Momo yang menghajar.

Tapi, ya akhirnya Momo di bawa juga ke kantor polisi. Momo langsung protes dan meminta di ketemukan dengan para atasan polisi tersebut. Polisi mengira kalau Momo hanyalah meracau karena mabuk.

--

Begitu tiba di kantor polisi, Momo di serahkan para polisi wanita untuk di tangani. Polisi langsung memberikan air pada Momo. Momo langsung berkata kalau dia masihd alam keadaan sadar. Maka, polisi bertanya nama orang tua Momo dan nomor teleponnya.

“Aku tidak tahu,” jawab Momo.

Polisi mengira Momo takut memberitahu, jadi dia menyuruh Momo untuk tidak takut karena mereka telah meminta keterangan dari pelayan. Dan kesimpulannya, yang Momo lakukan hanyalah perlindungan diri. Mereka hanya mau orang tua Momo datang untuk membayar makanan yang Momo pesan.

“Aku tidak tahu nama mereka.”

“Lalu apa ada orang lain yang bisa di hubungi?”

 Dan Momo hanya tahu satu nama Yi Hai Lan. Jadi, dia menyebutkan nama itu pada polwan.

--

Hai Lan sedang berada di rumah. Di lemarinya banyak terjejer piala dan piangam penghargaan atas namanya. Dia juga sedang sibuk menghacker sebuah website dan bergumam kalau website itu sangat mudah sekali di terobos.

Lagi asyik-asyiknya, dia  malah mendapat telepon dari kantor polisi.

--

Hai Lan tiba di kantor polisi. Polwan akhirnya membiarkan Momo pergi bersama Hai Lan sambil menggoda kalau cinta monyet itu tidak perlu. Yang harus mereka lakukan di usia mereka sekarang yaitu belajar dengan benar.

“Kak polisi, kau sepertinya menonton terlalu banyak drama idola,” sinis Hai Lan.

Polwan mengabaikannya dan hanya memberikan ponsel Momo sambil memberitahu kalau dia sudah memasukkan nomornya ke ponsel Momo. Jadi, kalau Momo terkena masalah, bisa menelponnya. Momo berterimakasih.

Momo langsung berjalan keluar kantor polisi. Sementara itu, Hai Lan ngedumel di panggil ke kantor polisi malam-malam. Dia kira dia ketahuan menghacker web kantor polisi, ternyata bukan. Tapi, kenapa Momo tidak menelpon ayah dan ibunya saja?

“Aku tidak ingat nama mereka.”

“Aku bertaruh kalau kau hanya mengingat namaku, kan?” sinis Hai Lan.

“Ada aku yang mengingat namamu itu adalah suatu kehormatan,” balas Momo, cuek.

Hai Lan tambah kesal. Dia mengingatkan Momo agar tidak mengikutinya terus. Dan juga apa benar kalau Momo tadi memukul para preman tersebut?

“Aku tidak pernah memukul atau membunuh orang baik,” ujar Momo.

“Walaupun kau bicara tidak masuk akal, tapi kau cukup berani,” puji Hai Lan. “Tunggu,” ujarnya dan mengeluarkan sejumlah uang. “Gunakan uang ini untuk naik taksi pulang ke rumah. Ini caraku menolongmu. Tapi, aku punya syarat. 30… bukan, 50 meter. Mulai dari sekarang, setiap melihatku, kau harus menghindariku. Okay?”

Momo setuju dan langsung mengambil uang yang Hai Lan berikan. Dia melihat kertas uang itu dan berkomentar tinta yang di print ke kertas, ini yang di sebut uang? Hai Lan tidak habis pikir dengan kebodohan Momo sekarang. Tidak hanya itu, Momo bahkan bertanya apa artinya dia bisa membeli apapun nanti dengan uang ini?

Hai Lan tidak menjawab karena mengira Momo hanya berpura-pura tidak tahu dan langsung pergi.