Sinopsis Chinese Drama : Nice To Meet You Episode 12-2
Images by : Hunan TV
Yu Zhi mengantarkan Gao Jie pulang ke rumah. Masuk
ke dalam rumah, mengingatkan Gao Jie akan kenangannya dengan kakek. Hal itu
kembali membuatnya meneteskan air mata. Gao Jie meletakkan foto kakek di atas
lemari.
“Cobalah untuk melewati kesedihan. Kakekmu tidak
ingin melihatmu sedih dari surga,” hibur Yu Zhi.
“Semua kata-kata penghiburan itu telah ku katakan
kepada ibu tadi malam. Tapi aku sadar, tidak peduli berapa banyak kata-kata
penghiburan yang ku katakan pada orang lain, aku tidak bisa menghibur diri
sendiri.”
“Sebenarnya aku bisa mengerti yang kau rasakan.
Saat itu, aku juga harus melihat ibuku… meninggal seperti itu.”
Gao Jie jadi merasa bersalah karena sudah membuat
Yu Zhi teringat kenangan sedihnya. Yu Zhi menghela nafas. Dia berkata kalau
sebenarnya dia merasa menyesal daripada sedih. Dia menyesal karena belum
melakukan apapun untuk ibunya. Karena itu, dia tumbuh dengan baik untuk bisa
membuktikan dirinya pada ibunya.
“Kakek sangat mencintai ibuku. Dia mengkhawatirkan
ibu sebelum pergi. Sekarang setelah dia pergi, tanggung jawab ibu harus ada
padaku.”
“Apa rencanamu selanjutnya?”
“Banyak hal yang telah terjadi. Toko kakek harus
di tutup karena kakek sudah meninggal. Ibu juga tidak bisa tinggal di
sanatorium sepanjang waktu. Aku perlu menyewa apartemen secepat mungkin. Aku
akan pindah dengan ibuku setelah tujuh hari kematian kakek.”
Yu Zhi berkata kalau masalah apartemen, dia yang
akan mengurusnya. Jadi Gao Jie tidak perlu khawatir. Dia kan sudah berjanji
pada kakek akan menjaga Gao Jie dengan baik.
“Apa yang kau katakan kemarin hanya untuk membantu
Kakek meninggal tanpa khawatir. Kau tidak harus mengambil beban ini.”
“Apakah kau melihat ibumu sebagai beban?”
“Tentu saja tidak.”
“Aku juga tidak,” jawab Yu Zhi.
Saat itu, seseorang mengetuk pintu gerbang. Jadi
Gao Jie keluar untuk memeriksa. Yang datang adalah Si Cheng setelah mendengar
apa yang Gao Jie alami. Dia menawarkan bantuannya. Saat itu, Yu Zhi keluar dari
dalam rumah.
Gao Jie segera memperkenalkan Yu Zhi dan Si Cheng
sebagai atasan dan teman. Dia juga mengundang Si Cheng untuk masuk ke dalam
rumah. Di dalam rumah, saat Gao Jie menyiapkan minuman, Yu Zhi mengajak Si
Cheng berbincang.
Gao Jie mengambilkan minuman untuk Si Cheng, dan
saat itulah dia melihat amplop yang Si Cheng tinggalkan di depan foto kakek.
Melihat amplop itu dan isinya, Gao Jie langsung mengembalikannya lagi. Dia
tidak bisa menerima uang itu.
Si Cheng menjelaskan kalau dia hanya memberikan
bantuan karena Gao Jie sedang menganggur sekarang. Gao Jie membalas kalau dia
menghargai niat Si Cheng, tapi dia tidak suka berhutang.
“Dir. Shi, kau kan tahu kalau Gao Jie adalah gadis
yang tangguh. Karena dia sudah mengatakannya dengan jelas, tolong hormati
keputusannya. Selain itu, yang paling dia butuhkan sekarang adalah dukungan
dari teman-temannya. Jadi kita harus percaya padanya bahwa dia bisa menjaga
masa depannya dengan baik.”
Si Cheng mengerti dan tidak memaksa Gao Jie
menerima bantuannya. Tapi, jika Gao Jie mengalami kesulitan, Gao Jie bisa
mencarinya. Gao Jie tersenyum dan berterimakasih.
--
Yu Zhi pulang ke rumah. Dan di dalam apartemennya
telah ada Yu Yi yang menunggu. Yu Yi bertanya kemana saja Yu Zhi seharian
hingga sulit di temukan? Yu Zhi menjawab kalau temannya mengalamai masalah. Yu
Yi bisa menebak kalau itu Gao Jie, tapi dia tidak bertanya lebih lanjut.
Yu Yi hanya membahas mengenai pekerjaan, apa Yu
Zhi sudah membalas email dari pemasok mereka? Yu Zhi kaget dan langsung
memeriksa emailnya. Di email tertulis kalau pemasok ingin menaikkan harga
sebesar 30%. Yu Yi langsung marah karena email itu sudah di kirim 3 hari yang
lalu, dan Yu Zhi baru melihatnya sekarang. Harga bahan baku yang naik berarti
biaya mereka akan berlipat ganda. Dan masalah ini sudah di ketahui Mu Zi Yun.
Yu Yi terus memarahi Yu Zhi dan mengingatkan niat
awal Yu Zhi bekerja di Rui Hua, mengalahkan Zi Yun.
“Kau mengabdikan diri untuk Gao Jie. Gao Jie tidak
dapat membantumu sama sekali. Mengapa kau menghabiskan begitu banyak waktu
bersamanya?”
“Gao Jie berbeda dari wanita lain.”
“Kau bilang akan berhenti ikut campur masalahnya.
Kenapa sekarang kau menarik perkataanmu lagi?” marah Yu yi.
“Kak, kita sedang tidak bekerja sekarang, tapi
kenapa kau bertingkah seperti bos.”
Yu Yi kesal. Yu Zhi dapat mengerti kekesalah Yu Yi
dan mulai memberikan pendapatnya mengenai masalah kenaikkan harga itu dan cara
mengatasinya. Untunglah Yu Yi puas dengan jawaban Yu Zhi tersebut.
Yu Zhi kemudian mencoba bernegosiasi dengan Yu Yi.
Jika dia bisa menyelesaikan masalah kenaikkan harga itu, bisakah Yu Yi mengizinkan
Gao Jie bergabung dengan tim inlay mereka? Yu Yi langsung menolak. Alasannya,
jika Gao Jie bekerja di Rui Hua, kerja objektif Yu Zhi akan terganggu dan malah
akan mempengaruhi kerja sama mereka dengan Gao Hui.
Yu Zhi kesal tapi tidak bisa memaksa juga.
--
di Rong
Cheng,
Yu Zhi pergi ke sana untuk menemui pemasok mereka
dan dia berpas-pasan dengan Zi Yun. Seperti biasa, mereka saling berdebat. Zi
Yun beralasan kalau dia ke sana untuk menyelesaikan masalah kenaikkan harga
yang akan mempengaruhi harga jual mereka. Sayangnya hasilnya tidak begitu baik.
Tapi, Yu Zhi tentu tidak percaya alasannya dan dapat menebak kalau Zi Yun hanya
memperburuk keadaan dengan menyiramkan minyak ke api.
“Jika kau cukup mampu, kau bisa menurunkan
harganya sendiri. Jika kau gagal berurusan dengan pemasok, maka kau akan
menjadi orang yang merusak reputasi Rui Hua,” tantang Zi Yun.
“Terimakasih GM. Mu. Karena kau telah bergerak,
sekarang aku akan berhati-hati,” balas Yu Zhi.
“Kau sangat berani. Tapi, jangan membuat kesalahan
seperti ayahmu. Jangan menjadi orang yang omong besar tapi tidak bisa melakukan
apapun,” hina Zi Yun.
--
Gao Jie sedang membereskan semua barang-barang di
rumah ke dalam kardus. Dia sudah siap untuk pindah dari rumah itu. Saat itu,
Gao Hai datang menemuinya. Melihat kedatangan Gao Hai, membuat Gao Jie menjadi
marah. Dia menyuruh Gao Hai untuk tidak khawatir karena dia sedang membereskan
barang dan akan segera pindah rumah.
“Gao Jie, bukan itu tujuan kedatanganku. Aku hanya
ingin melihat apakah aku dapat membantumu. Aku turut berduka mengenai Kakek.
Itu kesalahan Wu Xiaoci. Aku minta maaf untuknya. Tapi Kakek sudah meninggal.
Aku harus berpikir, apa yang bisa ku lakukan untuk menebusnya untukmu dan
ibumu.”
“Menebus? Identitas mana yang ingin kau gunakan
untuk menebusnya?” marah Gao Jie. “Kamu tidak tahu bagaimana menjawabnya kan?
Aku dapat menjawabnya untukmu. Kau telah membuat keputusan untuk meninggalkan
ibuku dan aku ketika aku masih kecil. Jadi kau sudah siap untuk menjadi orang
asing dengan ibuku dan aku. Kau pergilah. Jangan pernah datang lagi mencariku!”
Gao Hai meminta maaf atas keegoisannya dulu. Tapi,
bagaimanapun mereka ada keluarga dan dia akan mengurus Pan Yue. Gao Jie semakin
emosi dan mengingatkan Gao Hai kalau Wu Xiaoci yang menyebabkan serangan
jantung kakeknya, itulah keluarga Gao Hai. Demi membuatnya tumbuh tanpa rasa
sakit, kakek telah berbohong padanya kalau ayah nya sudah meninggal. Jadi,
meskipun dia merasa sedih, dia bisa membayangkan ayahnya sebagai pria
terhormat.
“Tidak di sangka, ketika kau muncul di hadapanku,
imajinasiku selama ini pecah,” kecewa Gao Jie.
“Xiao Jie, aku
bukan ayah yang baik. Tapi, kau adalah putriku. Hubungan darah kita tidak akan
pernah hilang.”
“Sampai hari ini! kau masih mencari alasan untuk keegoisanmu
sendiri. Jika kau benar-benar ingin menebus kesalahan pada kami, bagaimana bisa
kau membiarkan Wu Xiaoci menyakiti kami?! Yang kau sebut penebusan tidak lain
adalah uang. Tetapi, uang tidak akan pernah bisa membuat kakek bangkit kemali.
Aku tidak ingin melihatmu lagi dan juga Wu Xiaoci. Kakek-ku murah hati. Dia
tidak ingin aku melihatmu dengan kebencian. Pergi saja. Jangan ganggu aku lagi.
Dan jangan ganggu ibuku lagi,” tegas Gao Jie.
Tapi, Gao Hai tidak mau pergi. Dia juga
memberitahu Gao Jie, kalau Gao Jie tidak harus pindah dan bisa terus tinggal di
rumah itu. Hanya ini yang bisa di lakukannya. Gao Jie tidak berkata apapun dan
terus mengabaikan Gao Hai. Gao Hai dapat mengerti kalau Gao Jie sudah
benar-benar membencinya dan akhirnya pergi dari sana.
Setelah Gao Hai pergi, Gao Jie baru menangis,
meluapkan perasaan kecewanya.
--
Yu Zhi mencoba bicara dengan perwakilan dari
perusahaan pemasok. Perwakilan itu berkata tidak bisa menurunkan harga mereka
lagi. kenaikkan harga 30% saja masih merugikan perusahaan mereka, tapi mereka
tidak menaikkan harga lebih tinggi untuk Rui Hua. Harga bahan baku
international juga melonjak, jadi mereka tidak punya piliha lain.
-Bersambung-
Tags:
Nice To Meet You
Lanjutt
ReplyDelete