Sinopsis Chinese Drama : Nice To Meet You Episode 15-2
Images by : Hunan TV
Ny. Wu masuk ke dalam ruang kerja Gao Hai, dan
melihat lukisan-lukisan Gao Hai. Lukisan-lukisan Gao Hai, kebanyakan adalah
lukisannya bersama anak mereka, Gao Hui. Tapi, ada satu lukisan yang belum di
selesaikan Gao hai. Lukisan itu belum di gambarkan mata, hidung dan mulut.
Gao Hui masuk dan heran karena Ny. Wu masih belum
bersiap padahal mereka harus pergi ke pembukaan galeri ayah. Ny. Wu menolak
pergi, untuk apa dia pergi saat Gao Hai ingin bercerai darinya?
“Mama bicara seperti itu, padahal sebenarnya hati
mama lemah? Mama di sini karena sedang memikirkan ayah kan?”
Ny. Wu membantah. Dia hanya sedang berpikir berapa
lama Gao Hai dapat bertahan tanpanya. Gao Hui mengingatkan kalau Ny. Wu lah
yang selalu mendukung ayah. Dan semua orang selalu berkata bahwa alasan
kesuksesannya adalah karena istrinya baik. hari ini pasti ada banyak
teman-teman ayah yang datang. Jika Ny. Wu tidak datang apa yang akan orang lain
pikirkan?
“Ma, dari masa kecil hingga sekarang, aku sangat
bangga bahwa aku memiliki keluarga yang luar biasa. Sekarang, mama membuatku
kehilangan ayahku.”
“Ayahmu sendiri yang mau pergi. Aku tidak
mengusirnya.”
“Tidaklah. Ayah selalu mengikuti instruksi dari
mama. Dia paling mencintaiku. Selama ibu memberinya kesempatan, dia tidak akan
meninggalkan kita. Ma, dengarkan aku sekali ini saja. Selain itu, jika keluarga
kita hancur, bukankah itu yang di inginkan Gao Jie? Mama tidak akan melakukan
hal konyok seperti itu kan, ma?”
Dan akhirnya, Ny. Wu melunak. Dia mau pergi ke
pembukaan galeri Gao Hai. Gao Hui sangat senang mendengarnya dan bahkan
berkata, dia akan memastikan ayahnya memperlakukan Ny. Wu dengan baik.
--
Gao Hai sedang menyambut para tamu yang datang ke
pembukaan galerinya. Dan tamu yang datang malah memuji Ny. Wu yang selalu
mendukung Gao Hai. Saat itu, Ny. Wu dan Gao Hui datang. Semua wartawan langsung
meliput mereka.
Bukan hanya itu, Gao Hui dan Ny. Wu menghampiri
mereka dan bersikap kalau tidak ada masalah apapun di keluarga mereka. Gao Hai
terlihat tidak menyukai hal itu.
“Aku tahu kalau masalah keluarga Pan, aku lah yang
terlalu impulsif. Tapi aku tidak pernah bisa melakukan segalanya karena aku
takut kehilanganmu. Takut keluarga kita akan hancur begitu saja. Itu sebabnya
aku melakukan segalanya. Sudah berhari-hari, kau sudah mengamuk. Setelah acara
pembukaan ini, mari kita pulang,” bujuk Ny. Wu.
Gao Hui ikutan membujuk.
“Ibumu sangat kejam, dialah dalangnya. Apakah
perbuatannya pada keluarga Pan bisa di selesaikan hanya dengan permintaan maaf?
Aku sudah memutuskan untuk bercerai. Jangan katakan apapun lagi.”
“Jika bukan karena Hui Hui, aku tidak akan datang
ke galeri senimu. Pasangan seperti apa yang berpura-pura sempurna?! Agar adil,
kau kira berapa banyak usaha yang ku lakukan sehingga kau bisa memiliki apa
yang kau miliki hari ini. Aku tidak meminta rujuk lagi. Aku hanya ingin kita
bertiga hidup bahagia bersama. Apakah aku melakukan hal yang salah?”
“Ayah, aku menghargai dukungan mama untuk keluarga
kita. Aku percaya bahwa ayah sama speertiku, jadi ayah tidak bisa tidak
berterimakasih. Ayah tidak bisa melupakan pengorbanan ibu untuk keluarga kita.
Jika ayah masih menganggapku sebagai putri ayah, berhenti mengatakan hal-hal
gila!” tegas Gao Hui. “Gao Jie tidak akan bicara denganmu. Apakah ayah juga
ingin kehilangan aku?”
Tidak hanya itu, Gao Hui menyuruh Gao Hai memilih
membuka pembukaan galeri ini dengan image keluarga bahagia atau mengumumkan
pada publik kalau dia akan menceraikan ny. Wu dan berpisah darinya.
--
Pin Zhen dan Yan Kai masih ada di rumah Yu Zhi
berdua. Sambil menunggu Yu Zhi dan Gao Jie pulang dari berbelanja, Yan Kai
memasakkan mie gelas untuk mereka berdua.
Tidak lama, Yu Zhi dan Gao Jie pulang. Mereka
langsung berkomentar karena mereka berdua sudah makan padahal mereka sudah
pergi membeli makanan untuk Yan Kai dan Yu Zhi. Yan Kai langsung menggoda
mereka yang pulang terlalu lama.
Gao Jie langsung menghindar dengan alasan akan
memasak. Dan Yu Zhi mengikutinya dengan alibi akan membantu. Mereka membuat
hotpot.
Saat itu, Pin Zhen dan Yan Kai sedang menonton tv di ruang tamu, yang
menampilkan wawancara Ny. Wu bersama Gao Hai dan Gao Hui terkait pembukaan
museum-nya.
Gao Jie yang mendengar ada wawancara itu, langsung
ikutan nonton. Dalam wawancara tersebut, mereka terlihat sebagai keluarga yang
harmonis dan bahagia.
Gao
Hai, kau masih tidak bisa meninggalkan mereka.
Yu Zhi yang tidak menyadari kesedihan Gao Jie,
memanggil semuanya berkumpul untuk mulai makan malam. Sambil makan, Pin Zhen
bertanya apakah Gao Jie sudah mendapatkan pekerjaan? Gao Jie menjawab tidak,
dia terus di tolak dalam wawancara karena kejadian waktu dulu. Karena itu dia
jadi khawatir tidak ada perusahaan perhiasan yang mau memperkerjakannya. Yan
Kai tidak tahu masalah Gao Jie dan tertawa mengomentari Gao Jie yang pasti
telah melakukan hal buruk hingga masuk daftar hitam. Yu Zhi langsung menyuruh
Gao Jie untuk tidak mempedulikan ucapan Yan Kai.
“Tidak masalah. Besok ada wawancara lagi. Ku harap
aku bisa lolos kali ini,” beritahu Gao Jie.
“Kau pasti berhasil.”
Pin Zhen malah keceplosan, menyuruh Gao Jie untuk
meminta tolong kerabatnya yang kerja di perusahanan perhiasan (maksudnya, Mu Zi
Yun). Gao Jie langsung membantah kalau Pin Zhen pasti salah. Kerabatnya itu
hanya melakukan sesuatu yang berhubungan dengan perhiasan saja. Pin Zhen
langsung gugup dan baru teringat janjinya sebelumnya dengan Gao Jie, dan
mengaku salah. Untunglah, Yu Zhi tidak bertanya lebih jauh setelah Gao Jie
berkata kalau itu hanyalah kerabat jauh dan mereka sudah hilang kontak setelah
kakek meninggal.
--
Para karyawan Rui Hua, menggosipi Gao Hui yang
baru masuk bekerja di departemen Inlay, tapi sudah memecat seseorang pada hari
pertama. Tapi, salah satu menimpali kalau itu tidak seseram Yu Yi yang dulu
ketika baru saja masuk sudah memecat setengah dari departemen.
Yu Yi dan Gao Hui lewat dan mendengar ucapan
mereka. Dengan sengaja, Yu Yi berdeham keras hingga membuat karyawan itu
menyadari kehadiran mereka. Begitu tahu, mereka langsung menyapa dengan sopan
sekaligus malu karena sudah ketahuan bergosip.
Gao Hui langsung menyindir Yu Yi yang ternyata
mengerikan. Yu Yi kemarin tidak mendukungnya saat dia memecat seorang pekerja,
ternyata dulu Yu Yi lebih parah daripadanya. Yu Yi menjelaskan ketika baru saja
masuk perusahaan, dia tidak memiliki prestasi untuk membuktikan diri, dan harus
menghadapi sekelompok bawahan yang tidak baik. Jadi, dia harus melakukan
sesuatu untuk bisa bertahan.
“Tapi, kau berbeda. Kau datang dengan lingkaran
cahaya, jadi kau harus membuat dirimu di sukai,” ujar Yu Yi.
“Eh, kau memasuki perusahaan sebagai cucu CEO Lin,
bukankah itu hal yang gampang? Kau tidak bisa berpura-pura baik. Aku juga
begitu. Kau harus tahu itu.”
“Kau memiliki tujuan yang jelas dalam melakukan
sesuatu. Itulah dirimu,” puji Yu Yi.
Tapi, Yu Yi kemudian bertanya alasan Gao Hui
datang ke kantor saat sudah malam padahal kan Gao Hui bilang ada acara
pembukaan museum ayahnya. Gao Hui berkata walaupun orang berpikir dia datang
dari lingkaran cahaya (orang kaya), tapi dia harus membuktikan kalau dia juga
bekerja keras.
“Hui Xin (merk yang akan di luncurkan Rui Hua dan
Cilian) adalah merk pertama yang aku bangun. Jadi,a ku harus berusaha. Bagaimana
denganmu? Kau di sini sampai malam.”
“Kau butuh uang sebelum pertempuran. Kau sedang
bersiap untuk melakukan sesuatu yang besar, jadi aku harus siap.”
Yu Yi kemudian mengingatkan Gao Hui kalau besok
mereka akan mewawancarai pekerja baru, jadi Gao Hui harus berhati-hati memilih
pekerja yang akan di bawah-nya. Gao Hui tersenyum.
--
Esok hari,
Wawancara kerja di mulai. Dan yang masuk adalah
Gao Jie. Gao Hui jelas kaget melihatnya. Sementara Yu Zhi, tampak terkejut
karena ini rahasia yang Gao Jie sembunyikan darinya kemarin.
“Gao Jie, apa yang kau lakukan di sini? Apakah kau
tidak tahu kalau seluruh industri ini membencimu?” ingati Gao Hui.
“Aku sudah membayar harga perbuatanku dan
tercermin pada tindakanku. Persaingan bukanlah yang terpenting. Desain itu sendiri
adalah apa yang kita kejar. Karena itu, bagi perusahaanmu, masa lalu seorang
desainer seharusnya bukan masalah. Yang penting adalah apa yang bisa dia
lakukan untuk perusahaan di masa depan,” ujar Gao Jie.
“Aku baru saja memecat seorang desainer karena dia
menjiplak. Kau tidak dapat menghapus kesalahan mereka,” balas Gao Hui.
Dan saat itu, Nenek datang dan ikut menyaksikan
wawancara. Semua kaget. Sementara Gao Hui segera menyuruh masuk pelamar
selanjutnya. Gao Jie langsung protes karena dia belum menunjukkan
portofolionya.
“Nn. Gao, apa yang baru saja kau katakan bukanlah
apa yang di yakini kelompok Inlay di Rui Hua, jadi aku pikir tidak perlu bagimu
untuk mempresentasikan pekerjaanmu,” ujar Gao Hui dengan dingin.
“Tidak masalah apa kata perancang. Yang penting
adalah karyanya,” balas Gao Jie.
“Karena kita hendak memperkerjakan orang, kita
harus memberi kesempatan bagi desainer untuk menunjukkan karyanya,” ujar CEO
Lin. “Perlihatkan karyamu pada semua orang.”
Gao Jie segera mengeluarkan sketsa desainnya dan
menunjukkannya pada mereka semua sembari menjelaskan desainnya. CEO Lin memperhatikan
gambar desain Gao Jie dan tampak menyukainya.
Yu Zhi juga memperhatikan desain Gao Jie dan
kemudian memberikan pada Gao Hui untuk di lihat juga, tapi Gao Hui tidak mau
melihatnya. Jadi, orang di sebelah Gao Hui yang melihat desain tersebut.
“Gagasan yang sudah ketinggalan zaman dengan emas.
Itu bukan timur atau barat. Kepada siapa kau akan menjualnya?” ejek Gao Hui.
Gao Jie tidak gentar dan menjelaskan makna desain
bunganya yang memiliki 5 kelopak, hal itu mewakili : Kebahagiaan, umur panjang,
keberuntungan dan kedamaian (yang di artikan cuma 5). Hal itu tidak pernah
mengenal zaman. Emas tidak hanya memiliki kelompok umur target. Ini biasanya
keterbatasan desainer yang menyebabkan ketidaktahuan tersebut. Pokoknya, Gao
Jie bisa menjelaskan dengan baik mengenai desainnya dan maknanya.
“Apa yang paling penting tentang inlaying?” tanya
CEO Lin.
Pertanyaan CEO Lin membuat Gao Jie teringat
nasihat kakeknya dulu, kalau untuk membuat batu bercahaya, dia harus berteman
sebelumnya dengan cahaya.
“Inlaying memaksimalkan kecantikan batu dan
cahaya. Hal terpenting dari tatahan yang bagus adalah berteman dengan cahaya,”
jawab Gao Jie.
“Karena kamu sangat tertarik pada emas, kenapa kau
tidak mendaftar ke grup Emas saja? Itu mungkin lebih cocok untukmu,” ujar Gao
Hui.
“Tujuanku bukan hanya perhiasan emas. Tujuanku adalah
meremajakan perhiasan tradisional Cina. Secara komparatif, aku rasa grup Inlay
lebih cocok untukku. Aku juga ingin menantang diriku sendiri.”
Jawaban Gao Jie itu membuat CEO Lin tertarik. Dia
ingin menerima Gao Jie. Gao Hui langsung mau protes. Tapi, Yu Zhi langsung
berkata menyuruh Gao Jie untuk pulang dulu dan menunggu pemberitahuan dari
mereka. Cara Yu Zhi berbicara, seolah tidak mengenal Gao Jie, seperti yang Gao
Jie inginkan.
Gao Jie mengerti. Dia menundukkan kepala dan
berterimakasih atas kesempatan wawancaranya dan kemudian keluar.
Flashback
Gao Jie
berada di taman dan menggambar. Saat itu, dua orang ibu-ibu menemui Gao Jie dan
berterimakasih karena Gao Jie sudah mau memperbaiki kalungnya menjadi lebih
baik daripada sebelumnya. Kalung itu untuk cucunya dan dia yakin kalau cucunya
akan menyukai kalung tersebut.
Saat
itu, Nenek lewat dan melihat desain yang Gao Jie gambar. Sederhana tapi penuh
makna.
“Kau
sangat terampil. Kenapa kau bekerja di sini?” tanya Nenek.
“Aku di
sini untuk mencari inspirasi. Wanita itu memintaku untuk melakukan desain
kemarin, dan dia bertanya padaku apa aku bisa memperbaiki perhiasan yang rusak.
Aku mendengar ceritanya tentang tombol keberuntungan yang menurutku sangat
sentimental. Jadi, aku membantunya. Bagaimanapun juga, melakukannya di sini
adalah hal yang cukup bagus. Ada banyak orang di taman ini. Dan setiap orang
punya cerita berbeda. Aku bisa menggunakan cerita mereka untuk merancang
perhiasanku sendiri.”
Nenek
menyukai jawaban Gao Jie dan berkata kalau dengan kemampuan Gao Jie, dia pasti
bisa di terima di perusahaan manapun. Gao Jie langsung bangkit.
“Aku
ingin melakukan wawancara dengan Ruihua. Terimakasih atas konfirmasi Anda, CEO
Lin.”
Nenek
terkesan karena Gao Jie jujur dengan tidak berpura-pura mengenalinya. Gao Jie
langsung menjelaskan mengenai berita mengenainya yang tersebar karena kasus di
Kompetisi Desainer Kreatif. Nenek mengerti dan berkata Gao Jie harus percaya
pada kemampuannya. Dia menyuruh Gao Jie untuk mengikuti wawancara dan dia akan
datang untuk melihatnya.
End
Itulah kenapa CEO Lin bisa datang saat ini.
-Bersambung-
Tags:
Nice To Meet You