Network
: iQiyi iQiyi
Luo
Jing merasa ragu untuk menekan tombol dihadapannya. Dan mengerti akan hal itu,
maka Admin game pun menawarkan satu pilihan yang lain untuk Luo Jing. Yaitu Luo
Jing dipersilahkan untuk bebas memilih satu karakter Pria yang ada didalam
game, dan melihat cerita sampingan tentang Pria itu.
Mendengar
itu, Luo Jing pun berpikir sebentar. “Xiao Hua Hua. Dia memberikanku perasaan
yang misterius,” gumam Luo Jing sambil memperhatikan gelang ditangannya. “Dia
selalu diam2 melindungin ku, ketika aku berada dalam bahaya. Jika itu mungkin,
aku mau membuka cerita sampingan tentang Xiao Hua Hua,” tegas Luo Jing.
“Apa
kamu yakin mau membuka cerita sampingan tentang Hua Ying Chi (nama asli Xiao
Hua Hua). Inkarnasi sebelumnya dalam kehidupan ini?” tanya Admin game,
memastikan. *Inkarnasi maksudnya kelahiran baru.
Xi Que
terbangun dari tidurnya.
Luo
Jing menekan tombol yang ada dilayar, dan kemudian dia pun menghilang.
Faksi
Tian Yi. Narasi
oleh Hua Ying Chi (Xiao Hua Hua).
“Ceritanya dan ceritaku dimulai ketika kami saling bertemu
satu sama lain. Maka pasti sudah lebih dari 100 tahun yang lalu.”
Luo
Jing memperhatikan dari jauh.
Seorang
Pria datang ke tempat ketua Faksi dengan membawa seorang gadis muda yang baru
saja terpilih sebagai pelindung baru.
Nama
gadis itu adalah Tian Er. Dia menjelaskan bahwa dulu Ibunya pernah bercerita, ketika
dia lahir, dia pernah mati sekali, tapi setelah itu dia kembali hidup seperti
hal mistis. Itulah kenapa dia diberi nama Tian er oleh Ibunya, karena menurut
Ibunya, dia adalah anugrah yang diberikan oleh langit.
“Tian
Er? Artinya ‘Langit’, itu bagus. Tapi tidak sesuai dengan takdirmu. Salju turun
tanpa suara, tapi suara datang dengan kemenangan,” jelas Ketua, berpikir. “Apa
kamu suka ‘Hua Ying Xue’?” tanya Ketua, memberikan nama baru kepada Tian Er.
“Hua
Ying Xue? Ya. Aku suka nama ini,” jawab Ying Xue dengan senang.
Ketua
kemudian memperkenalkan Hua Ying Chi yang merupakan senior bagi Ying Xue nanti
nya. Dengan sopan, Ying Xue pun menyapa Ying Chi. Dan dibalas dengan angukan
pelan oleh Ying Chi.
Ketua
lalu mengulurkan tangannya, dan memegang tangan Ying Xue. “Kemarilah. Aku akan
memberitahu kamu cerita kami disini,” katanya. Dan dengan senang, Ying Xue
mengikutinya. Tapi matanya terus memandang ke arah Ying Chi.
Melihat
itu, Ying Chi hanya diam saja, dan membiarkan mereka berdua untuk berjalan
duluan didepannya. Dan dia mengikuti mereka dibelakang.
“Setelah beberapa tahun. Aku selalu sangat merindukan
hari- hari itu di Fraksi Tian Yi. Itu adalah hari- hari terindah dalam hidupku.
Karena kamu ada disana.”
Setelah
tumbuh dewasa, wajah Ying Xue tampak sangat mirip dengan Luo Jing. Dia berlatih
pedang bersama dengan Ying Chi. Dan dari jauh, di belakang pohon, Ying Yun
bersembunyi memperhatikan mereka berdua.
Ketika
telah selesai berlatih, Ying Xue berterima kasih kepada Ying Chi, lalu sebagai
rasa terima kasihnya dia menawarkan diri untuk mengajarkan sihir bunga. Dia
memegang tangan Ying Chi dan menuliskan sesuatu. Lalu setelah itu dia
tersenyum, dan bertanya apakah Ying Chi sudah mengerti.
Tanpa
menjawab, Ying Chi mengepalkan tangannya. Lalu setelah itu dia membuka
tangannya dan mengulurkannya ke udara. Kemudian kelopak- kelopak bunga yang
indah bertebangan disekitar mereka.
“Jadi
kamu sudah tahu,” kata Ying Xue, kagum.
“Sihir
bunga tidak terlihat. Itu hanya lahir dari hati. Apa kamu mengerti?” tanya Ying
Chi, menjelaskan.
“Lahir
dari hati?” gumam Ying Xue, lalu tiba- tiba saja dia hampir terjatuh. “Senior!”
teriaknya, refleks.
“Siapa
disana?!” tanya Ying Chi dengan keras, melihat ke arah pohon.
“Karena kecerobohanku. Tanpa kusadari, aku membiarkan
bahaya mendekati kamu. Sampai itu menyedot kamu ke kedalaman paling gelap.”
Dijembatan.
Ying Xue menanyakan, apakah Ying Chi menyukainya. Dan Ying Chi menjawab bahwa
dia tidak bisa menyukai Ying Xue, karena jika dia menyukai Ying Xue, maka 1000
tahun kultivasi Ying Xue akan berubah menjadi tidak berarti.
“Kultivasi?
Kamu hanya mempedulikan tentang kultivasi ‘kah? Jangan bilang padaku bahwa
dalam hatimu, tidak ada yang lebih penting daripada kultivasi?” tanya Ying Xue
dengan sedih. Dan Ying Chi hanya diam saja, tidak menjawab.
Karena
Ying Chi tetap diam saja, Ying Xue pun merasa semakin sedih. “Aku tahu. Jangan
khawatir. Aku pasti akan menemukan seseorang yang akan mencintaiku lebih
daripada kamu,” katanya. Lalu dia berbalik pergi meninggalkan Ying Chi yang
masih saja tetap diam, tidak menjawab sama sekali.
♫ Setelah kamu mengucapkan selamat
tinggal ♫
♫ Aku melihat kembali ke ujung yang tidak
terjangkau ♫
Ying
Xue berjalan pergi dengan pelan. Dia memejamkan matanya, dan membiarkan air
matanya terjatuh.
Ying
Chi berdiri diam di tempatnya. Dia membiarkan Ying Xue yang berjalan pergi
semakin menjauh dari dirinya sendiri
♫ Aku mengerti bahwa kamu hanya menambal
kenangan bersama ♫
♫ Luka yang tidak bisa dihapus ♫
♫ Mencintaimu adalah satu- satunya alasan
♫
“Kalau saja hari itu tidak terjadi. Kalau saja aku segera
menyadarinya lebih cepat. Kalau saja … tapi semuanya terjadi dalam sekejap. Dan
aku kehilanganmu selamanya.”
Ying
Yun datang ke suatu tempat, dan mulai merencanakan sesuatu. “Jika kristal Ying
Xue memecahkan pelindung. Maka Ketua pasti akan menghukumnya,” guman Ying Yun
dengan bangga.
Kemudian
Ying Yun meletakan kristal yang dibawanya ditengah meja yang dipinggirnya
dikelilingin oleh empat kristal bercahaya.
Kristal
milik Ying Xue yang diletakan diatas meja oleh Ying Yun, tiba- tiba saja
mengeluarkan cahaya besar sampai ke langit.
Luo
Jing merasa terkejut, dan bingung dengan apa yang terjadi.
Pelindung
yang berada di atas langit, dan melindungin tempat mereka dari dunia luar.
Pelindung tersebut hancur seperti kaca, dan pecahan nya jatuh mengenai setiap
orang ditempat mereka. Dengan panik semuanya saling berteriak, menyuruh agar
berhati- hati dan segera berlindung.
Tanah
tempat mereka berada juga bergetar hebat. Ying Yun yang melakukan itu tampak
terkejut, karena tidak menyangka bahwa tindakannya akan menjadi seperti ini.
Ying
Xue berteriak memanggil Ying Chi. “Senior! Senior, tolong aku!” teriaknya
dengan panik, karena tempat nya berdiri bergetar hebat dan pecahan kaca
berjatuhan dari atas mengenainya.
Luo
Jing merasa sangat terkejut melihat apa yang terjadi. Dan dia ingin sekali
membantu Ying Xue, tapi dia tidak mungkin melakukan itu.
Ying
Yu berusaha untuk mencabut kristal yang ditancapkannya barusan. Tapi karena
tanah bergetar sangat hebat, maka untuk berdiri dengan benar saja dia
kesulitan. Ditambah pecahan kaca yang terus berjatuhan.
Luo
Jing panik melihat situasi tersebut.
“Faksi Tian Yi mengalami kerusakan yang hebat dengan luka
serius. Ketua meninggal dunia saat berusaha memperbaiki pelindung, dia
meninggalkan posisinya kepada Hua Ying Yu, junior ku. Ying Yu hanya ingin
melihat mu dihukum, tidak pernah berharap bisa menyebabkan tragedi hebat.”
Ying
Chi datang ke tempat Ying Xue yang telah tertidur untuk selama- lamanya. Dia
memperhatikan wajah Ying Xue. Dan dia tampak sangat sedih serta kehilangan.
“Tapi kesalahan besar itu, tidak akan pernah bisa dibalas
padamu olehnya. Dan aku, karena tidak berada disamping mu yang saat itu benat-
benar patah hati.”
Ying
Chi mengambil gelang mutiara yang dipakai oleh Ying Xue.
Luo
Jing memperhatikan dari jauh kesedihan Ying Chi.
Ying
Chi duduk didekat Ying Xue. Dia memegang gelang mutiara milik Ying Xue dengan
erat, lalu menyimpannya. Dan setelah itu, dia mulai bertapa.
Ying
Yun datang, dan berusaha untuk menghentikan Ying Chi. “Senior. Apa kamu gila?
Menggunakan sihir terlarang akan membunuhmu!” jelasnya dengan cemas.
“Jika
aku tidak bisa menyelamatkan dia, maka apa gunanya kultivasi?” balas Ying Chi,
tidak mau berhenti.
“Ini
semua salahku. Senior,” kata Ying Yun, merasa menyesal sekali.
“Kamu
tidak perlu mengatakan apapun lagi. Aku sudah memutuskan,” balas Ying Chi. Dia
mengambil kultivasi nya sendiri.
“Aku menggunakan sihir terlarang untuk membawa jiwa mu
melalui inkarnasi. Dan aku, tubuhku akan hancur. Tapi selama aku bisa melihat
jiwa mu muncul sekali lagi dalam dunia, tidak peduli berapapun bayarannya. Aku
bersedia.”
Ying
Yun melangkah mundur, dan berlutut dengan sedih. “Senior. Ini semua salahku,”
katanya menyesal. Tapi dia tidak bisa menghentikan Ying Chi.
Dari
tubuh Ying Chi keluar cahaya- cahaya kecil yang menguap ke udara. Dan melihat
itu, Ying Yun hanya bisa menangis saja.
“Setelah itu, jiwaku masih tetap dalam dunia ini. Mencari
kamu setelah kamu inkarnasi. Sampai hari itu …”
Ketika
melihat Luo Jing yang sedang dikejar oleh orang jahat. Ying Chi langsung
menolongnya. Dan menyelamatkannya.
Luo
Jing merasa kaget mengetahui semua itu.
“Sudah lebih dari 100 tahun. Akhirnya aku menemukanmu.
Setelah itu, aku meletakan roh ku didalam gelang. Aku ingin melindungin selama-
lamanya.”
Tags:
Unique Lady