Sinopsis C-Drama : Unique Lady Episode 21 - part 2

Network : iQiyi iQiyi

Luo Jing merasa ragu untuk menekan tombol dihadapannya. Dan mengerti akan hal itu, maka Admin game pun menawarkan satu pilihan yang lain untuk Luo Jing. Yaitu Luo Jing dipersilahkan untuk bebas memilih satu karakter Pria yang ada didalam game, dan melihat cerita sampingan tentang Pria itu.
Mendengar itu, Luo Jing pun berpikir sebentar. “Xiao Hua Hua. Dia memberikanku perasaan yang misterius,” gumam Luo Jing sambil memperhatikan gelang ditangannya. “Dia selalu diam2 melindungin ku, ketika aku berada dalam bahaya. Jika itu mungkin, aku mau membuka cerita sampingan tentang Xiao Hua Hua,” tegas Luo Jing.

“Apa kamu yakin mau membuka cerita sampingan tentang Hua Ying Chi (nama asli Xiao Hua Hua). Inkarnasi sebelumnya dalam kehidupan ini?” tanya Admin game, memastikan. *Inkarnasi maksudnya kelahiran baru.
Xi Que terbangun dari tidurnya.
Luo Jing menekan tombol yang ada dilayar, dan kemudian dia pun menghilang.

Faksi Tian Yi. Narasi oleh Hua Ying Chi (Xiao Hua Hua).
“Ceritanya dan ceritaku dimulai ketika kami saling bertemu satu sama lain. Maka pasti sudah lebih dari 100 tahun yang lalu.”
Luo Jing memperhatikan dari jauh.
Seorang Pria datang ke tempat ketua Faksi dengan membawa seorang gadis muda yang baru saja terpilih sebagai pelindung baru.

Nama gadis itu adalah Tian Er. Dia menjelaskan bahwa dulu Ibunya pernah bercerita, ketika dia lahir, dia pernah mati sekali, tapi setelah itu dia kembali hidup seperti hal mistis. Itulah kenapa dia diberi nama Tian er oleh Ibunya, karena menurut Ibunya, dia adalah anugrah yang diberikan oleh langit.


“Tian Er? Artinya ‘Langit’, itu bagus. Tapi tidak sesuai dengan takdirmu. Salju turun tanpa suara, tapi suara datang dengan kemenangan,” jelas Ketua, berpikir. “Apa kamu suka ‘Hua Ying Xue’?” tanya Ketua, memberikan nama baru kepada Tian Er.
“Hua Ying Xue? Ya. Aku suka nama ini,” jawab Ying Xue dengan senang.

Ketua kemudian memperkenalkan Hua Ying Chi yang merupakan senior bagi Ying Xue nanti nya. Dengan sopan, Ying Xue pun menyapa Ying Chi. Dan dibalas dengan angukan pelan oleh Ying Chi.


Ketua lalu mengulurkan tangannya, dan memegang tangan Ying Xue. “Kemarilah. Aku akan memberitahu kamu cerita kami disini,” katanya. Dan dengan senang, Ying Xue mengikutinya. Tapi matanya terus memandang ke arah Ying Chi.

Melihat itu, Ying Chi hanya diam saja, dan membiarkan mereka berdua untuk berjalan duluan didepannya. Dan dia mengikuti mereka dibelakang.


“Setelah beberapa tahun. Aku selalu sangat merindukan hari- hari itu di Fraksi Tian Yi. Itu adalah hari- hari terindah dalam hidupku. Karena kamu ada disana.”
Setelah tumbuh dewasa, wajah Ying Xue tampak sangat mirip dengan Luo Jing. Dia berlatih pedang bersama dengan Ying Chi. Dan dari jauh, di belakang pohon, Ying Yun bersembunyi memperhatikan mereka berdua.

Ketika telah selesai berlatih, Ying Xue berterima kasih kepada Ying Chi, lalu sebagai rasa terima kasihnya dia menawarkan diri untuk mengajarkan sihir bunga. Dia memegang tangan Ying Chi dan menuliskan sesuatu. Lalu setelah itu dia tersenyum, dan bertanya apakah Ying Chi sudah mengerti.
Tanpa menjawab, Ying Chi mengepalkan tangannya. Lalu setelah itu dia membuka tangannya dan mengulurkannya ke udara. Kemudian kelopak- kelopak bunga yang indah bertebangan disekitar mereka.

“Jadi kamu sudah tahu,” kata Ying Xue, kagum.
“Sihir bunga tidak terlihat. Itu hanya lahir dari hati. Apa kamu mengerti?” tanya Ying Chi, menjelaskan.

“Lahir dari hati?” gumam Ying Xue, lalu tiba- tiba saja dia hampir terjatuh. “Senior!” teriaknya, refleks.
“Siapa disana?!” tanya Ying Chi dengan keras, melihat ke arah pohon.
“Karena kecerobohanku. Tanpa kusadari, aku membiarkan bahaya mendekati kamu. Sampai itu menyedot kamu ke kedalaman paling gelap.”
Dijembatan. Ying Xue menanyakan, apakah Ying Chi menyukainya. Dan Ying Chi menjawab bahwa dia tidak bisa menyukai Ying Xue, karena jika dia menyukai Ying Xue, maka 1000 tahun kultivasi Ying Xue akan berubah menjadi tidak berarti.

“Kultivasi? Kamu hanya mempedulikan tentang kultivasi ‘kah? Jangan bilang padaku bahwa dalam hatimu, tidak ada yang lebih penting daripada kultivasi?” tanya Ying Xue dengan sedih. Dan Ying Chi hanya diam saja, tidak menjawab.

Karena Ying Chi tetap diam saja, Ying Xue pun merasa semakin sedih. “Aku tahu. Jangan khawatir. Aku pasti akan menemukan seseorang yang akan mencintaiku lebih daripada kamu,” katanya. Lalu dia berbalik pergi meninggalkan Ying Chi yang masih saja tetap diam, tidak menjawab sama sekali.
Setelah kamu mengucapkan selamat tinggal
Aku melihat kembali ke ujung yang tidak terjangkau
Ying Xue berjalan pergi dengan pelan. Dia memejamkan matanya, dan membiarkan air matanya terjatuh.
Ying Chi berdiri diam di tempatnya. Dia membiarkan Ying Xue yang berjalan pergi semakin menjauh dari dirinya sendiri
Aku mengerti bahwa kamu hanya menambal kenangan bersama
Luka yang tidak bisa dihapus
Mencintaimu adalah satu- satunya alasan
“Kalau saja hari itu tidak terjadi. Kalau saja aku segera menyadarinya lebih cepat. Kalau saja … tapi semuanya terjadi dalam sekejap. Dan aku kehilanganmu selamanya.”

Ying Yun datang ke suatu tempat, dan mulai merencanakan sesuatu. “Jika kristal Ying Xue memecahkan pelindung. Maka Ketua pasti akan menghukumnya,” guman Ying Yun dengan bangga.
Kemudian Ying Yun meletakan kristal yang dibawanya ditengah meja yang dipinggirnya dikelilingin oleh empat kristal bercahaya.

Kristal milik Ying Xue yang diletakan diatas meja oleh Ying Yun, tiba- tiba saja mengeluarkan cahaya besar sampai ke langit.
Luo Jing merasa terkejut, dan bingung dengan apa yang terjadi.

Pelindung yang berada di atas langit, dan melindungin tempat mereka dari dunia luar. Pelindung tersebut hancur seperti kaca, dan pecahan nya jatuh mengenai setiap orang ditempat mereka. Dengan panik semuanya saling berteriak, menyuruh agar berhati- hati dan segera berlindung.
Tanah tempat mereka berada juga bergetar hebat. Ying Yun yang melakukan itu tampak terkejut, karena tidak menyangka bahwa tindakannya akan menjadi seperti ini.

Ying Xue berteriak memanggil Ying Chi. “Senior! Senior, tolong aku!” teriaknya dengan panik, karena tempat nya berdiri bergetar hebat dan pecahan kaca berjatuhan dari atas mengenainya.
Luo Jing merasa sangat terkejut melihat apa yang terjadi. Dan dia ingin sekali membantu Ying Xue, tapi dia tidak mungkin melakukan itu.


Ying Yu berusaha untuk mencabut kristal yang ditancapkannya barusan. Tapi karena tanah bergetar sangat hebat, maka untuk berdiri dengan benar saja dia kesulitan. Ditambah pecahan kaca yang terus berjatuhan.
Luo Jing panik melihat situasi tersebut.

“Faksi Tian Yi mengalami kerusakan yang hebat dengan luka serius. Ketua meninggal dunia saat berusaha memperbaiki pelindung, dia meninggalkan posisinya kepada Hua Ying Yu, junior ku. Ying Yu hanya ingin melihat mu dihukum, tidak pernah berharap bisa menyebabkan tragedi hebat.”

Ying Chi datang ke tempat Ying Xue yang telah tertidur untuk selama- lamanya. Dia memperhatikan wajah Ying Xue. Dan dia tampak sangat sedih serta kehilangan.
“Tapi kesalahan besar itu, tidak akan pernah bisa dibalas padamu olehnya. Dan aku, karena tidak berada disamping mu yang saat itu benat- benar patah hati.”

Ying Chi mengambil gelang mutiara yang dipakai oleh Ying Xue.
Luo Jing memperhatikan dari jauh kesedihan Ying Chi.

Ying Chi duduk didekat Ying Xue. Dia memegang gelang mutiara milik Ying Xue dengan erat, lalu menyimpannya. Dan setelah itu, dia mulai bertapa.

Ying Yun datang, dan berusaha untuk menghentikan Ying Chi. “Senior. Apa kamu gila? Menggunakan sihir terlarang akan membunuhmu!” jelasnya dengan cemas.
“Jika aku tidak bisa menyelamatkan dia, maka apa gunanya kultivasi?” balas Ying Chi, tidak mau berhenti.
“Ini semua salahku. Senior,” kata Ying Yun, merasa menyesal sekali.
“Kamu tidak perlu mengatakan apapun lagi. Aku sudah memutuskan,” balas Ying Chi. Dia mengambil kultivasi nya sendiri.

“Aku menggunakan sihir terlarang untuk membawa jiwa mu melalui inkarnasi. Dan aku, tubuhku akan hancur. Tapi selama aku bisa melihat jiwa mu muncul sekali lagi dalam dunia, tidak peduli berapapun bayarannya. Aku bersedia.”

Ying Yun melangkah mundur, dan berlutut dengan sedih. “Senior. Ini semua salahku,” katanya menyesal. Tapi dia tidak bisa menghentikan Ying Chi.
Dari tubuh Ying Chi keluar cahaya- cahaya kecil yang menguap ke udara. Dan melihat itu, Ying Yun hanya bisa menangis saja.


“Setelah itu, jiwaku masih tetap dalam dunia ini. Mencari kamu setelah kamu inkarnasi. Sampai hari itu …”
Ketika melihat Luo Jing yang sedang dikejar oleh orang jahat. Ying Chi langsung menolongnya. Dan menyelamatkannya.
Luo Jing merasa kaget mengetahui semua itu.

“Sudah lebih dari 100 tahun. Akhirnya aku menemukanmu. Setelah itu, aku meletakan roh ku didalam gelang. Aku ingin melindungin selama- lamanya.”

Post a Comment

Previous Post Next Post