Sinopsis Chinese Drama : Nice To Meet You Episode 18-1


Sinopsis Chinese Drama : Nice To Meet You Episode 18-1
Images by : Hunan TV
Yu Yi dan Yu Zhi bicara berdua. Yu Yi benar-benar bingung karena nenek menyuruhnya memberi wewenang pada Gao Jie untuk memperbaiki desain Gao Hui. Tapi, bagaimana bisa Gao Hui menerima hal itu mengingat temperamen-nya.
“Dia harus bisa menerimanya. Perusahaan kita hanya menginginkan desain yang bagus. Itulah alasan mengapa kita ingin membuat Hui Xin. Dan nenek juga sudah bicara, itu artinya kemampuan desain Gao Jie baik-baik saja. Karena kita bisa menggunakan Gao Jie, kenapa kita harus menggunakan Gao Hui?” pendapat Yu Zhi.
Yu Yi langsung kesal karena dari apa yang Yu Zhi katakan seolah hendak mengganti Gao Jie dan Gao Hui kelak. Dia memperingati Yu Zhi untuk tidak pernah berpikir melakukan hal itu, karena mau seberapa hebatnya Gao Jie-pun, dia hanyalah desainer biasa, tapi Gao Hui berbeda. Gao Hui adalah putri dari Wu Xiaoci dan dia akui sebagai bintang masa depan industri perhiasan.
“Jika Wu Xiaoci bisa dengat dengan satu kompetisi Saint Laurent, kenapa Gao Jie tidak bisa?” balas Yu Zhi.
“Kita tidak bertaruh pada suatu kemungkinan. Kita fokus pada hal yang pasti. Nenek semakin tua dan kata-kata Mu Zi Yun semakin dominan di perusahaan. Kita tidak punya waktu untuk bertaruh pada apa yang di sebut musim-ke-tenaran. Aku tidak ingin mengganggu kehidupan pribadimu, tapi tolong jangan membawa perasaan pribadi ke tempat kerja dan membuat hal itu mengaburkan penilaianmu.”
“Bukan begitu, kak. Bukankah menemukan perancang kita sendiri adalah sesuatu yang ingin kau lakukan? Kenapa kau menarik perkataan mu sendiri sekarang? Juga, kenapa kau selalu membantu Gao Hui setiap kali menyangkut hal dia? Apakah kau tidak memiliki perasaan pribadi padanya?”
Yu Yi terdiam. Tampaknya, dia mempunyai perasaan pribadi pada Gao Hui. Dan tanpa menjawab pertanyaan Yu Zhi, Yu Yi langsung menandatangani persetujuan pengalihan penanggung jawab proyek Hui Xin dari Gao Hui ke Gao Jie. Dia memberikan dokumen itu pada Yu Zhi, dan menyuruh Yu Zhi yang mengatasi masalah yang nanti timbul.
--

Zi Yun pergi ke kedai kopi dan menemui Zhao Yue lagi. Zhao Yue sepertinya tahu apa yang hendak Zi Yun lakukan, karena dia mengomentari Gao Jie yang tanpa sadar telah membantu Zi Yun dengan memojokkan Gao Hui. Dan hal itu juga membuat Zi Yun bisa mempermalukan Yu Zhi.
“Tapi, Gao Jie adalah anggota dari grup Inlay. Nantinya, bagaimana kau akan memberikan ruang untuknya?”
“Aku sudah memikirkan itu juga. Yu Zhi dan Yu Yi masih muda dan tidak kenal takut. Mereka menjadi pusat perhatian dan hanya melihat apa yang ada di depan mata mereka. Aku tidak bisa memberi mereka sedikitpun waktu istirahat.”
“Tapi, kau menganggap Gao Jie sebagai putrimu dan sekarang dia terjebak di tengah-tengah. Apa yang akau kau lakukan?”
“Aku tidak menyangka kalau Gao Jie akan terlibat dalam masalah Rui Hua. Jika kita mengikuti rencana awal dan memblokir pabrik, aku khawatir hal itu akan mempengarui Gao Jie juga. Dia begitu bertekad dan bekerja sangat keras untuk masuk ke Rui Hua. Sebagai bibi, bahkan jika aku tidak membantunya, aku tidak bisa menyelamatkannya.”
Zhao Yue hanya bisa mengingatkan Zi Yun kalau akan ada saatnya Zi Yun harus memilih : Tetap pada rencananya mengenai Rui Hua atau mengalah demi Gao Jie. Dan Zi Yun sudah memikirkannya, jika rencananya kelak tidak sesuai dengan harapannya, dia akan mengabaikan Gao Jie. Baginya, membuat Gao Jie keluar dari Rui Hua bukanlah hal yang buruk, deminya dan demi Gao Jie juga.
--
Gao Hai entah bagaimana akhirnya tau dimana Pan Yue berada. Dan dia langsung mengunjungi Pan Yue dengan membawa kue kupu-kupu. Dan karena Gao Jie sibuk, dia berjanji akan sering datang untuk menemani Pan Yue.
Saat makan, Pan Yue tiba-tiba teringat mengenai Gao Jie yang sangat kurus, dan akhirnya tidak menghabiskan kue-nya. Dia akan menyimpannya untuk Gao Jie. Gao Hai yang melihat Pan Yue sangat peduli pada Gao Jie, semakin merasa bersalah karena telah mengecewakan mereka.

Gao Hai kemudian menemui suster yang berjaga dann menanyakan kondisi Pan Yue. Suster menjelaskan kalau dibandingkan saat pertama kali Pan Yue datang, Pan Yue telah mampu beradaptasi. Dan juga untuk kondisi Pan Yue ini, sebenarnya ada kesempatan untuk sembuh. Di tambah lagi, ilmu kedokteran telah semakin berkembang, dan semuanya menjadi lebih mungkin. Gao Hai mengerti. Dia kemudian berkata akan melunaskan biaya Pan Yue tinggal sampai kuartal berikutnya. Jika nanti Gao Jie bertanya, bilang saja kalau ada kebijakan pro bono dari tempat ini untuk tidak memungut biaya. Suster mengerti.
--
Gao Hui keluar dari kantor dengan emosi. Yu Yi segera mengejarnya dan meminta Gao Hui mendengarkannya dulu. Untuk kali ini, dia tidak bisa melakukan apapun karena Ketua sudah sangat marah. Dia menyuruhnya untuk tandatangan dokumen itu, jadi dia tidak bisa menolak.
Gao Hui semakin kesal. Saat awal Yu Yi dan Yu Zhi menemuinya dan mengajaknya bekerja di Rui Hua, semua terdengar baik. Sekarang, setelah dia masuk ke Rui Hua, mereka malah membiarkan desainer kecil (Gao Jie) menguasainya. Dia sudah tidak mau mendengar omong kosong Yu Yi lagi, jadi sebaiknya Yu Yi mencari desainer baru saja.
“Aku percaya padamu. Benar. Aku yakin desainmu tidak bermasalah,” ujar Yu Yi.
Gao Hui sedikit lega karena Yu Yi percaya padanya. Tapi, dia akan lebih senang jika Yu Zhi juga bisa seperti Yu Yi, percaya padanya. Dia kemudian mengeluarkan sebuah kotak dan memberikannya pada Yu Yi. Yu Yi heran, itu hadiah untuk Yu Zhi kan? Apa Gao Hui ingin dia memberikannya pada YuZhi?
“Itu untukmu. Bukankah ini hari ulang tahunmu? Dengan kata-kata yang barusan kau katakan kepadaku, tidak sia-sia aku mengingat hari ulang tahunmu. Bukankah kau bilang dasi ini cukup bagus waktu itu? Jika kau tidak menyukainya, kau bisa mengembalikannya.”
“Aku suka,” jawab Yu Yi dengan cepat.
Gao Hui langsung tersenyum dan beranjak pergi. Yu Yi tersenyum senang dengan perhatian Gao Hui padanya.
--
Gao Hui tiba di rumah dengan emosi. Dia memberitahu pada ibunya kalau Nenek tidak hanya menolak untuk mengganti pabrik, tapi juga menggunakan desain Gao Jie dan menolak desain miliknya! Gao Jie benar-benar pengganggu.
Ny. Wu langsung berusah menenangkannya. Di saat seperti ini, Gao Hui harus bisa tenang. Jika Gao Hui membuat masalah dengan Rui Hua sekarang, bukankah itu artinya Gao Hui jatuh ke dalam perangkap Gao Jie?
Gao Jie masih kesal dan marah. Karena itu, besok dia akan cuti kantor. Dia akan membiarkan Gao Jie untuk bersenang-senang saat ini. Ny. Wu berusaha menenangkannya, tapi Gao Hui tidak mau mendengar dan masuk ke dalam kamar.
--
Gao Hai berada di kamar kerjanya dan memikirkan perkataan suster padanya tadi, mengenai Pan Yue yang mungkin bisa di sembuhkan. Dan karena itu, Gao Hai berencana untuk menyembuhkan Pan Yue.
Gao Hai langsung menelpon seseorang dan meminta tolong di carikan dokter terbaik spesialis neurologi otak. Secepat mungkin.
--
Yu Yi masih saja berwajah muram hingga membuat Yu Zhi merasa bersalah. Dia akhirnya mengaku salah atas perkataannya tadi. Yu Yi langsung menjelaskan kalau dia sudah tidak marah, tapi dia sedang memikirkan masalah tadi. Bukankah aneh karena tiba-tiba Nenek menerobos masuk saat mereka rapat tadi? Dia merasa ada dalang di balik ini.

“Apa maksudmu Mu Zi Yun?”
“Kita perlu menyelidikinya lebih lanjut,” ujar Yu Yi.
Saat sedang berbincang itu, mereka malah mendengar Guang Hua yang sedang bertengkar dengan kasir. Guang Hua ternyata ada di restoran yang sama dengan mereka. Guang Hua lagi dengan seorang wanita dan memarahi kasir karena kasir bilang kalau 4 kartu kreditnya tidak ada yang bisa di gunakan satupun.
Yu Zhi yang melihat itu, tentu tidak bisa mengabaikan karena ayahnya sudah bersikap kasar pada kasir. Dia menyuruh Yu Yi untuk pulang duluan sementara dia menyelesaikan kekacauan yang ayahnya buat. Melihat Yu Zhi, Guang Hua langsung senang karena yakin Yu Yi akan membayar tagihan makannya. Dia sudah berencana tadi, mau ke Rui Hua dan mencari Mu Zi Yun.
“Jika kau terus berteriak, aku akan memberitahu Nenek dan yang lainnya,” ancam Yu Yi. Dia sama sekali tidak respect kepada ayahnya lagi.
Yu Zhi langsung membayar tagihan Guang Hua. Dan wanita yang bersama Guang Hua pamit untuk pulang duluan. Saat itu, Yu Zhi sempat melihat kalau wanita itu menggunakan cincin kawin. Dia langsung kesal karena ayahnya berhubungan dengan wanita yang sudah menikah. Guang Hua malah menjawab santai kalau begitulah dunia dewasa dan dia juga meminta Yu Zhi untuk tidak berbicara terlalu kasar padanya.
“Kau memandang rendah aku? Ku ingatkan ya, aku ayahmu! Kau memiliki tanggung jawab berbakti padaku!”
“Lalu, biar ku ingatkan juga. Ibuku bunuh diri karenamu. Kau masih ingin aku berbakti padamu?” ujar Yu Zhi penuh amarah dan langsung pergi.
Guang Hua terdiam melihat tatapan mata Yu Zhi yang penuh dendam padanya.
--

Gao Jie masih terus merasa bersalah. Dia tidak memikirkan Yu Zhi dan malah menyuruh Tn. Wang melaporkan masalah desain itu kepada Ketua. Yang akhirnya malah membuat tn. Wang dan pekerja lainnya melakukan mogok kerja.
Yu Zhi datang tidak lama kemudian. Dan Gao Jie dengan takut bertanya apakah Yu Zhi marah padanya? Da mengaku kalau dia yang salah karena masalah ini, tapi dia tidak sengaja. Dia juga tidak menyangka Ketua akan memanggilnya ke ruang rapat. Dia memohon agar Yu Zhi tidak marah padanya lagi.
“Baik. Aku tidak kesal karena itu. Aku kesal dan sedih karena beberapa hal lain,” ujar Yu Zhi.
Gao Jie kemudian mengeluarkan sesuatu dari tasnya, “Bukankah kau bilang kalau hari ini adalah peringatan 100 hari kita?” dan Gao Jie menunjukkan perhiasan yang di buatnya. “Ini aku yang membuatnya sendiri. Awalnya aku ingin menggunakan opal merah terang untuk membuat klip leher-dasi. Tapi, aku tidak punya cukup uang. Kemudian, aku ingat aku punya sepasang batu bulan dengan kejernihan yang cukup bagus dan mereka sangat sempurna untuk di jadikan manset. Lihat, bukankah terlihat seperti bulan purnama?”
Yu Zhi melihat batu itu. Dan Gao Jie mengatakan kalau dia berharap pekerjaan dan kehidupan Yu Zhi bisa penuh dan lengkap seperti bulan yang bulat. Yu Zhi terharu dengan hadiah tersebut.

Dan… dia langsung memeluk Gao Jie dengan erat.
“Bulan bundar, orang-orang sekitar. Semuanya sempurna di sekitar (ungkapan china gitu, kata si penerjemah sub). Kau harus selalu ingat apa yang kau katakan. Hidupku hanya bisa lengkap selama aku memilikimu. Jadi sebaiknya kau tidak mencoba lari dari genggamanku, karena aku sangat egois. Aku membutuhkan kehangatanmu,” ujar Yu Zhi.
“Aku akan selalu berada di sisimu,” janji Gao Jie.
Yu Zhi meneteskan air matanya. Dia kemudian berkata akan membawa Gao Jie ke suatu tempat.
--
Yu Zhi menggendong Gao Jie menuju suatu tempat, dan Gao Jie meminta Yu Zhi menurunkannya. Dia malu karena Yu Zhi sudah menggendongnya setengah perjalanan dan nanti orang-orang yang melihat mengira dirinya terluka. Yu Zhi tidak mau menurunkan Gao Jie karena dia takut Gao Jie akan lari nantinya.
Eh, ternyata mobil Yu Zhi yang di parkir tidak jauh dari sana, di tarik oleh petugas karena parkir ilegal. Tapi, Yu Zhi tidak cemas dan berkata akan menggendong Gao Jie terus.
--
Yu Zhi membawa Gao Jie ke arena gym indoor climbing. Gao Jie kaget karena ternyata di bawah kemari. Yu Zhi langsung menjelaskan kalau tempat ini tempat pertama mereka bertemu setelah kembali dari hutan hujan, dan ini adalah peringatan 100 hari mereka juga. Jadi, harus datang ke tempat yang bermakna ini.
Yu Zhi kemudian menunjuk di tengah panjat tebing itu ada tas, dan siapa yang bisa mendapatkan tas itu akan mendapatkan isi yang ada di dalam tas. Yu Zhi meminta Gao Jie mengambilkannya untuknya karena dia sedang merasa sedih. Gao Jie langsung protes tapi akhirnya setuju untuk mengambilkan tas itu.

Gao Jie memasang perlengkapan panjat dan mulai memanjat. Tapi, saat dia mendapatkan tas itu, Yu Zhi malah menghilang. Gao Jie jelas panik dan memanggil-manggil Yu Zhi. Tapi, tidak ada jawaban. Lampu gym juga mulai di matikan.
Gao Jie akhirnya berjalan mencari Yu Zhi. Dan dia menemukan sebuah jalan yang di taburi bunga mawar yang telah di buat Yu Zhi dan di tengahnya ada kotak hadiah. Gao Jie tersenyum melihat semua itu.
“Gao Jie, hadiahmu ada di sini. Silahkan datangi,” ujar Yu Zhi.
Gao Jie mendekat dan membuka kotak itu. isinya adalah buket bunga dan balon bertuliskan : Gao Jie, aku mencintaimu.
Gao Jie berterimakasih karena dia sangat menyukai kejutan Yu Zhi. Yu Zhi langsung menjelaskan kalau semua ini hanyalah pelengkap. Hadiah sesungguhnya untuk Gao Jie adalah kantong tas yang Gao Jie ambil itu. Yu Zhi menyuruh Gao Jie menutup matanya.
Gao Jie menutup matanya dan begitu dia membuka matanya, hadiahnya adalah kalung desainnya di Kompetisi Desain Kreatif.
“Kau membelinya kembali dari perusahaan asing itu?”
“Awalnya mereka tidak mau menjualnya kepadaku apapun caranya. Jadi, aku tidak punya pilihan lain selain menceritakan kepada mereka kisah cinta mereka, untuk membuat mereka mengerti cinta biasa yang paling tulus.”

Gao Jie benar-benar senang. Dia memeluk Yu Zhi penuh cinta dan berterimakasih atas segalanya. Gao Jie juga memberitahu kalau inspirasi kalung itu adalah saat pertemuannya dengan Yu Zhi di hutan hujan.
“Jika kelak semua orang meninggalkanku dan hanya tersisa satu orang, aku berharap orang yang berjalanku sampai akhir adalah kau,” ujar Gao Jie, tulus.
“Bertemu denganmu dan melindungimu adalah berkahku. Dan karena ini, hidupku juga di penuhi dengan makna. Gao Jie, jika suatu hari, kau ingin meninggalkan sisiku, aku akan membawamu kembali apapun konsekuensinya.”
Gao Jie benar-benar terharu atas cinta Yu Zhi padanya. Dan mereka saling berciuman.


Post a Comment

Previous Post Next Post