Sinopsis C-Drama : My Classmate From Far Far Away Episode 04-1


Sinopsis C-Drama : My Classmate From Far Far Away Episode 04-1
Images by : iQiyi

Karena pelatihan militer telah usai, maka Momo pulang ke rumah. Di depan apartemen, Yu Chen sudah mengintainya dan begitu melihat Momo, dia langsung dengan sengaja mendorong Momo dari belakang. Tapi, Momo tidak terjatuh, malah tangan Yu Chen yang kesakitan. Yu Chen mengira kalau tubuh Momo menjadi lebih kuat karena pelatihan militer. Momo malas melihatnya dan bertanya apa yang Yu Chen lakukan?
“Jika bukan karena ibumu yang setuju untuk memberikan laptop baru untukku, aku tidak akan pernah datang menjemputmu,” jelas Yu Chen. “Oh ya, aku dengar sekolahmu mendapatkan siswi perempuan berbakat selama pelatihan ini. Kau harusnya belajar darinya. Pelajari semua kekuatannya. Lihat dirimu. Dari atas sampai bawah, semuanya lemah. Tidak kuat sama sekali,” ejek Yu Chen, tidak tahu kalau siswi yang di maksud adalah Momo.
Momo kesal dan berusaha mengabaikannya dengan berjalan pergi. Tapi, Yu Chen malah menarik Momo dan menyuruh Momo mendengarkannya. Dan saat Momo melotot padanya, Yu Chen malah berkata akan menampar Momo jika berani melotot padanya. Momo tidak boleh beranjak pergi sampai dia izinkan.
“Ku peringati. Di rumah ini, kau harus selalu ingat siapa yang terhebat. Jangan kau kira karena Lu Jian Hua (ayahnya) menolongmu, maka kau bisa hidup dengan nyaman. Tidak akan pernah. Ku beritahu, setelah kau kembali ke rumah, ketika aku terbangun di tengah malam mulai sekarang, ketika aku merasa lapar ataupun haus, kau harus segera membawakan makanan dan minuman untukku segera.”
Momo sangat kesal. Di dalam hatinya, dia bahkan ngedumel kalau waktu pelatihan militer terlalu pendek, dan kini dia harus kembali ke rumah yang menjengkelkan ini, dan harus bersabar menghadapi orang tidak berguna seperti Yu Chen.
--

Begitu Momo pulang, Shen Juan sudah memasakkan banyak makanan kesukaan Momo dan menyuruh Momo untuk makan yang banyak. Dia khawatir kalau tubuh Momo menjadi lemah dan lelah karena pelatihan militer tersebut. Jian Hua juga dengan perhatian, bertanya makanan apa yang Momo inginkan, akan dia belikan sekarang. Yu Chen yang melihatnya, langsung menyindir kalau orang-orang melihat, mungkin mereka akan mengira kalau Momo adalah putri kandung Jian Hua.
Momo terlihat tidak suka dengan perkataan Yu Chen tersebut. Di dalam hatinya, Momo menilai kalau Shen Juan dan Jian Hua adalah orang baik, tapi terlalu banyak bicara hingga membuatnya jengkel. Sementara Yu Chen adalah manusia paling menjengkelkan dan juga tidak punya sopan santun. Tapi, sebagai seorang Jenderal, dia akan bersabar menghadapi orang-orang seperti itu.
Shen Juan kemudian berkata kalau selesai makan, dia akan membantu membereskan barang-barang Momo untuk sekolah besok. Momo langsung emosi karena dia kan sudah bilang kalau dia tidak mau sekolah!
Shen Juan terkejut dengan kemarahan Momo. Tapi, dia menyembunyikannya. Dia juga berkata kalau Momo tidak mau sekolah, maka tidak apa-apa. Dia bisa menjaga Momo seumur hidup Momo. Jian Hua membenarkan dan berkata akan ikut menjaga Momo.
--

Esok hari,
Momo sedang berada di taman di depan apartemennya, dan memikirkan caranya agar bisa pulang ke planet Scorpius. Saat itu, dia melihat sebuah mobil hitam yang melintas. Di dalam mobil itu ada Guo Sheng.
“Itu dia,” ujar Momo. Ternyata, dari awal, dia sudah menyadari kehadiran Guo Sheng. Dia ingat saat Guo Sheng mengintainya di depan apartemen (episode 02), saat Guo Sheng berpura-pura terjepit mobil saat dia berada di camp militer (episode 03) dan sekarang. Dia bisa merasakaan kalau Guo Sheng sedang mengamati dan mengintainya. Dan karena itu, Momo memutuskan untuk mengikuti Guo Sheng.
Hasil mengikuti Guo Sheng, membawa Momo ke depan sebuah gedung. Di depan gedung itu, banyak orang yang sedang berdemo, meminta Guo Sheng menghentikan penelitiannya karena penelitian tersebut sama saja dengan membunuh orang. Di antara kerumunan orang itu, Momo bisa melihat Lina yang sedang menyembunyikan diri dengan kekuatan transparan.
“Kau datang dari planet Scorpius?” tanya Momo, langsung. Lina kaget karena Momo bisa melihatnya dan langsung menarik Momo ke tempat sepi.
“Bagaimana bisa kau membocorkan identitasmu begitu saja?” marah Lina. “Bagaimana jika kau ketahuan?! Suamiku di bawa ke sana oleh Lin Guo Sheng. Kau ingin menjadi yang selanjutnya?”
“Di bawa? Aku akan membantumu menyelamatkannya.”


Lina menghentikan Momo. Kekuatan mental power yang mereka miliki, tidak berguna di sini. Momo tidak percaya, dan berusaha menggunakan kekuatannya, tapi seperti ada dinding kasat mata yang membuat kekuatannya tidak bisa menembus dinding tersebut. Momo tentu terkejut dengan hal itu. Lina menjelaskan kalau Guo Sheng memiliki senjata untuk menonaktifkan kekuatan mereka.
“Siapa namamu?”
“Xuan Mo.”
“Ingatlah hal ini. Kau harus berpura-pura menjadi sama seperti Xuan Mo. Kau tidak bisa membiarkan indentitas sebenarmu terbongkar. Kau harus bersembunyi di saat-saat berbahaya. Atau, sekali kau ketahuan oleh mereka, kau akan di bawa dan di jadikan eksperimen.”
“Berpura-pura dan bersembunyi bukanlah caraku,” tegas Momo.
“Kau ingin tetap mempertahankan caramu atau hidupmu? Berikan aku tanganmu,” ujar Lina dan mengenggam tangan Momo. Dia mentransfer mental power yang di milikinya pada Momo. Momo jelas terkejut dan berusaha melepaskan tangan Lina. “Kau tidak bisa mengisi ulang mental power di Bumi. Aku akan memberikanmu, setengah dari milikku. Gunakan itu dengan hemat.”
“Lalu, kau akan bagaimana?”
“Daripada memberikannya untuk Lin Guo Sheng, aku lebih baik memberikannya untukmu. Jika aku tidak keluar sebentar lagi dari sana, kau tidak perlu masuk untuk menyelamatkanku. Aku bukan memberikanmu mental power agar kau bisa mati,” tegas Lina dan hendak masuk ke dalam gedung.
Momo menghentikannya. Dia masih merasa bingung. Padahal Lina bisa saja kabur seorang diri, tapi kenapa masih tetap di sini dan berusaha menyelematkan suaminya?
“Karena itu caranya mencintai seseorang. Meskipun aku tidak bisa hidup dengannya, tapi aku bisa mati untuknya.”
“Aku tidak mengerti.”
“Setelah kau jatuh cinta pada seseorang, kau akan mengerti,” jawab Lina dan tersenyum tipis. Dan tanpa membuang waktu lagi, Lina pergi.
Momo terdiam.  Aku bisa hanya hidup untuk Planet Scorpius, dan mati demi Planet Scorpius. Selain daripada ini, tidak ada cinta yang lain.
--

Malam hari,
Lina tertangkap oleh para anak buah Guo Sheng. Dan dalam keadaan tidak sadarkan diri, para anak buah Guo Sheng membawa tubuh Lina dan Li Rong keluar dan di masukkan ke dalam mobil. Momo yang masih ada di depan gedung, melihat semua itu. Semua kekuatan mental power Lina dan Li Rong telah habis, makanya mereka tidak sadarkan diri lagi. Momo sedikit takut juga karena Guo Sheng benar-benar bisa menyerap kekuatan mental power mereka.
Guo Sheng memerintahkan anak buahnya untuk mengurung Lina dan Li Rong di institusi mental.
Momo tidak bisa melakukan apapun dan hanya bisa melihat semua itu dalam kemarahan.
Karena cinta, seseorang bersedia berkorban hingga demikian demi orang lain. Abu Dory, kau tidak bisa mencintai orang lain.
--

Momo baru saja tiba di rumah, tapi Yu Chen sudah memerintahnya untuk pergi membeli soda. Momo tentu tidak mau. Yu Chen malah marah-marah dan memerintah Momo untuk pergi sekarang juga.
Momo menggenggam tangannya penuh amarah dan hendak memukul Yu Chen. Tapi, dia teringat nasihat Lina agar bertingkah seperti Momo agar identitas aslinya tidak ketahuan. Dan karena itu, Momo langsung meredam amarahnya.
“Mau soda, ya? Tunggu sebentar,” ujar Momo dan berjalan ke dapur.
Yu Chen jelas bingung. Apalagi Momo mengeluarkan gelas dan memasukkan banyak cube gula dan menuang air panas.
“1 gelas 600 mL soda mengandung sekitar 12 cube gula. Keduanya sama saja. Minum ini saja. Jika masih belum cukup, kau bisa memanggilku. Okay,” jelas Momo dengan santai dan berjalan ke meja makan.
Yu Chen malah kurang ajar. Dia malah menyiram air gula itu ke atas kepala Momo. Dan dengan kejam berkata dia tidak mau minum.
Kenapa manusia Bumi sangat suka menuang minuman di atas kepala orang lain?
Dan tidak sadar dengan kemarahan Momo, Yu Chen malah berkata akan terus menyiram kepala Momo seumur hidup Momo. Dia bahkan tertawa dengan sangat senang. Habis sudah kesabaran Momo. Dengan kekuatannya, dia mendorong tubuh Yu Chen dengan keras hingga menabrak lemari di ujung ruangan dan kepalanya tertimpa frame foto yang terjatuh.
Momo sebenarnya sudah bertekad tidak akan menggunakan mental power-nya lagi, tapi dia tidak bisa menahan dirinya. Hal yang paling sulit di lakukan di dunia ini adalah berpura-pura menjadi Xuan Mo.
--
Yu Chen tersadar dan sudah berada di kamar. Dia jelas bingung, kenapa dia bisa berada di kamar? Dan kenapa tangannya bisa terluka gores? Pantat dan punggung-nya pun terasa sakit.
Rasa bingungnya itu di bicarakannya dengan A Lei saat berjumpa di warnet. Di tambah lagi, dia sering hilang kesadaran dan tiba-tiba berada di kamar padahal sebelumnya tidak di kamar. A Lei menyimpulkan kalau Yu Chen mengalami mimpi berjalan.
“Tidak mungkin. Tapi, aku merasa ini ada hubungannya dengan mental adikku. Benar. Dia selalu ada di sana setiap kali aku pingsan.”
“Jangan beromong kosong. Seperti aku tidak pernah berjumpa dengan adikmu saja. Adikmu itu, hanya dengan satu tiupan akan terjatuh.”
Walau terdengar tidak masuk akal, Yu Chen tetap curiga kalau ada sesuatu pada Momo. Tidak mungkin semua ini hanyalah kebetulan. A Lei tetap tidak percaya dan menyebut Yu Chen yang sudah gila.
--

Esok hari,
Momo akhirnya memutuskan untuk bersekolah. Sebelum sampai di sekolah, Momo beristirahat sebentar di taman dan membuka laptopnya. Dia membuat video diary lagi.
Hari ini, sudah 200 tahun dan 70 hari sejak aku berada di Bumi. Aku tahu, aku harusnya menahan diriku. Tapi, setiap kali… aku harus bersabar menghadapi semua manusia bumi bodoh, aku tidak bisa menahan diriku dan menggunakan mental power-ku. Tapi, Huang Lina bilang, di planet ini, sekali kekuatan tidak biasa terungkap, kami akan di bawa untuk menjadi alat eksperimen. Jika seperti itu, maka aku tidak akan pernah bisa menyelesaikan harapan pada Tetua yang di perintahkan padaku. Terlebih lagi… pria itu, Lin Guo Sheng, sudah menargetkanku. Aku tidak boleh membiarkan identitas diriku terbongkar.
--

Momo tiba di depan sekolah. Dia telah bertekad, untuk sementara ini, dia akan bersembunyi di bawah identitas Xuan Mo.
--

Di sekolah, sedang di adakan ujian lagi. Guru menyuruh agar melihat soal terakhir, itu adalah soal untuk pembagian kelas, jadi akan sangat sulit. Mereka harus mengerjakannya dengan hati-hati.

Hai Lan melihat kertas ujian tersebut. Dan dia menyeringai. Kenapa? Karena di malam sebelumnya, Hai Lan telah meng-hack komputer sekolah dan mencuri soal ujian tersebut. Jadi, dia sudah mengantisipasi soal tersebut.
Di kelas 10 A13, Momo juga sedang mengerjakan soal ujian untuk pembagian kelas. Tapi, bukannya mengerjakan, dia malah hanya diam dengan tatapan kosong. Guru yang bertugas jelas bingung dan bertanya, apa Momo tidak bisa mengerjakannya atau sedang sakit? Dan dengan cepat, Momo menjawab kalau dia sakit.
--
Jam istirahat,
Momo berjalan bersama dengan Jingjing sambil memegangi pergelangan tangannya. Momo berkata kalau tadi setiap di tanya, dia selalu menjawab sakit dan pada akhirnya darahnya malah di ambil hingga 3 botol.
“Siapa suruh kau berbohong. Sudahlah, mari makan dulu untuk mengisi energimu,” ujar Jingjing.
“Bagaimana caranya aku menjelaskan mengenai kertas jawabanku yang kosong jika aku tidak berbohong?”
“Aiyo, bilang saja kalau kau belum sembuh sepenuhnya. Kau tahu nggak, kalau berbohong itu hal yang berbahaya. Sekali kau berbohong, kau akan jadi terus berbohong,” nasehat Jingjing.
Momo terdiam mendengar ucapan Jingjing. Tapi, mengatakan kalau aku adalah Xuan Mo, sudah lah kebohongan terbesar.
--
Hasil ujian keluar, dan yang menduduki peringkat pertama adalah Hai Lan. Qi Shan langsung memujinya. Soal matematika untuk pembagian kelas itu sangat sulit, tapi Hai Lan masih mampu menyelesaikannya. Hai Lan berkata kalau dia hanya kebetulan pernah melihat soal seperti itu sebelumnya. Dan Qi Shan juga sama hebatnya.
“Aku biasanya memang harus belajar lebih keras. Tapi, kau bermain dan belajar. Itu benar-benar membuat orang lain jadi kagum,” ujar Qi Shan (dan entah kenapa seperti menyindir).
“Kau juga bisa,” balas Hai Lan.
--
Di kelas 10 A13, guru wali kelas memarahi semuanya karena kelas mereka mendapatkan nilai terendah. Padahal, dia kan sudah berulang kali menyuruh semuanya belajar dengan keras dan benar untuk ujian kali ini. Tapi, kenapa bisa semuanya gagal!
Salah seorang murid menjawab kalau dia sudah latihan mengerjakan soal, tapi tetap tidak bisa mengerjakan ujian. Guru langsung menyebut kalau murid itulah yang bodoh! Dia juga menyuruh semuanya untuk meletakkan tangan ke depan untuk di pukuli sebanyak 5 kali. Ini adalah hukuman mereka karena gagal.
Saat guru hendak memukul, Momo menahan tongkat pemukulnya.
“Kemampuan untuk menyebarkan ilmu adalah hal yang sangat penting. Memukul dan menghina hanya akan mengurangi keefektifannya. Kau melakukan hal ini, hanya akan membuat semua orang semakin membenci ilmu pelajaran,” ujar Momo.
“Kaulah yang paling terburuk di kelas ini. Dan kau masih bilang, aku yang tidak bisa mengajar?” ejek si guru.
Momo langsung maju ke depan dan menulis sesuatu di papan tulis. Sebuah rumus. Dia bertanya, apa ada yang mengerti rumus tersebut? dan tidak ada yang menjawab. Momo mulai menjelaskan dengan caranya, dan semua langsung mengerti.
Guru jelas malu, karena ketika dia menjelaskan, tidak ada yang mengerti. Tapi, ketika Momo yang menjelaskan, semua malah mengerti. Guru malah membuat alasan untuk memarahi Momo, yaitu bahwa Momo telah berbohong sakit selama ujian. Karena itu, dia ingin bertemu dengan orang tua Momo. Li Feng yang kebetulan sekelas dengan Momo, langsung tersenyum senang karena Momo di marahi.

Hahahaa, bukannya memarahi orang tua Momo, si guru malah balik di marahi Shen Juan. Kan dokter sudah menulis surat mengenai kondisi Momo dan mengenai Momo yang masih dalam tahap pemulihan, jadi bagaimana bisa si guru mengatakan kalau Momo berbohong! Yang guru itu lakukan hanyalah mendiskriminasi putrinya saja yang masih belum pulih. Dan juga, apa hak guru tersebut hingga menghina putrinya? Dan bahkan mencoba memukul orang?! Dia akan melaporkan guru tersebut ke dinas pendidikan!
--
Qi Shan dan Li Feng pergi ke lapangan untuk menemui Lu En dan Hai Lan yang sedang bermain bola. Lu En sudah mendengar mengenai Momo yang berani melawan guru paling kejam di sekolah mereka. Qi Shan baru tahu hal itu dan menilai apa yang di lakukan Momo itu tidak lah sopan karena melawan guru.
“Dia seperti berubah menjadi orang lain,” komentar Lu Eun dan menatap Hai Lan. “Hanya karena dia ingin mencoba mendapatkan perhatianmu, dia menjadi nekat.”
“Mau dia melakukan apapun, aku tidak peduli,” komentar Hai Lan. Dan Qi Shan tersenyum senang mendengarnya.


Post a Comment

Previous Post Next Post