Sinopsis C- Drama : Deep In My Heart Episode 6 - part 1


Sinopsis C- Drama : Deep In My Heart
Episode 6 - Part 1

Minghao mengajak Han Bing untuk bertemu secara pribadi. Tapi sebelum itu, dia ingin Han Bing berjanji kepadanya untuk tidak melapor kepada polisi. Dan Han Bing berjanji.

Setelah itu, Han Bing merasa bimbang sendiri, haruskah dia melapor kepada polisi atau tidak melapor. Dia berpikir untuk menelpon Xiao Shen, tapi dia ragu dan tidak jadi, sebab Xiao Shen jugalah seorang polisi.
Yifei merasa senang, ketika Han Bing menelponnya.

Yifei menemui Han Bing dengan segera, dia menanyakan apakah Minghao sudah ada menelpon lagi. Dan Han Bing menjawab bahwa dia disuruh untuk menunggu selama satu jam, dan sekarang masih ada 10 menit tersisa.
Yifei ingin ikut bertemu dengan Minghao juga, tapi Han Bing tidak mengizinkannya, karena jika Yifei ikut, maka Minghao tidak akan mau bertemu, sebab sekarang Minghao sedang dicari oleh polisi.
“Orang itu bernama Zheng Minghao. Dalam perjalanan kemari, aku sudah memastikan dengan Xu Gao Sheng. Pada kasus tabrak lari 15 tahun yang lalu, dia divonis hukuman 7 tahun,” jelas Yifei.
“Dia mestinya tidak demi kasus 15 tahun membunuh orang, kan?” tanya Han Bing.

Yifie menyimpulkan bahwa Minghao tampaknya seperti ingin menyampaikan sesuatu melalui Han Bing, sehingga jika begitu, mereka memang tidak perlu melapor kepada polisi terlebih dahulu. Namun walau begitu, dia tetap ingin mengikuti Han Bing untuk bertemu dengan Minghao.
“Jika sampai ketahuan, bagaimana?” tanya Han Bing, cemas.
“Apakah aku terlihat seperti polisi?” balas Yifei. Dan Han Bing tersenyum mengiyakan.


Tepat disaat itu, Minghao menelpon Han Bing.

Han Bing duduk didalam kafe menunggu Minghao. Tapi kemudian dia menerima telpon lagi dari Minghao yang menyuruhnya untuk keluar dari dalam kafe.

Minghao memperhatikan Han Bing dari luar kafe. Dia memberikan pengarahan kemana Han Bing harus pergi setelah keluar dari dalam kafe.
Melihat itu, Yifei segera mengikuti Han Bing.
Flash back
Sebelumnya Yifei sudah menduga bahwa Minghao pasti akan mengubah tempat pertemuan, dan jika itu terjadi, dia meminta Han Bing untuk tidak menatap ke arahnya dan terus saja berjalan mengikuti arahan Minghao. Serta Han Bing tidak perlu repot-repot untuk mengirimkan pesan kepadanya, agar mereka tidak ketahuan.
“Jangan khawatir. Aku akan melindungimu,” janji Yifei. Dan Han Bing menganggukan kepalanya, tanda iya.
Flash back end

Han Bing terus berjalan sesuai dengan arahan Minghao ditelpon. Dan Yifei mengikuti tidak jauh dari belakangnya.
Setibanya dihalte bus, Minghao menyuruh Han Bing untuk naik ke dalam bus 108. Dan dengan segera Han Bing pun naik. Melihat itu, Yifei buru- buru mengejar Han Bing, tapi sayangnya bus sudah ke buru jalan.

Jadi Yifei pun segera menghentikan taksi yang lewat. Dan menyuruh si supir taksi untuk mengikuti bus didepan mereka.
Han Bing memberitahu Minghao bahwa dia sudah duduk didalam bus, dan dia menanyakan kemana dia harus pergi selanjutnya. Tapi Minghao tidak menjawab dan mematikan telpon. Dan Han Bing pun merasa heran. Namun kemudian tiba- tiba Minghao datang dan duduk tepat disebelahnya.
“Anda yang barusan menelpon saya?” tanya Han Bing, sopan. Dan Minghao menganggukan kepalanya dengan pelan.

Minghao dan Han Bing masuk ke dalam salah satu tempat makan, mereka duduk dilantai dua restoran. Dan Yifei mengikuti tepat di belakang mereka. Yifei menunggu di luar restoran dan memperhatikan mereka berdua dari jendela.
“Aku takut kamu melapor polisi, maka itu aku lebih waspada,” kata Minghao, memulai pembicaraan.
“Aku tidak melapor polisi,” balas Han Bing, dan Minghao percaya.


Han Bing kemudian melirik ke arah jam di dinding. Waktu sekarang sekitar pukul 11 lewat 4. Dan melihat itu, Han Bing pun segera memulai sesi wawancara dengan Minghao. Tapi Minghao tidak mau bercerita, kalau bukan disiaran langsung.
“Kamu ingin tampil diberita langsung? Ini tidak mungkin, ini masalah kode etik,” jelas Han Bing, tidak mengizinkan.
“Jikalau begini, maka tidak ada yang bisa kita bicarakan lagi. Aku akan pergi mencari orang lain,” balas Minghao, berniat untuk pergi.
Han Bing meminta Minghao untuk tenang dan mencari cara lain. Dan Minghao menjelaskan bahwa apa yang ingin dikatakan nya ini bisa berpengaruh, intinya ini adalah sebuah berita ekslusif dari nya.
Mendengar itu, Han Bing merasa tertarik.

Yifei menunggu diluar restoran sambil mendongak ke lantai atas sekali- kali untuk mengawasi Han Bing dan Minghao.
“15 tahun yang lalu, karena tabrak lari, aku diminta untuk mewakili masuk penjara,” kata Minghao, mulai bercerita.
“Kamu telah memberi kesaksian palsu dipengadilan?” tanya Han Bing, memastikan.

“Menerima uang untuk memberi kesaksian palsu. Syaratnya adalah aku memberi kesaksian palsu dengan mengaku sebagai supir yang mengemudi, lalu aku akan dijamin dan menerima hukuman percobaan, sehingga aku akan cepat keluar. Tapi aku malah dipenjara sampai 7 tahun lamanya. Saat itu hakim yang menjatuhi hukuman padaku adalah Fang Daxie. 15 tahun lalu Daxie jelas- jelas tahu aku sedang memberikan kesaksian palsu. Lalu kemudian dia menjadi pengacara,” jelas Minghao dengan kesal.

Han Bing merasa ada yang aneh, dia menanyakan maksud Minghao yang mengatakan ‘Daxie jelas- jelas tahu dia memberikan kesaksian palsu’, jika itu benar kenapa Daxie menjatuhkan hukuman pada Minghao. Lalu bagaimana Minghao mengetahui kebenaran tentang Daxie ini.
“Setelah keluar dari penjara, aku tidak sengaja bertemu dengan Fang Daxie. Karena aku memiliki catatan kriminal, sebenarnya sangat susah bertahan hidup, maka aku ingin mencari supir sebenarnya untuk mendapatkan uang. Aku pergi mencari Daxie, tidak disangka dia masih mengingatku,” jelas Minghao.

“Daxie dengan sendirinya mengatakan kenyataan?”
“Saat itu dia sepertinya sedang diburu orang lain, mungkin hati nurani nya muncul, jadi dia mengatakan padaku semua masalah,” jawab Minghao.
Minghao kemudian membahas bahwa dalam siaran langsung, dia ingin memberitahu pesan terakhir Daxie sebelum mati, itu adalah kejadian 15 tahun lalu.
“Kenapa kamu perbuat seperti itu?” tanya Han Bing.
“Karena aku adalah tersangka terakhir yang mencelakai Fang Daxie dan diburu oleh polisi. Jadi ini adalah kenyataan yang akan mengejutkan orang,” jelas Minghao.

Han Bing merasa heran, kenapa Minghao tidak melapor pada polisi saja. Dan Minghao dengan ketus membalas bahwa dia tidak mau, yang dia mau tampil didalam siaran langsung dalam acara Han Bing.

Jam didinding berdenting, tanda sudah akan jam 12 malam, yang berarti Han Xue akan segera muncul menggantikan. Menyadari itu, Han Bing memohon dalam hati agar Han Xue jangan muncul sekarang.

Yifei menelpon Gao Sheng dan memberitahukan tentang Han Bing yang sedang bertemu dengan Minghao sekarang. Mendengar itu, Gao Sheng terkejut dan mengatakan bahwa dia akan segera ke sana.

Setelah berpikir sesaat, Han Bing pun mengiyakan permintaan Minghao untuk membiarkannya tampil didalam siaran langsung. Tapi demi keselamatan, sebelum tampil diacara langsung, Han Bing ingin mendengarkan rekaman yang Minghao miliki terlebih dahulu. Dan Minghao pun mengiyakan, dia mengeluarkan alat perekammnya.

Han Bing kemudian mengeluarkan hape nya, dan mulai mengetik dengan cepat. Melihat itu, Minghao segera merebut hape Han Bing dan bertanya siapa yang ingin Han Bing hubungin sekarang.
“Bukan. Bukan. Ini tidak seperti yang kamu pikirkan. Aku harus ingat dulu,” jelas Han Bing. Dan Minghao tidak percaya.

Jarum jam menunjukan angka jam 12 tepat. Dan Han Bing pun tertidur. Melihat itu, Minghao merasa heran.


Gao Sheng datang dengan menyembunyikan suara alarm polisi di mobilnya. Melihat itu, maka Yifei dengan panik langsung berlari masuk ke dalam restoran dan masuk ke dalam ruangan dimana Han Bing berada. Tapi saat dia masuk, dia merasa sangat heran. Terlebih Minghao, dia yang paling tampak heran.

Han Xue dengan sikap cuek menatap mereka, lalu dia melepaskan ikatan rambutnya. Minghao dengan segera menyimpan alat perekamnya lagi dan berniat untuk kabur. Dan Yifei menahan Minghao.
“Bukan dia. Saat di Nestor, yang aku lihat bukan orang ini,” kata Han Xue, memberitahu dengan santai. Dan Yifei menatap bingung padanya.

Minghao menggunakan kesempatan itu untuk kabur. Tapi tanpa dia sangka, ternyata Gao Sheng serta Xiao Jiang sudah menunggunya.
“Cepat kabur!” teriak Han Bing, membantu Minghao.
“Maaf, Gao Sheng. Nanti baru bicarakan,” kata Yifei dengan cepat. Lalu dia berlari menyusul Han Xue dan Minghao.
Dengan heran, Gao Sheng serta Xiao Jiang segera berpencar untuk mengejar juga.

Yifei tidak kuat untuk berlari, dia memegang dada nya yang kesakitan. Xiao Jiang lah yang lanjut mengejar Minghao serta Han Xue. Kemudian tepat di pembelokan gang, Gao Sheng muncul dan memukul Minghao.

Xiao Jiang dengan segera memborgol kedua tangan Minghao. Sementara Han Xue menepuk- nepuk bahu Gao Sheng sebagai tanda kerja bagus. Dan dengan kesal, Gao Sheng menepis tangan Han Xue.
Yifei menarik nafas untuk menenangkan dirinya. Gao Sheng datang menghampirinya sambil berteriak marah. “Kong Yifei, ini apa yang terjadi?!” tanya nya.
“Ceritanya panjang. Maaf,” balas Yifei.

Dikantor polisi. Gao Sheng bertanya pada Yifei, apa yang terjadi. Dia bertanya sambil menunjuk Han Xue dengan marah.
“Gao Sheng, hal ini tidak bisa salahkan Han Bing. Ini semuanya ideku,” jelas Yifei, membela Han Xue.
“Yang membiarkan dia kabur, itu aku,” kata Han Xue, mengaku. Dan dibawah meja Yifei menendang pelan kaki Han Xue, tanda agar diam. “Kenapa tendang aku?” tanya Han Xue, kesal.

Gao Sheng tertawa kecil melihat itu. Lalu dia bertanya, bagaimana Han Xue bisa mengenal Minghao, dan kenapa Yifei ada bersama dengan Han Xue.
“Pak polisi, kalian jangan sembarang menangkap, bisa tidak? Aku tidak bersalah,” kata Han Xue, berteriak protes.

Gao Sheng dengan tegas menyuruh agar Han Xue kembali duduk. Dan Yifei menariknya untuk duduk kembali. Tapi dengan kasar, Han Xue langsung menepis tangan Yifei dan bertanya kenapa dia harus duduk.
“Han Bing!” kata Yifei, memperingatkan agar tidak sembarang bicara.
“Kong Yifei. Bawa dia pergi,” kata Gao Sheng dengan sikap malas.
Dan Yifei pun menarik tangan Han Bing untuk mengikutinya pergi. Tapi Han Xue tidak mau pergi. “Aku beritahu kamu, kenyataan itu kadang menyakitkan. Kamu memang tidak ingin mendengar kenyataan!!” teriaknya. Lalu dia pergi.

Sesampainya dirumah. Xiao Shen memandangin Han Xue dengan tajam. “Mantan pacar ku yang sudah enam bulan tidak berkomunikasi mengirim sms padaku. Aku seperti orang bodoh, bahkan masih gugup, didalam hati mengira mungkin dia telah berubah pikiran. Mari lihat sendiri,” kata Xiao Shen, ramah tapi menakutkan.

Dengan malas, Han Xue melihat hape Xiao Shen. Dan ternyata isinya adalah rekaman dirinya yang berteriak marah dikantor polisi.
Han Xue meminta maaf, karena sudah terlalu ceroboh. Lalu dia menyuruh Xiao Shen untuk marah saja, jika mau marah. Tapi Xiao Shen sudah terlalu capek untuk marah, jadi tanpa mengatakan apapun dia masuk ke dalam kamar.

“Aku kan sudah meminta maaf,” protes Han Xue. Cemberut.
Yifei memikirkan tentang sikap Han Bing yang begitu berbeda saat pagi dan malam hari. Seolah mereka seperti dua orang.

Gao Sheng mengintrogasi Minghao. Dan Minghao menjelaskan bahwa sebelumnya dia benar ada bertemu dengan Daxie, tapi itu untuk bertanya sedikit dan meminta uang.
Gao Sheng : “Dia tidak memberimu uang, makanya kamu membunuh dia, kan?”
Minghao : “Aku ada bukti yang tidak terdata.”
Zhao Dui menanyai hasil introgasi Minghao. Dan Gao Sheng memberitahu bahwa Minghao mengaku memiliki alibi pada hari kejadian, hari itu Minghao pergi ke Wu Ping untuk mencari Ibunya dan banyak orang yang melihatnya. Jadi Gao Sheng ingin memeriksa kebenaran alibi tersebut.

Post a Comment

Previous Post Next Post