Sinopsis C-Drama : Go Go Squid Episode 10-1

Sinopsis C-Drama : Go Go Squid Episode 10-1

Images by : Dragon TV / ZJTV / iQiyi

Ai Qing berteriak ketakukan memanggil nama Shangyan karena segerombolan pria bule mengelilinginya. Shangyan ternyat bersembunyi di tangga di dekat sana dan mendengar jeritan Ai Qing. Dia segera berlari dan menghajar para pria bule itu. Karena kalah kekuatan, dia mengambil kayu yang ada di sana dan hendak menggunakannya untuk menghajar pria bule itu. Tapi, Ai Qing menghalanginya dan malah berteriak karena Shangyan selalu menyelesaikan masalah dengan kekerasan!

Shangyan tersinggung. Dia hendak menolong, tapi Ai Qing malah berkata seperti itu?! Ai Qing menjelaskan kalau bukan itu maksudnya. Para pria bule itu hanya mengajaknya untuk minum bersama, tapi dia tidak bisa berkomunikasi dengan mereka. Lebih baik bicara baik-bai dulu.

Saat itu, Xiaomi tiba. Dia berteriak panik melihat Shangyan yang memegang kayu dan memintanya untuk tenang dulu. Hal itu membuat Shangyan semakin marah. Dia berniat menolong, tapi malah di perlakukan seperti orang jahatnya! Dengan marah, Shangyan membuang kayu itu ke lantai dan langsung pergi. Para pria bule berbisik-bisik dengan sesama mereka kalau mereka kan hanya bercanda saja.

Ai Qing berteriak memanggil Shangyan dan ingin mengejarnya, tapi Xiaomi menahannya. Shangyan sedang emosi. Tidak hanya itu, Xiaomi juga meminta maaf pada bule-bule itu. Ai Qing sendiri menangis. Yah, wajar jika Shangyan jadi emosi karena dia tidak salah tapi malah seperti dia yang salah.

--

Shangyan kembali ke kamar hotelnya dengan penuh emosi.

--

Ai Qing dan Xiaomi kembali ke hotel. Xiaomi berkata kalau mereka kan tahu sendiri bagaimana sifat Shangyan, jadi biarkan saja Shangyan menenangkan diri selama beberapa hari, baru bicara dengannya lagi.

Saat itu, pegawai di resto hotel datang menemui Ai Qing dengan menyerahkan sekotak kue tart dan segelas kopi. Itu adalah milik Ai Qing. Ai Qing menerimanya dan berterimakasih. Ai Qing memberitahu Xiaomi kalau tadi dia berniat merayakan ulang tahun Shangyan, makanya diam-diam dia memesan cake. Tidak di sangka, dia malah merusak segalanya.

“Tidak apa-apa. Sini, biar aku yang berikan padanya,” hibur Xiaomi.

--

Shangyan masih tampak emosi. Dan terdengar pintu kamarnya yang di ketuk. Yang datang adalah Xiaomi dengan membawa kue dan cake milik Ai Qing tadi. Begitu melihat Xiaomi, Shangyan langsung berujar kalau mood-nya sedang tidak bagus sekarang, jadi jangan mengganggunya.

Xiaomi tetap masuk ke dalam kamar Shangyan dan bahkan duduk di samping Shangyan. Mereka saling diam-diaman.

“Aku tidak pernah mengerti. Bagaimana bisa di antara aku dan Solo, kau memilih dia?” tanya Shangyan, tampak marah.

“Kau mau mendengar yang sejujurnya?” ujar Xiaomi. “Di antara kita berlima, kita berdualah yang paling mirip. Kita bersama di team Solo dan kita hanya mengakui Solo sebagai kapten team. Kita juga pensiun bersama. Bagiku, Solo bukan hanya orang. Dia mewakili semangat, simbol. Dia awal dari mimpiku. Han SHangyan, kau harusnya mengerti apa yang ku maksudkan.”

Shangyan hanya diam. Dia mengerti tapi juga marah. Xiaomi mendekatinya. Dia tahu kalau team mereka bubar karena Solo dan Ai Qing. Tapi, hanya karena mereka berbuat satu kesalahan, bukan berarti kita bisa menyalahkan mereka terus menerus dan membuat mereka merasa malu pada kita selamanya.

“Kopi ini. Dan kue ini. Adalah yang ingin Ai Qing berikan untukmu. Dia membelinya tadi,” ujar Xiaomi. Xiaomi melihat tangan Shangyan yang terluka karena memukul bule-bule tadi. “Ini, gunakan untuk membersihkan tangan dan lukamu,” ujar Xiaomi dan mengeluarkan sekantong obat yang sudah di belinya.

 “Kami bertiga mempunyai satu hal yang ingin kami katakan padamu. Selamat ulang tahun, Han Shangyan,” ujar Xiaomi, tulus. Dan kemudian, dia keluar dari dalam kamar Shangyan.

Shangyan memandangi kue yang Ai Qing berikan padanya. Tampak ekspresi sedih di wajahnya.

Shangyan menyalakan lilin kue dan juga sambil membersihkan luka di tangannya. Dan saat itu, terdengar suara pesan masuk. Pesan suara dari Tong Nian.

Apakah kau sedang rapat? Atau latihan? Aku tidak berani menelpon-mu, jadi aku hanya meninggalkan pesan suara. Happy Valentine! Happy Birthday! Bukankah aku sangat pintar? Aku ingat ulang tahun-mu! Aku harap pekerjaanmu di Norway akan lancar. Ini hari ulang tahun-mu, jadi kau harus bahagia! Oh ya! Satu lagi! Aku ingin bilang selamat malam. Ingat ya ketika makan kue, kau harus membuat permohonan!

Shangyan tampak terharu mendengar pesan Tong Nian. Mungkin dia tidak menyangka, Tong Nian ingat ulang tahunnya dan bahkan mengucapkan selamat ulang tahun padanya. Shangyan melihat lilin ulang tahunnya, tersenyum dan meniup lilin. Dia menatap kue Ai Qing dan bergumam : “Permohonanku adalah…,” dan tampak berpikir.

Dengan langkah berat, Shangyan pergi ke depan kamar Xiaomi. Xiaomi jelas kaget melihat Shangyan datang menemuinya. Di tambah lagi, Shangyan meminta Xiaomi menemaninya karena ini adalah hari ulang tahunnya.

--

Xiaomi dan Shangyan pergi ke bar. Di bar itu adalah seorang wanita bernama Judy bersama kucing-nya. Sepertinya, dia dan Shangyan dekat, karna begitu melihat-nya, Shangyan langsung menyapa dan bahkan mengelus kucing Judy yang bernama Alice. Judy tahu kalau Shangyan suka kucing, jadi, dia membiarkan Shangyan untuk bermain selama Alice.

Saat Judy pergi membersihkan, Xiaomi langsung menggoda Shangyan yang masih menyukai kucing. Dan setelah itu, mereka mulai membicarakan masa lalu. Xiaomi bertanya, apakah setelah team di bubarkan, Shangyan ke Norway?

“Pertama, aku belajar. Lalu, setelah lulus, aku memulai bisnis dan mendirikan K&K.”

“Aku mengaggumi-mu. Aku menyukai CFT. Tapi, aku hanya bermain di saat waktu senggangku saat menjaga toko. Tapi, kau berbeda. Kau mempunyai keberanian untuk memulai bisnis. Kau benar-benar menyukai CTF.”

Shangyan berkomentar kalau yang dia lihat, Xiaomi juga ingin mencapai sesuatu yang besar. Tapi, ada apa dengan wajah Xiaomi yang cemberut? Apakah Xiaomi sudah terbiasan di SP? Apa Xiaomi di asingkan? Xiaomi tertawa dan menyebut kalau SP adalah team yang hebat. Sama seperti team SOLO dulu, apalagi boss-nya juga sama. Shangyan memberikan semangat padanya.

Xiaomi kemudian mengucapkan selamat ulang tahun sekali lagi untuk Shangyan. Tapi, Shangyan merasa bosan dengan ucapan selamat ulang tahun. Tidak ada kebahagiaan di hidup. Setelah kita lahir, kita harus menghadapi banyak hal tidak membahagiakan setiap hari. Kenapa?

“Jika kita tidak menghadapi hal tidak membahagiakan setiap hari, bagaimana kau bisa tahu apa itu kebahagiaan? Biar ku kasih tahu : Setelah orang lahir, mereka harus mengalami berbagai hal untuk diri mereka sendiri, melakukan perjalanan, dan menjadi bahagia,” ujar Xiaomi.

--

Esok hari,

Para team dari berbagai belahan dunia sudah berkumpul untuk melakukan kompetisi CFT. Wu Bai juga tiba di sana. Saat Wu Bai dan Ai Qing tanpa sengaja bertatapan, wajah Wu Bai jadi berubah ke gugup dan bahagia, padahal selama ini wajahnya sangat datar.

Sebelum mulai kompetisi, Shangyan menasehati Grunt dan 97. Ini adalah perlombaan pertama mereka mewakili China. Dan saat di stadium, mereka bisa kalah karena kemampuan mereka masih kurang dari lawan, tapi mereka tidak boleh menyerah sebelum kompetisi berakhir.            Wu Bai juga berpesan pada mereka kalau kompetisi kali ini, mereka tidak bertanding demi diri sendiri, tapi demi China.

MC acara membuka kompetisi CFT tingkat international ini, yang di lakukan di Norway. Sebanyak 50 pemain terbaik dari 34 negara, akan bertanding hari ini secara individual. Dan lawan akan di pilih melalui undian.

Babak pertama : VDMT  vs  DT (Wu Bai) ; ICER  vs  97 ; ICER  vs  ININ ; ALL  vs  PLAY ; Xiaomi  vs NAYA (urutan pemain CTF terbaik kedua. Urutan pertama adalah Wu Bai).

Melihat Xiaomi melawan NAYA, baik team SP maupun team K&K merasa gugup. Xiaomi baru saja bergabung kembali di CTF dan harus bertanding melawan NAYA pemain dari Norway yang adalah peringkat pematin CTF terbaik nomor dua. Akankah Xiaomi bisa mengalahkan NAYA?

---

Untuk episode kali ini, aku bagi 2 part  ya. Aku tidak keburu nulis hari ini hingga full karena harus melakukan hal lain di real life. Harap maklum, guys. Happy reading!