Sinopsis
C- Drama : Deep In My Heart
Episode 7 - Part 1
Episode 7 - Part 1
Pembawa acara protes kepada Minghao,
sebab seharusnya isi rekamannya bukan yang seperti ini. Dan Minghao tidak
menjawab, melainkan dia memandang ke arah Han Bing dan menjulurkan lidahnya,
seperti mengejek Han Bing.
Gao Sheng menonton ulang rekaman CCTV
diarea parkiran. Dan akhirnya dia berhasil menemukan apa yang dicarinya.
Manajer memarahi Han Bing serta si rekan
yang telah mengacaukan acara dan melanggar kode etik. Dan si rekan menjelaskan
bahwa sebelum rekaman, mereka telah memastikan bahwa bukan itulah isi rekaman
milik Minghao. Tapi ntah kenapa, rekaman tersebut berubah ketika siaran
berlangsung.
“Mungkin tertukar,” kata Han Bing,
membenarkan perkataan si rekan.
Ternyata benar. Saat tidak ada seorang
pun yang memperhatikan dirinya, Minghao menukar alat rekaman yang ada.
“Dia dari awal sudah merencanakan ini.
Zheng Ming Hao ada hubungannya dengan hal ini,” gumam Han Bing. Dan mendengar
itu, Manajer marah.
“Maksudmu kamu membiarkan seorang
pembunuh tampil diacara langsung mu yang asal- asalan!” teriak Manajer. Dan Han
Bing meminta maaf.
Si rekan dengan segera berpihak kepada
Manajer dan ikut menyalahkan Han Bing. “Kamu yang membiarkan Zheng Ming Hao
datang. Kamu jelas- jelas tahu dia orang yang begini, kamu masih berani membawa
dia kemari?” katanya.
Han Bing membalas bahwa barusan dia
sudah meminta agar siaran langsung ditunda, tapi si rekan sendiri yang bilang
tidak bisa menghentikan siaran. Mengetahui itu, Manajer langsung memarahi
mereka berdua. Tapi si rekan langsung membalas bahwa dia tidak tahu apapun.
Han Bing tiba- tiba terpikir sesuatu.
“Harus tangkap Zheng Ming Hao dulu. Maaf ya,” kata Han Bing dengan cepat. Lalu
dia berlari pergi darisana.
Han Bing berlari menurunin tangga untuk
mengejar Minghao yang sudah keburu turun ke lantai bawah menggunakan lift.
Dilantai bawah. Yifei langsung
menghalangin Minghao, ketika Minghao keluar. “Ternyata kamu berkhianat,” kata
Yifei, kesal.
Minghao menyentuh tangan Yifei yang
memegangnya lengannya dengan erat. Dan ketika dia melakukan itu, Yifei bisa
mendengarkan pikirannya.
Minghao : “Aku juga tidak mau melakukan ini. Aku juga takut.”
Mendengar pikiran Minghao itu, maka
Yifei pun melepaskan tangannya. Dan dengan serius dia menanyakan, apakah
Minghao mengetahui siapa pelaku pembunuhan yang sebenarnya. Dan Minghao
menjawab bahwa dia tidak tahu.
Dengan kesal, Yifei pun mencengkram
kerah baju Minghao. Dan Minghao pun memegang tangan Yifei lagi untuk melepaskan
dirinya. Sehingga Yifei lagi- lagi mendengar suara pikiran Minghao.
Minghao : “Yang harus kulakukan, telah ku lakukan.”
Minghao mendorong Yifei menjauh, lalu
dia berniat untuk pergi. Tapi sebelum dia sempat kabur darisana, tepat disaat
itu Gao Sheng serta Xiao Jiang datang.
Xiao Jiang menahan tangan Minghao ke
belakang. Lalu dengan paksa dia membawa Minghao pergi bersamanya.
Gao Sheng mendekati Yifei dan
memberitahukan apa yang didapatnya dalam rekaman CCTV. Dia menjelaskan bahwa
dalam rekaman itu, ada terekam bayangan tersangka. Dan Yifei balas memberitahu
apa yang diketahuinya, dia mengatakan dengan yakin bahwa Minghao bukan pembunuh
sebenarnya tapi Minghao mengetahui siapa pembunuh yang sebenarnya.
“Apa kamu yakin?” tanya Gao Sheng,
memastikan. Dan Yifei mengiyakan. “Kami akan periksa dengan teliti,” balas Gao
Sheng. Lalu dia pergi.
Tepat disaat Gao Sheng telah pergi, Han
Bing tiba di lantai bawah. Dan Yifei pun memberitahu nya bahwa Minghao sudah
dibawa pergi. Lalu dia menanyakan, apakah Han Bing baik- baik saja, karena hape
Han Bing terus berbunyi tapi Han Bing tidak ada mengangkatnya.
Mendengar itu, Han Bing pun langsung
melihat hape nya. Tapi dia mematikannya dan tidak mau mengangkat telpon itu.
Didalam kantor yang sudah sepi. Han Bing
duduk di mejanya sambil memperhatikan kartu tanda pengenalnya sebagai wartawan.
Lalu dengan sedih dia mengingat perkataan Manajer tadi siang.
Flash back
Manajer memarahi Han Bing, dan
mengatakan akan memecat Han Bing untuk sementara. Han Bing meminta maaf dan
berjanji untuk mencari cara dalam menyelesaikan masalah ini.
“Menyelesaikan? Bagaimana caranya? Waktu
kamu bekerja, tanpa izin membuat acara sendiri. Kamu bahkan menayangkan isi
acara yang tidak berizin. Kamu pura- pura baik untuk kepentingan sendiri. Kamu
ini melanggar peraturan berat, tahu tidak? Membuat malu wartawan,” kata Manajar
dengan emosi.
Flash back end
Han Bing meninggalkan kantor penyiaran.
Yifei yang telah menunggu sedari tadi,
dia langsung memanggil Han Bing, saat Han Bing keluar dari dalam gedung. Dia
mengajak Han Bing untuk makan malam bersama.
Han Bing serta Yifei makan dan minum-
minum bersama didepan supermarket. Han Bing menceritakan bahwa dia sangat
menyukai pekerjaannya dan dia tidak pernah merasa sesedih ini, bahkan ketika
mantannya meninggalkannya.
“Waktu yang membuat kamu melupakan
luka,” hibur Yifei. Dan Han Bing mengiyakan sambil tersenyum masam.
Yifei meminta Han Bing untuk jangan
khawatir, karena Han Bing akan mendapatkan pekerjaan ini lagi. Dan Han Bing
menjelaskan bahwa yang di khawatir kan nya adalah karena kesalahan kali ini.
“Bukankah dengan menangkap pembunuhnya
sudah beres? Kamu mungkin akan menjadi orang penting yang menyelesaikan kasus
ini. Kamu adalah satu- satunya saksi dalam kasus ini dan juga tersangka
mengenal kamu. Terlebih lagi, pembunuh bahkan menggunakan kamu bermain
permainan dengan semua orang. Acara sudah ditayangkan, selanjutnya akan ada
banyak orang yang memberikan butki. Bisa juga pembunuh itu akan mencari kamu,”
jelas Yifei tentang idenya.
Mendengar ide tersebut, Han Bing merasa
tertarik dan fokus mendengarkan. Dengan yakin Yifei menjelaskan bahwa pasti ada
jejak yang ditinggalkan oleh pelaku asli, jadi dengan memeriksa bukti yang di
berikan oleh semua orang, maka kasus ini masih ada harapan untuk diselesaikan.
“Bagaimana? Mau tidak bersama kami untuk
menghentikan hal yang akan terjadi setelah seminggu kasus pembunuhan,” tanya
Yifei memberikan tawaran menarik. Dia mengangkat gelas nya dan mengajak Han
Bing untuk bersulang.
Dan Han Bing bersedia untuk bergabung
dengan Yifei dalam penyelidikan. “Baiklah, lagipula aku sementara di pecat,”
katanya dengan riang. Lalu mereka bertos.
Diruang introgasi. Gao Sheng menanyakan,
kenapa Minghao mau begitu saja mengikuti perintah dari orang yang tidak
dikenal. Dan Minghao menjawab bahwa itu adalah inspirasi yang diberikan oleh
tuan serta Daxie memang pantas mati, karena Daxie adalah orang jahat yang
menghukumnya begitu berat.
Mendengar itu, Gao Sheng mendengus.
Minghao menjelaskan bahwa Tuhan lah yang telah mengadakan pengadilan, sementara
dia hanya menuruti perintah tuan- nya untuk pergi mencari Han Bing saja.
Gao Sheng menghabiskan air diatas
mejanya untuk menenangkan emosinya. Lalu dia berdiri. “Kamu di pengadilan
beromong kosong, kamu mempermainkan ku, kan?!”
Mendengar itu, Minghao tidak membalas
dan hanya tersenyum saja.
Zhao Dui mengadakan konferensi. “Zheng
Minghao didalam acara langsung menguak yang mau dikatakan oleh pembunuh. Kami
ditempat menahan dia, setelah dua hari pemeriksaan dengan detail. Kami telah
mendapatkan beberapa bukti, tetapi belum bisa diumumkan. Kami polisi telah
berusaha keras dalam satu minggu menangkap tersangka,” katanya dihadapan para
wartawan.
Han Bing lalu mengangkat tangannya dan
mengajukan pertanyaan. Serta ada wartawan lain juga yang bertanya. Tapi Zhao
Dui tidak menjawab banyak dan mengakhiri konferensi dengan berkata bahwa para
polisi akan terus melindungin masyarakat dan sekuat tenaga untuk memecahkan
kasus ini.
Han Bing menghampiri Zhao Dui, dan
bertanya kenapa Zhao Dui tidak menjawab pertanyaan darinya. Dan Zhao Dui
membalas bahwa dia mendengar kalau Han Bing telah di pecat. Dan Han Bing langsung
membenarkan, dia tidak pecat, melainkan dia di berhentikan untuk sementara
saja. Mendengar itu, Zhao Dui tersenyum kecil.
“15 tahun yang lalu. Zheng Minghao
terjadi kecelakaan. Kecelakaan itu apakah ada keanehan?” tanya Han Bing,
pantang menyerah.
“Keanehan? Apa maksudmu?” balas Zhao
Dui.
“Aku hanya berjaga- jaga,” jawab Han
Bing. Lalu dia pamit dan pergi.
Gao Sheng keluar dari ruangan introgasi
dengan perasaan kesal. Dan tepat disaat itu, Zhao Dui kembali dan bertanya
padanya.
“Bocah itu gila. Penuh omong kosong,”
kata Gao Sheng dengan nada bad mood. “Dia itu memang gila. Aku rasa perlu
mengetes kejiwaannya. Aku sudah mengundang ahli jiwa datang ke sini,” jelas Gao
Sheng.
“Baik. Masih ada satu hal lagi. Kamu
periksa dari awal, kasus tabrak lari 15 tahun lalu. Periksa apakah ada
keanehan,” balas Zhao Dui. Dan Gao Sheng mengiyakan.
Dicafe. Han Bing mencari dan membaca
artikel mengenai kasus tabrak lari 15 tahun yang lalu. Kemudian dia menelpon
Yifei dan memberitahu. Han Bing ingin membaca artikel tersebut lebih lanjut,
tapi dia tidak bisa mengakses website perusahaannya, sehingga dia tidak bisa
melihat laporan yang ada.
“Kamu mau datang kemari, tidak?” tanya
Yifei.
“Tidak. Aku berencana menunggu semua
orang pulang kerja,” balas Han Bing.
“Bukankah kartu akses mu disita?
Bagaimana bisa masuk?”
“Ada satu cara,” balas Han Bing dengan
percaya diri.
Tags:
Deep In My Heart