Sinopsis K- Drama : Love Alarm Episode 5 –
part 1
Network : TvN dan Netflix
Sebuah taman hijau yang
sangat luas. Berubah menjadi gelap. Jalanan lurus yang sangat panjang terbelah
menjadi dua.
Di dalam sebuah ruangan, yang
penuh dengan asap, Jo Jo mengedor- ngedor pintu. Dia menangis dan memanggil
Ibunya.
Jo Jo memeluk Nenek nya
dengan erat.
Jo Jo teringat pada Ibunya.
Lalu tepat disaat itu, Sun Oh muncul dihadapannya, tersenyum kepadanya. Dan
melihat itu, Jo Jo pun balas tersenyum padanya dan berjalan mendekatinya.
Jo Jo membawa Sun Oh masuk ke
dalam restoran tempat nya bekerja. Mereka masuk secara diam- diam melalui pintu
belakang. Dan bunyi hp Sun Oh, mengkaget kan Jo Jo. Ternyata yang menelpon
adalah Hye Yeong, tapi Sun Oh mematikannya.
Jo Jo serta Sun Oh makan mie
gelas bersama di dalam sebuah ruangan. Mereka saling melirik melihat satu sama
lain, lalu mereka berdua tertawa. Dan kemudian, sebuah suara berteriak dan
bertanya siapa itu yang berisik. Mendengar itu, mereka berdua langsung terdiam
sambil menahan tawa.
Setelah selesai makan, mereka
berdua mengobrol. Sun Oh menceritakan bahwa saat pertama kali dia melihat Jo
Jo, dia mengira Jo Jo punya orang tua penyayang dan masa kecil yang bahagia,
sebab Jo Jo tampak gembira.
“Aku suka jika orang berkata,
aku tampak ceria. Sejak orang tua ku meninggal di Pulau Jeju, perasaanku sering
terluka. Tiap kali terluka, aku berusaha agar lebih ceria. Aku tersenyum dan
belajar lebih keras, agar tak kehilangan jati diriku,” kata Jo Jo, bercerita.
“Jika ada yang menyakitimu,
beritahu aku,” tegas Sun Oh, peduli.
Jo Jo tersenyum dan menyuruh
Sun Oh untuk jangan cemas, karena dia akan tetap ceria dan kuat. Mendengar itu,
dengan perhatian, Sun Oh tersenyum lembut dan mengelus kepala Jo Jo. Kemudian
dia mengajak Jo Jo untuk pergi berdua saja pada hari senin.
“Kamu sungguh tidak mau ikut
wisata sekolah?” tanya Jo Jo, heran. Dan Sun Oh tersenyum mengiyakan, lalu dia
duduk lebih mendekat. Dan dia merangkul bahu Jo Jo.
“Jangan berpisah dariku
selama tiga hari.”
Jo Jo menanyakan, apakah Sun
Oh tidak bertanya alasannya tidak mau pergi. Dan Sun Oh menjawab bahwa Jo Jo
bisa memberitahu nya, jika mau, Jo Jo bisa menceritakan semuanya nanti. Yang
lebih penting kemana Jo Jo ingin pergi, dan melakukan apa.
“Ayo pergi. Ayo ikut wisata
sekolah,” ajak Jo Jo, setelah berpikir sesaat.
“Jika kamu tidak mau, tidak
perlu ..”
“Tak apa. Aku tidak keberatan
jika bersamamu.”
Mendengar itu, Sun Oh
tersenyum.
Jo Jo kemudian mengulurkan hp
nya, dan menyuruh Sun Oh untuk membunyikan Love Alarmnya. Dan Sun Oh pun
langsung melakukannya. Hasilnya hati mereka masih sama, saling menyukai, dan
mereka pun saling tersenyum melihat itu.
Dengan nyaman, Jo Jo pun
menyandarkan kepala nya di bahu Sun Oh. Dan Sun Oh menyandarkan kepalanya
diatas kepala Jo Jo.
Di Jeju. Jo Jo memegang
tangan Sun Oh, dan dengan heran, Sun Oh bertanya apakah tidak apa- apa
berpegangan tangan begini. Dan Jo Jo mengiyakan, sebab dia sudah tidak peduli
lagi apa kata orang. Mendengar itu, Sun Oh tersenyum.
“Kapan kamu datang ke Seoul?”
tanya Suh Oh, ingin tahu.
“Aku datang setelah nenekku
sakit. Sekitar 4 tahun lalu.”
“Bagaimana? Tempat ini
berubah banyak?”
“Aku tidak yakin. Namun,
anginnya masih sama.”
Sun Oh dengan mesra merangkul
bahu Jo Jo sambil berjalan bersama. Dia menjelaskan bahwa dia merasa bersyukur,
karena mereka tidak bertemu 4 tahun yang lalu, sebab 4 tahun lalu dia banyak
berjerawat. Dan Jo Jo tertawa, dia memuji kalau Sun Oh pasti akan tetap tampak
manis.
“Tidak, kamu pasti akan
mengejekku,” kata Sun Oh, tidak percaya diri.
“Lain kali, tunjukan fotonya,
ya?” pinta Jo Jo dengan sikap manis.
Sun Oh merasa aneh, karena
dia memberitahu Jo Jo semuanya, termasuk hal kecil. Dan Jo Jo diam saja sambil
menatap Sun Oh. Secara tiba- tiba Sun Oh langsung memakai hoodie nya dan
memalingkan tatapannya, dan dengan heran Jo Jo pun bertanya. Dan Sun Oh
menjawab kalau dia merasa mau, karena Jo Jo menatap nya seperti itu. Dan Jo Jo
tertawa.
Jo Jo kemudian memegang
tangan Sun Oh kembali. “Terima kasih, Sun Oh.”
Hye Yeong berjalan sendirian.
Lalu saat dia sedang berjongkok untuk mengikat tali sepatunya, dia mendengar
bunyi Love Alarm. Dan saat dia melihat, kesenangan orang- orang saat Love Alarm
mereka berbunyi, Hye Yeong tersenyum.
Namun senyumnya langsung
memudar, ketika melihat Jo Jo yang sedang berjalan sambil berpegangan tangan dengan
Sun Oh.
Para murid merasa tertarik,
seperti ingin tahu, karena Sun Oh serta Jo Jo berjalan bersama sambil
berpegangan tangan. Tapi Gul Mi tidak mau berkomentar. Kemudian Duk Gu datang
dan berdiri disebelahnya, dikarenakan kelas ingin mengambil foto grup bersama.
Dengan risih, Gul Mi pun
membuat jarak supaya jangan sampai bersentuhan dengan Duk Gu. Dia bahkan sama
sekali tidak bisa tersenyum di foto karena itu. Lalu saat acara foto selesai,
dia pun langsung menjauhi Duk Gu.
Sesampainya di hotel. Jo Jo
memeriksa kamar kelas nya, disana ada dua ruangan. Ruangan pertama, tidak
memiliki jendela sama sekali. Ruangan kedua, tempat teman sekelasnya berkumpul,
ada sebuah jendela. Dan Jo Jo pun membukanya. Tapi Ji Yeon langsung mengeluh
kedinginan. Sehingga Jo Jo pun menutup nya lagi.
Gul Mi mendekati Hye Yeong.
Dengan ramah, dia mengajak Hye Yeong untuk berbicara. Tapi Hye Yeong langsung
mengabaikannya.
“Kamu tidak mau tahu rahasia
Jo Jo?” tanya Gul Mi. Dan Hye Yeong pun jadi ingin tahu.
Didalam kamar. Para teman
sekelas Sun Oh sibuk membicarakan tentang Love Alarm milik mereka. Dan kemudian
mereka bertanya, kenapa Love Alarm Sun Oh sama sekali tidak ada berbunyi. Dan Sun
Oh menjawab dengan jujur bahwa dia mematikannya, sebab itu terus berbunyi.
Mendengar itu, semua nya
merasa sedih dan iri kepada Sun Oh.
Hye Yeong menanyakan alasan
Gul Mi memberitahukan rahasia Jo Jo kepadanya. Dan Gul Mi menjawab bahwa dia
menyukai Sun Oh, dan Hye Yeong adalah sahabat Sun Oh. Lalu dia tidak bisa diam
saja mengetahui jati diri Jo Jo yang sebenarnya.
“Apa salahnya bertahan
hidup?” tanya Hye Yeong, kesal.
“Kamu serius? Dia tinggalkan
orang tua nya..”
“Mereka seharusnya tidak
melibatkan anak. Kim Jo Jo tidak bersalah.”
Malam hari. Gul Mi bersama
temannya menari di atas panggung. Dan para murid bersorak dengan semangat
menonton penampilan mereka.
Hye Yeong merasa tidak
tertarik sama sekali pada penampilan Gul
Mi dan yang lainnya. Dia hanya tertarik kepada Jo Jo, jadi dia pun terus memandangin Jo Jo.
Duk Gu merekam penampilan Gul
Mi.
Hye Yeong mengajak Sun Oh
untuk keluar. Dan Sun Oh pun mengiyakan.
Sun Oh mengeluhkan betapa
berisiknya suasana didalam, hingga telingannya terasa berdengung. Dan Hye Yeong
pun mengajak nya untuk kembali duluan.
Tepat disaat itu, Jo Jo juga
keluar dari ruangan. Sehingga suasana pun menjadi sedikit canggung. Jo Jo
memberitahu Sun Oh bahwa dia keluar untuk mencari udara segar. Dan teringat
pada Hye Yeong, maka Sun Oh pun memperkenalkan nya pada Jo Jo. Dan Jo Jo
mengenali Hye Yeong sebagai teman Sun Oh.
“Untuk apa diperkenalkan? Aku
masuk,” kata Hye Yeong dengan kaku. Lalu dia pun masuk kembali ke dalam
ruangan.
Duk Gu menonton ulang
penampilan Gul Mi di hp nya. Kemudian pas disaat itu, Gul Mi lewat, dan dia
langsung merebut hp Duk Gu dan membanting nya ke lantai.
“Kamu sungguh mengerikan,”
kata Gul Mi, jijik.
“Gul Mi.”
“Jangan sebut namaku.”
Duk Gu menjelaskan dengan
gugup. Karena Gul Mi sangat cantik, maka dia merekamnya, tapi dia tidak berniat
untuk menyebarkannya. Dan Gul Mi langsung berteriak marah.
“Kenapa merekamku? Aku hanya
benci karena kamu merekam videoku!”
“Maaf. Aku tidak bermaksud
menyinggung mu.”
“Bisakah kamu enyah dari
hadapanku?” tanya Gul Mi, kasar.
“Kamu begitu membenciku?”
tanya Duk Gu, merasa terluka.
“Ya. Lihat perlakuan anak
lain kepadaku saat berfoto kelas. Itu karena kamu bunyikan Love Alarm ku. Kamu
tahu bagaimana rasanya? Aku muak padamu. Dan bunyi Love Alarm darimu. Kenapa
benda itu harus ada?” keluh Gul Mi. “Jangan pernah muncul dihadapanku lagi,”
tegas Gul Mi. Lalu dia pergi.
Jo Jo serta Sun Oh kebetulan
mendengar itu.
Duk Gu memungut hp nya yang
dilempar oleh Gul Mi barusan, lalu dia berlari pergi. Melihat itu, Jo Jo merasa
bersimpati kepadanya.
Para gadis di kelas Jang Go
bergabung bersama dengan para pria dari kelas Il Sik, yang datang ke kamar
mereka untuk makan dan bermain bersama. Mereka memainkan game kejujuran
menggunakan Love Alarm milik mereka masing- masing.
Namun Jang Go serta Il Sik
tidak ikut dalam permainan. Dengan canggung, mereka berdua hanya diam dan
memperhatikan teman- teman mereka bermain.
Ketika Love Alarm mereka ada
yang berbunyi, mereka pun saling menggoda satu sama lain. Kemudian Ji Yeon
merebut hp Jang Go, dan bertanya kenapa Jang Go tidak menyalakannya. Serta
mereka juga mau mengambil hp milik Il Sik, tapi Il Sik langsung menyimpan hp
nya.
“Tak mungkin! Kamu suka Il
Sik?” goda Ji Yeon. Dan semua nya langsung berseru menyuruh mereka untuk
berpacaran.
“Hentikan!” teriak Il Sik.
Dan semuanya pun diam.
Jang Go kemudian berdiri, dan
berniat untuk pergi. Tapi dia merasa terkejut, karena ternyata Jo Jo berdiri
disana. Namun lalu, dia dengan sengaja menabrak bahu Jo Jo dan pergi keluar
dari dalam kamar.
Jo Jo menyusul Jang Go keluar
dari kamar dan memanggil nya. Dia menahan tangan Jang Go supaya jangan pergi.
Tapi Jang Go langsung menepis tangannya.
“Kenapa tak bilang kalau kamu
suka Il Sik?” tanya Jo Jo.
“Kenapa? Kamu akan biarkan
aku dengannya? Kamu memang bisa berkencan dan putus dengan mudah. Itu alasan
kamu bisa mencium orang yang hampir tak dikenal di gang? Aku tak percaya saat
memotret kalian,” komentar Jang Go.
Jo Jo terkejut mengetahui
kalau Jang Go lah yang telah memotretnya. Dan Jang Go dengan jujur mengiyakan. Jo
Jo mengomentari betapa teganya Jang Go melakukan itu. Dan Jang Go menjawab
bahwa itu karena dia suka Il Sik. Setelah mengatakan itu, Jang Go pergi
meninggalkan Jo Jo.
Jo Jo kembali masuk ke dalam
kamar. Dia berniat masuk ke dalam ruangan pertama, tapi tidak jadi, karena
melihat Il Sik sedang tertidur disana. Jadi dia pun masuk ke dalam ruangan
kedua yang sepi tanpa siapapun.
Jo Jo duduk disana dan tidur.
Tiba- tiba saja ada asap. Dan
mencium itu, Jo jo pun terbangun.
Il Sik terbangun, dan dia
merasa kaget saat melihat ada api di tengah ruangan. Dengan segera dia
berteriak, dan menyuruh mereka semua untuk bangun.
Mendengar itu, Jo Jo masuk ke
dalam ruangan. Dia berdiri terdiam di depan pintu, dan mengingat tentang
Ibunya.
Lalu dia segera mendekati
jendela, dan membuka jendela.
Ketika akhirnya dia berhasil
membuka jendela itu. Dia meneteskan air mata.
“Kim Jo Jo,” panggil guru
wali kelas. Dan saat Jo Jo berbalik, ternyata banyak orang sudah berkumpul di
belakangnya dan menatap aneh pada diri nya. Yang paling aneh adalah, ternyata
diruangan tersebut sama sekali tidak ada terjadi kebakaran.
Jo Jo berlari keluar dari
hotel. Dan dia bertemu dengan Sun Oh.
“Kamu baik- baik saja?” tanya
Sun Oh. Dan Jo Jo langsung memeluk nya dengan erat.
“Aku tak baik- baik saja. Berat
sekali bagiku,” jawab Jo Jo sambil menangis.
Jo Jo kemudian melepaskan
pelukannya, dan menatap Sun Oh. Dia menjelaskan bahwa dia merasa sangat sesak
dan ingin pergi dari tempat ini. Dan tanpa bertanya, atau mengatakan apapun,
Sun Oh pun langsung menari tangan Jo Jo dan membawa nya lari.
Hye Yeong melihat itu.
Diatas motor. Jo Jo berteriak
memberitahu Sun Oh, “Aku mau ke suatu tempat,” teriaknya. Dan Sun Oh
mendengarkannya.
Jo Jo membawa Sun Oh ke
tempat kenangan nya bersama Ibu dulu. Tempat dimana nenek menebarkan abu Ibunya
juga. Yaitu di tepi laut.
“Dahulu, aku datang tiap kali
nilai ku jelek,” kata Jo Jo, bercerita.
Dan Sun Oh dengan perhatian
memegang tangan Jo Jo, serta memasukannya ke dalam sakunya. “Baru kali ini aku
mencium bau laut.”
“Kukira kamu sering ke sini.”
“Saat pergi bersama orang tua
ku, kami selalu di mobil atau di hotel. Aku tidak mau datang, tapi mereka
membawa ku. Lalu meninggalkanku sendirian, menganggapku penggangu. Pura-pura
menyayangi ku di depan umum. Maaf. Aku banyak mengeluh, ya?”
“Aku suka mendengarmu.”
Sun Oh kemudian memeluk bahu
Jo Jo. Dan dengan nyaman Jo Jo menyadarkan kepala nya di bahu Sun Oh.
“Semua rahasiaku sudah ku
ceritakan,” kata Sun Oh. Dan Jo Jo diam.
Saat matahari telah bersinar
terang, Sun Oh dan Jo Jo pun kembali bersama menaiki motor. Jo Jo menikmati
pemandangan yang mereka berdua lewati. Dan dengan sengaja, Sun Oh semakin
melaju kan motor nya supaya Jo Jo memeluknya.
“Terima kasih Sun Oh,” ucap
Jo Jo, di dalam hati nya.
Ketika Sun Oh sedang sibuk
memperhatikan wajah Jo Jo yang tertidur di belakangnya. Tanpa sadar dia pun
melajukan motor nya ke arah yang salah. Dan tepat disaat itu, ada sebuah mobil
di depan mereka. Karena kaget, Sun Oh pun langsung membelokkan motornya. Lalu
roda motornya tergelincir, dan mereka berdua pun terjatuh dari motor.
Saat Jo Jo terbangun, dia
merasa kaget, melihat Sun Oh tidak sadar kan diri di sebelahnya. “Sun Oh,”
panggilnya lemah, dan pandangannya pun menjadi kabur.
Tepat disaat itu, hp Jo Jo
berbunyi, dari rumah sakit.
Jo Jo mengulurkan tangannya
untuk meraih Sun Oh. Tapi dia tidak kuat dan tidak sanggup untuk melakukan itu.
“Sun Oh, dengarkan. Tiap kali
bersua, hatiku berdebar. Tiap momen terasa berharga. Kamu membuatku begitu
bahagia. Aku enggan melepasmu. Sebab jika kulepas, rasanya aku tak akan bisa
memegang mu lagi.”
Pandangan Jo Jo berubah
menjadi kabur. Dia mengingat semua hal pahit yang telah dilaluinya selama ini.
Di supermarket. Ibu Jo Jo
banyak mengambil barang- barang yang ntah apa.
Sesampainya dirumah. Ayah Jo
Jo menutup seluruh cela jendela dan rumah dengan selotip. Sementara Jo Jo
sendiri sibuk memakan cemilannya.
Namun, Sun Oh.. Mungkin sejak
semula aku selalu berada disini
Jo Jo terbangun dan muntah-
muntah, karena asap yang memenuhi seluruh kamar nya. Sementara kedua orang tua
nya tidur dengan nyenyak. Disekeliling mereka terdapat banyak botol obat. Dan arang
yang dibakar.
(Sepertinya Orang tua Jo Jo
ingin bunuh diri bersama. Tapi ternyata Jo Jo malah terbangun. Dan berhasil
pergi dari kamar itu.)
Mungkin aku masih terkurung di
kamar itu. Tertidur nyenyak.
Jo Jo menangis, dan
memanggil- manggil Ibunya supaya terbangun. Tapi Ibunya sama sekali tidak
terbangun. Dia lalu mengendor pintu jendela.
Mungkin aku bermimpi bertemu
denganmu. Jadi, Sun Oh, kumohon, bangunlah. Bangunlah, Sun Oh.
Jo Jo sudah tidak kuat dan
dia pun menutup matanya.
Tags:
Love Alarm
Gomawo min😍
ReplyDelete