Sinopsis K- Drama : Love Alarm Episode 4 –
part 2
Network : TvN dan Netflix
Hye Yeong menanyakan, apakah
Sun Oh tidak akan pergi ke pulau jeju. Dan Sun Oh mengiyakan, karena palingan
disana dia hanya berfoto dan minum- minum saja. Hye Yeong berkomentar kalau Ny.
Jeong pasti berpikir Sun Oh akan pergi ke sana. Dan Sun Oh menjawab kalau itu tanda
nya, Ibunya tidak mengenal nya dengan baik.
Tepat disaat itu, Hye Yeong
serta Sun Oh mendengar dua orang murid yang sedang menggosipkan tentang betapa
rendah nya Jo Jo. Mendengar itu, Sun Oh pun langsung menghampiri mereka berdua.
“Bilang apa soal Jo Jo? Jo Jo
kenapa?” tanya Sun Oh, tegas.
“Sebab Gul Mi ..”
Tanpa perlu dua orang
tersebut menjawab, Sun Oh sudah bisa menebak apa yang terjadi. Dan dengan kesal
dia pun mengumpat, dan segera pergi untuk mencari Gul Mi.
Dikantin. Jo Jo duduk tepat
di depan Jang Go. Dia meminta maaf, sebab tidak ada bercerita. Dan Jang Go
membalas bahwa dia tidak marah, hanya saja dia tidak menyukai Jo Jo, kemudian
dia membahas tentang makanan Jo Jo yang dibayari oleh Sun Oh.
Kemudian Ji Yeon datang untuk
membahas itu, tapi dia langsung diam saat melihat Jo Jo. Dengan pelan, dia
bertanya, apakah Jang Go sudah berbaikan dengan Jo Jo. Dan Jang Go langsung
menjawab tidak.
“Sun Oh kenapa?” tanya Jo Jo,
penasaran. “Kamu membicarakan Sun Oh?” jelas Jo Jo.
“Dia pergi bersama Gul Mi. Tampak
sangat serius,” jawab Ji Yeon. Dan mendengar itu, Jo Jo langsung meninggalkan
makanannya dan berlari pergi.
Gul Mi membela diri, dia
beralasan dia melakukan itu demi Sun Oh supaya Sun Oh sadar. Karena Jo Jo
bahkan hanya diam saja, ketika tahu. Itu mengapa menurutnya, orang semacam Jo
Jo hanya menjadi benalu bagi mereka saja. Orang
yang selalu serakah. Jadi orang seperti mereka harus waspada.
Mendengar itu, dengan kesal,
Sun Oh berbalik untuk pergi. Tapi Gul Mi langsung memeluknya dari belakang.
“Sun Oh. Aku menyukaimu. Kulakukan sebab aku menyukai mu,” kata Gul Mi,
menyatakan cinta.
Dan Sun Oh melepaskan pelukan
Gul Mi. “Hei. Tahu kenapa kamu menyukai ku? Sebab aku kaya, terkenal, dan Ibuku
aktris. Kamu berniat memperalatku.
“Bukan begitu, Sun Oh. Aku
sungguh ..”
“Peralat aku. Bilang kita
dekat. Pajang foto kita di Instagram. Kamu calon idola di MJ, ‘kan? Direkturnya
teman Ibuku. Akan kuatur pertemuan. Lakukan yang kamu mau. Namun jangan bilang
kita sejenis,” jelas Sun Oh dengan sangat tegas dan serius.
Mendengar itu, Gul Mi menahan
tangis nya, karena malu. Kemudian tepat disaat dia mau pergi, Jo Jo datang. Dan
dengan kesal, dia pun menabrak bahu Jo Jo dan pergi.
Jo Jo menyuruh Sun Oh untuk
melihat nya, tapi Sun Oh tetap menunduk. Dia merasa bersalah, sebab seharusnya
dia bertanya dahulu pada Jo Jo, dan dia pun meminta maaf. Mendengar itu, Jo Jo
hanya diam. Dan Sun Oh pun memegang tangannya.
“Jangan tinggalkan aku,”
pinta Sun Oh.
“Kamu tidak bersalah.
Tindakan ku pasti sama,” balas Jo Jo, menghibur Sun Oh. Dia mengelus kepala Sun
Oh dengan lembut. “Kamu anak baik. Kenapa kamu begitu manis? Hatiku jadi
sakit.”
Hye Yeong memperhatikan itu
dari balik tembok.
Para murid bertanya- tanya,
kenapa Gul Mi dan Sun Oh bertengkar. Dan jawabannya sudah jelas, itu karena Sun
Oh membayarkan makan siang Jo Jo. Sambil tertawa mereka membicarakan betapa
gilanya hal itu.
Tepat disaat itu, Love Alarm
berbunyi, dan setiap orang pun langsung memeriksa hp masing- masing. Dan
ternyata yang berbunyi adalah milik Il Sik, menyadari hal tersebut, Jang Go pun
langsung menyembunyikan hp nya. Namun Il Sik tetap tahu siapa itu.
Ditempat sepi. Il Sik
menanyakan, ada apa dengan Jang Go. Dan Jang Go pura- pura tidak mengerti. Il
Sik pun menjelaskan bahwa dia tahu, kalau Jang Go lah yang telah menyembunyikan
Love Alarm nya.
“Itu membuatmu marah?” tanya
Jang Go.
“Karena itu kamu mengirim
foto itu? Untuk memisahkan ku dan Jo Jo?”
“Sudah ku bilang. Itu karena
Jo Jo berkhianat,” jawab Jang Go, beralasan.
“Hei. Jangan bunyikan Love
Alarmku. Tak bisa kukendalikan,” tegas Il Sik. “Pokoknya, jangan. Sebab aku tak
bisa membalas,” jelasnya. Lalu dia pergi.
Dengan sedih, Jang Go pun
menangis.
Keluarga Sun Oh makan dengan
sikap yang sangat ceria, dan suasana yang sangat hangat di depan kamera TV,
kecuali Sun Oh.
Hye Yeong dan Min Jae
menonton proses syuting tersebut dari jauh. Dan Hye Yeong menyadari betapa
risih nya Sun Oh makan disana, diantara kedua orang tuanya sendiri.
Didapur. Hye Yeong makan
bersama dengan Ibu nya. Dengan perhatian, ketika melihat tangan Hye Yeong
terluka, Ibu langsung menyuruh nya untuk merawat luka tersebut dengan baik. Dan
Hye Yeong berjanji akan memakai obat nanti. Kemudian mereka berdua pun mulai
makan.
“Hye Yeong. Jika sakit,
katakan saja pada Ibu,” jelas Ibu, masih cemas. Dan Hye Yeong tersenyum
mengiyakan.
Reporter mengatakan bahwa dia
tidak menyangka kalau Ny. Jeong mengambil cuti saat sedang berada di puncak
karier. Dan Ny. Jeong menjawab bahwa itu karena dia tidak mau melewatkan moment
pertumbuhan putranya. Dia mengatakan itu sambil memegang tangan Sun Oh, dan Sun
Oh langsung menepis nya.
Suasana pun mendadak menjadi
canggung. Dan Ny. Jeong dengan ramah, meminta para wartawan untuk istirahat
sepuluh menit. Lalu tanpa mengatakan apapun, Sun Oh pun langsung pergi dari
sana.
Ny. Jeong menyusul Sun Oh
yang masuk ke dalam kamar, dia menyuruh Sun Oh untuk jangan membuat masalah.
Dan Sun Oh bertanya, apa lagi yang Ibu nya mau.
“Kenapa kamu terus begini?”
tanya Ny. Jeong.
“Mau ku beberkan ke mereka?
Boleh? Ini akan disiarkan. Mau kuceritakan yang ku ingat? Ibu menganggapku
menjengkelkan. Pengganggu yang perlu di singkirkan,” jelas Sun Oh. Dan Ny. Jeong teringat pada
sikap nya dulu pada Sun Oh.
Ny. Jeong bertanya, kenapa
Sun Oh tidak bilang, kepadahal dia kira Sun Oh tidak ingat. Dan Sun Oh
menjawab, kalau itu hanya harapa Ny. Jeong saja.
“Jangan bersikap kekanak-
kanakan,” bujuk Ny. Jeong dengan lembut. Dan Sun Oh langsung menepis tangannya.
“Ayo pura- pura jadi keluarga
bahagia. Jangan minta lebih,” tegas Sun Oh.
Ny. Jeong tampak terluka
mendengar itu, tapi dia mengeraskan hati nya. Dia mengiyakan, dan menyuruh Sun
Oh untuk berakting dengan benar. Dan Sun Oh bertanya, apakah Ny. Jeong tidak
bisa meminta maaf, padahal dia hanya memerlukan itu.
Mendengar itu, Ny. Jeong
diam, tidak bisa mengatakan maaf.
Setelah syuting selesai, Hye
Yeong masuk ke dalam kamar Sun Oh. Tapi Sun Oh tidak berada disana.
Sun Oh pergi ke supermarket,
tempat Jo Jo bekerja. Tapi sayangnya, Jo Jo tidak ada disana. Melainkan Bibi
nya.
Di telpon. Gul Mi menceritakan
tentang Sun Oh kepada teman- temannya. Dia menyuruh temannya untuk membuat
laporan palsu bahwa Sun Oh mendorong nya hingga terluka. Mendengar itu, Jo Jo
langsung mengambil hp Gul Mi dan mematikannya.
“Jangan usik Sun Oh. Ganggu
aku, jangan dia,” kata Jo Jo, tegas.
“Kalian berdua..” keluh nya.
“Aku harus menurutimu? Sun Oh sangat mengasihani mu. Bukankah bagus? Ini
peluang mu untuk minta segalanya. Makanan, barang, kegiatan .. Minta semua!”
bentak Gul Mi sambil mendorong bahu Jo Jo menggunakan remote TV.
Tapi walaupun di begitukan,
Jo Jo tetap berusaha bersabar. “Dia tidak mengasihaniku. Dia hanya ingin
membantuku. Kamu tidak tahu rasanya.”
Gul Mi merasa kesal kepada Jo
Jo. Dia menyuruh Jo Jo untuk sadar diri, karena ketika Sun Oh tahu jadi diri Jo
Jo yang sebenarnya, Sun Oh pasti akan meninggalkan Jo Jo. Mendengar itu, Jo Jo
merasa sakit, dan bertanya, apa salah nya.
“Kesalahan siapa lagi? Kamu
pikir kenapa Ibumu berutang? Demi membesarkanmu. Semua gara-garamu. Maka kamu
tidak boleh mengencani Sun Oh, tak boleh makan makanan Ibuku, tak boleh ikut
wisata sekolah! Paham?” teriak Gul Mi, mengancam.
Dan Jo Jo pun mengabaikannya,
dia memilih untuk masuk ke dalam kamar saja. Tapi Gul Mi malah melemparkan
remote TV padanya.
Jo Jo memungut remote TV
tersebut dan berjalan mendekati Gul Mi. Sialnya, tepat disaat itu, Bibi
kembali. Dan Gul Mi pun langsung merengek kepada Ibunya.
“Kamu sungguh menakutkan.
Pura- pura baik didepanku, tapi memukul Gul Mi dibelakangku,” kata Bibi dengan
sinis.
“Bukan begitu,” kata Jo Jo,
ingin menjelaskan.
Bibi tidak mau mendengarkan
penjelasan Jo Jo. Dia dengan sinis langsung menuduh kalau Jo Jo bermuka dua
sama seperti Ibu Jo Jo. Berpura- pura semua beres, tapi lalu meninggalkan semua
hutang kepadanya.
“Bibi. Ibuku tetap
saudarimu,” kata Jo Jo, menangis.
“Tepat sekali! Dia saudariku.
Karena itu kubiarkan kamu tinggal disini,” teriak Bibi.
“Aku.. aku harus bagaimana
lagi?”
“Jika merasa ditindas,
pergilah. Keluar!” usir Bibi.
Jo Jo pergi dari rumah. Dia
berjalan tanpa tujuan sambil menangis.
Jo Jo berlari di taman yang
luas. Menuju ke sebuah jalan besar. Kemudian dia terus berjalan sendirian tanpa
tujuan yang jelas.
Jo Jo berjalan dengan cepat
menyebrangin jalan.
Jo Jo pergi ke tempat
kenangannya bersama Ibu.
Jo Jo berhenti berjalan. Dia
tampak kelelahan. Jo Jo merasa sesak. Dan
kesulitan untuk bernafas. Lalu sebuah motor yang menyebarkan pamflet lewat di samping Jo Jo.
Asap memenuhi ruangan. Jo Jo membuka plastik yang
menutupi jendela.
Jo Jo berdiri dan menatap ke
depan.
Jo Jo berjalan sambil
menangis. Tubuhnya tampak berantakan dan kotor. Lalu kemudian dia sampai
disebuah rumah, “Nenek. Nenek,” panggilnya.
Jo Jo menatap orang yang
berada di depannya. Sun Oh datang berjalan ke arah nya, dan tersenyum kepada
nya. Melihat itu, Jo Jo tersenyum.
Episode 4 : Perasaan terindah di dunia
adalah mengetahui ada seseorang di sisiku
Love Alarm membuktikan kamu
sungguh menyukai orang itu
Tags:
Love Alarm