Sinopsis K- Drama : Love Alarm Episode 4 –
part 1
Network : TvN dan Netflix
Sun Oh berjalan mendekat ke
arah ruangan UKS untuk menemui Jo Jo. Namun tiba- tiba seseorang tidak sengaja menabrak
nya. Sehingga perhatiannya pada Jo Jo teralihkan.
Hye Yeong menggunakan
kesempatan itu, dia segera menarik Jo Jo untuk masuk ke dalam ruangan UKS,
menutup pintu, dan menarik Jo Jo untuk duduk.
Sun Oh berjalan cepat, dia
merasa heran, karena Jo Jo tiba- tiba menghilang.
Hye Yeong menatap Jo Jo untuk
sesaat. Lalu dia menutup tirai UKS untuk menutupi keberadaan Jo Jo. Dan dengan
heran, Jo Jo pun diam.
Sun Oh masuk ke dalam ruangan
UKS, dan Hye Yeong menemuinya. Melihat tangan Hye Yeong yang terluka, Sun Oh
pun melupakan tentang Jo Jo, dan dia menanyakan dengan khawatir, siapa yang
melukai Hye Yeong. Dan Hye Yeong menjelaskan kalau ini karena dia terjatuh
sendiri.
Dengan gugup, Jo Jo diam dan
mendengarkan pembicaraan mereka berdua.
“Kabarnya kamu berkelahi di
toilet? Siapa?” tanya Sun Oh, cemas.
“Menurutmu, ada yang bisa
melukaiku?”
“Kamu bukan bocah. Kenapa
bisa terjatuh sendiri?”
“Benar. Kenapa aku berlaku
bodoh belakangan ini?” balas Hye Yeong sambil melirik ke arah dimana Jo Jo
berada. Lalu dia pun mengajak Sun Oh untuk pergi.
Dengan heran, Jo Jo diam dan
melirik ke arah Hye Yeong. Dan Hye Yeong balas melirik kearahnya sebelum keluar
dari ruangan UKS bersama dengan Sun Oh.
Jo Jo menghela nafas lega.
Lalu dia memeriksa notifikasi di app Love Alarm nya. Dan disana masih terdapat
tanda dua hati. Yang berarti ada dua orang yang menyukainya.
Jo Jo keluar dari ruangan UKS
dan memperhatikan Hye Yeong serta Sun Oh yang berjalan pergi bersama. Menyadari
itu, Hye Yeong pun balas memandang Jo Jo. Namun Jo Jo langsung mengalihkan
pandangannya. Dan Hye Yeong tampak kecewa.
“Hye Yeong?” pikir Jo Jo. Dia mengenal bahwa Hye Yeong
adalah teman Sun Oh. Namun kemudian dia teringat, kalau sepertinya Hye Yeong
juga bekerja di tempat yang sama dengannya, yaitu di restoran barbeque. Dan
pada saat itu, disana, dia juga pernah ada mendapatkan satu notifikasi dari
Love Alarm.
Mengingat itu, Jo Jo terkejut
dan merasa tidak menyangka.
Sun Oh menyarankan Hye Yeong
untuk berangkat bersama dengannya naik mobil setiap pagi. Dan Hye Yeong
membalas, bukankah hari ini Sun Oh yang berangkat duluan meninggalkannya.
Mendengar itu, Sun Oh teringat akan Jo Jo.
“Hei, pergilah lebih dahulu,”
kata Sun Oh. Lalu dia berlari pergi. Dan Hye Yeong mengerti untuk apa itu,
dengan lemas dia pun bersandar di dinding.
Hye Yeong kemudian memeriksa
app Love Alarm nya. Dan hasilnya adalah tidak ada satupun hati yang di
dapatnya.
Jo Jo berdiri di atap
sekolah, memandangin pemandangan. Kemudian Love Alarm nya berbunyi, dan dia pun
langsung berbalik untuk melihat siapa itu.
Sun Oh berlari ke arah Jo Jo.
Dia meminta maaf, dan menanyakan apakah Jo Jo sudah menunggu lama. Dan Jo Jo
diam. Dengan penuh percaya diri, Sun Oh menebak kalau Jo Jo pasti kaget, karena
dia sudah tampan sejak pagi. Mendengar itu, Jo Jo tertawa.
“Ayo pergi berdua saat wisata
sekolah,” ajak Sun Oh.
“Aku tidak ikut.”
“Kenapa tidak?”
Jo Jo teringat akan
jawabannya dulu, ketika guru wali kelas bertanya kepadanya. Kemudian dia
teringat akan kenangan masa kecilnya. Dia berjalan sendirian sambil menangis
dijalan yang sangat panjang.
“Wakili aku bermain disana,”
kata Jo Jo.
“Apa maksudmu? Aku juga tidak
mau pergi,” balas Sun Oh.
Jo Jo membujuk agar Sun Oh
tetap pergi saja, karena Sun Oh baru pindah ke sekolah ini, jadi Sun Oh harus
pergi untuk mencari teman. Tapi Sun Oh menolak untuk pergi, karena menurutnya
tidak asyik tanpa Jo Jo, serta temannya sudah cukup.
Sun Oh kemudian memegang
tangan Jo Jo. “Aku benci berpisah denganmu. Aku hampir mati karena merindukanmu
kemarin,” katanya. Dan mendengar itu, Jo Jo tersenyum. Sun Oh kemudian
memandangin Jo Jo secara dekat. Dan dengan heran, Jo Jo bertanya ada apa.
“Semua orang ingin mengobrol
denganku, tapi pacarku tak acuh padaku,” jelas Sun Oh, seperti mengambek. Lalu
dia membelai wajah Jo Jo dengan lembut, “Jangan begitu. Aku bisa sedih,”
katanya. Dan Jo Jo tersenyum kepadanya.
Dikelas. Gul Mi sibuk
menonton video tarian para idola. Sementara para temannya sibuk mengobrolkan
tentang Love Alarm yang sudah banyak di unduh. Mereka bertanya- tanya kenapa si
pembuat menciptkan Love Alarm, dan mereka menebak bahwa si pembuat pasti ingin
pujaan hati nya tahu dia menyukai nya.
“Jika aku gadis itu,
kukencani dia,” kata Gul Mi, ikut dalam obrolan para temannya. Dan Duk Gu
mendengarkan pembicaraan mereka dengan wajah serius.
Seseorang memanggil Duk Gu,
dan memberitahu bahwa guru memanggilnya. Dan Duk Gu pun berjalan melewati Gul
Mi serta teman- temannya untuk keluar dari ruangan kelas. Disaat itu, para
teman- teman langsung bertanya pada Gul Mi, apakah Duk Gu masih menyembunyikan
Love Alarm Gul Mi.
“Kamu gila? Jangan kaitkan
aku dengannya. Mengerikan,” jawab Gul Mi dengan sinis kepada teman- temannya.
Dan Duk Gu diam, mendengar itu.
Sepulang sekolah. Jo Jo
mengirimkan pesan kepada Sun Oh bahwa sekarang dia sedang menuju ke tempat
kerjanya, dan dia bertanya dimana Sun Oh. Lalu tepat disaat itu, Love Alarm
miliknya berbunyi, dan Sun Oh memanggilnya. Melihat itu, Jo Jo pun langsung
tersenyum.
Sun Oh memegang tangan Jo Jo,
dan mengajak nya untuk ikut bersama dengan nya. Dan Jo Jo menolak, sebab dia
harus bekerja, jika tidak dia akan di pecat. Tapi Sun Oh dengan santai,
menyuruh Jo Jo untuk tenang. Lalu dia menarik tangan Jo Jo untuk mengikutinya.
Hye Yeong datang ke restoran
untuk bekerja. Dan dia merasa terkejut, saat melihat Min Jae ada disana memakai
celemek dan sedang membersihkan meja. Dia mendekat dan menanyakan apa yang
sedang Min Jae lakukan.
“Aku tidak tahu. Ntah aku
lakukan apa disini!” teriak Min Jae, kesal. Dan para pelanggan meneriakinya,
sehingga dia pun langsung memelankan suaranya. “Aku bawa wanita naik mobil di
luar jam kerja, jadi Sun Oh mengancam ku dengan rekaman kamera dasbor. Yah, Sun
Oh, dasar brengsek. Dia sendiri pergi kencan,” keluh Min Jae.
“Kencan?”
“Ya, dia pergi kencan.”
Mengetahui itu, Hye Yeong merasa
terkejut, namun sebelum dia sempat bereaksi, bos memanggilnya dan menyuruhnya
untuk mengambil barang. Sehingga dia pun langsung bersiap untuk bekerja.
Tapi saat Hye Yeong berjalan
melewati cermin, dia berhenti dan memandangin dirinya sendiri. Dia mengingat
saat Jo Jo memandanginnya. Serta dia mengingat masa kecilnya bersama dengan Sun
Oh dulu.
Flash back
Hye Yeong menepuk- nepuk Sun
Oh untuk menenangkan nya yang merasa kesakitan. Dengan heran, Sun Oh pun
bertanya, kenapa Hye Yeong tetap tersenyum saat kesakitan. Dan Hye Yeong
menjawab bahwa tidak sakit jika tersenyum.
Sun Oh mengikuti perkataan
Hye Yeong dan tersenyum, tapi dia malah merasa tetap sakit di bagian mulut nya
yang terluka. Dan Hye Yeong menarik bibir Sun Oh untuk terus tersenyum, sambil
dirinya tersenyum lebar juga. Kemudian mereka berdua pun tertawa dan
memandangin diri mereka di cermin.
Flash back end
Hye Yeong tersenyum pada dirinya sendiri di cermin.
Sun Oh membawa Jo Jo ke
tempat permainan es skating. Namun ternyata, Sun Oh tidak pandai bermain sama
sekali, bahkan dia hampir saja terjatuh, untung saja Jo Jo berhasil menangkap nya. Lalu Jo Jo pun mengulurkan
tangannya. Tapi karena merasa gengsi, maka Sun Oh pun menolak untuk di bantu.
“Baiklah. Kutinggal sendiri,”
ancam Jo Jo, menjauh kan tanganya.
“Hei! Jangan pergi,” kata Sun
Oh, takut. Dan dia mengulurkan tangannya.
Sambil tersenyum, Jo Jo pun
memegang tangan Sun Oh dan membantunya. Namun ditengah kebahagiaan mereka,
tiba- tiba saja Sun Oh mendapatkan banyak notifikasi dari Love Alarm. Merasa
tidak enak, Sun Oh pun bertanya, apakah dia harus mematikan saja Love Alarm
nya.
“Apa salah nya?” tanya Jo Jo,
heran.
“Kamu tidak keberatan gadis-
gadis lain menyukai ku? Sungguh?” tanya Sun Oh.
“Sebab kamu bunyikan Love
Alarm ku,” jawab Jo Jo sambil tersenyum senang. Dan mendengar itu, Sun Oh pun
ikut tersenyum.
Jo Jo kemudian berjalan
duluan meninggalkan Sun Oh. Dan Sun Oh memohon agar Jo Jo memegang tangannya,
dan jangan menggodanya. Tapi Jo Jo dengan sengaja tidak mau memegang tangan Sun
Oh dan terus berputar di sekitarnya. Dan akhirnya, Sun Oh pun berhasil
menangkan tangan Jo Jo.
“Tak akan kulepaskan,” kata
Sun Oh, tegas. Dan Jo Jo tersenyum. Melihat itu, Sun Oh pun ikut tersenyum
juga.
Jo Jo dan Sun Oh berjalan
pulang bersama. Mereka berjalan melewati tepi sungai, dan menurut Jo Jo
pemandangan malam disana sangat indah, dia tidak pernah tahu karena tidak
pernah kemari saat malam.
“Cantik sekali,” kata Sun Oh
sambil menatap ke arah Jo Jo. “Kenapa kamu begitu cantik? Hatiku jadi
berdebar,” kata Sun Oh, menggombal. Dan Jo Jo tersenyum.
Sun Oh kemudian menatap ke
arah sungai. Dan disaat itu, Jo Jo langsung berjinjit dan mencium pipinya. “Sun
Oh, terima kasih,” katanya dengan malu- malu. Lalu dia berjalan pergi dengan
cepat.
Dengan senang, Sun Oh
memegang pipi nya. Lalu dia berlari menyusul Jo Jo sambil berteriak memanggil
namanya.
Sesudah mau sampai di dekat
supermarket Bibi nya. Jo Jo memberitahu Sun Oh bahwa dia sungguh harus pergi
sekarang, jika tidak dia akan terlambat lagi. Tapi Sun Oh tidak mau melepaskan
tangan Jo Jo, karena dia ingin bisa lebih lama bersama dengan Jo Jo, sebab
mereka tidak bisa bebas bertemu di sekolah. Dan Jo Jo beralasan bahwa dia belum
merasa nyaman. Kemudian dia pun melepaskan tangannya dari Sun Oh dan pergi.
Dengan terpaksa, Sun Oh pun
membiarkan Jo Jo pergi. Dia melambaikan tangan, dan memperhatikan Jo Jo yang
berjalan pergi dari nya.
Tepat disaat itu, Gul Mi
datang. “Ada yang mau ku katakan,” katanya kepada Sun Oh. Dengan heran, Sun Oh
memandanginnya.
Disupermarket. Jo Jo
tersenyum melihat- lihat foto nya bersama dengan Sun Oh seharian ini. Dan dia
menjadikan latar sungai tempat mereka sebagai foto profil nya.
Hye Yeong menceritakan kepada
Sun Oh tentang Min Jae yang telah berusaha keras untuk memanggang daging hari
ini. Tapi Sun Oh hanya diam saja. Dengan heran, Hye Yeong bertanya, apakah ada
sesuatu.
“Entah apa yang kulakukan ini
benar. Selamat malam,” kata Sun Oh, menggantung. Sehinggga membuat Hye Yeong
penasaran.
“Hei, selesaikan kata-
katamu. Ayolah, kamu hanya bisa terbuka padaku.”
“Tak apa.”
Hye Yeong menebak, apakah ini
tentang Jo Jo. Dan Sun Oh diam, yang menandakan itu benar. “Ada apa? Kalian
bertengkar?” tanya Hye Yeong.
“Aku mau membantunya, tapi
tak bisa apa- apa. Saat aku kesusahan, kamu yang menemaniku,” jawab Sun Oh, pelan.
“Lakukan hal yang sama.
Temani lah dia.”
Hye Yeong membuka perban di
tangannya yang terluka. Kemudian dia memandangin dirinya sendiri di depan
cermin, dan tersenyum.
Hye Yeong menaiki sepeda dan
berhenti di pinggir jembatan. Dia memandangin sungai malam, dan mengingat
senyuman Jo Jo selama ini.
Tak akan bisa. Mustahil
berhenti menyukai seseorang. Tidak ada caranya.
Hye Yeong membuka app Love
Alarm nya, namun tidak ada satupun notifikasi disekitarnya. Kemudian dia pun
mengingat perkataan Sun Oh barusan, yang terdengar seperti Sun Oh benar-benar
menyukai Jo Jo.
Jadi Hye Yeong memutuskan
untuk menghapus app Love Alarm milik nya sendiri. Dan semua lingkaran cahaya
yang berada di sekitarnya pun menghilang.
Disekolah. Guru wali kelas
memberikan kartu makan siang kepada Jo Jo, dia menyuruh Jo Jo untuk berhenti
berdiet dan makan siang dengan benar. Dan dengan terkejut, Jo Jo pun menerima
kartu tersebut.
“Jo Jo, jika mau ikut wisata
sekolah, beritahu aku. Aku akan cari cara,”
kata Guru wali kelas dengan ramah. Dan dengan senang, Jo Jo pun
berterima kasih padanya.
Ketika keluar dari ruangan
guru, dan melihat Hye Yeong berjalan mendekat. Jo Jo pun langsung memandang ke
arah dinding untuk menghindarinya. Namun tanpa disangka Hye Yeong malah
mendekatinya, dan membantunya memungut kan kartu makan siang nya yang tidak
sengaja terjatuh.
Lalu Hye Yeong pergi begitu
saja. dan Jo Jo merasa heran.
Jo Jo mengeluarkan hp nya,
dan memeriksa notifikasi di Love Alarm miliknya, tapi herannya, tidak ada
satupun notifikasi untuk nya.
Dikantin. Jo Jo mengambil nasi
dan menerima lauk jatah nya. Dan dia merasa senang mendapatkan itu. Tapi lalu
dia merasa kebingungan, harus duduk dimana. Dia melihat kearah Gul Mi, tapi dia
tidak mungkin duduk disana. Dia lalu melihat kearah teman sekelasnya, Jang Go
dan yang lainnya, tapi mereka mengabaikannya. Sehingga dia pun memutuskan untuk
duduk di dekat Duk Gu yang sedang makan sendirian.
Sun Oh kemudian datang ke
kantin juga, dan dia duduk tepat disebelah Jo Jo. Hal itu menarik perhatian
para murid. Dan Jo Jo pun merasa tidak nyaman. Tapi Sun Oh mengabaikan mereka,
dan dengan perhatian memberikan beberapa lauk nya kepada Jo Jo. Bahkan susu kotak milik nya juga.
“Duduk di seberang. Aku tidak
nyaman,” pinta Jo Jo, menjauh sedikit.
“Tidak. Aku lebih suka
disini,” balas Sun Oh, mendekat.
Jo Jo pun memutuskan untuk
mengabaikan Sun Oh, dan memakan makanannya. Tapi Sun Oh malah sibuk
memperhatikannya.
“Kenapa kamu cantik, bahkan
saat makan?” tanyanya. Dan mendengar itu, Jo Jo pun langsung terbatuk pelan.
“Kamu tidak mau aku makan?”
balasnya.
“Baik. Aku akan diam. Makan
lah,” balas Sun Oh.
Melihat itu, Gul Mi tampak
tidak senang. Dan Duk Gu menyadari itu.
Sun Oh menghampiri Hye Yeong
yang sedang sibuk bermain basket sendirian. Dia menanyakan, kenapa Hye Yeong
tidak makan siang. Dan Hye Yeong menjawab bahwa dia sudah makan. Lalu Sun Oh
pun memberikan sekotak susu untuk Hye Yeong.
“Jangan makan denganku lagi.
Terasa canggung jika ada Jo Jo,” pinta Hye Yeong. Kemudian dia merangkul bahu
Sun Oh dan mengajak nya untuk pergi.
Jo Jo membaca buku milik Ny.
Jeong yang di temukan nya di rak buku perpustakaan. Buku tersebut menuliskan
kisah Ny. Jeong.
Saat Sun Oh siap masuk SD, aku
bukan Ibu, melainkan aktris yang ingin bekerja lagi. Mungkin Sun Oh tidak
ingat.
Membaca itu, Jo Jo teringat
akan pembicaraan nya dengan Sun Oh di dalam gang.
Duk Gu lewat, dan bertanya
apa yang sedang Jo Jo baca. Lalu saat melihat buku apa itu, Duk Gu mengomentari
kalau Sun Oh sangat keran, dan dia ingin tahu apakah Love Alarm milik Jo Jo
serta Sun Oh sama- sama berbunyi. Dan Jo Jo mengiyakan.
“Kalian tampak serasi,” puji
Duk Gu, tulus. Lalu dia pamit dengan membawa buku- buku tebal tentang komputer.
Sesampainya di rumah. Sun Oh
tidak sengaja bertemu dengan Ayahnya yang baru saja mau pergi lagi. Dan dia
mengatakan kalau Ayah pasti sangat sibuk.
“Hanya kamu yang tidak sibuk
di rumah ini,” kata Ayah, lalu dia pergi begitu saja bersama dengan para
rekannya. Dan karena sudah terbiasa, maka Sun Oh pun berjalan menaiki tangga
untuk ke kamarnya.
Jo Jo bersiap untuk makan
malam. Dan ketika Gul Mi datang, dia menanyakan, apakah Gul Mi mau juga. Tapi
Gul Mi diam. Jadi Jo Jo pun cuma mengambil nasinya sendiri, lalu dia duduk dan
bersiap untuk makan.
“Makanan sekolah enak?” tanya
Gul Mi. Dan Jo Jo mengiyakan. “Bagiku tidak. Namun, kamu harus menikmatinya.
Pacarmu yang bayar.”
“Apa?” tanya Jo Jo, terkejut.
“Kamu kirim pesan ke Ibuku,
kan? ‘Bibi, terima kasih atas makan siang
sekolah.” Yah, kamu sungguh berpikir Ibuku yang bayar?” kata Gul Mi sambil
tertawa.
Mengetahui itu, Jo Jo merasa
beneran terkejut. Dan Gul Mi menegaskan lagi bahwa itu benar, Sun Oh yang
membayarkan makan siang Jo Jo. Dia sendiri bahkan tidak menyangka kalau Sun Oh
bakal sebaik itu, karena dia berpikir kalau Sun Oh pasti akan membenci Jo Jo,
jika Sun Oh tahu situasi Jo Jo.
“Kamu bilang apa saja?” tanya
Jo Jo, kesal.
“Aku hampir bilang soal Pulau
Jeju, tapi tidak. Kamu tahu, dia bahkan membayari makan siangmu. Jika
kuceritakan semua, mungkin uang kuliahmu juga dibayari,” balas Gul Mi.
Jo Jo merasa marah. Dan Gul
Mi menyuruhnya untuk bertanya saja langsung kepada Sun Oh, kenapa memperlakukan
Jo Jo seperti pengemis. Dan dia menyarankan agar Jo Jo memutuskan Sun Oh saja.
Tanpa membalas, Jo Jo pun
pergi.
Diatas atap. Jo Jo menangis.
Lalu dia menelpon Sun Oh. Tapi sayangnya, Sun Oh tidak mengangkat, karena hp
nya sedang berada di dalam kamar, sementara Sun Oh tidak ada didalam kamar.
“Kenapa, kenapa kamu lakukan
itu? Aku.. aku jadi merasa amat rendah,” kata Jo Jo dengan sedih. Lalu dia pun
menunduk dan menangis.
Ny. Jeong memberitahu Sun Oh,
kalau dia sudah menelpon pihak sekolah, dan memberitahu bahwa Sun Oh akan
pulang awal untuk syuting. Jadi dia ingin Sun Oh jangan terlambat. Tapi Sun Oh
menolak.
“Jika kamu terus bermalasan,
kembalilah ke Amerika,” ancam Ny. Jeong.
“Jahat sekali,” balas Sun Oh,
kesal.
“Beriaslah sebelum syuting,”
balas Ny. Jeong, tidak peduli.
Dengan malas, Sun Oh pun
duduk di tempat tidurnya. Lalu dia memeriksa hp nya, dan dia tersenyum melihat
satu panggilan tidak terjawab dari Jo Jo.
Jo Jo sedang bekerja
membersihkan supermarkert. Dan kemudian disaat itu, Sun Oh menelponnya. Tapi Jo
Jo tidak mau mengangkat nya.
Aku tidak perbuat salah. Aku
tahu aku tidak salah, tapi ..
Sun Oh mengirim pesan, kenapa
Jo Jo tidak membalas, dan apakah Jo Jo sudah makan malam. Tapi Jo Jo
mengabaikan pesan itu, dan tidak membalasnya. Dia melanjutkan pekerjaannya
kembali. Namun kemudian, lagi- lagi hp nya berbunyi. Sun Oh mengatakan bahwa
dia akan membunyikan Love Alarm Jo Jo setiap hari.
Namun, kenapa aku terus merasa
begitu rendah?
Jo Jo mengabaikan pesan Sun
Oh lagi. Dan melanjutkan pekerjaan nya dalam membuang makanan kadaluawarsa di
pajangan.
Tags:
Love Alarm