Sinopsis Lakorn : Endless Love Episode 4 - part 3


Sinopsis Lakorn : Endless Love Episode 4 - Part 3
Network : GMM 25
Boss memberikan uang bayaran kepada Day, karena Day telah menjadi pengajar taekwondo yang bagus dan banyak anak yang ingin belajar dari Day. Dengan senang hati, Day pun menerima uang itu.
“Kamu tersenyum sampai ke telinga, ketika kamu melihat uang,” kata Cue, mengomentari nya. Lalu dia menanyakan, apakah Day sudah berhenti berjualan baju.

“Ya. Maaf, ya,” kata Day, merasa tidak enak pada Cue.
“Tidak perlu minta maaf. Aku hanya membagi keuntungan ku dengan kamu dulu, sekarang aku bisa menyimpannya untuk diriku sendiri. Panggil aku Tn. Kaya,” kata Cue tertawa. Dan Day pun ikut tertawa.

Boss kemudian mengatakan kalau dia berharap mimpi Day untuk menjadi guru olahraga benar bisa tercapai. Lalu dia mengajak mereka berdua untuk minum- minum bersama. Dan dengan bersemangat, Cue mengiyakan. Sementara Day menolak, karena dia sudah ada janji dengan para rekannya, jadi dia akan menemui mereka dulu dan ikut bergabung dengan mereka berdua nanti.
Dan Boss setuju. Lalu dengan bersemangat, Cue pun mengajak Day untuk pergi bersamanya. Dia akan menunggu Day serta Boss di restoran. Dan Boss mengiyakan, karena dia harus menyelesaikan pekerjaan nya dulu di sini.

Phon memperhatikan cookies pemberian Min sebagai tanda benang merah telah diputuskan. “Bisakah ini cepat kadaluarsa?” gumam Phon.
Dan mendengar itu, si rekan langsung mencoba cookies itu. “Ini masih bagus,” komentarnya, lalu dia pun pergi.
Phon kemudian pun menghubungin Min. Dia menanyakan, apa yang sedang Min lakukan. Karena dia sedang shift malam hari ini, jadi dia ingin tahu apakah Min bisa datang.
Min menjawab telpon dari Phon. Mendengar pertanyaan itu, Min balas bertanya, apakah Phon ingin bertemu dengannya dirumah sakit.

“Ya. Aku lapar,” kata Phon.
“Baiklah. Aku akan segera kesana,” jawab Min, tanpa semangat.


Tiga orang pria menemui Boss. Mereka bertanya, apakah Boss tahu maksud kedatangan mereka. Dan Boss menjawab tidak tahu. Lalu seorang dari mereka pun langsung memukulnya, sementara dua orang menahan tangannya.
Dengan kata kasar si pria, yang mungkin adalah ketuanya, dia berteriak memanggil Day dengan kata kasar. Dan Boss menggeleng tidak tahu.
Phon dengan manis ingin menyuapi Min. Tapi Min menolak. Dan Phon pun bertanya, apakah Min ingin kopi, jika iya maka dia akan membuatkannya. Dan Min langsung berdiri untuk membuatnya sendiri.
“Tidak, tidak apa. Kamu sudah membawa ini. Dan aku sudah belajar dari seorang barista, kamu tahu? Aku jamin kamu akan menyukai nya,” jelas Phon, menawarkan diri, tidak seperti biasanya.

Min diam, dia memikirkan kembali saat jantung nya berdetak begitu cepat di dekat Day. Kemudian dia pun mendekati Phon dan memeluknya dari belakang, tapi dia tidak bisa merasakan detakan apapun.


Phon melepaskan pelukan Min, dan mendekatkan wajahnya untuk mencium Min. Dan Min pun menutup matanya, tapi sebelum bibir mereka bersentuhan, Min langsung mendorong Phon.
“Aku minta maaf. Aku harus pergi sekarang,” kata Min. Dia langsung berjalan pergi.
“Tunggu, Min,” kata Phon sambil mengulurkan tangannya untuk menghentikan Min, tapi dia terlambat mengulurkan tangannya.

Cue duduk sendirian di restoran. Lalu disaat itu Min menelponnya, dan dia pun mengangkat nya.
Min menanyakan, dimana Day. Dan dengan heran, Cue bertanya ada apa, karena kedengarannya seperti ada yang penting.
“Aku akan memberitahumu nanti, tapi beritahu aku dulu,” pinta Min.
“Kami ada di ..” kata Cue. Dan Min mengucapkan terima kasih sambil tersenyum.
Setelah puas menghajar Boss, ketiga orang tersebut pun pergi.
Day sampai di restoran, dan menanyakan dimana Boss. Dengan tenang sambil menguyah makanan didalam mulut, Cue menjawab bahwa sepertinya Boss masih belum selesai bekerja.
“Bukankah ini terlalu lama?” tanya Day. Dan Cue tidak menjawab, dia sibuk mengambilkan makanan untuk Day.

Day merasa ada yang aneh, jadi dia menyuruh Cue untuk coba menelpon. Dan Cue menjawab bahwa mereka tidak perlu menelpon, karena Boss pasti akan datang.
“Kamu teruskan makan. Aku akan pergi mengecek dia,” kata Day, pergi.
Cue mengeluh karena dia belum selesai makan. Dan Day menyuruhnya untuk kembali ke restoran saja. Tepat disaat itu, Min melihat mereka dan mendekat.

“Aku pikir aku sudah memperjelasnya padamu. Mengapa kamu tidak bisa mengerti?” keluh Day. Dan Min langsung mencium bibir Day.

Post a Comment

Previous Post Next Post