Sinopsis K- Drama : Class Of Lies Episode 15 - part 1


Semua karakter, organisasi, tempat, kasus dan insiden dalam drama ini fiktif
Sinopsis K- Drama : Class Of Lies Episode 15 – part 1
Network : OCN


Moo Hyuk sudah memberikan banyak petunjuk yang sangat jelas, tapi Yang Ki menolak untuk mempercayai nya. Kemudian tepat disaat itu, Beom Jin datang, dan Moo Hyuk pun langsung mengucapkan selamat kepada Yang Ki, karena akhirnya Yang Ki mengetahui satu hal lagi tentang anak sendiri.
Dengan raut wajah terkejut, Yang Ki memandang Beom Jin. Dan Beom Jin balas memandangnya dengan tenang.
“Gi Moo Hyuk, apa yang sedang kamu lakukan sekarang?” tanya Beom Jin, geram.
“Ayahmu sepertinya tidak tahu banyak tentang putranya. Aku hanya mencoba memberi kalian kesempatan bicara. Kenapa harus marah?” balas Moo Hyuk. “Kamu bersikap seolah bertemu orang yang tidak seharusnya.”

Yang Ki memperingati Moo Hyuk untuk menjaga ucapan. Dan dengan berani, Moo Hyuk langsung menyela, dia bertanya, jika dia tidak menjaga ucapannya apakah Yang Ki akan membunuhnya seperti Tae Seok. Atau Yang Ki akan memukulnya dari belakang seperti Jaksa Hyun Jung. Lalu dia bertanya, apakah Yang Ki bisa membunuh putra sendiri.
“Berhenti bicara omong kosong, dan enyahlah,” kata Yang Ki, kesal.
“Aku memang berniat pergi,” balas Moo Hyuk, santai. “Aku yakin ayah dan anak akan punya banyak pertanyaan. Semoga kalian bersenang- senang,” jelas Moo Hyuk. Lalu dia membungkuk memberi hormat dan sambil tersenyum puas, dia pun pergi.
Tepat saat Moo Hyuk keluar, Won Suk tiba untuk menjemputnya. Lalu dengan segera, Moo Hyuk pun masuk ke dalam mobil. Dan dengan semangat, Won Suk bertanya bagaimana.
“Aku menuangkan banyak minyak diantara mereka. Jadi, semoga akan ada kebakaran besar,” jelas Moo Hyuk. Dan Won Suk berseru gembira.


“Kamu yakin tentang ini?” tanya Won Suk, memastikan.
“Jika tidak bertaruh sebesar ini, kita bisa mati,” balas Moo Hyuk. Lalu dia bertanya, apakah sudah siap. Dan Won Suk mengoke- kan.

Didalam museum. Yang Ki bertanya, apakah benar Beom Jin telah membunuh Su Ah. Dan Beom Jin langsung mengaku iya. Dengan marah, Yang Ki berteriak dan bertanya kenapa, kenapa Beom Jin melakukan itu.
Beom Jin pun bertanya, bagaimana menurut Yang Ki jika dia tidak membunuh Su Ah. Seorang politikus yang mengencani gadis dari sekolah putranya. Meski dia beruntung tidak ketahuan dan menjadi Presiden, selanjutnya apa? Makin banyak kekuasan yang Yang Ki peroleh, makin banyak yang Tae Seok inginkan.


“Jadi, kamu melakukan itu untuk Ayah?” tanya Yang Ki, tenang. Dan Beom Jin tertawa, hampir seperti mendengus geli.
Beom Jin berteriak menjelaskan. Dia tidak bisa terus mendengarkan omong kosong Yang Ki. Alasannya membunuh Su Ah adalah demi masa depannya sendiri. Dan Beom Jin bertanya, apakah Yang Ki menjadi khawatir mengetahui ini. Dia menebak kalau saat ini Yang Ki pasti lebih mengkhawatirkan tentang diri sendiri. Begitu juga dengannya, setelah ini tersebar dia akan dituduh dan di kecam sebagai putra seorang anggota kongres yang mengencani teman putranya. Jadi kenapa dia harus malu karena Yang Ki.


“Tetap saja,  kenapa kamu membunuh orang karena hal itu?” tanya Yang Ki, syok.
“Ayah juga membunuh Tae Seok. Demi diri Ayah sendiri. Kapan pun dan dimanapun kamu berada, jangan lupa bahwa kamu adalah putraku,” jelas Beom Jin, mengulang kembali perkataan Ayahnya. (Baca ep. 1). “Seharusnya Ayah ingat itu juga. Kapanpun dan dimanapun Ayah berada, Ayah tidak boleh lupa bahwa Ayah adalah Ayahku!” teriak Beom Jin dengan lebih keras.
Dengan marah, Yang Ki pun langsung memukul Beom Jin. Namun kemudian, dia tampak sedikit merasa menyesal.

“Ayah tahu politikus tidak boleh punya anak gagal. Ayah tidak punya waktu untuk melakukan ini kepadaku sekarang. Hentikan pengacara itu sebelum dia membuat masalah. Itu tugas Ayah. Jika Ayah ingin mempertahankan posisi anggota kongres. Ayah mengerti?” perintah Beom Jin dengan berani. Kemudian dia pergi begitu saja.

Dikantor pos. Petugas mengecek-an data barang yang Yoon A serta So Hyun tanyakan. Menurut data, barang itu telah diantarkan ke panti asuhan. Dan Yoon A serta So Hyun menjelaskan bahwa mereka telah pergi ke panti asuhan, tapi tidak ada.
“Oh. Mungkinkah. Sebenarnya, ada panti asuhan lain didekat rumah itu. Terkadang, beberapa surat bisa salah dikirimkan,” jelas si petugas.
“Dimana?” tanya Yoon A.



Para wartawan berkumpul di depan Firma Hukum Song ha. Melihat itu, Won Suk bertanya apakah Moo Hyuk sudah menyiapkan diri. Dan Moo Hyuk membalas bahwa Won Suk tidak perlu khawatir. Lalu dia menyuruh Won Suk untuk tolong memeriksa catatan kartu kredit Tae Seok, periksa apakah ada hal yang mencurigakan. Karena menghadapi orang seperti Yang Ki, maka Tae Seok pasti punya rencana cadangan.
“Baiklah,” kata Won Suk, mengiyakan. Lalu Moo Hyuk pun menghela nafas, keluar dari mobil, dan masuk ke dalam gedung kantor.
Konferensi Pers untuk mengungkap kebenaran pembunuhan rumah bandar. Ketika Moo Hyuk masuk, dia langsung menghampiri Do Jin.
“Kamu datang tepat waktu,” kata Do Jin, menyambutnya.
Flash back
Moo Hyuk menunjukan semua bukti yang telah di dapatnya mengenai hubungan Yang Ki dengan Su Ah. Dan setelah selesai melihat, Do Jin bertanya, apakah Moo Hyuk bermaksud agar dia menjadi musuh Yang Ki.

“Kenapa tidak? Kamu takut? Meski kamu bersamanya, tidak ada gunanya. Perhitungkan saja. Apa pilihan terbaik untuk Firma Hukum Songha? Jawabannya sudah ada. Ini kesempatan mu memutuskan hubungan dengan Yang Ki. Maka aku akan melupakan masa lalu dan melanjutkan hidup,” jelas Moo Hyuk, memberikan pilihan.
Do Jin berpikir sejenak. Lalu dia menjawab, “Baiklah. Ada yang bisa ku bantu?” tanyanya.

Dan Moo Hyuk pun langsung memberitahukan keinginannya. Pertama, dia ingin memakai nama firma hukum Do Jin, semua yang dikatakan nya dan di lakukannya mulai sekarang akan mewakili posisi resmi di Firma hukum Songha.
Flash back end


Do Jin memberikan dokumen tentang pembatalan pendisplinan hukum Moo Hyuk. Kemudian dengan ramah dia bertanya, apakah Moo Hyuk mau bekerja di Firma Hukum Songha sekali lagi.
“Apa itu perlu? Setelah masalah ini selesai, kuharap kita tidak bertemu lagi. Ntah secara pribadi atau di pengadilan,” jawab Moo Hyuk sambil tersenyum.

Sekretaris Kim mengumumkan dimulai nya acara konferensi pers. Dan Moo Hyuk dengan percaya diri langsung berjalan menuju ke atas panggung. Melihat itu, semua reporter dan wartawan pun langsung bersiap di posisi masing- masing.
“Aku Gi Moo Hyuk dari Firma Hukum Songha. Pengacara tersangka Kim Han Su dari kasus pembunuhan rumah bandar,” kata Moo Hyuk, memperkenalkan diri dengan sopan.
Dan Do Jin pun pergi menjauh darisana.

Moo Hyuk menjelaskan bahwa dia disini untuk mengatakan kebenaran dari insiden itu, dan membuktikan kliennya, Kim Han Su, tidak bersalah. Kasus dirumah bandar tersebut telah di palsukan untuk menjebak Kim Han Su. Mendengar itu, semua wartawan mulai heboh dan bertanya- tanya, apakah itu benar.
“Orang dibalik pemalsuan itu. Dia kandidat presiden Partai Sung Ho, Anggota Kongres Yoo Yang Ki,” jelas Moo Hyuk. Dan suasana menjadi semakin heboh.
Yang Ki menghubungin seseorang. Dia memerintahkan orang itu untuk memastikan tidak ada yang bertingkah di kantor. Dengan begitu, maka dia akan mengusahakan sidang konfirmasi orang tersebut sebagai jaksa agung bisa berjalan lancar. Kemudian sekretarisnya menyela, dan memperlihatkan berita konfrensi pers Moo Hyuk.

Moo Hyuk memberitahu semuanya, alasan Yang Ki berusaha untuk mengakhiri kasus dengan pemalsuan adalah karena Yang Ki memiliki hubungan yang tidak pantas dengan korban pembunuhan, melalui mendiang Tae Seok.
Menonton berita itu, Yang Ki berdesis marah. “Tikus kecil itu.”

“Permisi. Apa maksudmu hubungan tidak pantas?”, “Kamu punya bukti?” , “Apa Anggota Kongres Yoo berkaitan dengan kematian Lee Tae Seok?” . Itulah pertanyaan dari semua wartawan yang ingin tahu. Dan Moo Hyuk diam, menunggu mereka semua untuk tenang dan menyelesaikan pertanyaan.

Kemudian setelah itu, Moo Hyuk menunjukan bukti chat Yang Ki dengan Tae Seok. Melihat itu, semua wartawan langsung sibuk memotret nya.
“Demi mendapatkan Univ. Woonam, Tae Seok, yang bunuh diri, memakai model diagensinya dan menawarkan layanan seksual kepada banyak politisi, pengusaha, dan jaksa. Pemain kunci nya adalah ketua komite pendidikan, Anggota Kongres Yoo Yang Ki. Tae Seok memperkenalkan korban kepada Yang Ki, dan Yang Ki sering menemui korban  diapatermennya secara diam- diam,” jelas Moo Hyuk,

Semua orang yang menonton berita tersebut, merasa tidak menyangka dan jijik. Mereka menganggap itu mengerikan.

“Jika tuduhan mu ternyata palsu, itu akan menciptakan kegemparan besar. Bisakah kamu membuktikan keaslian semua ini?” , “Ini hari pendaftaran calon presiden, kenapa kamu mengungkap ini hari ini?” tanya para wartawan yang sekali lagi menjadi heboh.
Kemudian tepat disaat itu, Anggota Kongres Park, saingan Yang Ki dalam pemilihan. Dia datang, dan Moo Hyuk memberikan hormat kepadanya.

Flash back
Moo Hyuk menemui Tn. Park di sebuah restoran biasa. Dia menanyakan, apakah Tn. Park sudah melihat materi yang dikirimkannya. Dan Tn. Park menjawab iya, dia merasa itu cukup menarik. Mendengar itu, Moo Hyuk tersenyum.
Dengan lebih santai, mereka berdua pun duduk bersama. Tn. Park menanyakan, apakah Moo Hyuk bisa membantunya memenangkan pemilu awal. Dan Moo Hyuk mengiyakan.

“Jika aku mengungkapkannya tanpa cukup bukti, itu mungkin akan merugikanku,” kata Tn. Park, masih ragu.

“Jangan cemaskan itu. Aku yang akan mengungkap nya,” jawab Moo Hyuk. Dan Tn. Park tersenyum, lalu dia menanyakan apa rencana Moo Hyuk. “Pada konferensi pers besok. Aku hanya minta kamu datang, dan menyelesaikannya dengan baik. Maka aku akan pastikan, suara Anggota Kongres Yoo untukmu,” jelas Moo Hyuk, menyakinkan.
Flash back end

Tn. Park naik ke atas panggung, dan menyapa semua wartawan. Dia memberitahu bahwa sebagai ketua partai, dia merasa bertanggung jawab secara moral untuk situasi yang sangat buruk saat ini mengenai Anggota Kongres Yoo Yang Ki. Jadi dia meminta maaf.

“Aku berjanji akan menyelidiki secara menyeluruh semua kecurigaan terkait Anggota Kongres Yoo atas nama semua warga. Aku tidak bisa membiarkan orang yang tidak kompeten mewakili Partai Suho dalam pemilihan presiden. Aku akan berusaha semampuku untuk mencegah hal itu terjadi,” jelas Tn. Park.
Dan semua wartawan langsung memotret nya, serta mencatat semua perkataannya.

Tn. Park kemudian memandang ke arah Moo Hyuk. Dan Moo Hyuk pun menganggukan kepalanya tanda terima kasih.

Post a Comment

Previous Post Next Post