Network : tvN Netflix
Tokoh,
Kejadian, Organisasi, dan Latar Belakang adalah Fiksi
“Hidup
memang penuh kejutan. Kamu tidak bisa yakin akan apa pun dalam hidup,” kata Se
Ri sambil tersenyum senang. Tapi tiba- tiba dua orang pria datang menghadang nya
dan mengarahkan pistol kepadanya. Mereka membawa nya secara paksa. Dan hadiah
yang telah di persiapkan nya terjatuh.
Di
dalam mobil. Ikatan mulut Se Ri di buka dan mereka memberikan hp kepada nya.
“Katakan sesuai perintahku,” kata salah satu dari pria yang menculik nya.
Sambil mengarahkan pistol kepada nya. Dan Se Ri pun melakukannya, dia menelpon
Jung Hyuk dan berbicara dengan nya.
Jung
Hyuk berlari tanpa tahu arah. Dia memohon kepada Se Ri untuk memberitahu, apa
yang Se Ri lihat sekarang, sehingga dia pasti bisa menemukan Se Ri. Dan Se Ri
menangis. Pria didepannya memberikan tanda supaya Se Ri mematikan telpon. Dan
Se Ri pun melakukannya, tapi sebelum itu, dia mengucapkan kata- kata
terakhirnya. “Aku mencintaimu,” katanya.
Saat
Se Ri mengatakan hal itu, dua orang pria yang menculiknya langsung menahannya
dan ingin merebut paksa hp yang di pegang nya. Dan dengan erat Se Ri tetap
memegang hp tersebut, dia tidak mau melepaskan nya. Karena hal tersebut,
seorang penculik pun menembak sekali ke atas mobil sebagai peringatan bagi Se
Ri. Dor!!
“Berangkat!”
teriak seorang penculik. Dan Se Ri pun terdiam karena syok.
Jung
Hyuk terkejut saat mendengar suara tembakan tersebut. Tangannya menjadi
gemetar. Dia mencoba untuk menelpon nomor barusan, tapi nomor tersebut tidak
bisa di hubungi. Jadi dia pun mencoba menelpon Seung Jung, tapi nomor nya juga
tidak bisa di hubungi.
Jung
Hyuk berkeliaran sampai malam untuk mencari Se Ri. Kemudian tiba- tiba dia
menerima telpon dari Young Ae yang memberitahu nya untuk segera pulang.
Ketika
Jung Hyuk pulang. Young Ae dan para Ibu yang lainnya langsung memberitahu nya
dengan cemas. Sekarang Badan Keamanan sedang menggeledah rumah Jung Hyuk untuk
mencari Sam Suk. Dan mendengar itu, Jung Hyuk pun langsung masuk ke dalam rumah
nya.
Young
Ae : “Apakah kita memikirkan hal yang sama?”
Wol
Suk : “Dia begitu kesal, tapi malah membuatnya makin tampan.”
Para
Ibu yang lainnya : “Tepat sekali.”
Itulah
komentar para Ibu yang aneh. Kepadahal situasi sedang sangat serius.
Jung
Hyuk masuk ke dalam rumah, dan menemukan pohon tomat pemberian dari Se Ri
terjatuh ke tanah dalam kondisi berantakan. Dengan lembut dia segera memasukkan
kembali pohon tomat tersebut ke dalam pot nya.
“Kamu
datang, Ri Jung Hyuk. Para atasan menyuruhku melakukannya. Ke mana perginya
wanita dari Divisi 11 itu? Kami harus membawanya,” sapa Cheol Gang secara to the point, saat dia baru keluar dari
dalam rumah Jung Hyuk.
“Untuk
apa?” tanya Jung Hyuk sambil berdiri dan memandang Cheol Gang dengan serius.
“Aku
tahu segalanya. Jalang itu bukan dari Divisi 11. Dialah bukti hidup yang bisa
kupakai untuk menghancurkanmu, ayahmu, dan keluargamu,” jelas Cheol Gang dengan
sinis. “Membuat orang-orang berkata jujur adalah keahlianku, jangan cemas. Entah
aku akan menghajarnya habis-habisan, atau membakar kulitnya dengan listrik, dia
pasti akan mengaku …”
Sebelum
Cheol Gang selesai berbicara, Jung Hyuk langsung menarik kerah nya dan memukuli
nya sekali dengan marah. Dia ingin terus memukuli Cheol Gang, tapi para bawahan
Cheol Gang menariknya dan memukuli nya hingga terjatuh ke tanah. Bahkan bukan
hanya memukul , mereka juga menendang Jung Hyuk berkali- kali sebelum Jung Hyuk
sempat bisa berdiri.
Kemudian
Cheol Gang mendekati Jung Hyuk dan memakaikan borgol ke tangannya. “Sudah
kubilang, sesuatu atau seseorang akan selalu berubah. Dasar bajingan. Habislah
kamu,” kata Cheol Gang sambil menunjuk Jung Hyuk dengan puas.
Ketika
Jung Hyuk dibawa keluar oleh para petugas Badan Keamanan. Para warga mulai heboh,
mereka bertanya- tanya kenapa Jung Hyuk ditangkap. Man Bok memperhatikan
kejadian tersebut dari jauh secara diam- diam supaya Cheol Gang tidak melihat
nya.
Didalam
mobil yang ntah membawa nya kemana. Se Ri berusaha untuk bersikap tenang. “Aku harus tenang dan fokus. Pikirkanlah,
apa pun itu. Ya, aku harus memikirkan hal-hal bahagia. Yang membuatku bahagia,”
pikir Se Ri sambil menutup matanya.
“Jung Hyuk merebus mi.”
“Jung Hyuk yang tidak tahu perbedaan lilin
biasa dan lilin aromaterapi. Tapi kini dia tahu bedanya.”
“Jung Hyuk yang menyelimutiku saat ingin
mengambil segelas air.”
Se
Ri menangis. Dia mengingat saat setiap kali Jung Hyuk selalu mengatakan bahwa
dirinya tidak apa- apa. “Jung Hyuk yang
selalu berbohong bahwa dia baik-baik saja walau segalanya kacau.”
Se
Ri semakin menangis. Dia mengingat saat Jung Hyuk berjanji akan melindungi nya,
selama dia selalu ada dalam pandangan Jung Hyuk. Dan perkataan Jung Hyuk
barusan yang menanyakan, apa yang di lihat nya sekarang. “Memangnya dia pahlawan super? Dia selalu bilang bisa segalanya dan
menemukan aku. Jung Hyuk suka membual dan berbohong.”
“Aku
merindukan mu,” gumam Se Ri sambil memandang cahaya bulan yang tembus melalui atap
mobil yang bolong.
Jung
Hyuk dilemparkan ke dalam penjara. Dan disana dia duduk dengan kesakitan sambil
memandang cahaya bulan di balik jendela yang tertutup.
Pagi
hari. Saat Se Ri bangun, dia merasa bingung, dimana dia sekarang. Dia mengedor-
ngedor pintu dan bertanya, apakah ada orang diluar. Tapi tidak ada jawaban.
“Benar juga. Mereka tidak akan mengurungku jika mau melepaskan ku,” gumam nya.
“Para bajingan itu menculikku dan mengurungku di sini. Kenapa tidak membunuhku?
Apa yang mereka incar?” gumam nya berpikir. Kemudian dia melihat sekeliling,
karena dia merasa mungkin saja sekarang dia sedang diawasi.
Dan
Se Ri benar. Dia menemukan sebuah kamera CCTV yang terpasang di sudut kamar.
“Kamu siapa?” tanyanya kepada orang yang sedang mengawasi nya ntah dimana.
Keempat
anggota tim Jung Hyuk datang berkunjung ke penjara. Dengan bangga, Sersan Pyo
menjelas kan bahwa teman masa kecilnya adalah salah satu petugas di pusat
penahanan ini, sehingga karena itu mereka semua bisa datang ke sini dan menemui
Jung Hyuk. Tapi yang lainnya langsung mengatakan bahwa itu bukanlah sesuatu
yang bisa di puji. Sebab menurut mereka semua ini adalah salah Sersan Pyo yang
menceritakan segalanya kepada Ibu Seo Dan saat mabuk.
“Maksudku,
bukan semuanya soal dia,” kata Sersan Pyo dengan lembut, membela diri.
“Kudengar
ibunya pebisnis kaya yang memiliki mal di Pyongyang. Mungkin dia menyuruh orang
untuk melacak dan melakukan sesuatu kepada Se Ri,” kata Ju Meok. Inilah adalah
pengetahuan yang di dapat kan nya dari hasil menonton film Korea Selatan. “Tapi
orang kaya di sini makin tangguh, mungkin dia menculiknya untuk memberinya
pelajaran.”
Jung
Hyuk diam. Dia mengingat kejadian dirumah sakit, saat Seo Dan memperingatkannya
untuk jangan sampai dirinya menyesal nanti nya.
“Kamerah.
Tolong lakukan sesuatu untukku,” kata Jung Hyuk dengan serius kepada para
anggota nya.
Seo
Dan menemui Jung Hyuk di penjara. Dia mengira setelah Jung Hyuk di penjara,
akhirnya Jung Hyuk baru ingin menemuinya. Dan Jung Hyuk langsung membahas
tentang menghilangnya Se Ri, dia yakin kalau Seo Dan pasti tahu sesuatu. Dia
ingin tahu apakah Se Ri baik- baik saja.
Dengan
sinis, Seo Dan mengatai Jung Hyuk konyol. Sebab hari pernikahan mereka sudah
hampir dekat, tapi Jung Hyuk malah mengkhawatirkan wanita lain. Jadi dia
bersyukur Jung Hyuk di kurung disini, bahkan dia berharap Jung Hyuk akan terus
tetap terkurung disini sampai hari pernikahan mereka, pada hari itu barulah
Jung Hyuk bisa bebas. Setelah mengatakan itu, Seo Dan pun berdiri dan berniat
untuk pergi darisana.
“Apakah
ini ulah Ayahku?” tanya Jung Hyuk. Dan Seo Dan berhenti. “Katamu jangan sampai
aku menyesalinya. Kamu minta bantuan siapa agar aku menyesalinya? Tidak mungkin
Badan Keamanan. Juga mustahil ulah ibumu. Apakah kamu menemui ayahku? Apakah
ayahku yang menculiknya? Wanita itu…”
“Benar.
Dia sudah mati!” sela Seo Dan. “Kamu tidak akan bisa menemukannya. Sebaiknya
kamu menyerah,” katanya menyarankan. Lalu dia pun pergi.
“Sampaikan
kepada ayahku. Jika sampai melukainya sedikit pun, dia akan kehilangan putra
satu-satunya. Sebaiknya sampaikan itu,” ancam Jung Hyuk dengan serius. Dan Se
Dan menatap nya dengan kesal serta kecewa.
Saat
Seo Dan keluar dari tempat tahanan, Myeong Seok langsung mengajukan banyak
pertanyaan kepadanya, haruskah dia menemani Seo Dan masuk barusan, apakah Jung
Hyuk baik- baik saja, dan apakah Ayah Jung Hyuk sudah tahu tentang ini, serta
kenapa Jung Hyuk bisa ditahan. Dan Seo Dan diam. Myeong Seok pun kemudian
berniat untuk menelpon Ayah Jung Hyuk saja langsung. Tapi Seo Dan langsung
menghentikannya.
“Apa?!
Hei, pernikahanmu sebentar lagi.”
“Dia
harus tetap di sana agar bisa kunikahi,” jelas Seo Dan.
“Paman
tidak paham. Bisa jelaskan?” tanya Myeong Seok, heran. Dan Seo Dan diam sambil
menutup matanya. Lalu air matanya pun menetes keluar. Melihat itu, Myeong Seok
pun diam.
U
Pil datang menemui Ayahnya, Man Bok. Dia datang untuk memberikan kado yang
dijatuhkan oleh Se Ri kemarin, saat Se Ri di culik.
Flash
back
U
Pi melihat Se Ri dan dia ingin memanggilnya. Tapi tiba- tiba dia melihat dua
orang pria datang dan membawa Se Ri. Lalu saat mereka sudah pergi. U Pil
mengambil kado yang Se Ri jatuhkan.
Flash
back end
Man
Bok terkejut melihat jam tangan milik Mu Hyuk di dalam kotak kado tersebut. Dan
dia pun segera menyimpan itu ke dalam saku nya. “U Pil. Adakah yang tahu soal
ini?” tanyanya dengan cemas. Dan U Pil menggelengkan kepalanya.
“Jangan
ceritakan pada siapa pun, ya?” pinta Man Bok.
“Baik,
Ayah,” jawab U Pil, mengerti. “Apakah dia akan baik- baik saja?” tanyanya,
kemudian. Dan Man Bok tidak bisa menjawab.
Didalam
kamar mandi pria. Sersan Pyo membahas bahwa dia tidak menyangka kalau ternyata
Jung Hyuk adalah anak dari Direktur Biro Politik Umum. Dan yang lainnya
mengiyakan. Sersan Pyo lalu meminta mereka untuk jangan sampai membiarkan
rahasia ini tersebar, dan yang lainnya mengiyakan dengan setuju kepadanya. Lalu
mereka berempat pun pergi meninggalkan kamar mandi.
Disaat
mereka berempat telah pergi. Semua tentara yang berada didalam bilik kamar
mandi langsung keluar dan memperhatikan mereka.
Setelah
keluar dari dalam gedung, mereka berempat memastikan kalau tidak ada seorang
pun yang mengikuti mereka atau siapapun yang ada disekitar mereka. Ternyata
barusan mereka berempat sengaja mengatakan hal itu di dekat kamar mandi supaya
orang lain mendengar tentang Jung Hyuk yang ternyata merupakan anak dari
pejabat tinggi.
“Tidak
perlu seratus lebah untuk membuat seratus bunga mekar. Hanya butuh setengah
hari agar tersebar ke semua orang di sini,” jelas Sersan Pyo. Dan Ju Meok
mengangguk setuju. “Tapi masalahnya, entah rumor itu benar atau tidak,” kata
Sersan Pyo, berpikir.
Flash
back
Dipenjara.
Jung Hyuk meminta mereka berempat supaya menyebarkan rumor mengenai keluarga
nya. Yaitu ayahnya adalah Direktur Biro Politik Umum. Saat mendengar itu,
Sersan Pyo tertawa ditahan, karena itu tidak mungkin.
“Kurasa
dia tidak akan mengeluarkanku, walaupun tahu aku ada di sini. Aku mau sebarkan
rumor untuk cari jalan keluar, aku butuh bantuan kalian,” jelas Jung Hyuk.
“Sudah
kubilang. Kepalanya pasti tertembak juga,” bisik Sersan Pyo kepada yang lain.
Saat Jung Hyuk mengatakan hal tersebut.
“Jangan
cemas, Sersan Pyo. Semuanya benar,” kata Jung Hyuk menyakinkan, saat dia
mendengar perkataan Sersan Pyo. “Aku tidak punya waktu. Rumor nya harus
mencapai Letkol Senior secepat mungkin,” jelas Jung Hyuk dengan tegas.
Flash
back end
Sersan
Pyo masih ragu kalau perkataan Jung Hyuk adalah benar. Dia cemas kalau itu
hanya omong kosong dan mereka telah tertipu. Dan Letnan Park membela Jung Hyuk,
menurut nya Jung Hyuk tidak akan pernah melakukan itu. Dan yang lainnya setuju.
Young
Ae dan para Ibu terkejut saat mendengar gosip bahwa Jung Hyuk adalah putra dari
pejabat tinggi. Namun setelah mereka berpikir sejenak, mereka merasa bahwa itu
mungkin saja benar. Menurut Wol Suk dari tampang, cara bicara, dan cara
berjalan, Jung Hyuk sangat percaya diri walaupun Jung Hyuk hanyalah seorang
kapten.
“Sejujurnya,
saat kulihat bahunya yang lebar, aku sudah mengira dia spesial,” jelas Ok Geum,
dan semuanya bingung. “Pikirkanlah. Dia bisa pamerkan bahu lebarnya karena ada
yang mendukung nya. Jika dia pernah diancam sejak kecil, dia tidak akan punya
bahu yang lebar,” jelas nya dengan bersemangat. Dan semuanya setuju.
Di
Zona Demiliterisasi. Ditemukan seorang pembelot di pasukan pengintai 31. Dan
hal itu dilaporkan kepada Letkol Senior. Mendengar kabar tersebut, Letkol
menyuruh semuanya untuk bersiaga, lalu dia mempertanyakan dimana Letkol Cheol
Gang. Dan saat mendengar kalau Cheol Gang sedang berada di Pyongyang, Letkol
Senior pun mengeluh kesal.
Young
Ae mendengarkan semua pembicaraan itu. Dan dia diam memperhatikan suami nya
tersebut.
Setelah
selesai bertelponan dengan para bawahannya, Letkol Senior meminta Young Ae
untuk menyiap kan makan malam bagi nya. Tapi Young Ae malah membahas tentang Ri
Jung Hyuk. Dan Letkol Senior dengan bersemangat menjelaskan bahwa anak muda
zaman sekarang tidak punya rasa hormat, salah satu contohnya adalah Jung Hyuk.
Jadi dia setuju kalau Jung Hyuk ditahan untuk sementara.
“Pernahkah
kamu berpikir, kenapa Kapten Ri bersikap tidak hormat?” tanya Young Ae.
“Tentu
saja karena dia tidak bermoral. Dialah yang melapor ke Badan Persidangan, penyebab
Cho Cheol Gang dan aku diinvestigasi. Dia terus menyelidiki, itu sangat
memusingkan.,” jawab Letkol Senior, menjelaskan.
“Menurutmu
kenapa dia begitu berani berusaha menyelidiki ke sana kemari?” tanya Young Ae
dengan kesal. Dan Letkol Senior tidak mengerti kenapa Young Ae begitu bertele-
tele.
Young
Ae bertanya dengan sikap manis, apakah Letkol Senior pernah bertemu dengan
Direktur Biro Politik Umum. Dan Letkol Senior menjawab tidak, sebab bagaimana
mungkin dia bisa bertemu pejabat setinggi itu. Lalu dia menanyakan, apakah
mungkin Young Ae punya koneksi. Dan Young Ae menjawab bahwa tentu saja dia
punya koneksi untuk itu, tapi seseorang baru saja memutuskan nya.
“Siapa?
Orang gila macam mana?” tanya Letkol Senior. Dan Young Ae langsung mencubit nya
dengan kuat. Letkol Senior pun bingung kenapa.
“Kamu
pelakunya! Ri Jung Hyuk terlahir dengan koneksi itu, dengan Direktur Biro
Politik Umum,” jelas Young Ae. Dan Letkol Senior heran bagaimana bisa. “Ri Jung
Hyuk adalah anak Direktur Biro Politik Umum!” bentak nya dengan kesal.
Letkol
Senior merasa sangat terkejut. Dan dengan kesal, Young Ae terus mencubit nya. “Sudah
kubilang, berikan Bintang Preferensi. Tapi kamu malah berikan ke orang lain. Apa?
Tidak bisa bebas? Hidupmu yang tidak akan
bebas mulai sekarang. Kamu mau lakukan apa? Katakan!” teriaknya. Dan Letkol
Senior melarikan diri darinya dengan kesakitan karena terus di cubitin. “Kamu
mau ke mana?!”
Se
Ri terkejut dan panik, saat dua orang petugas membuka pintu serta menarik nya
keluar.
Ayah
Jung Hyuk meminum teh nya dengan tenang, dan dia mempersilahkan Se Ri untuk
minum juga. Se Ri mengangkat gelas teh nya dan mencium nya, itu adalah teh
jamur pinus dan dia mengucapkan terima kasih kepada Ayah Jung. Tapi dia menolak
untuk meminum itu, sebab dia tidak diundang sebagai tamu, jadi dia tidak akan
bodoh untuk meminum apa yang disuruh padanya.
“Kamu
kira sedang dimana?” tanya Ayah Jung.
“Kamu
Ayahnya, kan?” balas Se Ri. Dan Ayah Jung terkejut. “Tidak perlu terkejut. Kamu
mirip Nona Seo Dan,” jelas Se Ri. Ternyata dia salah paham.
Ayah
Jung tampak lega mendengar itu. Dan dengan percaya diri, Se Ri menjelaskan
bahwa Ayah Jung sangat mirip dengan Seo Dan. Dia yakin sebab dia lebih jeli dan
peka dalam hal ini dibanding orang lain. Serta dia paham kenapa Ayah Jung
membawa nya ke sini, itu pasti karena Ayah Jung mengira kalau dia akan
menghalangi pernikahan Seo Dan.
Ayah
Jung Hyuk menaruh gelas tehnya. Dan dia memperhatikan Se Ri dengan serius. “Apa
niat mu mendekati Jung Hyuk dan tinggal bersama nya?” tanyanya.
“Niat? Itu sungguh tidak adil. Aku ini
murni korban keadaan yang tercipta akibat kesalahan dari sistem pertahanan antara
Korea Selatan dan Utara karena bencana badai tidak terduga,” jelas Se Ri dengan
antusias. Dan Ayah Jung menatap nya dengan tidak percaya.
Dengan
sikap narsis, Se Ri menceritakan tentang dirinya dan latar belakang dirinya
yang merupakan sebuah pemilik perusahaan mode raksasa. Lalu dia meminta Ayah
Jung untuk berpikir, kenapa dia datang ke Utara dan melibatkan diri dalam
masalah jika begitu. Kemudian dia menjelaskan dengan sedih bahwa dia hanyalah
warga Seoul tidak bersalah yang mencemaskan tentang semua uang nya. Dan Jung
Hyuk hanya membantu nya karena sifat kemanusiaan.
“Jadi,
maksud mu, Ri Jung Hyuk, yang menyebabkan semua ini?”
“Apa?
Bukan. Bukan itu maksudku. Dia tidak melakukan kesalahan. Sudah kubilang. Dia tidak
salah. Setidaknya, aku ingin meluruskan itu,” jelas Se Ri dengan cepat.
Ibu
Jung mendengarkan pembicaraan mereka berdua di dekat pintu.
Ayah
Jung dengan ketus menanyakan, apakah benar Jung Hyuk tidak bersalah, karena
Jung Hyuk telah menyembunyikan orang Selatan yang tidak di kenal. Dan Se Ri
menjelaskan bahwa awalnya Jung Hyuk ingin melaporkan tentang dirinya, tapi dia
yang mengancan Jung Hyuk dan para bawahan Jung Hyuk. Sehingga Jung Hyuk
mengambil keputusan sulit ini demi para bawahannya.
“Jadi,
hanya inikah batas hubungan kalian?”
“Sejujurnya,
aku sangat menyukai Ri Jung Hyuk,” jawab Se Ri dengan jujur. Dan Ayah Jung
tidak senang. “Itu terjadi begitu saja. Maafkan aku. Tapi dia tidak menyukaiku.
Cintaku tidak berbalas. Kamu jangan cemas. Dia pasti mengira aku sudah kembali
ke Selatan. Dia pasti tidak peduli,” jelas Se Ri dengan cepat. “Jadi, Pak, tolong
bantu aku,” pinta Se Ri.
“Aku?”
“Kamu
menyuruh orang menculikku. Kamu pasti punya kuasa. Sebab itulah aku meminta,”
jelas Se Ri. “Bersikap baiklah, dan bantu aku pulang dengan selamat. Sebenarnya,
kamu tahu, Ri Jung Hyuk hanya Kapten. Dia tidak punya kuasa. Dia tidak berdaya,”
kata Se Ri. Dan Ayah Jung batuk sedikit. “Jika kau membantuku kali ini, aku
pasti akan membalas jasamu,” janji Se Ri dengan tatapan serius.
Se
Ri kemudian dibawa paksa oleh dua petugas untuk kembali ke dalam kamar kecil
barusan. Dan dengan putus asa serta frustasi, dia memohon kepada Ayah Jung.
Tapi Ayah Jung diam saja.
Pelayan
datang dan mengantarkan makanan untuk Se Ri. Tapi Se Ri tidak mau menyentuh nya,
karena dia merasa ragu. Namun kemudian Ibu Jung masuk ke dalam kamar. Dia
menjelaskan dengan perhatian kalau Se Ri belum makan seharian, jadi lebih baik
Se Ri makan, jika Se Ri takut di racuni, maka dia bisa mencicipi nya duluan.
“Kamu
siapa?” tanya Se Ri dengan heran. Lalu dia berdiri. “Sebenarnya, itu tidak
penting. Kenapa membawaku kemari?”
“Maafkan
aku, tapi kami terpaksa,” jawab Ibu Jung. “Makanannya aman. Bisa kamu makan,”
katanya, kemudian dia berniat untuk pergi. Tapi Se Ri segera memanggilnya.
“Bisakah
beri tahu aku soal Ri Jung Hyuk…“ kata Se Ri dengan pelan. Dan Ibu Jung
menatapnya. “Apakah dia baik-baik saja? Aku tidak ingin dia terlibat masalah
atau dihukum karena aku. Aku tidak ingin itu terjadi,” jelas Se Ri.
“Apakah
kamu sangat menyukainya?” tanya Ibu Jung.
“Itu
…”
Ibu
Jung memperhatikan Se Ri. Kemudian dia menarik tangan Se Ri untuk ikut bersama
dengan nya, karena Se Ri tidak seharusnya tidur di kamar sedingin ini.
Ibu
Jung membawa Se Ri ke dalam kamar Jung Hyuk. Dia mempersilahkan Se Ri untuk
tidur di kamar itu. Dan Se Ri memperhatikan sekeliling kamar yang penuh dengan
rak buku. Dia menjelaskan bahwa buku-buku ini mengingatkan nya kepada seseorang
yang di kenalnya.
Se
Ri kemudian mengingat tentang Ibu Seo Dan yang pernah di lihat nya dirumah
sakit. “Kamu bukan Ibunya Seo Dan, ya? Apakah kamu Ibunya Jung Hyuk?” tanyanya
dengan terkejut.
Ayah
Jung membaca berita di koran tentang berita wafat nya seorang putri
kolongmerat, dan itu adalah Se Ri. Asisten Ayah Jung menyarankan supaya mereka
jangan mengembalikan Se Ri ke selatan, karena itu bisa menciptakan kegemparan.
Jika hal itu terjadi, maka Ayah Jung harus bertanggung jawab. Serta Direktur
Militer tampaknya sedang merencanakan sesuatu. Jadi waktu mereka sedikit. Dia
meminta Ayah Jung memberikan perintah padanya, sehingga dia akan segera
mengurus Se Ri malam ini.
“Jangan
di malam hari,” kata Ayah Jung. Dan Asisten Jung tidak mengerti. “Istriku
bersikeras setidaknya kami harus membiarkannya tidur.”
“Baiklah.”
Se
Ri bangun dan melihat- lihat album foto Jung Hyuk semasa kecil. Dia
mengomentari kalau Jung Hyuk sangat tidak adil, karena Jung Hyuk tampak lebih
tampan daripada yang lain. Kemudian dia melihat buku menggambar milik Jung Hyuk
semasa kecil dulu. Dan dia mengomentari betapa manisnya tulisan tangan Jung
Hyuk. Lalu dia menemukan gambar Jung Hyuk yang ingin menjadi seorang pianis.
Se
Ri mengelus piano di dalam kamar Jung Hyuk. “Kamu ingin menjadi seorang pianis?
Tapi kamu malah jadi prajurit,” katanya, kasihan. Lalu dia membuka penutup
piano Jung Hyuk dan mulai menekan tuts nya, memainkan lagu yang pernah Jung
Hyuk mainkan saat di Swiss dulu.
Didalam
penjara. Jung Hyuk terus menunggu sampai seseorang melepaskannya.
Letkol
Senior meminta kepala pusat penahanan untuk membebaskan Jung Hyuk. Dan kepala
pusat penahan tidak bisa melakukan itu, sebab Jung Hyuk telah menyerang petugas
keamanan Batalion, dan itu adalah pemberontakan paling parah. Di tambah badan
keamanan cukup kesal soal ini.
“Kamu
tidak bisa ke jabatan penting jika kamu lamban seperti ini,” kata Letkol
Senior. Lalu dia berbisik di telinga kepala pusat penahanan. “Ayah Kapten Ri …”
Kepala
pusat penahanan sangat terkejut saat mendengar informasi tersebut. “Bahkan
sejujurnya, sebagai kepala pusat penahanan, aku pun ragu apakah itu kasus
penyerangan,” kata nya mengubah kata- katanya. Dan Letkol Senior merasa puas
padanya.
“Di
mana Ri Jung Hyuk malang yang dipenjara tanpa alasan ini? Biar kubawa dia
bersamaku,” perintah Letkol Senior.
Saat
Jung Hyuk keluar dari penjara. Letkol Senior mendekatinya dengan sikap
bersahabat, bahkan dia sampai memeluk bahu Jung Hyuk. Dia memberikan nasihat
padanya. Pertama, segala macam hal bisa terjadi. Kedua, kapan pun itu terjadi,
Jung Hyuk bisa datang padanya dan Jung Hyuk harus menghubungi nya terlebih
dahulu. Dan Jung Hyuk pun mengiyakan dengan sikap canggung.
Letkol
Senior merasa puas. Dan lalu dia mengajak Jung Hyuk untuk makan bersama
dirumahnya, sebab Istrinya telah mempersiapkan jamuan. Namun Jung Hyuk menolak.
“Aku
ingin meminta bantuanmu,” kata Jung Hyuk.
“Baiklah.
Apa itu? Katakan saja,” tanya Letkol Senior dengan senang.
Young
Ae dan para Ibu sibuk memasak di dapur. Mereka mempersiapkan banyak sekali
makanan untuk menjamu Jung Hyuk. Dan ketika Letkol Senior pulang, Young Ae
langsung menyambutnya dengan hangat. Tapi dia heran, kenapa Jung Hyuk tidak
datang.
“Entahlah.
Katanya dia harus ke suatu tempat,” jelas Letkol Senior. “Tapi dia meminta
bantuan aneh kepadaku,” gumam nya.
“Bantuan
apa?”
Jung
Hyuk dalam perjalanan pulang ke rumah orang tuanya.
Tags:
Crash Landing On You