Sinopsis K- Drama : Crash Landing On You Episode 9 - part 1


Network : tvN Netflix
Tokoh, Kejadian, Organisasi, dan Latar Belakang adalah Fiksi


“Hidup memang penuh kejutan. Kamu tidak bisa yakin akan apa pun dalam hidup,” kata Se Ri sambil tersenyum senang. Tapi tiba- tiba dua orang pria datang menghadang nya dan mengarahkan pistol kepadanya. Mereka membawa nya secara paksa. Dan hadiah yang telah di persiapkan nya terjatuh.

Di dalam mobil. Ikatan mulut Se Ri di buka dan mereka memberikan hp kepada nya. “Katakan sesuai perintahku,” kata salah satu dari pria yang menculik nya. Sambil mengarahkan pistol kepada nya. Dan Se Ri pun melakukannya, dia menelpon Jung Hyuk dan berbicara dengan nya.

Jung Hyuk berlari tanpa tahu arah. Dia memohon kepada Se Ri untuk memberitahu, apa yang Se Ri lihat sekarang, sehingga dia pasti bisa menemukan Se Ri. Dan Se Ri menangis. Pria didepannya memberikan tanda supaya Se Ri mematikan telpon. Dan Se Ri pun melakukannya, tapi sebelum itu, dia mengucapkan kata- kata terakhirnya. “Aku mencintaimu,” katanya.


Saat Se Ri mengatakan hal itu, dua orang pria yang menculiknya langsung menahannya dan ingin merebut paksa hp yang di pegang nya. Dan dengan erat Se Ri tetap memegang hp tersebut, dia tidak mau melepaskan nya. Karena hal tersebut, seorang penculik pun menembak sekali ke atas mobil sebagai peringatan bagi Se Ri. Dor!!
“Berangkat!” teriak seorang penculik. Dan Se Ri pun terdiam karena syok.
Jung Hyuk terkejut saat mendengar suara tembakan tersebut. Tangannya menjadi gemetar. Dia mencoba untuk menelpon nomor barusan, tapi nomor tersebut tidak bisa di hubungi. Jadi dia pun mencoba menelpon Seung Jung, tapi nomor nya juga tidak bisa di hubungi.

Jung Hyuk berkeliaran sampai malam untuk mencari Se Ri. Kemudian tiba- tiba dia menerima telpon dari Young Ae yang memberitahu nya untuk segera pulang.

Ketika Jung Hyuk pulang. Young Ae dan para Ibu yang lainnya langsung memberitahu nya dengan cemas. Sekarang Badan Keamanan sedang menggeledah rumah Jung Hyuk untuk mencari Sam Suk. Dan mendengar itu, Jung Hyuk pun langsung masuk ke dalam rumah nya.

Young Ae : “Apakah kita memikirkan hal yang sama?”
Wol Suk : “Dia begitu kesal, tapi malah membuatnya makin tampan.”
Para Ibu yang lainnya : “Tepat sekali.”
Itulah komentar para Ibu yang aneh. Kepadahal situasi sedang sangat serius.

Jung Hyuk masuk ke dalam rumah, dan menemukan pohon tomat pemberian dari Se Ri terjatuh ke tanah dalam kondisi berantakan. Dengan lembut dia segera memasukkan kembali pohon tomat tersebut ke dalam pot nya.
“Kamu datang, Ri Jung Hyuk. Para atasan menyuruhku melakukannya. Ke mana perginya wanita dari Divisi 11 itu? Kami harus membawanya,” sapa Cheol Gang secara to the point, saat dia baru keluar dari dalam rumah Jung Hyuk.


“Untuk apa?” tanya Jung Hyuk sambil berdiri dan memandang Cheol Gang dengan serius.
“Aku tahu segalanya. Jalang itu bukan dari Divisi 11. Dialah bukti hidup yang bisa kupakai untuk menghancurkanmu, ayahmu, dan keluargamu,” jelas Cheol Gang dengan sinis. “Membuat orang-orang berkata jujur adalah keahlianku, jangan cemas. Entah aku akan menghajarnya habis-habisan, atau membakar kulitnya dengan listrik, dia pasti akan mengaku …”

Sebelum Cheol Gang selesai berbicara, Jung Hyuk langsung menarik kerah nya dan memukuli nya sekali dengan marah. Dia ingin terus memukuli Cheol Gang, tapi para bawahan Cheol Gang menariknya dan memukuli nya hingga terjatuh ke tanah. Bahkan bukan hanya memukul , mereka juga menendang Jung Hyuk berkali- kali sebelum Jung Hyuk sempat bisa berdiri.


Kemudian Cheol Gang mendekati Jung Hyuk dan memakaikan borgol ke tangannya. “Sudah kubilang, sesuatu atau seseorang akan selalu berubah. Dasar bajingan. Habislah kamu,” kata Cheol Gang sambil menunjuk Jung Hyuk dengan puas.

Ketika Jung Hyuk dibawa keluar oleh para petugas Badan Keamanan. Para warga mulai heboh, mereka bertanya- tanya kenapa Jung Hyuk ditangkap. Man Bok memperhatikan kejadian tersebut dari jauh secara diam- diam supaya Cheol Gang tidak melihat nya.

Didalam mobil yang ntah membawa nya kemana. Se Ri berusaha untuk bersikap tenang. “Aku harus tenang dan fokus. Pikirkanlah, apa pun itu. Ya, aku harus memikirkan hal-hal bahagia. Yang membuatku bahagia,” pikir Se Ri sambil menutup matanya.
“Jung Hyuk merebus mi.”

“Jung Hyuk yang tidak tahu perbedaan lilin biasa dan lilin aromaterapi. Tapi kini dia tahu bedanya.”

“Jung Hyuk yang menyelimutiku saat ingin mengambil segelas air.”


Se Ri menangis. Dia mengingat saat setiap kali Jung Hyuk selalu mengatakan bahwa dirinya tidak apa- apa. “Jung Hyuk yang selalu berbohong bahwa dia baik-baik saja walau segalanya kacau.”
Se Ri semakin menangis. Dia mengingat saat Jung Hyuk berjanji akan melindungi nya, selama dia selalu ada dalam pandangan Jung Hyuk. Dan perkataan Jung Hyuk barusan yang menanyakan, apa yang di lihat nya sekarang. “Memangnya dia pahlawan super? Dia selalu bilang bisa segalanya dan menemukan aku. Jung Hyuk suka membual dan berbohong.”

“Aku merindukan mu,” gumam Se Ri sambil memandang cahaya bulan yang tembus melalui atap mobil yang bolong.

Jung Hyuk dilemparkan ke dalam penjara. Dan disana dia duduk dengan kesakitan sambil memandang cahaya bulan di balik jendela yang tertutup.

Pagi hari. Saat Se Ri bangun, dia merasa bingung, dimana dia sekarang. Dia mengedor- ngedor pintu dan bertanya, apakah ada orang diluar. Tapi tidak ada jawaban. “Benar juga. Mereka tidak akan mengurungku jika mau melepaskan ku,” gumam nya. “Para bajingan itu menculikku dan mengurungku di sini. Kenapa tidak membunuhku? Apa yang mereka incar?” gumam nya berpikir. Kemudian dia melihat sekeliling, karena dia merasa mungkin saja sekarang dia sedang diawasi.
Dan Se Ri benar. Dia menemukan sebuah kamera CCTV yang terpasang di sudut kamar. “Kamu siapa?” tanyanya kepada orang yang sedang mengawasi nya ntah dimana.

Keempat anggota tim Jung Hyuk datang berkunjung ke penjara. Dengan bangga, Sersan Pyo menjelas kan bahwa teman masa kecilnya adalah salah satu petugas di pusat penahanan ini, sehingga karena itu mereka semua bisa datang ke sini dan menemui Jung Hyuk. Tapi yang lainnya langsung mengatakan bahwa itu bukanlah sesuatu yang bisa di puji. Sebab menurut mereka semua ini adalah salah Sersan Pyo yang menceritakan segalanya kepada Ibu Seo Dan saat mabuk.
“Maksudku, bukan semuanya soal dia,” kata Sersan Pyo dengan lembut, membela diri.

“Kudengar ibunya pebisnis kaya yang memiliki mal di Pyongyang. Mungkin dia menyuruh orang untuk melacak dan melakukan sesuatu kepada Se Ri,” kata Ju Meok. Inilah adalah pengetahuan yang di dapat kan nya dari hasil menonton film Korea Selatan. “Tapi orang kaya di sini makin tangguh, mungkin dia menculiknya untuk memberinya pelajaran.”
Jung Hyuk diam. Dia mengingat kejadian dirumah sakit, saat Seo Dan memperingatkannya untuk jangan sampai dirinya menyesal nanti nya.
“Kamerah. Tolong lakukan sesuatu untukku,” kata Jung Hyuk dengan serius kepada para anggota nya.
Seo Dan menemui Jung Hyuk di penjara. Dia mengira setelah Jung Hyuk di penjara, akhirnya Jung Hyuk baru ingin menemuinya. Dan Jung Hyuk langsung membahas tentang menghilangnya Se Ri, dia yakin kalau Seo Dan pasti tahu sesuatu. Dia ingin tahu apakah Se Ri baik- baik saja.

Dengan sinis, Seo Dan mengatai Jung Hyuk konyol. Sebab hari pernikahan mereka sudah hampir dekat, tapi Jung Hyuk malah mengkhawatirkan wanita lain. Jadi dia bersyukur Jung Hyuk di kurung disini, bahkan dia berharap Jung Hyuk akan terus tetap terkurung disini sampai hari pernikahan mereka, pada hari itu barulah Jung Hyuk bisa bebas. Setelah mengatakan itu, Seo Dan pun berdiri dan berniat untuk pergi darisana.


“Apakah ini ulah Ayahku?” tanya Jung Hyuk. Dan Seo Dan berhenti. “Katamu jangan sampai aku menyesalinya. Kamu minta bantuan siapa agar aku menyesalinya? Tidak mungkin Badan Keamanan. Juga mustahil ulah ibumu. Apakah kamu menemui ayahku? Apakah ayahku yang menculiknya? Wanita itu…”
“Benar. Dia sudah mati!” sela Seo Dan. “Kamu tidak akan bisa menemukannya. Sebaiknya kamu menyerah,” katanya menyarankan. Lalu dia pun pergi.

“Sampaikan kepada ayahku. Jika sampai melukainya sedikit pun, dia akan kehilangan putra satu-satunya. Sebaiknya sampaikan itu,” ancam Jung Hyuk dengan serius. Dan Se Dan menatap nya dengan kesal serta kecewa.
Saat Seo Dan keluar dari tempat tahanan, Myeong Seok langsung mengajukan banyak pertanyaan kepadanya, haruskah dia menemani Seo Dan masuk barusan, apakah Jung Hyuk baik- baik saja, dan apakah Ayah Jung Hyuk sudah tahu tentang ini, serta kenapa Jung Hyuk bisa ditahan. Dan Seo Dan diam. Myeong Seok pun kemudian berniat untuk menelpon Ayah Jung Hyuk saja langsung. Tapi Seo Dan langsung menghentikannya.

“Apa?! Hei, pernikahanmu sebentar lagi.”
“Dia harus tetap di sana agar bisa kunikahi,” jelas Seo Dan.
“Paman tidak paham. Bisa jelaskan?” tanya Myeong Seok, heran. Dan Seo Dan diam sambil menutup matanya. Lalu air matanya pun menetes keluar. Melihat itu, Myeong Seok pun diam.

U Pil datang menemui Ayahnya, Man Bok. Dia datang untuk memberikan kado yang dijatuhkan oleh Se Ri kemarin, saat Se Ri di culik.

Flash back
U Pi melihat Se Ri dan dia ingin memanggilnya. Tapi tiba- tiba dia melihat dua orang pria datang dan membawa Se Ri. Lalu saat mereka sudah pergi. U Pil mengambil kado yang Se Ri jatuhkan.
Flash back end

Man Bok terkejut melihat jam tangan milik Mu Hyuk di dalam kotak kado tersebut. Dan dia pun segera menyimpan itu ke dalam saku nya. “U Pil. Adakah yang tahu soal ini?” tanyanya dengan cemas. Dan U Pil menggelengkan kepalanya.

“Jangan ceritakan pada siapa pun, ya?” pinta Man Bok.
“Baik, Ayah,” jawab U Pil, mengerti. “Apakah dia akan baik- baik saja?” tanyanya, kemudian. Dan Man Bok tidak bisa menjawab.
Didalam kamar mandi pria. Sersan Pyo membahas bahwa dia tidak menyangka kalau ternyata Jung Hyuk adalah anak dari Direktur Biro Politik Umum. Dan yang lainnya mengiyakan. Sersan Pyo lalu meminta mereka untuk jangan sampai membiarkan rahasia ini tersebar, dan yang lainnya mengiyakan dengan setuju kepadanya. Lalu mereka berempat pun pergi meninggalkan kamar mandi.
Disaat mereka berempat telah pergi. Semua tentara yang berada didalam bilik kamar mandi langsung keluar dan memperhatikan mereka.
Setelah keluar dari dalam gedung, mereka berempat memastikan kalau tidak ada seorang pun yang mengikuti mereka atau siapapun yang ada disekitar mereka. Ternyata barusan mereka berempat sengaja mengatakan hal itu di dekat kamar mandi supaya orang lain mendengar tentang Jung Hyuk yang ternyata merupakan anak dari pejabat tinggi.
“Tidak perlu seratus lebah untuk membuat seratus bunga mekar. Hanya butuh setengah hari agar tersebar ke semua orang di sini,” jelas Sersan Pyo. Dan Ju Meok mengangguk setuju. “Tapi masalahnya, entah rumor itu benar atau tidak,” kata Sersan Pyo, berpikir.

Flash back
Dipenjara. Jung Hyuk meminta mereka berempat supaya menyebarkan rumor mengenai keluarga nya. Yaitu ayahnya adalah Direktur Biro Politik Umum. Saat mendengar itu, Sersan Pyo tertawa ditahan, karena itu tidak mungkin.
“Kurasa dia tidak akan mengeluarkanku, walaupun tahu aku ada di sini. Aku mau sebarkan rumor untuk cari jalan keluar, aku butuh bantuan kalian,” jelas Jung Hyuk.

“Sudah kubilang. Kepalanya pasti tertembak juga,” bisik Sersan Pyo kepada yang lain. Saat Jung Hyuk mengatakan hal tersebut.
“Jangan cemas, Sersan Pyo. Semuanya benar,” kata Jung Hyuk menyakinkan, saat dia mendengar perkataan Sersan Pyo. “Aku tidak punya waktu. Rumor nya harus mencapai Letkol Senior secepat mungkin,” jelas Jung Hyuk dengan tegas.
Flash back end

Sersan Pyo masih ragu kalau perkataan Jung Hyuk adalah benar. Dia cemas kalau itu hanya omong kosong dan mereka telah tertipu. Dan Letnan Park membela Jung Hyuk, menurut nya Jung Hyuk tidak akan pernah melakukan itu. Dan yang lainnya setuju.

Young Ae dan para Ibu terkejut saat mendengar gosip bahwa Jung Hyuk adalah putra dari pejabat tinggi. Namun setelah mereka berpikir sejenak, mereka merasa bahwa itu mungkin saja benar. Menurut Wol Suk dari tampang, cara bicara, dan cara berjalan, Jung Hyuk sangat percaya diri walaupun Jung Hyuk hanyalah seorang kapten.
“Sejujurnya, saat kulihat bahunya yang lebar, aku sudah mengira dia spesial,” jelas Ok Geum, dan semuanya bingung. “Pikirkanlah. Dia bisa pamerkan bahu lebarnya karena ada yang mendukung nya. Jika dia pernah diancam sejak kecil, dia tidak akan punya bahu yang lebar,” jelas nya dengan bersemangat. Dan semuanya setuju.

Di Zona Demiliterisasi. Ditemukan seorang pembelot di pasukan pengintai 31. Dan hal itu dilaporkan kepada Letkol Senior. Mendengar kabar tersebut, Letkol menyuruh semuanya untuk bersiaga, lalu dia mempertanyakan dimana Letkol Cheol Gang. Dan saat mendengar kalau Cheol Gang sedang berada di Pyongyang, Letkol Senior pun mengeluh kesal.
Young Ae mendengarkan semua pembicaraan itu. Dan dia diam memperhatikan suami nya tersebut.
Setelah selesai bertelponan dengan para bawahannya, Letkol Senior meminta Young Ae untuk menyiap kan makan malam bagi nya. Tapi Young Ae malah membahas tentang Ri Jung Hyuk. Dan Letkol Senior dengan bersemangat menjelaskan bahwa anak muda zaman sekarang tidak punya rasa hormat, salah satu contohnya adalah Jung Hyuk. Jadi dia setuju kalau Jung Hyuk ditahan untuk sementara.

“Pernahkah kamu berpikir, kenapa Kapten Ri bersikap tidak hormat?” tanya Young Ae.
“Tentu saja karena dia tidak bermoral. Dialah yang melapor ke Badan Persidangan, penyebab Cho Cheol Gang dan aku diinvestigasi. Dia terus menyelidiki, itu sangat memusingkan.,” jawab Letkol Senior, menjelaskan.
“Menurutmu kenapa dia begitu berani berusaha menyelidiki ke sana kemari?” tanya Young Ae dengan kesal. Dan Letkol Senior tidak mengerti kenapa Young Ae begitu bertele- tele.
Young Ae bertanya dengan sikap manis, apakah Letkol Senior pernah bertemu dengan Direktur Biro Politik Umum. Dan Letkol Senior menjawab tidak, sebab bagaimana mungkin dia bisa bertemu pejabat setinggi itu. Lalu dia menanyakan, apakah mungkin Young Ae punya koneksi. Dan Young Ae menjawab bahwa tentu saja dia punya koneksi untuk itu, tapi seseorang baru saja memutuskan nya.
“Siapa? Orang gila macam mana?” tanya Letkol Senior. Dan Young Ae langsung mencubit nya dengan kuat. Letkol Senior pun bingung kenapa.


“Kamu pelakunya! Ri Jung Hyuk terlahir dengan koneksi itu, dengan Direktur Biro Politik Umum,” jelas Young Ae. Dan Letkol Senior heran bagaimana bisa. “Ri Jung Hyuk adalah anak Direktur Biro Politik Umum!” bentak nya dengan kesal.
Letkol Senior merasa sangat terkejut. Dan dengan kesal, Young Ae terus mencubit nya. “Sudah kubilang, berikan Bintang Preferensi. Tapi kamu malah berikan ke orang lain. Apa? Tidak bisa bebas?  Hidupmu yang tidak akan bebas mulai sekarang. Kamu mau lakukan apa? Katakan!” teriaknya. Dan Letkol Senior melarikan diri darinya dengan kesakitan karena terus di cubitin. “Kamu mau ke mana?!”
Se Ri terkejut dan panik, saat dua orang petugas membuka pintu serta menarik nya keluar.

Ayah Jung Hyuk meminum teh nya dengan tenang, dan dia mempersilahkan Se Ri untuk minum juga. Se Ri mengangkat gelas teh nya dan mencium nya, itu adalah teh jamur pinus dan dia mengucapkan terima kasih kepada Ayah Jung. Tapi dia menolak untuk meminum itu, sebab dia tidak diundang sebagai tamu, jadi dia tidak akan bodoh untuk meminum apa yang disuruh padanya.

“Kamu kira sedang dimana?” tanya Ayah Jung.
“Kamu Ayahnya, kan?” balas Se Ri. Dan Ayah Jung terkejut. “Tidak perlu terkejut. Kamu mirip Nona Seo Dan,” jelas Se Ri. Ternyata dia salah paham.

Ayah Jung tampak lega mendengar itu. Dan dengan percaya diri, Se Ri menjelaskan bahwa Ayah Jung sangat mirip dengan Seo Dan. Dia yakin sebab dia lebih jeli dan peka dalam hal ini dibanding orang lain. Serta dia paham kenapa Ayah Jung membawa nya ke sini, itu pasti karena Ayah Jung mengira kalau dia akan menghalangi pernikahan Seo Dan.

Ayah Jung Hyuk menaruh gelas tehnya. Dan dia memperhatikan Se Ri dengan serius. “Apa niat mu mendekati Jung Hyuk dan tinggal bersama nya?” tanyanya.
Niat? Itu sungguh tidak adil. Aku ini murni korban keadaan yang tercipta akibat kesalahan dari sistem pertahanan antara Korea Selatan dan Utara karena bencana badai tidak terduga,” jelas Se Ri dengan antusias. Dan Ayah Jung menatap nya dengan tidak percaya.
Dengan sikap narsis, Se Ri menceritakan tentang dirinya dan latar belakang dirinya yang merupakan sebuah pemilik perusahaan mode raksasa. Lalu dia meminta Ayah Jung untuk berpikir, kenapa dia datang ke Utara dan melibatkan diri dalam masalah jika begitu. Kemudian dia menjelaskan dengan sedih bahwa dia hanyalah warga Seoul tidak bersalah yang mencemaskan tentang semua uang nya. Dan Jung Hyuk hanya membantu nya karena sifat kemanusiaan.

“Jadi, maksud mu, Ri Jung Hyuk, yang menyebabkan semua ini?”
“Apa? Bukan. Bukan itu maksudku. Dia tidak melakukan kesalahan. Sudah kubilang. Dia tidak salah. Setidaknya, aku ingin meluruskan itu,” jelas Se Ri dengan cepat.
Ibu Jung mendengarkan pembicaraan mereka berdua di dekat pintu.
Ayah Jung dengan ketus menanyakan, apakah benar Jung Hyuk tidak bersalah, karena Jung Hyuk telah menyembunyikan orang Selatan yang tidak di kenal. Dan Se Ri menjelaskan bahwa awalnya Jung Hyuk ingin melaporkan tentang dirinya, tapi dia yang mengancan Jung Hyuk dan para bawahan Jung Hyuk. Sehingga Jung Hyuk mengambil keputusan sulit ini demi para bawahannya.

“Jadi, hanya inikah batas hubungan kalian?”
“Sejujurnya, aku sangat menyukai Ri Jung Hyuk,” jawab Se Ri dengan jujur. Dan Ayah Jung tidak senang. “Itu terjadi begitu saja. Maafkan aku. Tapi dia tidak menyukaiku. Cintaku tidak berbalas. Kamu jangan cemas. Dia pasti mengira aku sudah kembali ke Selatan. Dia pasti tidak peduli,” jelas Se Ri dengan cepat. “Jadi, Pak, tolong bantu aku,” pinta Se Ri.
“Aku?”
“Kamu menyuruh orang menculikku. Kamu pasti punya kuasa. Sebab itulah aku meminta,” jelas Se Ri. “Bersikap baiklah, dan bantu aku pulang dengan selamat. Sebenarnya, kamu tahu, Ri Jung Hyuk hanya Kapten. Dia tidak punya kuasa. Dia tidak berdaya,” kata Se Ri. Dan Ayah Jung batuk sedikit. “Jika kau membantuku kali ini, aku pasti akan membalas jasamu,” janji Se Ri dengan tatapan serius.

Se Ri kemudian dibawa paksa oleh dua petugas untuk kembali ke dalam kamar kecil barusan. Dan dengan putus asa serta frustasi, dia memohon kepada Ayah Jung. Tapi Ayah Jung diam saja.


Pelayan datang dan mengantarkan makanan untuk Se Ri. Tapi Se Ri tidak mau menyentuh nya, karena dia merasa ragu. Namun kemudian Ibu Jung masuk ke dalam kamar. Dia menjelaskan dengan perhatian kalau Se Ri belum makan seharian, jadi lebih baik Se Ri makan, jika Se Ri takut di racuni, maka dia bisa mencicipi nya duluan.

“Kamu siapa?” tanya Se Ri dengan heran. Lalu dia berdiri. “Sebenarnya, itu tidak penting. Kenapa membawaku kemari?”
“Maafkan aku, tapi kami terpaksa,” jawab Ibu Jung. “Makanannya aman. Bisa kamu makan,” katanya, kemudian dia berniat untuk pergi. Tapi Se Ri segera memanggilnya.


“Bisakah beri tahu aku soal Ri Jung Hyuk…“ kata Se Ri dengan pelan. Dan Ibu Jung menatapnya. “Apakah dia baik-baik saja? Aku tidak ingin dia terlibat masalah atau dihukum karena aku. Aku tidak ingin itu terjadi,” jelas Se Ri.
“Apakah kamu sangat menyukainya?” tanya Ibu Jung.
“Itu …”
Ibu Jung memperhatikan Se Ri. Kemudian dia menarik tangan Se Ri untuk ikut bersama dengan nya, karena Se Ri tidak seharusnya tidur di kamar sedingin ini.
Ibu Jung membawa Se Ri ke dalam kamar Jung Hyuk. Dia mempersilahkan Se Ri untuk tidur di kamar itu. Dan Se Ri memperhatikan sekeliling kamar yang penuh dengan rak buku. Dia menjelaskan bahwa buku-buku ini mengingatkan nya kepada seseorang yang di kenalnya.

Se Ri kemudian mengingat tentang Ibu Seo Dan yang pernah di lihat nya dirumah sakit. “Kamu bukan Ibunya Seo Dan, ya? Apakah kamu Ibunya Jung Hyuk?” tanyanya dengan terkejut.

Ayah Jung membaca berita di koran tentang berita wafat nya seorang putri kolongmerat, dan itu adalah Se Ri. Asisten Ayah Jung menyarankan supaya mereka jangan mengembalikan Se Ri ke selatan, karena itu bisa menciptakan kegemparan. Jika hal itu terjadi, maka Ayah Jung harus bertanggung jawab. Serta Direktur Militer tampaknya sedang merencanakan sesuatu. Jadi waktu mereka sedikit. Dia meminta Ayah Jung memberikan perintah padanya, sehingga dia akan segera mengurus Se Ri malam ini.
“Jangan di malam hari,” kata Ayah Jung. Dan Asisten Jung tidak mengerti. “Istriku bersikeras setidaknya kami harus membiarkannya tidur.”
“Baiklah.”




Se Ri bangun dan melihat- lihat album foto Jung Hyuk semasa kecil. Dia mengomentari kalau Jung Hyuk sangat tidak adil, karena Jung Hyuk tampak lebih tampan daripada yang lain. Kemudian dia melihat buku menggambar milik Jung Hyuk semasa kecil dulu. Dan dia mengomentari betapa manisnya tulisan tangan Jung Hyuk. Lalu dia menemukan gambar Jung Hyuk yang ingin menjadi seorang pianis.

Se Ri mengelus piano di dalam kamar Jung Hyuk. “Kamu ingin menjadi seorang pianis? Tapi kamu malah jadi prajurit,” katanya, kasihan. Lalu dia membuka penutup piano Jung Hyuk dan mulai menekan tuts nya, memainkan lagu yang pernah Jung Hyuk mainkan saat di Swiss dulu.

Didalam penjara. Jung Hyuk terus menunggu sampai seseorang melepaskannya.
Letkol Senior meminta kepala pusat penahanan untuk membebaskan Jung Hyuk. Dan kepala pusat penahan tidak bisa melakukan itu, sebab Jung Hyuk telah menyerang petugas keamanan Batalion, dan itu adalah pemberontakan paling parah. Di tambah badan keamanan cukup kesal soal ini.


“Kamu tidak bisa ke jabatan penting jika kamu lamban seperti ini,” kata Letkol Senior. Lalu dia berbisik di telinga kepala pusat penahanan. “Ayah Kapten Ri …”
Kepala pusat penahanan sangat terkejut saat mendengar informasi tersebut. “Bahkan sejujurnya, sebagai kepala pusat penahanan, aku pun ragu apakah itu kasus penyerangan,” kata nya mengubah kata- katanya. Dan Letkol Senior merasa puas padanya.
“Di mana Ri Jung Hyuk malang yang dipenjara tanpa alasan ini? Biar kubawa dia bersamaku,” perintah Letkol Senior.

Saat Jung Hyuk keluar dari penjara. Letkol Senior mendekatinya dengan sikap bersahabat, bahkan dia sampai memeluk bahu Jung Hyuk. Dia memberikan nasihat padanya. Pertama, segala macam hal bisa terjadi. Kedua, kapan pun itu terjadi, Jung Hyuk bisa datang padanya dan Jung Hyuk harus menghubungi nya terlebih dahulu. Dan Jung Hyuk pun mengiyakan dengan sikap canggung.
Letkol Senior merasa puas. Dan lalu dia mengajak Jung Hyuk untuk makan bersama dirumahnya, sebab Istrinya telah mempersiapkan jamuan. Namun Jung Hyuk menolak.

“Aku ingin meminta bantuanmu,” kata Jung Hyuk.
“Baiklah. Apa itu? Katakan saja,” tanya Letkol Senior dengan senang.

Young Ae dan para Ibu sibuk memasak di dapur. Mereka mempersiapkan banyak sekali makanan untuk menjamu Jung Hyuk. Dan ketika Letkol Senior pulang, Young Ae langsung menyambutnya dengan hangat. Tapi dia heran, kenapa Jung Hyuk tidak datang.

“Entahlah. Katanya dia harus ke suatu tempat,” jelas Letkol Senior. “Tapi dia meminta bantuan aneh kepadaku,” gumam nya.
“Bantuan apa?”

Jung Hyuk dalam perjalanan pulang ke rumah orang tuanya.

Post a Comment

Previous Post Next Post