Sinopsis K-Drama : Itaewon Class Episode 14-2
Images by : JTBC
SELURUH KARAKTER, TEMPAT, ORGANISASI, DAN
KEJADIAN DALAM DRAMA INI ADALAH FIKSI
Sae Ro Yi dalam perjalanan pulang, tapi tampaknya dia cukup terganggun dengan ucapan Seung Kwon. Saat itu, dia melewati sebuah halte yang ada memasang papan berisis promosi kalung. Sae Ro Yi ingat kalau itu adalah kalung yang Yi Seo inginkan.
Karena itu, Sae Ro Yi kembali ke rumah sakit. Tapi, dia malah mendengarkan Yi Seo yang sedang bicara dengan Hyun Yi.
“Bisnis Tiongkok bisa diurus
oleh Saeroyi. Cabang bisa diurus oleh Seung-kwon. Kau tak percaya pada mereka?”
tanya Hyun Yi karena Yi Seo sangat ingin kembali bekerja.
“Kalau begitu, kenapa kau
bekerja seperti itu?” tanya Hyun Yi.
“Belakangan ini, aku sering
tiba-tiba menyatakan cintaku kepada Bos.”
“Hal itu tidak mengagetkanku
sama sekali.”
“Apa maksudmu? Apa perusahaan
bisa berjalan tanpamu?”
“Itu dia. Alasan aku bisa
tunjukkan rasa sayangku kepadanya... karena aku orang kompeten yang dia
butuhkan di perusahaan. Apa pun yang aku katakan, dia butuh aku di sampingnya. Aku
harus menjadi orang yang dia butuhkan,” jujur Yi Seo. Dan membuat Sae Ro Yi
merasa bersalah dan juga sedih.
“Dasar bodoh. Bila tak kompeten,
kau dipecat? Saeroyi akan seperti itu? Kenapa kau masih tak mengenalnya setelah
lama bekerja dengannya?”
Ah. Terasa sedih. Sae Ro Yi
menatap hadiah kalung yang di bawanya. Perasaannya bercampur aduk sekarang ini.
--
Soo Ah meminta tanda tangan
Geun Soo untuk sebuah dokumen. Dan saat itulah, Geun Soo memberitahu kalau
pemilihan Presdir selanjutnya akan segera di lakukan. Soo Ah jelas bingung. Dan
Geun Soo baru memberitahu kalau Presdir Jang berumur tidak lama lagi.
--
Soo Ah langsung menemui Presdir
Jang ke kediamannya usai mendengarkan berita itu. Presdir Jang tampaknya kesal
karena Geun Soo memberitahu Soo Ah, padahal dia ingin memberitahunya sendiri
dalam waktu dekat. Bagaimanapun, Soo Ah adalah orang kedua paling lama yang
berada di sisinya setelah sekretaris Kim. Walau, dia tahu motif Soo Ah berbeda
selama berada di sisinya.
“Aku sangat tahu apa yang kau
pikirkan tentangku selama ini. Setelah kejadian Manajer Park, kau membenciku juga
takut padaku.”
“Benar. Aku memang begitu, Pak.”
“Orang yang kau benci akan
meninggal. Bukankah itu hal baik? Kenapa... kau malah menangis?”
“Dasar bodoh. Aku juga tahu kau
sangat lelah dengan perintahku. Kau wanita kompeten, tapi tak meninggalkan
bosmu yang sangat kau benci. Kau tahu alasannya?”
“Aku tak tahu, Pak.”
“Itu karena kepatuhanmu. Aku
telah mendidikmu sesuai dengan yang aku mau. Semua orang di sekitarku telah
kubuat menjadi seperti itu dengan paksa. Orang-orang seperti itu, mereka mudah
diatur dan dipandang rendah,” jelas Presdir Jang. “Itukah yang kau ingin aku
rasakan tentangmu di penghujung hidupku?”
“Aku juga tak tahu. Sepertinya
karena aku segera meninggal. Yang segera meninggal selalu menjadi aneh.”
--
Geun Won pergi ke sebuah gedung yang misterius dengan membawa tas. Dia pergi ke tempat boss Kim (yang sering keluar masuk penjara. Mantan bos Seung Kwon juga). Dan Geun Won di sambut dengan sangat ramah.
“Aku berpikir untuk memulai
yang kita bicarakan dulu,” ujar Geun Won.
Dan Bos Kim setuju.
--
Tony datang ke kantor untuk menyerahkan banyak dokumen. Dia datang karena Seung Kwon memanggilnya karena Yi Seo sakit. Itu hanya setengah dari dokumen yang di perlukan. Dokumen mengenai klien Tiongkok ada di laci Yi Seo yang di kunci. Dia tidak tahu passwornya.
Sae Ro Yi memberitahu kalau dia
tahu password-nya, jadi dia akan mengambil sendiri.
--
Di dalam ruangan Yi Seo ada Seung Kwon yang menggantikan pekerjaan Yi Seo sementara ini. Sae Ro Yi masuk untuk mengambil dokumen yang ada di laci Yi Seo. Seung Kwon jadi kepo, mau tahu sandi lemari Yi Seo. Dan ternyata, sandinya adalah ulang tahun Sae Ro Yi. Seung Kwon kagum karena Yi Seo benar-benar serius pada Sae Ro Yi.
Sae Ro Yi juga kepo mau tahu
apa yang sedang di baca Seung Kwon. Seung Kwon memberitahu kalu yang di bacanya
adalah proposal acara dengan tema : “Bersama
Dia di DanBam”
"Siapa yang kau paling benci di
musim dingin ini? Datanglah bersamanya ke DanBam. Kau akan dapat Miun Ori
Bulgogi gratis." Kita akan dengarkan kisah mereka dan
berikan makanan gratis.
"Siapa orang yang berjasa
untukmu?"
Mendengar kalimat pertanyaan itu, Sae Ro Yi langsung teringat Yi Seo. Yi Seo yang waktu itu di pukuli Geun Won sampai terluka hanya demi mendapatkan pengakuan Geun Won menabrak ayahnya. Yi Seo tidak takut dan hanya senang karena bisa mendapatkan pengakuan itu untuk Sae Ro Yi.
"Siapa orang yang paling ingin kau
mintai maaf?"
Sae Ro Yi teringat saat Yi Seo
menyatakan perasaan padanya dan dia menolaknya begitu kejam. Saat itu Yi Seo
menangis.
"Kapan saat paling menakutkan
bagimu?"
"Apa keberuntungan terbaik dalam
hidupmu?"
Saat Yi Seo muncul di hadapannya dan bilang ingin bekerja untuknya. Dan bilang, akan mewujudkan mimpinya.
"Apa saat ini kau mencintai
seseorang?"
Dan sekarang, Sae Ro Yi menemukan lukisan wajah-nya di salah satu dokumen yang ada di dalam laci meja Yi Seo. Itu gambar yang dulu sekali di gambar Yi Seo (sekitar episode 04). Dan kini, semua yang di pikirkan Sae Ro Yi hanyalah YI SEO!
Itu kalimat yang Sae Ro Yi
sadari kini.
--
Di lobby rumah sakit, Sae Ro Yi
berjumpa dengan Geun Soo yang datang setelah tahu Yi Seo masuk rumah sakit.
--
Yi Seo kembali ke kamar rawatnya. Dia hendak mengambil barang di laci dan saat itulah dia menemukan hadiah dari Sae Ro Yi. Kalung yang di inginkannya. Yi Seo tersenyum lebar. Ada juga pesan dari Sae Ro Yi : Cepat sembuh 😊
Yi Seo langsung memakai kalung tersebut.
Saat itu, seorang pria berpakaian
perawat dan memaki masker masuk dan bilang kalau sekarang saatnya Yi Seo suntik
vitamin.
--
Sae Ro Yi bicara dengan Geun Soo di taman rumah sakit. Awalnya mereka membicarakan mengenai rapat kemarin, tapi kemudian membicarakan mengenai Yi Seo.
“Apa kau masih... sangat menyukai
Yi-seo?” tanya Sae Ro Yi.
“Sudah empat tahun. Setiap hari aku
memikirkannya tanpa henti. Kau tahu, 'kan? Alasan aku keluar dari DanBam. Alasan
aku ingin menjadi penerus Jangga. Alasanku... ingin menghancurkan IC. Semua
itu... karena Yi-seo.”
“Apa?”
“Dia wanita yang disukai temanku. Harusnya
kubuang perasaanku walau menyukainya, 'kan? Itu pengkhianatan dan perbuatan
yang buruk. Aku akan melakukannya. Pengkhianatan itu. Perbuatan buruk itu.”
“Apa maksudmu?”
“Aku... menyukai Yi-seo,” akui Sae Ro
Yi. Pengakuan yang tidak di sangka-sangka oleh Geun Soo. “Aku tak akan meminta maaf.”
Geun Soo emosi dan tidak terima. Tapi,
Sae Ro Yi sudah pergi ke kamar Yi Seo.
Saat di sana, kamar Yi Seo kosong dan juga berantakan. Sae Ro Yi jadi panik. Dan dia mendapat pesan foto Yi Seo yang di culik. Sae Ro Yi langsung lari keluar.
Geun Soo masih ada di lobby dan membahas mengenai Soo Ah. Tapi, tentu saja, Sae Ro Yi tidak mendengarkannya karena dia menerima pesan yang menyuruhnya untuk datang ke Eunma-ro 29gil, Kota Pajin. Dan jangan menghubungi siapapun, datang sendirian.
Geun Soo sadar ada yang tidak beres
melihat sikap Sae Ro Yi. Apalagi saat melihat kamar rawat Yi Seo yang
berantakan. Geun Soo segera mengejar Sae Ro Yi. Sae Ro Yi benar-benar panik
hingga mengebut di jalanan yang padat.
--
Dan akhirnya, Sae Ro Yi tiba di tempat sesuai yang ada di pesan. Sebuah jalanan yang sunyi. Dan di sana ada boss Kim serta Geun Won beserta anak buah mereka. Geun Soo juga tiba di sana. Begitu turun dari mobil, dia menanyakan mengenai Yi Seo. Dan dia juga terkejut saat tahu Geun Soo mengikutinya.
“Orang – orang yang ku benci datang
bersama,” ujar Geun Won.
“Di mana Yi-seo, Berengsek!” teriak Geun
Soo dan berlari hendak memukuli Geun Won.
Saat itu, Geun Won memberi tanda dengan kepalanya. Dan sebuah mobil langsung menyalakan mesin dan melaju kencang ke arah Geun Soo. Geun Soo tidak bergerak karna merasa silau dengan lampu sen yang menyala tiba-tiba.
Sae Ro Yi melihat itu dan segera mendorong Geun Won ke tepi, membuat dirinya yang tertabrak oleh mobil. Tubuhnya terpelanting jauh dan jatuh berguling ke bawah. Geun Soo menjerit keras melihat itu.
Sae Ro Yi sekarat.
Mengikuti kata hati dan jadi diriku sendiri. Hidup tanpa penyesalan apa pun akibatnya. Aku ingin hidup seperti itu. Apakah aku berhasil?
Aku... saat ini... sangat
menyesali hari itu.
Aku sangat merindukanmu.
Mata Sae Ro Yi terpenjam.
===
APA SAAT INI KAU MENCINTAI SESEORANG? BAWALAH
MEREKA KE DANBAM
Tags:
Itaewon Class
Wah...
ReplyDelete