Sinopsis Lakorn : Sapai Import Episode 04 - 2


ATTENTION :
Menurut saya pribadi, drama ini tidak sesuai untuk usia di bawah 19 tahun. Jadi, jika ada yang di bawah 19 tahun, harap tidak lanjut membaca. Pemirsa di harap bijak. Terimakasih.
Subtitle : thanks to penerjemah (the link you can see in images)
=====


Sinopsis Lakorn : Sapai Import Episode 04 - 2
Images by : Channel 7

Esok hari,
Lisa terbangun dan kaget karena ada di atas ranjang. Di meja yang ada di samping ranjang juga ada termos berisi bubur dengan memo : Aku izinkan kau cuti satu hari. Makan bubur ini, minum obat dan istirahat.
Lisa tampak tersentuh dengan perhatian kecil Don. Dia mulai berpikir kalau Don tidak sejahat yang di pikirkannya. Sebaliknya, dia berterimakasih.
--

Gigi menemui Ratda dengan wajah sumringah. Dia ingin minta sedikit hadiah karena sudah memberikan video waktu itu. Sayangnya, Ratda bukan orang yang bermurah hati. Dia malah menyuruh Gigi untuk tidak tamak atau akan kehilangan segalanya. Gigi jadi takut dan tidak jadi minta hadiah.

Dan semua pembicaraan itu terdengar oleh Pat. Jadi, pas Ratda udah pergi, Pat langsung narik tangan Gigi dan minta video itu. Gigi membantah kalau tidak ada apapun dan Pat hanya salah dengar.
--
Pat memberitahu informasi mengenai Gigi yang punya video itu pada Paula dan Ko. Paula langsung ngumpat melampiaskan kekesalannya karena Gigi begitu jahat.
“Ada yang bisa kami lakukan untuk membantu?” tanya Ko.
--

Ko dan Paula bekerja sama untuk menyergap Gigi di tempat yang sepi. Walau mereka berdua, mereka tetap saja kalah sama kekuatan Gigi. Tapi, tenang saja, mereka sudah mempunyai senjata. Alat sentrum. Jadi, Ko dan Paula menyentrum Gigi sampai pingsan kemudian ngambil ponsel-nya.
Paula bergegas ingin mengantarkan ponsel itu pada Pat dan nyuruh Ko yang membereskan Gigi.
--

Pat bersama dengan Don dan Mor membahas mengenai Ratree. Mereka tidak nyangka kalau Ratree bisa seseram itu hingga menyakiti diri sendiri demi memfitnah Lisa. Pat bahkan kalau Ratree begitu tergila-gila dengan Don, jadi Don harus berhati-hati padanya.
“Aku tidak khawatir pada diriku sendiri. Tapi lebih khawatir pada orang lain,” ujar Don.
“Maksudmu Khun Lisa?” tanya Mor.
“Dia orang luar. Dia tidak seharusnya terkena masalah karena ku.”
--

Rin sedang menata kue di etalase. Hari ini, para tamu cukup rame. Manager tidak ada jadi Ratree yang bertanggung jawab. Sudah ada beberapa pelanggan yang memanggil karena belum di layani dari tadi, jadi Rin menyuruh Ratree untuk mencatat pesanan.
Dengan sangat tidak sopan, Ratree menolak. Dia hanya terus sibuk bermain hp. Jadinya, Rin yang harus melayani tamu sambil membuat kue.
Ratree benar-benar bermuka dua. Saat Nenek menelpon, dia berbicara dengan sangat manis.
--
Nenek memanggil Ratree ke tempatnya. Wajah Nenek begitu menyeramkan, membuat Ratree sudah ada feeling ada masalah.
--

Rin akhirnya bisa beristirahat. Dia makan dengan sangat lahap. Lisa yang menemani-nya makan siang sampai berkomentar kalau Rin seperti orang kelapran.
“Aku sangat capek hari ini. Harus memasak dan mencatat pesanan,” curhat Rin. “P’Ratree tidak melakukan apapun. Dia hanya bermain hp sepanjang hari. Meskipun pekerjaannya adalah mencatat pesanan, dia tidak mau.”
Lisa jadi kesal juga mendengar ceritanya. Dia menyarankan agar Rin memberitahu Don. Rin merasa itu percuma karena Don pasti tidak bisa melakukan apapun karna Ratree adalah favorit Neneknya. Karena lagi membahas hal ini, Rin jadi teringat, apa Lisa sudah mendapatkan bukti? Lisa sudah pasrah kalau harus di usir.
Umur panjang, dia malah mendapat telepon dari Nenek untuk ke kediamannya.
--

Lisa tiba di kediaman Nenek. Begitu tiba, Nenek langsung to the point kalau dia sudah tahu Lisa tidak menyerang Ratree, jadi Lisa tidak perlu menceraikan Don ataupun meninggalkan perternakan. Tapi, Nenek memohon agar permasalahan di hentikan sampai sini dan jangan di perpanjang lagi.
“Dan bagaimana Nenek bisa tahu bukan aku yang melakukannya?”

Flashback
Don menemui Nenek dan menunjukkan video tersebut. Nenek jelas terkejut karna sudah salah selama ini. Don meminta nenek bersikap adil dan janji tidak akan menyebarkan video itu. Setelah nenek melihat video itu, dia akan langsung menghapusnya, sehingga tidak tersisa bukti apapun.
“Nenek, aku tahu ini bukan hal yang kau bayangkan dan tidak akan pernah bisa kau terima. Tapi, inilah sebenarnya Ratree. Orang tidak bisa merubah kelakuan mereka. Bahkan jika kau memberikan kesempatan, dia tidak melihatnya.”
“Nenek akan mengurus masalah ini dengan Lisa seadil mungkin. Jangan khawatir, Don.”
Dan karena Nenek sudah berkata seperti itu, Don percaya padanya.
End
Nenek tidak mau memberitahu Lisa darimana dia tahu hal itu. Dan dia juga menegaskan kalau dia tetap tidak menerima Lisa sebagai cucu menantunya. Perasaannya pada Lisa masih sama dan tidak akan bisa di ubah. Dia hanya ingin Lisa ingat hal itu agar tidak jatuh cinta pada Don. Karena baginya, Lisa hanyalah cucu menantu sementara.
Kata-kata Nenek sangat kejam, tapi Lisa tidak melawan dan hanya menerimanya.
--

Rin pergi mencari Don ke perternakan. Dia memberitahu mengenai Nenek yang memanggil Lisa untuk bertemu. Don tersenyum karna tahu kalau Nenek menepati janji. Rin yang bingung dan takut kalau Lisa di usir.
“Nenek tidak akan melakukannya.”
“Kenapa?”
“Jika kau mau tahu, tanya pada Lisa langsung,” ujar Don, menunjuk ke arah Lisa yang baru datang.
Rin langsung nanya dan Lisa memberitahu kalau dia tidak di usir karna nenek tahu dia tidak bersalah. Dia juga tidak tahu darimana nenek tahu dan membuatnya penasaran. Din menyuruhnya tidak usdah penasaran karena sekarang Lisa kan sudah dapat keadilan.

Rin juga senang karna jika nenek sudah tahu sebenarnya, maka Ratree pasti tidak akan punya muka untuk menemui nenek lagi. Don setuju dan yakin kalau Ratree akan kembali ke rumahnya.
--

Don kembali bekerja dan Lisa masih terus mengikutinya. Dia ingin memastikan sesuatu kalau Don adalah orang yang membuat Nenek tahu yang sebenarnya kan? Don berbohong. Tapi, Lisa tidak percaya karna tadi reaksi Don biasa saja saat dia memberitahu dia tidak di usir.
“Kau pintar,” puji Don.
Lisa mau tahu cara Don membuktikan dia tidak bersalah, tapi Don tidak mau memberitahu. Dia menyuruh Lisa melupakannya saja. Anggap saja Lisa berhutang padanya dan dia akan menagihnya suatu hari nanti.
“Terimakasih,” ujar Lisa, tulus dan langsung kabur.
--
Rin kembali ke café dengan hati riang. Apalagi saat Ratree tidak kelihatan, dia yakin Ratree sudah pergi.
Eh, tapi Ratree malah muncul di belakangnya. Dia masih bekerja di café.
Flashback
Nenek menunjukan video yang di dapatnya dari Don pada Ratree. Ratree panik dan mulai berbohong kalau video itu di edit oleh Lisa untuk memfitnahnya.
“Aku tidak bodoh. Aku bisa tahu mana yang asli dan palsu, Ratree! Kenapa kau melakukannya?”
Ratree mulai menunjukkan bakat aktingnya dalam menangis, “Aku takut kalau Nenek akan lebih mencintai Lisa daripada aku. Aku tahu caraku salah dengan menyakiti diri sendiri demi mendapati simpati Nenek. Aku tahu kalau… ini cara yang bodoh dan putus asa. Tapi, aku tidak punya pilihan lain, nek. Nenek juga tahu kalau tidak ada satupun yang mencintaiku di sini. Tidak ada satupun yang di pihakku. Aku tidak ingin di buang, nenek. Aku mohon maaf. Nenek, jangan marah atau benci padaku. jika Nenek tidak mencintaiku maka lebih baik aku mati.”

Ratree mulai sok berlari dan pura-pura tersandung. Nenek jadi nggak tega apalagi Ratree terus menangis. Nenek malah percaya pada kebohongan Ratree dan janji tidak akan pernah meninggalkannya. Ratree juga ikutan janji tidak akan mengulangi perbuatannya lagi.
Dan tentu saja, ini semua hanyalah akal bulus Ratree.
End
--

Orn mendapat laporan dari detektif suruhannya kalau tidak di temukan hal yang mencurigakan mengenai Ratree. Orn ragu sampai nanya, apa bener dia menyelidiki orang yang benar? Detektif membenarkan. Orn masih tetap ragu.
--
Detektif menemui Nenek dan memberitahu hasil penyelidikannya mengenai Lisa. Keluarga Lisa memiliki status yang bagus dan bisa di bilang jutawan. Lisa hidup dengan nyaman dan orang tuanya mampu mengirimnya sekolah di luar negeri sejak kecil. Dan dapat di katakan Lisa adalah orang yang hebat.
“Ow, kenapa semuanya sangat bagus?” heran Nenek.
“Ada lagi. Setelah lulus, orang tua Lisa di nyatakan bangkrut. Mereka kehilangan semua harta mereka dalam 1 malam. Tidak hanya berhutang kepada bank tapi mereka juga berhutang kepada rentenir.”
“Aku tahu kalau uang pasti terlibat. Dia mencoba mendapatkan Don dan menggunakan uangnya untuk membayar hutang nya kan?”
“Tidak, seseorang sudah membayar lunas hutang Khun Lisa.”
“Mae Orn, bukan? Mae Orn yang yang membayar hutang-nya kan?”
“Ya”
Nenek sudah menduga hal itu. Dia tahu sifat Orn yang suka menggunakan uang untuk menyelesaikan masalah. Detektif memberitahu kalau ada satu hal lagi yang harus Nenek ketahui. In bukan mengenai Lisa tapi Ratree.
Detektif memberikan sebuah dokumen kepada Nenek.

Dan isi dokumen itu adalah mengenai kondisi Ratree. Ratree mempunyai penyakit : bipolar disorder.
--

Nenek menelpon Don untuk ke tempatnya. Dia memberikan dokumen mengenai Lisa, termasuk mengenai keluarga Lisa yang berhutang dan hutangnya di bayar lunas oleh Orn.
--

 Orn sudah mendengar kabar mengenai nenek yang tahu kalau Lisa tidak bersalah. Dia sangat senang tapi tetap penasaran dengan apa yang Ibunya pikirkan. Karena itu, dia meminta Lisa untuk berhati-hati.
Ketika mereka lagi berbincang, Don ternyata ada di sana dan dari tadi memperhatikan Lisa dengan sangat tajam. Rin yang menyadari hal itu dan bertanya alasan Don begitu melihat Lisa?
“Tidak ada. Aku hanya merasa kalau Lisa sangat beruntung. Dia selalu selamat. Aku jadi bertanya-tanya kenapa,” sarkas Don.
“Itu karena aku orang baik,” jawab Lisa, santai.
Tapi, pandangan Don tidak demikian. Dia mulai meragukan kebaikan Lisa karena perkataan Neneknya barusan.

Flashback
Nenek memberitahu kalau Orn yang membayar hutang keluarga Lisa dan jumlahnya sangat besar. Itulah alasan kenapa Lisa bersedia menikah dengan Don. Semua karena uang.
“Sebenarnya, aku sudah menebak kalau uang pasti terlibat. Tapi, aku tidak pernah menyangka angka-nya sebesar ini,” ujar Don, tampak kecewa.
“Sebenarnya, tidak ada hal buruk apapun mengenai Lisa. Aku maksud sebelum keluarganya di nyatakan bangkrut. Jika begitu, aku rasa aku pasti bisa menerimanya. Tapi sekarang, sebuah keluarga kaya yang sudah hidup nyaman, sekali kehilangan semuanya, kau tahu bagaimana sulitnya hal itu? Tamak, rasa lapar dan ambisi untuk kembali kaya seperti sebelumnya dan ketika Lisa bertemu Mae Orn, semua terjadi sesuai harapannya. Aku tahu aku tidak boleh mengatai Mae Orn seperti ini. Aku tidak bisa menghentikannya. Dan dia tidak akan mendengarkan apapun yang ku katakan. Mae Orn juga tidak punya banyak waktu lagi. Jadi, aku memberitahumu hal ini. Don, kau tidak boleh jatuh cinta dengan Lisa. Jangan mempunyai perasaan atau tertarik padanya. Kau harus menahan dirimu jika kau tidak ingin terluka seperti dulu. Aku percaya kalau dia tidak punya niat tulus pada siapapun. Dia dapat melakukan segalanya demi uang!”
Dan ucapan Nenek itu mempengaruhi pandangan Don pada Lisa.
End
Dan karena itu, dia menunjukkan dengan jelas di wajahnya kalau dia merasa Lisa adalah orang jahat.
--
Malam hari,
Mor sedang online di website-nya. Sepertinya, dia membuka konsultasi online bagi siapapun yang ingin menanyakan perihal cinta. Tapi, Mor menutupi identitas aslinya dan menggunakan nama ‘doctor love.’
Baru juga mau memberikan konsultasi, Don tiba-tiba masuk ke rumahnya. Don ingin bicara sekarang juga dengan Mor. Mor menolak karena dia harus melayani klien-nya yang sudah menunggu dari tadi. Don tidak peduli dan malah merebut laptop Mor dan mematikannya.

Akhirnya, Mor mendengarkan cerita Don. Don sangat yakin kalau Lisa telah menipu Ibunya, Orn. Mor tidak berpendapat sama karena dia merasa Orn yang dengan sukarela membayar hutang Lisa. Don tetap ngotot kalau bisa saja ibunya di buat mabuk atau di guna-gunai sama Lisa. Karena tidak mungkin kan Ibunya tiba-tiba begitu menyanyangi Lisa daripada dirinya yang adalah anak kandungnya.
“Don, jangan lupa kalau ibumu pertama kali bertemu Khun Lisa adalah ketika Khun Lisa menyelamatkan nyawa ibumu. Jadi, hutang budi itu tentu harus di bayar.”
“Tapi semua ada batasnya. Tapi apaan ini? Hanya karena satu pertolongan, dia menghabiskan seumur hidupnya untuk balas budi. Itu terlalu berlebihan!”
Mor jadi bingung Don mau apa? Mereka kan tahu kalau umur Orn sudah tidak lama dan jika Don menceraikan Lisa sekarang, kondisi Orn bisa memburuk. Mereka harus ingat kalau Orn adalah pasien kanker stadium akhir dan tidak ada satupun yang tahu kapan Orn bisa meninggal. Yang di butuhkan Orn sekarang adalah dukungan moral, dan bisa saja umur Orn menjadi 10 tahun lebih panjang!
Don berteriak kesal karena tidak bisa melakukan apapun. Mor menyuruh Don hanya mengawasi Lisa saja sekarang ini. Akan tetapi, Mor tetap yakin kalau Lisa tidak seperti yang Don pikirkan. Don marah karena Mor memihak Lisa dan merasa percuma saja bicara dengan Mor.
--

Ratree menemui Ratda. Dia memberitahu mengenai nenek yang sudah melihat rekaman video itu. Ratda langsung emosi, bagaimana bisa? Siapa yang menunjukkan? Ratree juga tidak tahu dan harusnya dia yang menanyakan pertanyaan itu pada Ratda.
“Untunglah aku berhasil menyelamatkan diriku. Jadi nenek percaya kalau aku tidak sengaja. Aku datang kemari hanya untuk memberitahu kalau perjanjian kita sudah batal. Aku akan menikahi Don dan mempunyai anak dengannya dalam waktu 1 tahun. Jika aku bisa melakukannya, maka aku akan menjadi pemilik perternakan ini.”
“Bagaimana kau bisa tahu hal ini?”
Flashback
Ratree bermulut manis pada Nenek karena sudah percaya padanya. Dia janji tidak akan mengulangi kembali perbuatannya. Dan Ratree membahas mengenai video itu yang pasti masih ada di tangan Ratda. Dan Ratda menggunakan video itu untuk mengancam-nya. Dan dia tidak mengapa Ratda seperti itu padanya.
“Karena jika Don tidak menikah dan mempunyai anak dalam waktu 1 tahun, Pitarn yang akan menjadi pewaris tunggal perternakan ini,” beritahu Nenek.
End
Karena itu, Ratree yang balas mengancam Ratda. Dia menyuruh Ratda untuk mulai mempersiapkan diri karena dia akan menikah dan mempunyai anak dengan Don dalam tahun ini. Dan setelah itu, dia akan mengusir keluarga Ratda dari perternakan ini.
Ratda sangat marah dan memakinya : Ular! Ratda bahkan hendak menampar Ratree, tapi Ratree menahan tangan Ratda.
“Jangan lupa kalau aku masih memiliki video itu!”
“Hahhaha, jika kau ingin memposting atau menyebarkannya, silahkan saja. Aku tidak takut! Aku hanya akan berakting seperti heroine (tokoh utama protagonis) yang di aniaya. Dan masyarakat lah yang akan menghukum-mu.”
Ratda benar-benar marah. Dia mencengkeram tangannya dengan sangat kuat. Dan begitu Ratree pergi dari rumahnya, Ratda langsung membanting barang yang ada di dapur. Pit sampai harus memarahinya agar tidak terpancing.
“Aku sangat marah pada Ratree! Dia jauh lebih licik daripada Lisa! Sekarang ada dua ular di rumah ini. Aku harus gimana?”
“Tenanglah, bu. Kita masih ada waktu!”
“Tapi waktu tidak pernah menunggu siapapun. Kau harus segera mencari cara untuk mengatasi Lisa dan Ratree!” teriak Ratda, memerintah.
--
Gigi akhirnya sadar dari pingsannya. Hari sudah sangat gelap. Dan dia di tinggalkan sendirian di gudang. Setelah beberapa saat, Gigi baru ingat apa yang terjadi.
Dia segera mencari Ko dan Paula. Kebetulan, dia menemukan Ko yang sedang makan malam sendirian di kantin. Ko memilih kabur saat Gigi menanyakan mengenai ponselnya. Tapi, Gigi tidak membiarkannya dan mau mukul Ko. Eh, Ko bisa menghindar dari pukulannya dan malah ngejek Gigi. Yah, tapi pada akhirnya Ko habis juga di pukulin Gigi.

Paula muncul di saat yang tepat sambil menunjukkan ponsel Gigi. Dia malah mempermainkan ponsel Gigi dan akhirnya, mencelupkannya ke dalam tempat air minum. Gigi tentu sangat marah tapi Paula dan Ko sudah kabur.



Post a Comment

Previous Post Next Post